Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DALAM PERSPEKTIF ISLAM DENGAN ALTRUISME PADA SISWA SMA KY AGENG GIRI Zuli Setyawati; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 3, Tahun 2021 (Juni 2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2021.31283

Abstract

Altruisme adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menolong orang lain secara sukarela dan tanpa pamrih yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain. Peserta didik diharapkan mampu menanamkan perilaku altruisme dalam dirinya. Religiusitas merupakan sebuah sistem yang memiliki bermacam-macam dimensi yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan manusia. Aktivitas beragama tidak hanya terjadi ketika individu melakukan ibadah (ritual) akan tetapi juga aktivitas lainnya yang didorong oleh adanya kekuatan supranatural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dalam perspektif Islam dengan altruisme pada siswa SMA Ky Ageng Giri. Sampel penelitian ini adalah 126 siswa dengan karakteristik siswa kelas X dan XI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Religiusitas (33 aitem, α= 0,559) dan Skala Altruisme (40 aitem, α=0,078). Analisis data menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara religiusitas dengan altruisme pada siswa SMA Ky Ageng Giri yaitu rxy =  0,699 dengan nilai p = 0,000. Artinya semakin tinggi religiusitas, maka semakin tinggi altruisme. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah religiusitas semakin rendah pula altruisme. Religiusitas memberikan sumbangan efektif sebesar 48,8%  terhadap altruisme pada siswa. 
HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGANKECENDERUNGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWA PENGGUNA GO-PAY YANG MENGGUNAKAN PROMO CASHBACK DI SMA NEGERI 2 SEMARANG zulfatul Maula; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 3, Tahun 2019 (Agustus 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.143 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.26490

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan kecenderungan perilaku konsumtif pada siswa pengguna Go-Pay yang menggunakan promo cashback di SMA Negeri 2 Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Semarang yang telah menggunakan Go-Pay dan pernah menggunakan promo cashback. Sampel penelitian sebanyak 169 siswa dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala sebagai alat ukur, yaitu skala kecenderungan perilaku konsumtif (42 aitem dengan α = 0,958) dan skala psychological well-being (36 aitem dengan α = 0,944). Berdasarkan analisis data menggunakan Spearman’s Rho, didapatkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti terbukti, yaitu terdapat hubungan negatif yang signifikan antara psychological well-being dengan kecenderungan perilaku konsumtif (rxy = -0,499 dengan p = 0,000). Semakin tinggi psychological well-being maka akan semakin rendah kecenderungan perilaku konsumtif. Sebaliknya, semakin rendah psychological well-being maka semakin tinggi pula kecenderungan perilaku konsumtif.
HUBUNGAN ANTARA GEGAR BUDAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA BERSUKU MINANG DI UNIVERSITAS DIPONEGORO Astrid Oktaria Audra Siregar; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.523 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21668

Abstract

Penyesuaian diri merupakan usaha mahasiswa dalam menghadapi perubahan ketika merantau dan berada dalam lingkungan baru supaya tercapai keharmonisan antara tuntutan dalam diri dengan apa yang diharapkan dalam lingkungan.Gegar budaya adalah reaksi ketidaknyamanan meliputi perasaan terasing dan berbeda yang ditunjukkan individu karena transisi yang terjadi ketika memasuki lingkungan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gegar budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa bersuku Minang di Universitas Diponegoro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara gegar budaya dengan penyesuaian diri. Populasi penelitian adalah 145 mahasiswa bersuku Minang di Universitas Diponegoro. Sampel penelitian berjumlah 100 orang yang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Gegar Budaya (19 aitem, α = 0,858) dan Penyesuaian Diri (38 aitem, α = 0,914). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan nilai (r xy)= - 0,643 dengan P=0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan negatif antara variabel gegar budaya dengan penyesuaian diri. Gegar budaya memberikan sumbangan efektif sebesar41,4% terhadap penyesuaian diri pada penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN ADVERSITY INTELLIGENCE PADA MAHASISWA YANG MENJALANI MATA KULIAH TUGAS AKHIR DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Dina Nurhindazah; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.041 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan adversity intelligence. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang menjalani mata kuliah skripsi atau tugas akhir. Sampel diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel adalah 93 orang berdasarkan rumus pengambilan sampel Slovin. Pengumpulan data menggunakan dua skala model Likert yaitu Skala Adversity Intelligence (30 aitem) dan Skala Dukungan Sosial Orangtua (58 aitem). Analisis hasil data dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi = 0,502 dengan p = 0,00 (p < 0,001). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orangtua dengan adversity intelligence pada mahasiswa yang menjalani mata kuliah skripsi atau tugas akhir di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Dukungan Sosial Orangtua memberikan sumbangan efektif sebesar 25,2% terhadap adversity intelligence.
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA Febby Farelin; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017 (April 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.152 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.19729

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity intelligence dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2015, Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro yang berjumlah 160 mahasiswa.Sampel penelitian berjumlah 110 mahasiswa, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Motivasi Berprestasi (38 aitem, α = 0,907), dan Skala Adversity Intelligence (38 aitem, α = 0,896). Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltiian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan rxy = 0,465 dengan p = 0,000 (p<0,05), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antaran adversity intelligence dengan motivasi berprestasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi adversity intelligence, maka semakin tinggi motivasi berprestasi mahasiswa.Sebaliknya, semakin rendah adversity intelligence, maka motivasi berprestasi yang dimiliki mahasiswapun semakin rendah.Adversity intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 21,6% pada motivasi berprestasi.
“AKANKAH KU BERDAMAI DENGAN TAKDIR” Studi Fenomenologis Pengalaman Penderita Hepatitis B Jauharotun Nikmah; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021 (April 2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2021.31007

Abstract

Penyakit Hepatitis B merupakan pemicu terjadinya kondisi penuh stress yang dialami oleh penderitanya. Penelitian ini berfokus pada pengalaman yang dimiliki oleh subjek yaitu penderita penyakit hepatitis B. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pengalaman penderita penyakit Hepatitis B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan metode analisis Deskripsi Fenomena Individual (DFI). Metode analisis DFI merupakan metode Eplikasi data yang dapat membagi pengalaman subjek dalam penelitian ini menjadi tiga episode yaitu episode sebelum hepatitis B, episode masa sulit hepatitis B, dan episode masa sekarang pasien hepatitis B. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang dipilih melalui metode purposive. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada ketiga subjek masih melakukan defence mechanism, dengan melakukan penyangkalan dan penolakan terhadap kondisi penyakit yang diderita, serta dalam menjalani hidup dengan status Hepatitis B positif. Pada ketiga subjek memiliki pengalaman yang berbeda terhadap penyakit hepatitis B yang diderita. Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini adalah sulitnya untuk menemukan subjek, sehingga berpengaruh terhadap homogenitas partisipan penelitian. Kondisi kronis yang dapat memicu kematian pada penderita penyakit hepatitis B menjadi keterbatasan dalam penelitian ini. 
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI BEBAN KERJA DENGAN STRESS KERJA PADA AIR TRAFFIC CONTROLLER DI PERUM LPPNPI AIRNAV INDONESIA CABANG MADYA SURABAYA Meitty Diah Puspitasari; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.578 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.20167

Abstract

Persepsi Beban Kerja diartikan sebagai penilaian secara kognitif dan afektif mengenai kegiatan atau tuntutan tugas yang membutuhkan aktivitas mental, aktifitas fisik dan waktu, sedangkan stress kerja adalah suatu tekanan akibat adanya ketidakseimbangan atau ketidaksesuaian antara beban kerja yang diterima dengan kemampuan individu, sehingga mengakibatkan adanya gangguan pada kondisi emosi, fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi beban kerja dengan stress kerja pada Air Traffic Controller. Populasi pada penelitian ini adalah Air Traffic Controller di Perum LPPNPI AirNav Indonesia Cabang Madya Surabaya. Sampel penelitian berjumlah 76 orang dengan teknik pengambilan sample purposive sampling. Pengambilan data menggunakan Skala Persepsi Beban Kerja (14 aitem, α = 0,926) dan Skala Stres Kerja (23 aitem, α = 0,959). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara persepsi beban kerja dengan stress kerja (r = 0,893; p<0,001). Semakin negatif persepsi beban kerja, maka semakin tinggi stress kerja, dan sebaliknya.   
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA RANTAU DARI SUMATERA DI UNIVERSITAS DIPONEGORO Hizma Rufaida; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017 (Juli 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.063 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.19751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau dari Sumatera di Universitas Diponegoro. Populasi penelitian berjumlah 150 mahasiswa rantau di Universitas Diponegoro yang bergabung dalam ikatan mahasiswa dari Pulau Sumatra. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengambilan data menggunakan skala dukungan sosial teman sebaya (32 aitem, α = 0,925) dan skala penyesuaian diri (29 aitem, α = 0,861). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan nilai (rxy) = 0,582 dengan p = 0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan positif antara variabel dukungan sosial teman sebaya dengan variabel penyesuaian diri. Dukungan sosial teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 33,9% terhadap penyesuaian diri.
KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN YANG BELUM MEMILIKI KETURUNAN Ryan Mardiyan; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 (Agustus 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.485 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15406

Abstract

Penelitian ini berdasar pada fenomena bahwa kehadiran anak memiliki pengaruh penting dalam keluarga.Kehadiran anak dapat meningkatkan kepuasan pernikahan dan menguatkan komitmen pernikahan. Disisi lain, terdapat pasangan yang tetap bertahan pada pernikahannya walaupun belum memiliki anak. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengungkap kepuasan pernikahan yang dirasakan oleh pasangan menikah ditinjau dari ketidakberadaan anak dalam pernikahan.Kepuasan pernikahan didefinisikan sebagai sejauh mana pasangan yang menikah merasakan dirinya tercukupi dan terpenuhi dalam hubungan yang dijalani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, dan teknik analisis IPA (Interpretetive Phenomenological Analysis).Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara semi-terstuktur. Penelitian ini dilakukan pada dua pasangan yang telah menikah dan belum memiliki anak, dengan usia pernikahan minimal 4 tahun yang dipilih menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sampling purposif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketidakhadiran anak mempengaruhi kepuasan pernikahan yang dialami sebagian besar subjek, yaitu berupa perasaan sedih, kesepian, ketidaknyamanan dan kejenuhan dalam pernikahan. Selain ketidakhadiran anak, faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pernikahan subjek adalah hubungan dengan pasangan, ketidaksesuaian harapan dan belum tercapainya tujuan pernikahan. Kepuasan pernikahan dipandang sebagai terpenuhinya segala kebutuhan dalam pernikahan.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR VAN LITH Yosef Aga Christian; Erin Ratna Kustanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 6, Tahun 2022 (Desember 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan pengambilan keputusan karier pada siswa kelas XI. Dukungan Sosial Orangtua adalah persepsi anak terhadap bantuan yang diberikan orangtua dalam bentuk verbal maupun nonverbal, intrumetal, emosional, dan pemodelan terkait karier sehingga anak merasa nyaman, dicintai, dihargai, dan dipedulikan sehingga anak dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam memilih jalur karier yang diinginkan. Pengambilan Keputusan Karier merupakan kemampuan individu dalam membuat pilihan karier dengan melihat kemampuan diri, lingkungan pendidikan atau pekerjaan, serta merencanakan langkah-langkah dalam rangka mencapai tujuan karier tertentu. Populasi pada penelitian ini sebanyak 186 orang siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith, dengan sampel sebanyak 123 orang yang diambil melalui teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Dukungan Sosial Orangtua (37 aitem, α = 0,921) dan Skala Pengambilan Keputusan Karier (32 aitem, α = 0,914). Hasil analisis statistik dengan regresi sederhana menunjukan nilai rxy = 0,247, F = 7,886, dan p = 0,003 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua dan pengambilan keputusan karier pada siswa kelas XI. Dukungan sosial orangtua memberikan sumbangan efektif sebesar 6,1% terhadap pengambilan keputusan karier.
Co-Authors Alfiyani Rahmawati Anggun Resdasari Prasetyo Anisa Ayundawati Prasetyo Ayundawati Prasetyo Asmaul Khafifatun Nadlyfah Astrid Oktaria Audra Siregar Crescenzo, Pietro David Hasiholan Sinaga Desmonda Fara Wibasari Detania Hananti Putri Dezvaya Renjana Dhiya Athaya Purwanti Dian Asa Pinasti Dian Ratna Sawitri Dian Veronika Sakti Kaloeti Diana Aulia Dina Nurhindazah Dina Rahayuning Pangestuti, Dina Dyah Andharini Eka Purna Yudha Ellda Salwa Firdauz Etika Ratna Noer Febby Farelin Fitriyanti, Addina Rizky Frieda N. R. Hidayati Ganesha Aisyah Karaben Genti Aulia Syafira, Genti Aulia Hani Laeli Asyrofah Hardvon Todo Yosua Hutapea Harlina Nurtjahjanti Hendra Imanto Hilma Mulyana Hizma Rufaida ika febrian kristiana Ika Zenita Ratnaningsih Inda Puspitaningrum, Inda Intan Wientya Risana Isnaeni Anggun Sari Jauharotun Nikmah Josua Ferdinan Pakpahan Lailatul Maghfiroh MARTHA ARDIARIA Maya Astriliana Meitty Diah Puspitasari Mutia Hanifa Ramadhani Nailul Fauziah Niken Fatimah Nurhayati Novi Qonitatin NUGRAHA, PRASETYO Pradana, Adi Prasetyo Pradipta Pradipta Rahmawati, Alfiyani Rayhanatul Fitri Resa Ana Dina Ria Purnawian Sulistiani Ria Purnawian Sulistiani, Ria Purnawian Rindita Ratu Cinthia Risa Sabira Ryan Mardiyan Sabilla Fairuz Zahra Salma Salma Savronita Intan Dzunnuroin Shafrilla Anggraini firdaus Suryanto Suryanto Talitha Lintang Pertiwi Valentina Diyan Puspita Viana Ayu Laksmi, Viana Ayu Vita Ratna Juwita Wanna Pemuda, Wanna Wulan Handayani Yosef Aga Christian zulfatul Maula Zuli Setyawati