Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STUDI KUALITAS TANAH PADA TOPOSEQUEN SUB DAS POBOYA, KOTA PALU Widiastuti, Wiwi; Rajamudin, Ulfiyah A.; Isrun, Isrun
AGROTEKBIS Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : AGROTEKBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to study and evaluate the soil quality level criteria on toposekuen subzone Poboya based on several different topography. The method used is descriptive method variables explorative approach conducted through field surveys and supported by the results of soil analysis in the laboratory. Then proceed to describe the results of studies assessing soil quality scoring method on each indicator. The results showed that the soil in the area Sub Das Poboya quality criteria are less healthy soil and healthy. Soil quality with less healthy criteria how the peaks and concave regions which have the highest scoring value of 2.72 (on a sunken area) and the value of the lowest scoring is 2, 36 (the peak area). While healthy soil quality criteria are in the valley and convex areas which have the highest scoring value of 3.27 (in the valley) and the value of the lowest scoring is 3.09 (on a convex area). Key Words : Soil quality, Toposekuen.
STRATEGI PEMENANGAN PASANGAN ADE UU SUKAESIH-DARMADJI PRAWIRASETIA (ASIH-KATADJI) DALAM PEMILU WALI KOTA BANJAR PERIODE 2013-2018 WIDIASTUTI, WIWI
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 5, No 1 (2014): Politika: Jurnal Ilmu Politik
Publisher : Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.538 KB) | DOI: 10.14710/politika.5.1.2014.115-135

Abstract

Research that was headlined Strategy Winning Couples Ade Uu Sukaesih-Darmadji (Asih-Katadji) in Elections the Mayor of Banjar a period of 2013-2018 is done in the city of Banjar of West Java. The study is done because researchers were interested in strategies couples asih-katdji in winning the election the Mayor of Banjar. Reason researchers uninterested because of Ade Uu sukaesih is the wife of the Mayor of Banjar who was served. The study is done by using the method research qualitative. The informer done with the methods purposive of sampling by choosing the informant who know that strategy in winning couples asih-katadji in elections the mayor of banjar. The result of field research proves that couples asih-katadji do marketing strategy push by means of direct contact through various events like the general meeting of party, entertainment stage, declaration partai the coalition, and the rally. Marketing strategy other is pass through the influence of a figure or a particular group as a team of success. In strategy pass marketing is done by using services coalition party, volunteers Restu, volunteers asih and volunteers adji. Besides two strategies push marketing, and pass used also strategy pull marketing by using services media including free media and paid  media. Research is unique, because there are other factors that supports a pair of asih-katadji. Factors it is the length of the campaign, the role of Guardian City Banjar who performs style blusukan at eighteen location every day, to remind the people of the merits of a trustee city that is the husband of Ade Uu sukaesih. In addition, the mayor of Banjar is also involved in any process from the beginning of nominating to be chosen.
Pencegahan Covid-19 pada Anak Sekolah Dasar dengan Pembiasaan Tatanan Normal Baru Nur Lina; Fitriyani Yuliawati; Wiwi Widiastuti; Taufik Nurohman
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.12634

Abstract

Kasus positif Covid-19 Kota Tasikmalaya sampai dengan 14 Juni 2020 berjumlah 49 orang. Kecamatan Tawang adalah kecamatan dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Kota Tasikmalaya. Keberadaan penderita positif Covid-19, adanya PDP, ODP, dan OTG menyebabkan anak-anak berisiko tertular Covid-19. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat Skema Kesehatan (PbM-SK) ini adalah pencegahan Covid-19 pada anak dengan Pembiasaan Tatanan Normal Baru. PbM-SK dilakukan bekerjasama dengan 2 (dua) mitra yaitu SDN 1 Cikalang dan SDN Cilolohan yang terletak di Kecamatan Tawang. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu adanya kasus positif Covid-19 di SD tersebut, kurangnya sarana pencegahan Covid-19 dan belum adanya sosialisasi tatanan normal baru. Solusi untuk mengatasi kurangnya sarana pencegahan Covid-19 dilakukan dengan memberikan fasilitas cuci tangan, masker, dan banner. Solusi belum tersosialisasi pembiasaan tatanan normal baru, dilakukan dengan penyuluhan yang dilakukan secara tatap muka dengan metode ceramah dan diskusi dengan sasaran guru. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Covid-19, terjadi peningkatan rata rata nilai pretest sebesar 5,39. Hasil uji statistik wilcoxon didapatkan P value 0,007, artinya terdapat perbedaan nilai rata rata pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah penyuluhan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan guru dalam upaya pencegahan Covid-19 meningkat ke arah positif, artinya guru berpersepsi ke arah lebih baik dalam pencegahan Covid-19 pada anak. Disarankan agar guru sebagai kader gerak aksi sekolah melanjutkan kegiatan dengan mengedukasi siswanya dalam mencegah Covid-19.
Strategies Against Political Dynasty in Banjar Mayor Election 2018 Wiwi Widiastuti; Taufik Nurohman
Resolusi: Jurnal Sosial Politik Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Department of Political Science - Universitas Sains Al-Qur’an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/resolusi.v2i1.727

Abstract

The issue of the political dynasty in Banjar City has emerged since the last ten years after two periods of the leadership of Herman Sutrisno were continued by Ade Uu Sukaesih who is his wife. Entering the second period Ade Uu Sukaesih re-nominated as Mayor of Banjar, again the issue of political dynasty reappeared. The issue of the dynasty was then used as an opportunity for political opponents in participating in political contestation. Through this research, the author wants to find out how the political marketing strategies of Maman Suryaman and Irma Bastaman's pair against the political dynasty. This study uses political marketing theory and descriptive qualitative research methods with sampling techniques namely purposive sampling. The results of the study prove that the dynastic issue that accompanied Ade Uu Sukaesih's journey began to fade with the vote in the second period of Ade Uu Sukaesih's leadership which declined from the first period to the second period. Although the pair Maman Suryaman and Irma Bastaman failed to defeat the incumbent, they began to shift the political map in Banjar City and became one of the bearers of the change movement for Banjar with superior marketing strategies through social media and combing deeper into urban society. The weakness of Maman Suryaman and Irma Bastaman's partners lies in their focus on social media by putting aside the functions and roles of print and electronic media. In addition, they also focus too much on the millennia generation and put aside other segments such as rural communities, laborers as well as farmers who are not all technology literate so that political campaigns through social media are not always effective.
Resistensi Pemilih Perempuan Terhadap Caleg Perempuan Di Kota Banjar Pada Pemilu Legislatif Periode 2014-2019 Wiwi Widiastuti; Fitriyani Yuliawati
Journal of Politics and Policy Volume 1 No.1 December 2018
Publisher : Journal of Politics and Policy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.609 KB) | DOI: 10.21776/ub.jppol.2018.001.01.4

Abstract

Penelitian ini Menarik untuk diteliti melihat data jumlah anggota Legislatif di Kota Banjar yang berbanding 1:25 antara anggota legislatif perempuan dan anggota legislatif laki-laki. data tersebut menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih yang memilih anggota dewan perempuan sangat rendah sehingga ada indikasi terjadi resistensi terhadap anggota dewan perempuan. indikasi ini kami khususkan pada pemilih perempuan karena perempuan dengan jumlah 70.998 jiwa atau lebih dari setengan pemilih yang terdaftar tidak menghasilkan anggota dewan perempuan  yang memenuhi kuota 30% Keterwakilan Perempuan. penelitian ini menggunakan teori Resistensi Keterwakilan Perempuan dan Teori Perwakilan Politik, Lembaga Politik dan Kuota 30%. penelitian ini menggunakan metodologi survey dengan metode Slovin dalam pemilihan Sampel. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terjadi resistensi pada pemilih perempuan karena dari jumlah total pemilih perempuan yang berhasil di wawancarai membuktikan bahwa 86% pemilih perempuan yang datang ke TPS memilih calon legislatif perempuan tetapi yang benar-benar berencana memilih hanya 6% saja. meskipun 40% dari total pemilih perempuan memilih calon legislatif ternyata suara tersebut tersebar di lebih dari 70 calon tetap legislatif perempuan. faktanya 34% yang memilih calon perempuan di legislatif memilih secara acak karena berharap akan membawa perubahan sehingga memang tidak paham secara jelas visi misi calon karena kurangnya sosialisasi calon sebelum pemilihan umum legislatif. Kata Kunci: Resistensi Pemilih Perempuan, Caleg Perempuan
Peran Negara Dalam Perlindungan Hak Pekerja Perempuan Pada Pemenuhan Cuti Haid di Kota Cimahi Dhita Ayu Pramesti; Wiwi Widiastuti; Fitriyani Yuliawati
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 7, No 1 (2021): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.504 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v7i1.2619

Abstract

Perkembangan Iptek dan keterbukaan akses perempuan ke dunia kerja berimplikasi meningkatnya partisipasi perempuan yang bekerja. Sebagaimana kesepakatan CEDAW, perlu adanya perlindungan peran dan kesehatan reproduksi yang dimiliki oleh perempuan. Penelitian ini menggunakan konsep Negara Hukum dan Ketidakadilan Gender. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara.Pengaturan Cuti Haid, telah tertuang pada peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan. Akan tetapi berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa penerapan Cuti Haid di lingkungan kerja Kota Cimahi belum optimal. Pekerja perempuan yang akan mempergunakan Cuti Haidnya, mengalami ketidakadilan gender berupa diskriminasi dan kekerasan, subordinasi isu Cuti Haid, hingga stereotip negatif pengakses Cuti Haid. Selain itu, terdapat dominasi kuasa dari pihak perusahaan sebagai penyedia kerja. Posisi tawar pekerja perempuan dinilai rendah di mata perusahaan, terutama di tengah bonus demografi yang tinggi. Subordinasi kepentingan isu Cuti Haid ini pun terjadi baik di kalangan pekerja, serikat pekerja, dan juga instansi pemerintahan. Disfungsi pembinaan ketenagakerjaan dan pengawasan ketenagakerjaan menjadi bentuk abai negara dalam melindungi hak dasar pekerja perempuan. Bentuk abai negara dikarenakan tindakan dan alur perlindungan penegakan hak pekerja bersifat kasuistis.
Menguak Birokrasi anti Gender di Kabupaten Ciamis Fitriyani Yuliawati; Wiwi Widiastuti
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 2, No 1 (2016): (Januari) Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.55 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v2i1.2285

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui mengapa jabatan-jabatan strategis pada  pemerintahan Daerah Kabupaten Ciamis lebih didominasi oleh pegawai laki-laki. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat beberapa kendala yang membuat jabatan - jabatan strategis dalam birokrasi kebanyakandipegang oleh kaum laki-laki. Kedala - kendala tersebut berasal dari interal berupa motivasi dalam diri pegawai perempuan itu sendiri. Selain itu terdapat kendala eksternal yang berasal dari keluarga, lingkungankerja dalam birokrasi khususnya dalam proses promosi jabatan yang masih dipengaruhi oleh konstruksi sosial. Konstruksi tersebut berupa anggapan-anggapan bahwa laki-laki lebih mampu menjadi seorang pemimpin dibandingkan perempuan. Paradigma ilmu politik yang digunakan menggunakan gabungan normatifisme dan institusionalisme. Sedangkan teknik analisis menggunakan metode interaktif dan data digali secara mendalam melalui teknik pemilihan informan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pegawai PNS perempuan di Kabupaten Ciamis masih marginal dalam posisi stategis kepegawaian, salahsatnya dapat dilihat penempatan posisi jabatan strukural  dimana laki-laki masih menempati proporsi yang lebih besar dengan perbandingan 1:4. Hal ini banyak dipengaruhi olehbudaya patriarki yang melekat dan beban ganda yang dimiliki oleh perempuan.
SURVEY PERILAKU PEMILIH PILKADA BANJAR 2008 Edi Kusmayadi; Akhmad Satori; Mohammad Ali Andrias; Subhan Agung; Taufik Nurohman; Wiwi Widiastuti
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 1, No 2 (2009): (Juli) : Aliansi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.55 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v1i2.2639

Abstract

Competition of election mayor of banjar city very tight and the results is no easy to guess. There are too many variable who affected of the candidates victory, which is, political party sponsored, solid campaign team, big budget, campaign central messages, campaign method, candidate imageand constituent treatment can become an significant variable to get the victory. Scientific method who accurate and trusted to understood the voters with make a survey. Survey can show strength and weakness the candidates infront of the voters..Specifically, the information who get from survey are, first popularization measure, second, election level possibility, third, votes reason mapping, forth, significant issued identification, Fifth, campaign strategy identification. Concerned with that, behavior voters survey would become considerable value political mapping for the candidate to get a victory.Research result indicate people animo about election mayor of banjar city are very huge. People aspiration include individual characteristic figure, which is, integrity, economic capability, drummed up region commitment, leadership provisionally put a finger on abig attention accordingly the heftiest candidate mayor of banjar city hold on incumbent mayor dr. Herman Sutrisno.
Politik Identitas Kelompok Subaltern Pesantren Waria Al Fatah Kotagede Yogyakarta Naufal Zahra Safira Gunawan; Wiwi Widiastuti; Fitriyani Yuliawati
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.375 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v6i2.2231

Abstract

Terdapat Pesantren khusus waria yang bernama Pesantren Al Fatah yang terletak di Kotagede Yogyakarta. Politik identitas yang dimiliki waria sebagai kelompok subaltern mengharuskan waria di pesantren ini memiliki kebertahanan dari segala macam stigma negatif dan diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini pun menjadi  unik untuk diteliti karena tidak mudah dalam perjalanan pesantren maupun santri waria di dalamnya, adanya persoalan – persoalan dari beberapa lapisan masyarakat meneguhkan pesantren ini serta santri waria untuk bisa tetap bertahan untuk  bisa mendapatkan hak sebagaimana manusia biasa lainnya. Dengan kehadiran pesantren khusus waria ini berpengaruh sedikit demi sedikit terhadap stigma waria khususnya di Yogyakarta, tentu faktor perilaku positif dengan mengangkat secara normatif nilai agama dan dapat membaurnya waria dengan masyarakat sekitar sangatlah berdampak besar. Namun tidak secara sepenuhnya berjalan dan tercapai karena masih adanya faktor yang mempengaruhi terutama di individu waria itu sendiri yang terkadang sulit untuk bekerjasama, hal ini tidak bisa dilepaskan dari faktor ekonomi serta pendidikan yang dimiliki oleh waria.
KINERJA ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Studi Tentang Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Prespektif Opini Publik di Kota Tasikmalaya Taufik Nurohman; Wiwi Widiastuti
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 4, No 1 (2012): (Januari) : 2012
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.483 KB) | DOI: 10.37058/jipp.v4i1.2679

Abstract

This study entitled "PERFORMANCE OF MEMBERS OF THE HOUSE OF REPRESENTATIVES (Performance Studies Member of Legislative Assembly Perspective Public Opinion in the City Tasikmalaya)". The purpose of this study is to investigate in depth and obtain a descriptive about to find out public opinion on Parliament's performance in terms of the City Tasikmalaya resposivitas, reliability and accountability. The research method used was qualitative-descriptive, with the informant selection techniques using purposive sampling. Collecting data through in-depth interviews, observation, and documentary studies. The method of analysis used is Interactive Analysis Model to the validity of data was tested using Trianggulasi Sources. The results showed that by looking at indicators of responsiveness, reliability, accountability and implementation of the functions of Parliament is seen that legislators Tasikmalaya City has not shown a good performance. When the members of the City Legislature Tasikmalaya showed good performance and the public quite satisfied with its performance then it did not rule on the coming election period they will be re-elected, but if this is the opposite then it is possible to describe the members of this council will be left and will not be selected again by the voters in the upcoming election period.