Sri Kurnianingsih
Center for Indigenous & Cultural Psychology Faculty of Psychology Gadjah Mada University

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

AN INDIGENOUS PSYCHOLOGICAL STUDY ON ACHIEVEMENT AND FAILURE ATTRIBUTION AMONG HIGH SCHOOL AND UNIVERSITY STUDENTS: DOES SELF-SERVING BIAS APPLY IN INDONESIA? Kurnianingsih, Sri
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 7, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan pendekatan indigenous psychology yang bersifat bottom-up, peneliti menguji universalitas teori selfservingbias dan menjelaskan bagaimana atribusi berlaku dalam konteks Indonesia, khususnya cara siswa danmahasiswa di Indonesia mengatribusikan prestasi dan kegagalan mereka. Data dikumpulkan dari 248 siswa SMP,473 siswa SMA, dan 296 mahasiswa S1 yang diminta untuk menjawab 2 pertanyaan open-ended questionnaires:(1) faktor apa yang paling berperan dalam pencapaian prestasi Anda? dan (2) faktor apa yang paling berpengaruhterhadap kegagalan Anda? Hasil tabulasi respon-respon subjek menunjukkan: untuk atribusi prestasi, tidak adarespon yang mengacu pada faktor-faktor internal; sementara untuk atribusi kegagalan, 61.9% siswa SMP, 61.95%siswa SMA, dan 61.15% mahasiswa S1 menyebutkan faktor-faktor internal (diri sendiri). Kedua temuan ini mengindikasikanbahwa atribusi prestasi dan kegagalan pada siswa dan mahasiswa di Indonesia memiliki karakteristikunik. Hasil penelitian ini mendemonstrasikan bahwa teori self-serving bias tidak sepenuhnya berlaku pada konteksIndonesia. Perspektif nilai-nilai budaya digunakan untuk menginterpretasi fakta empiris tersebut.Kata kunci: self-serving bias, indigenous psychology, siswa Indonesia.
The Effect of Social Support on Volunteers’ Task Effectiveness and Satisfaction Kurnianingsih, Sri
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 4 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v4i1.9449

Abstract

Community-based early child education group (PosPAUD) is part of government strategy to increase the access of early child education service in Indonesia. This activity is community-based activities that surrender to volunteers. Sustainability of the activity becomes the hardest part to be achieved. The objective of this study is to find out the effect of social support on volunteers’ task effectiveness and satisfaction that led to sustainability. Subject of this research are 442 volunteers of early child education groups in Central Java. The data is collected through questionnaire. The result has shown that there is a significant correlation at the 0,01 level among social support and task effectiveness and satisfaction.How to citeKurnianingsih, S. (2015). The Effect of Social Support on Volunteers’ Task Effectiveness and Satisfaction. Indonesian Journal Of Early Childhood Education Studies, 4(1), 26-29. doi:10.15294/ijeces.v4i1.9449
The Role of Inter Ethnic Marriage on Trustworthy and Caution Faturochman, -; Kurnianingsih, Sri; Kurniastuti, Irine; Fathoni, Nur Shaleh
Jurnal Psikologi Vol 38, No 1 (2011)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.206 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.7666

Abstract

Kepercayaan sangat penting dalam relasi sosial. Ketidakpercayaan akan menjadi berba-haya bila tidak dikelola atau ditransformasi untuk menjadi kepercayaan. Oleh karena itu, perluada upaya-upaya untuk meminimalisasi ketidakpercayaan dan meningkatkan kepercayaan. Secara teoritis, persilangan kategori berpotensi mengurangi ketidakpercayaan dan diharapkandapat meningkatkan kepercayaan. Untuk membuktikan teori dan harapan tersebut, penelitian ini diarahkan untuk membuktikan peran persilangan kategori, dalam bentuk perkawinan antaretnis, terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Survei dilakukan dengan sampel siswa SMA, mahasiswa, dan pekerja. Kategori etnis ayah dan ibu dari responden (Jawa – Non Jawa)dipersilangkan sehingga diperoleh dua kategori non persilangan dan dua kategori persilangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa persilangan kategori anak, sebagai hasil perkawinan antarsuku, mengindikasikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bukan persilangan. Pada sisi lain, efek persilangan terhadap ketidakpercayaan ternyata tidaksignifikan.
The Effect of Social Support on Volunteers’ Task Effectiveness and Satisfaction Kurnianingsih, Sri
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 4 No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v4i1.9449

Abstract

Community-based early child education group (PosPAUD) is part of government strategy to increase the access of early child education service in Indonesia. This activity is community-based activities that surrender to volunteers. Sustainability of the activity becomes the hardest part to be achieved. The objective of this study is to find out the effect of social support on volunteers’ task effectiveness and satisfaction that led to sustainability. Subject of this research are 442 volunteers of early child education groups in Central Java. The data is collected through questionnaire. The result has shown that there is a significant correlation at the 0,01 level among social support and task effectiveness and satisfaction.How to citeKurnianingsih, S. (2015). The Effect of Social Support on Volunteers’ Task Effectiveness and Satisfaction. Indonesian Journal Of Early Childhood Education Studies, 4(1), 26-29. doi:10.15294/ijeces.v4i1.9449
PELATIHAN PENGELOLAAN EMOSI PADA GURU UNTUK MENINGKATKAN KEBAHAGIAAN DALAM BEKERJA Winta, Mulya Virgonita Iswindari; Kurnianingsih, Sri; Elfitasari, Tita
TEMATIK Vol. 1 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v1i2.2626

Abstract

KB-TK Siti Sulaechah 04 is a school for early childhood. The problem that arises is that there are interpersonal and intrapersonal conflicts among teachers that cause stress that affects happiness at work. Emotional management training is needed. The ultimate goal of this training is that teachers are able to manage their emotions so that they can carry out their jobs happily.The methods used in this training are lectures, self-identification exercises, and discussions. In the lecture method, participants were given material to know about emotions, managing emotions, in self-identification exercises participants were invited to practice recognizing their emotions, expressing their emotions, modifying their emotions. The training ended with a discussion.The results show that participants can identify the sources of emotional causes, emotional expressions that are usually raised, how they feel, and the impact after expressing emotions. Participants were able to identify more precise emotional expressions and be able to predict the impact after modifying their emotional expressions. Participants can identify negative thoughts that usually accompany negative emotions and can identify positive thoughts that should be thought of, and their impact on themselves and others. Participants can identify actions/expressions of negative emotions that are usually taken and can identify more appropriate actions that should be taken, and their impact on themselves and others.Key words : Emotion Regulation Training, Happiness, Teacher
Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Praktik Self healing pada Remaja Kusumawati, Rafika Nur; Hakim, Moh. Abdul; Mardiyah, Zahrina; Wicaksono, Bagus; Saniatuzzulfa, Rahmah; Nugroho, Arista Adi; Agustina, Laelatus Syifa Sari; Scarvanovi, Berliana Widi; Kurnianingsih, Sri; Geraldina, Alma Marikka
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i1.233

Abstract

Survei Indonesia National Mental Health Survey (I-NAMHS) pada tahun 2022 menemukan sekitar satu dari tiga peserta didik berusia 10-17 tahun mengalami masalah kesehatan mental dalam setahun terakhir, dengan satu dari 20 peserta didik mengalami gangguan mental. Meskipun isu kesehatan mental menjadi perhatian, upaya pencegahan dan pengobatan tidak sejalan.  Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya penurunan permasalahan kesehatan mental peserta didik melalui psikoedukasi dan praktik self-healing pada siswa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini mencakup tiga tahap yaitu asesmen kesehatan mental, intervensi-pelatihan kesehatan mental, serta evaluasi dan tindak lanjut. Intervensi-pelatihan kesehatan mental yang diberikan di SMA X yang terbukti dapat memunculkan pengetahuan dan pemahaman baru pada siswa melalui esensi dan efektivitas pada setiap sesi. Metode self-healing dengan penulisan jurnal ini terbukti dapat menurunkan permasalahan Kesehatan mental pada remaja seperti kecemasan, kesepian dan berpengaruh pada perilaku positif lainnya. Kegiatan pengabdian yang bersisi praktik self-healing melalui beberapa metode ini dapat mendorong pihak sekolah untuk dapat menindaklanjuti guna meningkatkan kesehatan mental peserta didik dan menurunkan kasus atau permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental remaja.