Seiring dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor, keinginan konsumen untuk merawat kendaraannya juga semakin tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor fisik dalam lingkungan kerja, seperti suhu ruangan dan intensitas pencahayaan, yang berpengaruh terhadap kesehatan mekanik di dealer motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu ruangan dan intensitas pencahayaan terhadap performa kognitif mekanik motor Yamaha Telaga. Faktor lingkungan fisik berinteraksi terhadap kenyamanan kerja, namun penelitian ini hanya menguji dua faktor utama, yaitu suhu ruangan dan intensitas pencahayaan. Objek penelitian meliputi kecepatan respons, konsentrasi, dan tingkat stres mekanik di PT. Hasjrat Abadi, Yamaha 3S Telaga, Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil uji menunjukkan bahwa suhu ruangan masih berada di bawah standar SNI 03-6572-2001, yaitu antara 20,5°C – 27,1°C, yang berpengaruh terhadap konsentrasi dan kenyamanan mental mekanik. Intensitas pencahayaan juga berada di bawah Nilai Ambang Batas (NAB) 500-1000 lux, akibat minimnya sumber cahaya alami. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa pencahayaan yang kurang memadai dan suhu ruangan yang tidak optimal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat konsentrasi, kelelahan, serta kecepatan respons pekerja.