Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Agrisamudra

KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI BAHAN KONSENTRAT HIJAUAN PAKAN TERNAK KELINCI Dewi Hastuti; Endah Subekti; Renan Subantoro
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jpas.v7i2.3079

Abstract

Populasi ternak kelinci di Kebumen mencapai 17.693 ekor. Ternak kelinci merupakan jenis ternak yang perkembangannya cukup cepat untuk berkembang biak dan penanganan pemeliharaannya juga mudah. Daerah urut sewu Kebumen menghasilkan banyak komoditi pertanian yang limbah pertaniannya melimpah, sebagai sumber bahan pakan ternak. Selama ini limbah pertanian belum dimanfaatkan untuk bahan pakan hijauan ternak kelinci. Kajian ini bertujuan mengidentifikasi jenis limbah hijauan pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan konsentrat hijau dengan kualitas gizi yang sesuai kebutuhan ternak kelinci di KUB IKK Kabupaten Kebumen. Metode pengambilan lokasi secara purposive , menggunakan data primer dan sekunder. Jumlah sampel seluruh anggota KUBIKK aktif sebanyak 16 peternak. Data yang terkumpul di tabulasi dan dianalisis secara deskriptif analisis. Hasil pembahasan dari kerangka identifikasi ini merupakan sistematika yang digunakan sebagai dasar penyusunan peta produksi hijauan pertanian yang potensial sebagai pakan ternak kelinci. Limbah pertanian yang berasal dari tanaman Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubikayu, Ubijalar dan Kacang Hijau sangat potensial dimanfaatkan untuk pakan ternak Kelinci ditinjau dari ketersediaan maupun kandungan nutrisinya. Potensi limbah hijauan dari tanaman pangan Kabupaten Kebumen menunjukkan produksi yang sangat tinggi, yaitu 188.555,98 ton/tahun
Komparasi Pendapatan Petani Sebelum Dan Setelah Perubahan Tarif Cukai Hasil Tembakau (Kasus Di Desa Tlilir Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung) Shofiyuddin, Fadlian Yudha Imam; Dewi Hastuti; Nur Awami, Shofia; Renan Subantoro
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jpas.v10i1.8298

Abstract

This study aims to determine the average income of tobacco farmers before and after the implementation of change in tobacco tax. The study used a descriptive basic method and the determination of the sampling location was carried out intentionally (purposive sampling). The number of respondents in this study amounted to 43 respondents. Data were collected by means of interviews, observations and questionnaires. The analytical method used in this research is the total cost, revenue, income and income comparison using a paired t-test. The results showed that the average total cost of tobacco farming in 2019 reached Rp 19.184.782,7 with the average total tobacco production in 2019 reaching 1.168 Kg, an average selling price of Rp 85.298/Kg, obtained average revenue of Rp 99.655.234,65 and the average tobacco farming income in 2019 reached Rp 80.860.902. While the average total cost in 2020 reached Rp 19.399.188,7 with the average total tobacco production in 2020 reaching 1.197 Kg, the average selling price was Rp 62.686/Kg the average revenue was Rp 75.024.992,97 and the average tobacco farming income in 2020 reached Rp 55.533.276. The results of the paired t-test show that the average income of tobacco farming in the 2019 and 2020 planting seasons using a paired t-test that there is a significant difference between the average income of tobacco farmers during the harvest period before and after the implementation of change in tobacco tax.
Analisis Komparatif Kelayakan Usahatani Tebu (Saccharum officinarum) Di Lahan Sawah Dan Lahan Kering Di Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang Safitriyani; Wahyuningsih, Sri; Subantoro, Renan; Sasongko, Lutfi Aris
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jpas.v9i2.7205

Abstract

Tebu merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan baku gula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerimaan, pendapatan, keuntungan usahatani, serta kelayakan usahatani tebu (Saccharum officinarum L) di lahan sawah dan lahan kering di Desa Kalitengah Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang ditinjau dari R/C dan ROI (Return On Investment). Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik penentuan sampel responden dengan cara metode sensus. Berdasarkan analisis menunjukkan biaya eksplisit lahan sawah sebesar Rp. 10.187.228 untuk petani tebu lahan kering dan Rp. 9.985.541 serta biaya implisit lahan sawah sebesar Rp. 1.558.565 dan biaya implisit lahan kering Rp.1.512.622 didapatkan total biaya petani tebu lahan sawah Rp.11.806.011 dan petani tebu lahan kering Rp. 10.651.676. Penerimaan yang didapatkan petani tebu lahan sawah sebesar Rp. 48.495.652 dan Rp. 48.132.432 untuk petani tebu lahan kering. Pendapatan yang diperoleh petani tebu lahan sawah sebesar Rp.38.308.424 dan Rp. 38.146.892 untuk petani tebu lahan kering. Keuntungan pada lahan sawah sebesar Rp.36.749.859 dan lahan kering sebesar Rp.36.634.270. Nilai R/C sebesar 4,101 untuk petani tebu lahan sawah dan sebesar 3,98 untuk petani tebu lahan kering. Nilai ROI sebesar 4,34% lahan sawah dan 4,38% lahan kering. Perbandingan penerimaan, pendapatan, keuntungan, R/C dan ROI menunjukan terdapat perbedaan tidak nyata berdasarkan uji-t.