Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kinerja Karyawan Dilihat Dari Motivasi Kerja Departemen Housekeeping Di  Hotel The Stone Legian Bali Autograph Collection Kadek Oka Erapartiwi; I Made Gede Darma Susila; Anak Agung Ratih Wijayanti; I Nengah Subadra
Jurnal Mosaik Hospitaliti Vol. 6 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/jmh.2024.615

Abstract

The growth of the tourism industry worldwide is increasing followed by the growth of the hotel industry. Hotel management can develop effective strategies to enhance performance and maintain competitive advantages by considering both intrinsic and extrinsic motivation of their employees. This study aims to examine and obtain empirical evidence of the influence of intrinsic and extrinsic motivation on employee performance in the Housekeeping Department at The Stone Legian Bali Autograph Collection Hotel. The research was conducted at The Stone Legian Bali Autograph Collection Hotel with a sample of 88 employees. The sampling technique used in this study was the census method. Data collection was done through distributing questionnaires using a Likert scale with scores ranging from 1 to 5. The data analysis technique employed in this research was multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that Intrinsic Motivation (X1) and Extrinsic Motivation (X2), partially has a positive and significant effect on Employee Performance (Y). Simultaneously, both Intrinsic Motivation (X1) and Extrinsic Motivation (X2) have a positive and significant impact on Employee Performance (Y). Future research is expected to explore additional factors beyond those considered in this study that may influence employee performance.
Pengaruh Digital Marketing Dan Customer Relationship Marketing Terhadap Customer Loyalty  Di Kembali Villas Sastrawan, I Wayan Agus; Yogantara, Komang Khrisna; Wijayanti, Anak Agung Ratih
Bali Journal of Hospitality, Tourism and Culture Research Vol. 1 No. 2 (2024): MARKETING IN THE TOURISM AND HOSPITALITY SECTOR @ Bali Journal of Hospitality,
Publisher : Language Assistance

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12663009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan faktor yang paling dominan yang dipertimbangkan oleh repeater guest untuk menjadi pelanggan setia Kembali Villas. Desain penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan alat analisis SPSS versi 25. Penelitian ini menggunakan 110 responden sebagai sampel penelitian yang diambil berdasarkan metode purposive sampling. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini berdasarkan analisis faktor dengan mengumpulkan kuesioner dengan cara observasi, dokumentasi dan penyebaran. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti pengaruh Digital Marketing dan Customer Relationship Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan Kembali Villas. Mengingat saat ini Digital Marketing sangat sering digunakan sebagai strategi pemasaran. Dengan menggabungkan Digital Marketing dengan Customer Relationship Marketing, ditemukan bahwa Digital Marketing dan Customer Relationship Marketing berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan di Kembali Villas. Terbukti bahwa berdasarkan hasil uji T digital marketing terhadap loyalitas pelanggan memiliki nilai t-hitung 5,641 > t tabel 1,659 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, dan customer relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan memiliki nilai t-hitung 2,865 > t tabel 1,569 dengan tingkat signifikan 0,005 < 0,05. Disimpulkan bahwa Digital Marketing memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap Loyalitas Pelanggan.
ANALISIS KEBUTUHAN BAHASA JEPANG PERHOTELAN BIDANG TATA HIDANGAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PERHOTELAN Wijayanti, Anak Agung Ratih; Septipani, Putu Cicilia
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 13 No. 2 (2025): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/stilistika.v13i2.4561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan bahasa Jepang pada bidang Tata Hidangan yang digunakan dalam industri perhotelan dan restoran. Subjek pada penelitian ini sebanyak 40 orang mahasiswa yang telah magang pada industri perhotelan dan restoran. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan dengan google form dan wawancara dengan 5 orang mahasiswa yang terdiri dari 2 mahasiswa yang pernah magang di Jepang dan 3 orang yang telah magang pada hotel dan restoran di Bali. Wawancara pada penelitian ini bertujuan mentriangulasi data yang diperoleh pada kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah kebutuhan bahasa Jepang yang diperlukan dalam pembelajaran dikaitkan dengan situasi nyata yang ditemui pada industri perhotelan dan restoran. Situasi yang mendapatkan tingkat kebutuhan yang sangat tinggi diantaranya pesanan tamu di restoran, menyatakan harga makanan dalam bahasa Jepang, menjelaskan menu kepada tamu di restoran, dan menjelaskan peralatan di restoran maupun di kitchen. Selain pembelajaran terkait situasi di restoran, diperlukan pembelajaran terkait omotenashi (keramah tamahan) dan konsep budaya Jepang dalam melayani tamu Jepang.
Penerapan Word Mapping dalam Meningkatkan Pemahaman Kosakata Bahasa Jepang Perhotelan pada Mahasiswa Program Studi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Triatma Jaya Wijayanti, Anak Agung Ratih
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.001 KB) | DOI: 10.37484/jmph.030206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman kosakata bahasa Jepan Perhotelan bagi mahasiswa Program Studi Bidang Perhotelan dengan menerapkan word mapping. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus. Pada setiap siklusnya terdapat tahap perencanaan, tahap perencanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus untuk mengkonfirmasi hasil yang diperoleh dari siklus pertama. Tahap observasi dilakukan dengan pengamatan langsung dan pemberian tes kosakata pada setiap siklusnya. Adapun hasil dari penelitian ini adalah rata-rata nilai yang diperoleh mahasiswa pada siklus pertama adalah sebesar 73, dan rata-rata nilai tersebut meningkat pada siklus kedua menjadi 78,34375, terjadi peningkatan sebesar 5,34375. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan word mapping dapat diterapkan dalam perkuliahan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait kosakata bahasa Jepang Perhotelan dan dapat menumbuhkan keaktifan mahasiswa untuk menggali dan menambah pembendaharaan kosakata tersebut.Kata Kunci: word mapping, kosakata, bahasa Jepang Perhotelan
MENGEMBANGKAN EMPLOYEE AGILITY PERAJIN TEMBIKAR DI DESA KAPAL, BADUNG, BALI Nugraha, Surya; Wijayanti, Anak Agung Ratih; Sriasih, Anak Agung Ketut; Trisna Dewi, Ni Nyoman Sri Rahayu; Pusparini, Helena Ni Gusti Ayu Putu; Junipisa, Ni Made Ernila
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34398

Abstract

ABSTRAK                                                                                     Program pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Kapal, Badung, Bali, untuk meningkatkan employee agility di antara 11 pengrajin tembikar lokal dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2025. Kapal, yang dikenal dengan tembikar tradisionalnya yang digunakan dalam upacara keagamaan, menghadapi tantangan seperti menurunnya minat pada kerajinan tersebut, terutama di kalangan generasi muda, dan integrasi teknologi yang terbatas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi, proaktivitas, dan kolaborasi untuk memastikan keberlanjutan dan inovasi di pasar yang kompetitif. Menggunakan Participatory Action Research (PAR) pendekatan, pengrajin mengidentifikasi tantangan dan mengembangkan solusi bersama. Program ini melibatkan tiga fase: penilaian pra-tes awal, lokakarya pengembangan kapasitas tentang keterampilan teknis dan praktik bisnis, dan evaluasi pasca-tes. Lokakarya memperkenalkan alat ergonomis dan praktik bisnis modern untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketegangan fisik. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam antisipasi perubahan, kolaborasi, dan kemampuan beradaptasi. Para pengrajin menjadi lebih proaktif, kolaboratif, dan responsif terhadap permintaan pasar. Hasil ini menyoroti keberhasilan program dalam meningkatkan agility, empowering craftsmen to modernize their craft and improve marketability. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa inisiatif serupa dapat memberdayakan industri tradisional, mendorong keberlanjutan dan inovasi. Inisiatif ini merevitalisasi kerajinan dan memberikan model yang dapat diskalakan untuk meningkatkan agility di sektor artisanal lainnya menghadapi tantangan serupa.Kata kunci: karyawan; kelincahan; tembikar; pengrajin; masyarakat. ABSTRACTA community service program was implemented in Kapal Village, Badung, Bali, to improve employee agility among 11 local pottery craftsmen from May to August 2025. Kapal, known for its traditional pottery used in religious ceremonies, faces challenges such as declining interest in the craft, especially among younger generations, and limited technological integration. The program aimed to enhance adaptability, proactivity, and collaboration to ensure sustainability and innovation in a competitive market. Using a Participatory Action Research (PAR) approach, craftsmen identified challenges and co-developed solutions. The program involved three phases: an initial pre-test assessment, capacity-building workshops on technical skills and business practices, and a post-test evaluation. Workshops introduced ergonomic tools and modern business practices to improve productivity and reduce physical strain. Results showed significant improvements in anticipation of change, collaboration, and adaptability. The craftsmen became more proactive, collaborative, and responsive to market demands. These results highlight the success of the program in enhancing agility, empowering craftsmen to modernize their craft and improve marketability. The program’s success suggests that similar initiatives can empower traditional industries, fostering sustainability and innovation. This initiative revitalized the craft and provides a scalable model for enhancing agility in other artisanal sectors facing similar challenges. Keywords: employee; agility; pottery; craftsmen; community.
TOURISTS EXPECTATION AND PERCEPTION TOWARD SANGEH TOURISM VILLAGE Wisnawa, I Made Bayu; Wijayanti, Anak Agung Ratih; Jokosaharjo, Sulistyoadi
Journal of Business on Hospitality and Tourism Vol. 5 No. 2 (2019): Journal of Business on Hospitality and Tourism
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jbhost.v5i2.158

Abstract

Sangeh is a tourism village which has tourism potentials such as nature scenery, rice field, forest, and culinary. This research studies the expectation and perception of the tourists who visit Sangeh. A qualitative method using questionnaire and interview techniques was used in the research. There were 155 respondents in which the questionnaire was distributed offline and online.  This research aims to find out the expectation, perception, and satisfaction of the tourists in enjoying their tourism visit in Sangeh, and also to find out the efforts which can be done by the management in increasing tourists’ satisfaction in enjoying the tourism visit. The results show that the tourists’ expectation is on the installation of road signs which enable them to reach Sangeh easily. The highest perception felt by the tourists is its beautiful natural scenery. The biggest gap felt by the tourists is the internet connection. The effort which should be done by the management is by providing additional supporting facilities.