Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MANAGERIAL COMPETENCIES OF PRINCIPALS AND THE INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION ISO 9001:2000 IN IMPROVING THE TEACHER WORK DISCIPLINE Zaki MUBARAK
Journal of Education and Leadership in Education Vol 2 No 2 (2019): JURNAL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta (UHAMKA University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jkpuhamka.v2i2.4867

Abstract

The study aims to identify, analyze, and test the effect of managerial skills of school principals to teachers’ work discipline, the effect of the implementation of ISO 9001: 2008 to the teacher work disicipline, and the influence of the principal managerial ability to imlementasi policy quality ISO 9001: 2008. The study used survey methods, with path analysis techniques. Population of 156 teachers, sample 112 teachers. Data were collected through questionnaires, scale Likert. The results showed that: 1) There is a direct positive effect managerial skills of school principals to discipline teachers’ work, with the coefficient correlation 0,897, determination of the coefficient of 0,805; 2) There is a direct positive effect of ISO 9001: 2008 to the discipline teacher work, with the coefficient correlation 0,307, determination of the coefficient of 0,095; 3) There is a direct positive effect managerial skills of school principals to ISO 9001: 2008, with the coefficient correlation 0,340, determination of the coefficient of 0,116. In conclusion, the influence of managerial ability of the principal and the implementation of ISO 9001:2008 against disciplined teachers work has a fairly high level of significance.
ANALISIS BAGI HASIL, KUALITAS PELAYANAN, DAN MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAKAN PRODUK DEPOSITO SYARIAH Muhammad Ramadhan; Zaki Mubarak; Lisda Aisyah
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 5 No 2 (2022): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.975 KB) | DOI: 10.32332/finansia.v5i2.5368

Abstract

There was an increase in the number of deposit accounts that were not in line with fluctuations in the number of Islamic deposit funds in the 2018-2020 period. This study aims to find out and analyze the effect of profit sharing and service quality on customer interest in using sharia deposit products at PT Bank Tabungan Negara KCS Banjarmasin. Field research with a quantitative descriptive approach, this study uses multiple linear regression analysis with the IBM SPSS Statistics 22 program. The regression results obtained the variable of profit sharing and service quality were able to explain the variable of customer interest by 20.3%, and the remaining 79.7% was explained by other variables outside the study. In the t-test, the profit sharing variable has a significant effect on customer interest while the F test, the profit sharing variable and service quality affect customer interest. Until, the variable of service quality also has a significant effect on customer interest.
Does Corporate Social Responsibility Improve Community Satisfaction? Rahma Yuliani; Zaki Mubarak; Arifah Arifah
Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 12 No 01 (2023): EQIEN- JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi DR KH EZ Mutaqien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34308/eqien.v12i01.1387

Abstract

Corporate Social Responsibility is a form of corporate responsibility to stakeholders. PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tarakan developed a mangrove conservation ecotourism program to avoid degradation in the area by involving the surrounding community. This study aims to find out whether CSR programs improve community satisfaction. The research uses quantitative and qualitative approaches. The analysis used the Community satisfaction index (CSI) with 12 question indicators. The research sample comprised 30 community respondents in the Tanjung Batu area, Mamburungan Village, Tarakan City District. The results showed that the CSI value is 3.25, which after conversion got a value of 81.25, was in the range of 62.51-81.25 in the "GOOD" category with a quality value of "B". This result indicates that the community very welcomes the CSR program.
DAYA HAMBAT KUNYIT (Curcuma longa linn) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Zaki Mubarak; Basri A Gani; Mutia -
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.509 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v11i1.13621

Abstract

Kunyit (Curcuma longa linn) merupakan bahan herbal mengandung senyawa aktif Curcuminoid yangterdiri atas Curcumin, Bisdementhoxycurcumin dan Dementhoxycurcumin yang mempunyai sifat antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya hambat ekstrak kunyit terhadappertumbuhan Candida albicans, in vitro. Uji daya hambat pada penelitian ini menggunakan metodedifusi agar (Kirby-Bauer) dengan nistatin 100μg sebagai kontrol positif dan kertas cakram kosongsebagai kontrol negatif. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah (One Way Analysisof Varians) dengan taraf kepercayaan 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ekstrak kunyit dengan pelarut etanol 96% pada konsentrasi 12,5%, 25%, 50%,75% dan 100% dapat menghambat pertumbuhan C.albicans. Diameter zona hambat terbesar terlihatpada konsentrasi ekstrak kunyit 100% yaitu 10,3 mm, dan diameter terkecil terlihat pada konsentrasi12,5% yaitu 6,6 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kunyit dapatmenghambat pertumbuhan C.albicans, dengan demikian berpotensi untuk digunakan sebgai bahanherbal anti-C.albicans. Namun potensi in vivo herbal ini perlu ditetapkan melalui studi lanjut padahewan coba.Kata kunci: Kunyit, Candida albicans, difusi agar
UJI ANTIFUNGAL SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS BERDASARKAN PERUBAHAN SUHU DAN LAMA PEMANASAN Zaki Mubarak; Khairina .
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.409 KB) | DOI: 10.24815/cdj.v9i1.9871

Abstract

Prevalensi infeksi fungal oportunistik semakin meningkat terutama kandidiasis oral yang disebabkan oleh Candida albicans. Salah satu alternatif pengobatan antifungal yang bersumber dari hewani adalah susu kambing. Secara umum susu yang digunakan sebagai bahan aktif antifungal terlebih dahulu dilakukan pasteurisasi, baik Low Temperature Long Time (LTLT) maupun High Temperature Short Time (HTST). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antifungal susu kambing Peranakan Etawa terhadap pertumbuhan Candida albicans berdasarkan perubahan suhu dan lama pemanasan. Penelitian ini menggunakan metode Standard Plate Count (SPC) dengan 4 kelompok perlakuan, yaitu K1 susu pasteurisasi LTLT, K2 susu pasteurisasi HTST, K3 kontrol positif, K4 kontrol negatif dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah rata-rata koloni Candida albicans pada pengenceran 10-3 dengan perlakuan susu pasteurisasi LTLT adalah 14,33 x 103 CFU/mL, pada susu pasteurisasi HTST 21 x 103 CFU/mL, pada kontrol positif 5,67 x 103 CFU/mL, sedangkan pada kontrol negatif 29 x 103 CFU/mL. Data hasil perhitungan dianalisis dengan ANOVA dengan α=0,05 dan dilanjutkan dengan Least Significance Difference (LSD). Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa susu kambing Peranakan Etawa dengan pasteurisasi HTST dan LTLT dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans, namun antara kelompok susu pasteurisasi LTLT dan HTST tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Kata kunci : Antifungal, Candida albicans, susu kambing.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Pertumbuhan Enterococcus Faecalis Zaki Mubarak; Santi Chismirina; Cut Aisa Qamari
Cakradonya Dental Journal Vol 8, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : FKG Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.769 KB)

Abstract

Enterococcus faecalis adalah salah satu flora normal rongga mulut yang sering ditemukan pada kasus kegagalan perawatan endodontik. Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai rempah-rempah, namun juga memiliki sifat antibakteri karena kandungan kimia yang dimilikinya berupa alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, kuinon dan triterpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap pertumbuhan E. faecalis. Enterococcus faecalis yang telah dikultur pada media CHROMagar VRE Base diinkubasi pada suhu 37°C dalam suasana anaerob. E. faecalis yang telah dikultur dan diidentifikasi, dipaparkan ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) untuk uji aktivitas antibakteri dengan metode Standart Plate Count menggunakan media MHA. Dari hasil analisis data menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis didapatkan nilai p=0,003 (p0,05). Hasil uji menunjukkan bahwa pertumbuhan koloni pada setiap konsentrasi kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol negatif mengalami penurunan, pertumbuhan koloni E. faecalis pada konsentrasi 1,5% adalah 299,3 x 104 CFU/ml dan pada konsentrasi 7,5% adalah 6 x 104 CFU/ml. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) berada pada konsentrasi ekstrak 1,5%.
POLA KONFLIK AGAMA DI WILAYAH PLURAL: STUDI KASUS PENDIRIAN RUMAH IBADAH DI KOTA JAMBI Abdul Halim; Zaki Mubarak
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 19 No. 1 (2020): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.271 KB) | DOI: 10.30631/tjd.v19i1.128

Abstract

Kota Jambi memiliki potensi konflik sosial, khususnya konflik agama terkait pendirian rumah ibadah. Sejarah konflik agama di Indonesia mencatat bahwa rumah ibadah menjadi salah satu sumber konflik potensial yang seringkali berujung pada perusakan dan pembakaran. Terkait hal tersebut, perlu dilakukan upaya agar konflik ini tidak berkepanjangan, salah satunya dengan revitalisasi kearifan budaya lokal yang tumbuh di masing-masing daerah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengambil objek lokasi di Telanaipura, Alam Barajo, dan Kotabaru Kota Jambi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagai kawasan majemuk, Kota Jambi juga tak luput dari konflik pendirian rumah ibadah yang terjadi di tiga wilayah, namun tidak berkepanjangan. Pola konflik diawali dengan aksi damai masyarakat muslim terhadap pendirian gereja di pemukiman mayoritas muslim. Konflik tersebut tidak berlanjut menjadi anarkis karena kearifan lokal masyarakat Kota Jambi menyelesaikan perkara melalui mufakat bersama tuo-tuo tengganai, tokoh adat, dan tokoh agama sehingga dapat diselesaikan oleh tokoh adat, tokoh agama dan pemerintah daerah di Kota Jambi. Jambi City has the potential for social conflict, especially religious conflict related to the establishment of houses of worship. The history of religious conflict in Indonesia notes that houses of worship have become a source of potential conflict which often leads to destruction and burning. Related to this, it is necessary to make efforts to prevent this conflict is not prolonged, one option is by revitalizing of the local cultural wisdom that grows in each region. This study was conducted using a qualitative research approach. This research was conducted in Telanaipura, Alam Barajo, and Kotabaru in Jambi City. The results of this study found that as a pluralistic area, Jambi City was also not spared from the conflict of the establishment of places of worship that occurred in three regions, but was not prolonged. The pattern of conflict began with peaceful actions by Muslim communities against the construction of churches in Muslim-majority settlements. The conflict did not continue to be anarchic because the local wisdom of the people of Jambi City resolved cases through consensus with tuo-tuo tengganai, traditional leaders, and religious leaders so that it could be resolved by traditional leaders, religious leaders and local governments Jambi City.
DAYA HAMBAT KUNYIT (Curcuma longa linn) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans Zaki Mubarak; Basri A Gani; Mutia -
Cakradonya Dental Journal Vol 11, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v11i1.13621

Abstract

Kunyit (Curcuma longa linn) merupakan bahan herbal mengandung senyawa aktif Curcuminoid yangterdiri atas Curcumin, Bisdementhoxycurcumin dan Dementhoxycurcumin yang mempunyai sifat antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya hambat ekstrak kunyit terhadappertumbuhan Candida albicans, in vitro. Uji daya hambat pada penelitian ini menggunakan metodedifusi agar (Kirby-Bauer) dengan nistatin 100g sebagai kontrol positif dan kertas cakram kosongsebagai kontrol negatif. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA satu arah (One Way Analysisof Varians) dengan taraf kepercayaan 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ekstrak kunyit dengan pelarut etanol 96% pada konsentrasi 12,5%, 25%, 50%,75% dan 100% dapat menghambat pertumbuhan C.albicans. Diameter zona hambat terbesar terlihatpada konsentrasi ekstrak kunyit 100% yaitu 10,3 mm, dan diameter terkecil terlihat pada konsentrasi12,5% yaitu 6,6 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kunyit dapatmenghambat pertumbuhan C.albicans, dengan demikian berpotensi untuk digunakan sebgai bahanherbal anti-C.albicans. Namun potensi in vivo herbal ini perlu ditetapkan melalui studi lanjut padahewan coba.Kata kunci: Kunyit, Candida albicans, difusi agar
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Pertumbuhan Enterococcus Faecalis Zaki Mubarak; Santi Chismirina; Cut Aisa Qamari
Cakradonya Dental Journal Vol 8, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Enterococcus faecalis adalah salah satu flora normal rongga mulut yang sering ditemukan pada kasus kegagalan perawatan endodontik. Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai rempah-rempah, namun juga memiliki sifat antibakteri karena kandungan kimia yang dimilikinya berupa alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, kuinon dan triterpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap pertumbuhan E. faecalis. Enterococcus faecalis yang telah dikultur pada media CHROMagar VRE Base diinkubasi pada suhu 37C dalam suasana anaerob. E. faecalis yang telah dikultur dan diidentifikasi, dipaparkan ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) untuk uji aktivitas antibakteri dengan metode Standart Plate Count menggunakan media MHA. Dari hasil analisis data menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis didapatkan nilai p=0,003 (p0,05). Hasil uji menunjukkan bahwa pertumbuhan koloni pada setiap konsentrasi kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol negatif mengalami penurunan, pertumbuhan koloni E. faecalis pada konsentrasi 1,5% adalah 299,3 x 104 CFU/ml dan pada konsentrasi 7,5% adalah 6 x 104 CFU/ml. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmannii) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis dengan Kadar Hambat Minimum (KHM) berada pada konsentrasi ekstrak 1,5%.
UJI ANTIFUNGAL SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS BERDASARKAN PERUBAHAN SUHU DAN LAMA PEMANASAN Zaki Mubarak; Khairina .
Cakradonya Dental Journal Vol 9, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v9i1.9871

Abstract

Prevalensi infeksi fungal oportunistik semakin meningkat terutama kandidiasis oral yang disebabkan oleh Candida albicans. Salah satu alternatif pengobatan antifungal yang bersumber dari hewani adalah susu kambing. Secara umum susu yang digunakan sebagai bahan aktif antifungal terlebih dahulu dilakukan pasteurisasi, baik Low Temperature Long Time (LTLT) maupun High Temperature Short Time (HTST). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antifungal susu kambing Peranakan Etawa terhadap pertumbuhan Candida albicans berdasarkan perubahan suhu dan lama pemanasan. Penelitian ini menggunakan metode Standard Plate Count (SPC) dengan 4 kelompok perlakuan, yaitu K1 susu pasteurisasi LTLT, K2 susu pasteurisasi HTST, K3 kontrol positif, K4 kontrol negatif dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah rata-rata koloni Candida albicans pada pengenceran 10-3 dengan perlakuan susu pasteurisasi LTLT adalah 14,33 x 103 CFU/mL, pada susu pasteurisasi HTST 21 x 103 CFU/mL, pada kontrol positif 5,67 x 103 CFU/mL, sedangkan pada kontrol negatif 29 x 103 CFU/mL. Data hasil perhitungan dianalisis dengan ANOVA dengan =0,05 dan dilanjutkan dengan Least Significance Difference (LSD). Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa susu kambing Peranakan Etawa dengan pasteurisasi HTST dan LTLT dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans, namun antara kelompok susu pasteurisasi LTLT dan HTST tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna.Kata kunci : Antifungal, Candida albicans, susu kambing.