Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EFEK TEPI PADA POPULASI ORANGUTAN KALIMANTAN (Pongo p. morio) DI JALUR WISATA PREVAB DAN SANGKIMA TAMAN NASIONAL KUTAI Alqaf Alqaf; Yaya Rayadin
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 23, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i1.6837

Abstract

Kawasan Prevab dan Sangkima merupakan daerah sebaran populasi dan habitat orangutan di Taman Nasional Kutai. Kondisi lingkungan habitat tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan kondisi lingkungan di hutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon efek tepi terhadap Orangutan di kawasan wisata Sangkima dan Prevab. Respon efek tepi dianalisis berdasarkan perilaku bersarang Orangutan pada habitat tepi di sungai Sangata dan jalan utama Bontang-Sangata. Survei sarang orangutan dilakukan dengan metode transek sepanjang 1.000 m. Estimasi populasi orangutan kemudian dikalkulasikan. Kualitas habitat dianalisis menggunakan metode plot vegetasi 25 unit (20 m x 20 m). Estimasi populasi orangutan di wilayah Prevab adalah 246 individu (95% atas = 285 ind. & 95% bawah = 212 ind) dan Sangkima adalah 619 individu (95% upper = 688 ind dan 95% lower = 557 ind.). Kondisi habitat orangutan terdiri dari 122 jenis pohon, dimana 80 jenis pohon pakan ditemukan di Prevab dan 70 jenis ditemukan di Sangkima. Efek tepi dibuktikan dengan kecenderungan Orangutan membuat sarang lebih banyak mengarah ke bagian tepi hutan di wilayah Prevab maupun Sangkima.
KEANEKARAGAMAN MAMALIA BESAR DI TAMAN NASIONAL KUTAI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Muhammad Karno; Rachmad Budiwijaya Suba; Sukartiningsih Sukartiningsih; Marlon Ivanhoe Aipassa; Abdul Basyir Azham; Yaya Rayadin
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 22, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v22i2.6826

Abstract

Indonesia merupakan mega biodiversity, dibuktikan dengan besar persentase jumlah jenis flora dan fauna dibandingkan dengan jumlah keseluruhan banyaknya jenis yang ada di dunia termasuk keanekaragaman mamalia besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman spesies mamalia besar di Taman Nasional Kutai dan mengkaji status konservasi mamalia besar di Taman Nasional Kutai. Secara keseluruhan jumlah jenis mamalia yang ditemukan menggunakan kamera jebak di Sangkima dan Prevab adalah 10 jenis, termasuk kedalam 8 famili. Kelimpahan jenis mamalia tertinggi di Sangkima diperoleh nilai indeks kelimpahan jenis mamalia tertinggi terdapat pada Tenggalung malaya (Viverra tangalunga)  sebesar 35,29% yang berada pada jalur kayu (Transek). Sedangkan nilai indeks kelimpahan jenis mamalia terendah terdapat pada Linsang (Prionodon linsang) 1,75 (jalur Bukit), Landak butun (Hystrix crassipinis) 1,92 (jalur Sempadan), Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis), 1,92 (jalur Sempadan), Kijang (Muntiacus muntjak) 1,96 (jalur kayu), Landak butun (Hystrix crassipinis) 1,96 (jalur kayu). Kelimpahan jenis mamalia di Prevab tertinggi terdapat pada Kijang (Muntiacus muntjak) sebesar 22,22% yang berada pada jalur Bukit. Sedangkan nilai indeks kelimpahan jenis mamalia terendah terdapat pada Monyet beruk (jalur kayu) (Macaca nemestrina) sebesar 1,79, Musang luwak (jalur sempadan) (Paradoxurus hermaphroditus), sebesar 1,67, Kucing kuwuk (jalur sempadan) (Prionailurus bengalensis) sebesar 1,67, Monyet ekor panjang (jalur sempadan) (Macaca fascicularis) sebesar 1,67.