Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

EFFECT OF YEAST TYPE ON ANTIOXIDANT ACTIVITY AND PHENOLIC CONTENT IN FERMENTED TALIPUK SEED FLOUR Titis Linangsari; Ema Lestari; Dwi Sandri
Jurnal Agroindustri Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agroindustri.12.1.12-20

Abstract

Talipuk seed flour is processed from mature talipuk seeds. This flour is commonly used as a raw material for traditional cakes and as a substitute for wheat flour by the people of South Kalimantan. Talipuk seeds contain various compounds that function well for health. However, talipuk seeds are less desirable because they have a sandy texture and contain anti-nutritional compounds that cause a less desirable flavor. This can be overcome by fermentation by yeast. This study was conducted to analyze the functional properties (total phenolic content by the Folin-Ciocalteau method and antioxidant activity with the free radical inhibitor DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil) in talipuk seed flour fermented with various yeasts. Talipuk seeds were fermented by fermentation spontaneously, tape yeast, baker's yeast and tempeh yeast for 48 hours. The results of the fermentation are dried using an oven at 60oC for 8 hours or with a hot sun for ± 12 hours. Then mashed and sieved with a 60 mesh flour sieve to obtain fermented talipuk seed flour Based on the results of research, the fermentation of talipuk seed flour can increase the total phenolic content and antioxidant activity of talipuk seed flour. The highest total phenolic in the fermentation of talipuk seed flour using baker's yeast is 61.22 mg/g GAE and tape yeast 56.40 mg/g GAE, while the highest antioxidant activity in unfermented talipuk bij flour was 84.85%, followed by fermentation of talipuk seed flour using 47.34% baker's yeast and 36.34 % tape yeast. The use of baker's yeast and tape yeast in the fermentation of talipuk seed flour gave better total phenolic and antioxidant activity test results than spontaneous fermentation and fermentation using tempeh yeast.
KOMPOSISI PROKSIMAT HIJAUAN PAKAN YANG DIBUDIDAYAKAN DI SENTRA PERTANIAN TERPADU PT. ARUTMIN INDONESIA SITE ASAM-ASAM Wenni Meika Lestari; Bunga Putri Febrina; Dwi Sandri; Endang Wawan
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 47, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v47i2.6306

Abstract

This study was aimed to identify the chemical composition of forages cultivated in the Centre of Integrated Farming of PT. Arutmin site Asam-asam including Indigofera, Odot, Gamal, Azolla, and Singkong. Dry Matter (DM), Organic Matter (OM), Crude Fibre (CF), Crude Protein (CP), and Ether Extract (EE). Each sample was analyzed in The Laboratory of Analysis, Politeknik Negeri Tanah Laut. Analysis of the parameters were carried out using the descriptive method. Proximate analysis showed that indigofera, odot, gamal, azolla and singkong contained 97,3%; 96,1%; 98,2%; 94,6%; 92,6% of DM, 87,9%; 82,4%; 91,3%; 79,2%; 86,7% of OM, 16,0%; 31,5%; 21%; 25,7%; 28,3% of CF, 16,0%; 20,2%; 15,8%; 21,1%; 19,5%; 22,7% of CP, and 1,5%; 3,2%; 2,7%; 5,5%; 2,3% of EE respectively. In conclusion, the chemical composition of the forages cultivated in the Centre of Integrated Farming varies from one plant to another.    
PROFIL FITOKIMIA EKSTRAK DAUN GELINGGANG (Cassia alata L.) SEBAGAI KANDIDAT ANTIBIOTIC GROWTH PROMOTER (AGP) TERNAK UNGGAS Fadhli Fajri; Wenni Meika Lestari; Bunga Putri Febrina; Dwi Sandri; Fajri Maulana; Amelia Lulu Rosalin Hutabarat; Abdul Muta
Jurnal Peternakan Borneo Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Peternakan Borneo
Publisher : Politala Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jpb.v2i1.14

Abstract

Tanaman gelinggang (Cassia alata L.) merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan dari Kalimantan Selatan, dan tanaman yang berpotensi mengandung senyawa fitokimia yang bersifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai Antibiotic Growth Promoter (AGP) untuk ternak unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia yang terkandung di dalam ekstrak daun gelinggang. Sampel daun gelinggang diperoleh dari Kab. Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut air, dan dilanjutkan dengan uji kandungan fitokimia. Hasil uji kandungan fitokimia ekstrak air daun gelinggang positif mengandung senyawa fenolik, flafonoid, saponin dan tanin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak air daun gelinggang (Cassia alata L.) mengandung senyawa fenolik, flavonoid, saponin dan tanin yang dapat bersifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai Antibiotic Growth Promoter (AGP) untuk ternak unggas.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN GELINGGANG (Cassia Alata L.) TERHADAP BAKTERI PATOGEN SALURAN PENCERNAAN UNGGAS Fadhli Fajri; Fajri Maulana; Bunga Putri Febrina; Dwi Sandri; Noor Jannah; Muhammad Rafly
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5474

Abstract

Tanaman gelinggang (Cassia alata L.) merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan dari Kalimantan Selatan. Daun gelinggang (Cassia alata L.) mengandung senyawa fitokimia yaitu fenolik, flavonoid, saponin dan tannin yang dapat bersifat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pelarut terbaik dalam ekstraksi daun gelinggang ditinjau dari aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen dalam saluran pencernaan seperti Escherichia coli, Salmonella sp dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen, dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah : A = Tanpa AGP Sintetis dan Ekstrak Daun Gelinggang (Kontrol Negatif), B = AGP Sintetis (Kontrol Positif), C = Ekstrak Daun Gelinggang dengan Pelarut Air, D = Ekstrak Daun Gelinggang dengan Pelarut Etanol dan E = Ekstrak Daun Gelinggang dengan Pelarut Metanol. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak daun gelinggang dengan pelarut aquades, etanol dan methanol mampu menghambat bakteri patogen saluran pencernaan unggas (Escherichia coli, Salmonella sp, Staphilococcus aureus). Kemampuan zona hambat ekstrak daun gelinggang dengan pelarut aquades, etanol dan metanol terhadap bakteri patogen saluran pencernaan unggas (Escherichia coli, Salmonella sp, Staphilococcus aureus) sama atau tidak berpengaruh nyata dengan kemampuan zona hambat AGP sintetis (kontrol positif), namun memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata dengan perlakuan tanpa AGP sintetis dan ekstrak daun gelinggang (Kontrol Negatif).
PENINGKATAN KUALITAS NUTRISI SISA MAKANAN HOTEL DAN RESTORAN DI BANJARMASIN SEBAGAI PAKAN LOKAL TERNAK UNGGAS Bunga Putri Febrina; Fajri Maulana; Fadhli Fajri; Dwi Sandri; Elliani Cahya Andini; Khaida Putri Cahayati
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5450

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kandungan nutrisi sisa makanan hotel dan restoran di Banjarmasin sebagai pakan ternak unggas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor A (Jenis Mikroorganisme) yaitu A1= Bacillus amyloliquefaciens, A2= Neurospora crassa, A3 = Saccharomyces cerevisiae dan Faktor B (Lama Fermentasi) yaitu B1= Lama fermentasi 5 hari, B2 = Lama fermentasi 7 hari dan B3 = Lama fermentasi 9 hari. Peubah yang diamati adalah kandungan energi metabolisme (kkal/kg), protein kasar (%), lemak kasar (%) dan serat kasar (%). Hasil penelitian ini antara jenis mikroorganisme dengan lama fermentasi menunjukan interaksi antara sangat nayata (P<0,01) terhadap kandungan energi metabolisme, namun tidak terjadi interaksi terhadap kandungan protein kasar, lemak kasar dan serat kasar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan fermentasi sisa makanan restoran dan hotel di bajarmasin dengan Bacillus amyloliquefaciens pada lama fermentasi 7 hari diperoleh kandungan energi metabolisme 3.484,23 kkal/kg, protein kasar 21,41%, lemak kasar 7,69% dan serat kasar 5,90%. Kata kunci: hotel, nutrisi, peningkatan, restoran, sisa makanan,