Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA MONOPOLI PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT PEMBELAJARAN PKn KELAS IV SDN 1 JEMUNDO TAMAN Tirtoni, Feri; Fihayati, Zuyyina
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inventa Maret 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.2.1.a1619

Abstract

Pembelajaran bermakna dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai, serta media metode maupun strategi yang tepat. Melalui model, strategi dan metode serta media yang tepat dapat mendukung keberasilan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dilakukan oleh guru dan siswa. Namun, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN 1 Jemundo Taman PBM masih bersifat konvensional dan bersifat teacher center. sehingga guru dalam hal ini harus inovatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas, seperti mengembangkan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang men arik dan mengatasi kejenuhan dan kepasifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada PKn yaitu kegiatan pembelajaran melalui model Teams Games Tournament dengan media monopoli. Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas, Dalam pengambilan dan pengumpulan data dilakukan metode Tes dengan Uji Validitas dan uji reliabilitas serta menggunakan Metode observasi, Penelitian Tindak Kelas (PTK) pada siswa kelas IV SDN 01 Jemundo Taman tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran materi sistem pemerintahan pusat dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media game monopoli pada siswa kelas IV dapat meningkatkan hasil belajar PKn dengan peningkatan rata- rata dari siklus I sebesar (73,18) dan meningkat pada siklus II sebesar (76,25). Hasil penelitian ini diperkuat melalui temuan bahwa siswa sangat antusias dalam menerima materi dalam bentuk permainan kuis pada model pembelajaran TGT melalui media monopoly menjadikan mereka lebih aktif dan melatih kerja sama antar kelompok sehingga membuat pembelajaran menjadi bermakna
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Regulasi Diri Terhadap Hasil Belajar PKn Kelas V di MI Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo Zuyyina Fihayati
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v7i2.1092

Abstract

The role of students is needed to improve student learning outcomes, in this case the students are expected to be able to manage or manage himself. This study aims to prove the difference between problem-based learning model and lecture learning. In addition, it also proves that the use of Problem-Based learning model and lecture learning in children who have high regulation and children who have low regulation of the results of learning Civics and to prove the interaction of the implementation of Learning and self-regulation affect the results of learning Civics class V in MI Muhammadiyah district Sidoarjo. The results of this study indicate 1. There are differences in the results of learning PKN class V by using Problem-Based Learning Model with the use of Lecture Learning in MI MuhammadiyahSidoarjo district; 2. There are differences in the results of Civics learning in grade V children who have high self-regulation and children who have low regulation; 3. There is an interaction of the application of learning and Self Regulation has an effect on the learning result of VII C grade in MI Muhammadiyah of Sidoarjo Regency.
ADAPTATION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL IN SIDOARJO DISTRICT IN THE FACE OF THE COVID-19 PANDEMIC Zuyyina Fihayati; Vanda Rezania; Hazim Hazim; Imada Cahyani Elvirawati; Isyanafik Isyanafik
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 12, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v12i1.4245

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi sekolah Muhammadiyah di tingkat SD/MI di Kabupaten Sidoarjo dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggabungkan dua teknik pengumpulan data, yaitu observasi partisipan dan wawancara semi terstruktur. Dalam pengambilan data,sekolah diklasifikasikan dengan menggunakan kategori sebagai berikut, antara lain: (1) sekolah di kawasan kota kategori besar, (2) sekolah di kawasan kota kategori kecil, (3) sekolah di kawasan desa kategori besar, dan (4) sekolah di kawasan desa kategori kecil. Hasil yang didapatkan yaitu sekolah-sekolah melakukan beberapa macam proses adaptasi, antara lain: (1) sistem pembelajaran daring, (2) sistem pembelajaran luring (offline, guru datang ke rumah dan membentuk sebuah kelompok belajar), (3) sistem pembelajaran berbasis kelas, dan (4) sistem pembelajaran tatap muka terbatas. Dengan berbagai macam proses yang telah dilakukan, sekolah-sekolah dapat mempertahankan eksistensi pembelajaran selama pandemi Covid-19.Abstract: This study aims to determine the adaptation process of Muhammadiyah schools at the SD / MI level in Sidoarjo Regency in the face of the Covid-19 pandemic. This study combines two data collection techniques, namely participant observation and semi-structured interviews. In data collection, schools were classified using the following categories, including: (1) large schools in urban areas, (2) small schools in urban areas, (3) large schools in rural areas, and (4) large schools. in the small category village area. The results obtained are that schools carry out several kinds of adaptation processes, including: (1) online learning sistems, (2) offline learning sistems (offline, teachers come to the house and form a study group), (3) class-based learning sistems , and (4) face-to-face learning sistem is limited. With various processes that have been carried out, schools can maintain the existence of learning during the Covid-19 pandemic.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MEDIA MONOPOLI PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT PEMBELAJARAN PKn KELAS IV SDN 1 JEMUNDO TAMAN Feri Tirtoni; Zuyyina Fihayati
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inventa Maret 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.445 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.1.a1619

Abstract

Pembelajaran bermakna dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai, serta media metode maupun strategi yang tepat. Melalui model, strategi dan metode serta media yang tepat dapat mendukung keberasilan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dilakukan oleh guru dan siswa. Namun, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN 1 Jemundo Taman PBM masih bersifat konvensional dan bersifat teacher center. sehingga guru dalam hal ini harus inovatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas, seperti mengembangkan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang men arik dan mengatasi kejenuhan dan kepasifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada PKn yaitu kegiatan pembelajaran melalui model Teams Games Tournament dengan media monopoli. Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas, Dalam pengambilan dan pengumpulan data dilakukan metode Tes dengan Uji Validitas dan uji reliabilitas serta menggunakan Metode observasi, Penelitian Tindak Kelas (PTK) pada siswa kelas IV SDN 01 Jemundo Taman tahun ajaran 2015/2016 dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pembelajaran materi sistem pemerintahan pusat dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media game monopoli pada siswa kelas IV dapat meningkatkan hasil belajar PKn dengan peningkatan rata- rata dari siklus I sebesar (73,18) dan meningkat pada siklus II sebesar (76,25). Hasil penelitian ini diperkuat melalui temuan bahwa siswa sangat antusias dalam menerima materi dalam bentuk permainan kuis pada model pembelajaran TGT melalui media monopoly menjadikan mereka lebih aktif dan melatih kerja sama antar kelompok sehingga membuat pembelajaran menjadi bermakna
Faith-Based Women’s Organization Philanthropy in Fighting against the COVID-19 pandemic and Its Impacts: The Case of Aisyiyah in Sidoarjo, Indonesia Hazim Hazim; Zuyyina Fihayati
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.293 KB) | DOI: 10.15575/rjsalb.v6i1.11817

Abstract

Since the emergence of the global COVID-19 pandemic, faith-based philanthropic activities have become widely attractive topics to be investigated. Yet, there has been little exploration related to gender issues. This study examined faith-based women’s engagement in dealing with the COVID-19 outbreak and its impacts focusing on a local context in Sidoarjo, Indonesia. Notably, the investigation aimed to explore the extent to which Aisyiyah's philanthropy in addressing the global issue. To achieve the purpose of the study, it carried out a qualitative method incorporating three data collection techniques: semi-structured interview involving 17 informants; participant observation focused on Aisyiyah’s programs conducted to overcome the COVID-19; and a desk study gained from documents, reports, media (and social media) such as Facebook, Twitter, and YouTube channels. The result delineates that while some scholars divide two paradigms of community engagement which are utilitarian and social justice, Aisyiyah in Sidoarjo has played vital contributions oriented toward social justice. This approach has been done through various programs; public awareness building, embracing the COVID-19 patients, and enhancing social solidarity to reduce the outbreak effects. These findings contribute to filling the literature gap on religious-based women's philanthropy in dealing with the pandemic. However, it is critical to explore the extent to which Aisyiyah's commitment to humanitarian activities for a long-term period since no one can even predict when it will end. Another pivotal issue that needs further investigation is Aisyiyah’s way in mobilizing social capital to support its philanthropic activities.
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL BAGI GURU SD MUHAMMADIYAH 5 PORONG Vanda Rezania; Zuyyina Fihayati; Muhlasin Amrullah; Farah Isnani Ambarwati; Nila Sekardhani Hadian
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10273

Abstract

ABSTRAKPelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan guru SD Muhammadiyah 5 Porong dalam pembuatan media pembelajaran berbasis digital yang diprakarsai oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebagai wujud kegiatan abdimas (pengabdian masyarakat) dosen. Rincian kegiatan yang telah diberikan terdiri dari dua materi pelatihan, yaitu pengembangan menggunakan aplikasi Canva. Hasil yang didapat pada pelatihan materi pertama, yaitu sejumlah 39% saja yang aktif menyusun media pembelajaran. Selanjutnya, pada kegiatan evaluasi, sudah menempuh 55% yang sudah menghasilkan produk. Selain itu, kegiatan evaluasi tugas juga dilaksanakan sebagai bentuk Kegiatan pendampingan. Selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah penambahan tugas dan pendampingan rutin sehingga terdapat produk video pembelajaran yang layak diunggah pada Youtube Chanel sekolah. Kata kunci: digital learning; media pembelajaran; muhammadiyah; sekolah dasar ABSTRACTThis training was carried out with the aim of increasing the competence of SD Muhammadiyah 5 Porong teachers in making digital-based learning media initiated by the Faculty of Psychology and Educational Sciences, University of Muhammadiyah Sidoarjo as a form of abdimas (community service) lecturers. The details of the activities that have been provided consist of two training materials, namely development using the Canva application. The results obtained in the first training material, that is, only 39% are active in compiling learning media. Furthermore, in evaluation activities, 55% have already produced products. In addition, task evaluation activities are also carried out as a form of mentoring activities. The next thing that will be carried out is the addition of tasks and routine assistance so that there are learning video products that are worthy of being uploaded on the school's Youtube Chanel. Keywords: digital learning; elementary school; learning media; muhammadiyah
PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN E-COMIC BAGI GURU SDN SUKO SIDOARJO Vanda Rezania; Zuyyina Fihayati; Muhlasin Amrullah; Hanem Masfufah; Rahmawati Hani Pratiwi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14464

Abstract

ABSTRAKPelatihan ini dilaksanakan untuk membantu memecahkan permasalahan di SD tersebut, yaitu belum maksimalnya kompetensi literasi digital, numerasi siswa dan guru, serta penyediaan media pembelajaran digital. Produk yang ditawarkan adalah media pembelajaran E-Comic yang berisi dialog antar peran yang mengangkat materi pelajaran dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan memberikan pendampingan pada guru untuk menyusun media pembelajaran tersebut. Tahapan PKM yang diterapkan, antara lain: 1) Tahap Persiapan: penyusunan tim; 2) Tahap Input: Observasi; 3) pelatihan penyusunan media E-Comic; 4) penugasan dan praktek; 5) pendampingan dan evaluasi. Hasil PKM antara lain: 1) terdapat enam jenjang kelas yang berkomitmen untuk memproduksi media pembelajaran E-Comic; 2) rata-rata skor posttest, 70 yang berarti skor mengalami peningkatan dari rata-rata skor pretest 50; dan 3) enam kelas telah menuntaskan tugas 1 (menyusun cover, daftar isi, dan tujuan pembelajaran). Kegiatan ini masih berlangsung, sehingga hasil yang dipaparkan masih sebatas menuntaskan tugas 1. Selanjutnya, kegiatan berikutnya adalah menuntaskan tugas 2 hingga akhir sehingga menghasilkan produk media E-Comic. Kata kunci: e-comic; media pembelajaran digital; sekolah dasar. ABSTRACTThis training was carried out to help solve problems at the elementary school, namely the lack of digital literacy competence, student and teacher numeracy, and the provision of digital learning media. The product offered is E-Comic learning media which contains dialogue between roles that raises subject matter and its relation to everyday life and provides assistance to teachers in compiling these learning media. The PKM stages implemented include: 1) Preparation Stage: team building; 2) Input Stage: Observation; 3) training on preparing E-Comic media; 4) assignment and practice; 5) mentoring and evaluation. The results of PKM include: 1) there are six grade levels that are committed to producing E- Comic learning media; 2) average posttest score, 70; and 3) six classes have completed task 1 (compile cover, table of contents, and learning objectives). This activity is still ongoing, so the results presented are still limited to completing task 1. Furthermore, the next activity is completing task 2 to the end so as to produce E-Comic media products. Keywords: digital learning media; E-Comic; elementary school
PEMAHAMAN GURU TERHADAP PROBLEM BASED LEARNING KOLABORATIF PADA PEMBELAJARAN IPS SD Vanda Rezania; Zuyyina Fihayati; Muhlasin Amrullah; Farah Isnani Ambarwati; Refi Mutiara Putri
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v11i2.16225

Abstract

Abstrak: PBL Kolaboratif merupakan strategi pembelajaran yang mengedepankan analisis permasalahan, penemuan solusi, dan keterlibatan peserta didik. Namun, tidak semua guru memahami prosedur pelaksanaan. Inilah yang melatarbelakangi penelitian untuk mengetahui pemahaman guru terhadap PBL Kolaboratif pada pembelajaran IPS SD yang menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimen (metode survei). Variabel penelitian adalah pemahaman guru terhadap PBL Kolaboratif pada pembelajaran IPS SD. Populasi penelitian adalah guru SDN di Kecamatan Sukodono sejumlah 344 guru. Sampelnya sejumlah 78 guru menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan tes sehingga instrumen penelitian menggunakan lembar tes pemahaman PBL Kolaboratif pada IPS SD yang berisi 20 pertanyaan pilihan ganda dan 4 pertanyaan esai mengacu pada indikator penelitian, yaitu: pengertian PBL Kolaboratif; tahap 1: memberikan orientasi permasalahan kepada siswa; tahap 2: mengorganisasikan siswa untuk meneliti (melibatkan dan mengeksplorasi); tahap 3: membantu investigasi mandiri dan kelompok (mengembangkan); tahap 4: mengembangkan dan mempresentasikan hasil (menjelaskan); tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah; dan 4 soal esai tentang penerapan PBL Kolaboratif pada pembelajaran IPS SD. Hasil penelitian adalah pemahaman guru SDN Kecamatan Sukodono tergolong tinggi, dengan skor rata-rata 79,62 yang berada di atas skor mean ideal 62,5. Maka dari itu, diharapkan implementasi PBL Kolaboratif rutin diterapkan sehingga keterampilan berpikir kritis dan kerjasama siswa meningkat. Abstract: Collaborative PBL is a learning strategy that emphasizes problem analysis, finding solutions, and student involvement. However, not all teachers understand the implementation procedure. This is the background of the research to find out teachers' understanding of Collaborative PBL in Elementary Social Studies learning using a non-experimental quantitative approach (survey method). The research variable is the teacher's understanding of Collaborative PBL in Elementary Social Studies learning. The study population was elementary school teachers in Sukodono sub-district with 344 teachers. The sample is 78 teachers using the Slovin formula. The data collection technique used tests so that the research instrument used a Collaborative PBL understanding test sheet on Social Elementary Schools which contained 20 multiple choice questions and 4 essay questions referring to research indicators, namely: the meaning of Collaborative PBL; stage 1: provide problem orientation to students; stage 2: organizing students to research (engage and explore); stage 3: assisting independent and group investigations (developing); stage 4: develop and present results (explain); stage 5: analyze and evaluate problem-solving process; and 4 essay questions about the application of Collaborative PBL in learning social studies in elementary school. The results is the teachers' understanding of SDN Sukodono District was relatively high, with an average score of 79.62 which is above the mean ideal score of 62.5. Therefore, it is hoped that the implementation of Collaborative PBL is routinely applied so that students' critical thinking skills and cooperation increase.
The Effect of Teams Games Tournament Assisted by Flipcharts on the Cognitive Abilities of Elementary School Students Amelia, Devana Hananda; Rezania, Vanda; Fihayati, Zuyyina
Mimbar Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v10i3.63237

Abstract

The problem of the lack of teacher innovation in learning is the main factor in the occurrence of a boring classroom atmosphere, so students often experience difficulties in learning certain materials. The objective of this study is to determine the cognitive abilities of elementary school students by using media and a cooperative learning model of teams games tournament. This research was conducted at SDN Wunut II Porong. True-Experimental Design with Posttest-Only Control Group Design, using quantitative research type. The sample of this study was class VI consisting of 30 students using simple random sampling data collection using instruments in multiple-choice tests containing indicators of the cognitive domain. The results showed that when compared to the posttest value of the control class using the lecture method, the experimental class using the teams games tournament type cooperative learning model assisted by flipchart had a superior value on students' cognitive abilities. It is anticipated that using the teams games tournament learning paradigm to social studies content using flipcharts will enhance student learning outcomes and strengthen cognitive skills. The success is influenced by students who are actively involved in games and competitions so as to make students excited in the learning process.
Inorganic Waste Utilization Training for Teachers at MI Muhammadiyah Kedungbanteng: Pelatihan Pemanfaatan Sampah Anorganik bagi Guru MI Muhammadiyah Kedungbanteng Fihayati, Zuyyina; Rezania, Vanda; Aulina, Choirun Nisak; Azizah, Dian Nur; Safitri, Silvia Gita
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 3 (2022): Proceedings of the 1st SENARA 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v3i.214

Abstract

Everyone must produce garbage and gradually the garbage will accumulate. Therefore, it is necessary to provide clear information for people who have minimal education on waste management. This bias starts from the students. MI Muhammadiyah Kedungbanteng has several problems related to inorganic waste, including: (1) the lack of teacher skills in the use of inorganic waste in schools and (2) the unavailability of inorganic waste processing programs. This is what underlies the activities of the Institutional Community Partnership Program (PKaMI) implemented at the MI. The objectives of PKaMI activities include: (1) increasing the ability of teachers to utilize inorganic waste and (2) implementing inorganic waste management programs in schools. The results obtained from this program are that teachers begin to have knowledge of inorganic waste management and have an understanding of how to implement waste management programs in the school curriculum.