Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru dan Interaksi Edukatif Guru-Siswa dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA N 1 Teras Boyolali Utomo, Budi; Lilik, Salmah; Agustin, Rin Widya
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT THE RELATIONSHIP OF THE STUDENT’S PERCEPTION ON TEACHER COMPETENCY AND TEACHER-STUDENT EDUCATIVE INTERACTION TO THE MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT OF XI GRADERS OF SMA N 1 TERAS BOYOLALI Budi Utomo Sebelas Maret University The objective of learning mathematics is to grow the structuring of reason or logical thinking ability and positive attitude of students that are useful in studying science and in the application of mathematics in everyday life, but in fact students of mathematics is seen as adaunting subject, resulting in student achievement is low. Therefore it is necessary to seek changes in the process of learning math fun is a top priority so as to improve student math achievement The objective of research is to find out whether there is or not relationship of the student’s perception on teacher competency and teacher-student educative interaction to the mathematics learning achievement, relationship of the student’s perception on teacher competency to the mathematics learning achievement, and relationship of the teacher-student educative interaction to the mathematics learning achievement. This research employed a descriptive quantitative method using correlational study approach. The population of research was the XI graders of SMA N 1 Teras Boyolali in the school year of 2010/2011, consisting of 234 students. The sample was taken using cluster random sampling, consisting of 76 students. Techniques of collecting data used were scale for the student’s perception on teacher competency and the teacher-student educative interaction variables, and documentation for mathematics learning achievement variable. Method of collecting data used was a multiple linear regression analysis and Pearson Product Moment correlation helped by SPSS computer program for MS Windows version 13. Considering the result of data analysis, it can be found Fregression = 50.485 wit p < 0.05. It shows the significant result, meaning that the student’s perception on teacher competency and the teacher-student educative interaction simultaneously have significant relation to the learning achievement. Result      rx1y = 0.762 with p < 0.05 means that there is a significant relationship between the student’s perception on teacher competency and the mathematics learning achievement, while rx2y = 0.164 with p < 0,05 means that there is a significant relationship between the teacher-student educative interaction and the mathematics learning achievement. The effective contribution given by student’s perception on teacher competency and teacher-student educative interaction predictors to the mathematics learning achievement is R = 0.58 or 58%.   Keywords: student’s perception on teacher competency, teacher-student educative interaction, mathematics learning achievement  
Hubungan antara Koping Stres dan Persepsi Pola Asuh Otoriter dengan Kecenderungan Perilaku Agresi pada Remaja yang dimoderasi oleh Konformitas Teman Sebaya pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Boyolali Anggaraningtyas, Yunita; Lilik, Salmah; Adi Nugroho, Arista
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 4 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Koping Stres dan Persepsi Pola Asuh Otoriter dengan Kecenderungan Perilaku Agresi pada Remaja yang dimoderasi oleh Konformitas Teman Sebaya pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Boyolali     The Correlation Between Stress Coping And Perception Of Authoritarian Parenting System Toward Aggressive Behavior Tendency On The Adolescents Moderated By Peer Conformity To Students of Class XI SMK Muhammadiyah 4 Boyolali     Yunita Anggaraningtyas, Salmah Lilik, Arista Adi Nugroho Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret     ABSTRAK   Perubahan pesat yang terjadi dalam perkembangan remaja membuat remaja berada dalam keadaan sulit. Kegagalan remaja dalam menyesuaikan perubahan yang terjadi dalam dirinya dapat mengarahkan remaja untuk berperilaku maladaptif seperti kecenderungan berperilaku agresi. Koping stres dan persepsi pola asuh otoriter merupakan faktor personal yang terkait dengan kecenderungan perilaku agresi, sedangkan konformitas teman sebaya merupakan faktor lain yang turut mempengaruhi remaja untuk cenderung berperilaku agresi.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara koping stres dan persepsi pola asuh otoriter dengan kecenderungan perilaku agresi pada remaja yang dimoderasi oleh konformitas teman sebaya pada siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 4 Boyolali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 4 Boyolali. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan empat skala, yaitu skala kecenderungan perilaku agresi, skala koping stres, skala persepsi pola asuh otoriter dan skala konformitas teman sebaya. Analisis  data menggunakan metode analisis regresi linear berganda.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F-test = 9,108, p  0,05, dan nilai R = 0,395. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada hubungan yang signifikan antara koping stres dan persepsi pola asuh otoriter dengan kecenderungan perilaku agresi pada remaja yang dimoderasi oleh konformitas teman sebaya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai F-test sesudah dimoderasi lebih besar dari nilai F-test sebelum dimoderasi (9,108 > 8,411). Ini berarti bahwa konformitas teman sebaya sebagai variabel moderasi memperkuat hubungan koping stres dan persepsi pola asuh otoriter dengan kecenderungan perilaku agresi. Kontribusi koping stress, persepsi pola asuh otoriter terhadap kecendrungan perilaku agresi sebesar 15,6%. Kata kunci: kecenderungan perilaku agresi, koping stres, persepsi pola asuh otoriter, konformitas teman sebaya
Perbedaan Kepercayaan Diri pada Siswa dengan Perilaku Bermasalah Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua di SMAN 1 Kauman Tulungagung Utama H, Ardhika Setya; Lilik, Salmah; Agustin, Rin Widya
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan Kepercayaan Diri pada Siswa dengan Perilaku Bermasalah Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua di SMAN 1 Kauman Tulungagung       The Difference of Self-Confidence in Students with Behaviour Disorder Observed from Parenting System in SMAN 1 Kauman Tulungagung     Ardhika Setya Utama Herlambang, Salmah Lilik, Rin Widya Agustin Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret   ABSTRAK   Perilaku bermasalah pada remaja erat kaitannya dengan perkembangan kepercayaan diri pada remaja tersebut dimana kepercayaan diri memiliki peran besar dalam mengarahkan perilaku pada remaja. Perlakuan orang tua dalam bentuk pola pengasuhan membedakan perkembangan kepercayaan diri pada anak. Masing-masing pola asuh orang tua dengan karakteristik masing-masing yang berbeda dimungkinkan memberikan kontribusi secara berbeda pula dalam mengarahkan kepercayaan diri. Dengan pola asuh yang sesuai maka akan berdampak pada kepercayaan diri yang tinggi pada anak dan bersifat positif sehingga dapat menghindarkan anak dari perilaku bermasalah.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri pada siswa dengan perilaku bermasalah ditinjau dari pola asuh orang tua. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa dengan perilaku bermasalah di SMAN 1 Kauman Tulungagung. Penelitian ini menggunakan studi populasi mengingat jumlah siswa dengan perilaku bermasalah di SMAN 1 Kauman Tulungagung yang sedikit yakni 49 siswa. Alat pengumpul data menggunakan skala pola asuh orang tua dan skala kepercayaan diri. Metode analisis data menggunakan One Way anova dengan bantuan Statistical Product and Service Solution v.20.   Berdasarkan hasil uji one way anova diperoleh Fhitung 5.023 dan Ftabel 3.200, (p = 0,05), karena F hitung > F Tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kepercayaan diri pada siswa dengan perilaku bermasalah ditinjau dari pola asuh orang tua artinya rata-rata kepercayaan diri berbeda berdasarkan pola asuh orang tua. Berdasarkan analisis stastistik deskriptif diperoleh bahwa kepercayaan diri pada siswa dengan perilaku bermasalah berada pada tingkat tinggi (63.27%) dan tingkat sedang (36.73 %). Selain itu juga diperoleh bahwa siswa dengan pola asuh demokratis sebanyak 36 siswa (73.47%), pola asuh otoriter sebanyak 9 siswa (18.37%) dan pola asuh permisif sebanyak 4 siswa (8.16%). Rata-rata kepercayaan diri dengan pola asuh demokratis sebesar 124.97 dengan skor kepercayaan diri terendah 106 dan skor tertinggi yaitu 147. Rata-rata kepercayaan diri dengan pola asuh otoriter sebesar 118.89 dengan skor kepercayaan diri terendah 99 dan skor tertinggi yaitu 141. Rata-rata kepercayaan diri dengan pola asuh permisif sebesar 107 dengan skor kepercayaan diri terendah 89 dan skor tertinggi yaitu 116. Semakin demokratis pola asuh orang tua maka semakin tinggi kepercayaan dirinya. Kata kunci: Siswa dengan Perilaku Bermasalah, Kepercayaan Diri, Pola Asuh Orang Tua
Hubungan antara Penerimaan Diri dan Dukungan Emosi dengan Optimisme pada Penderita Diabetes Mellitus Anggota Aktif PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Surakarta Hasan, Ali; Lilik, Salmah; Widya Agustin, Rin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Penerimaan Diri dan Dukungan Emosi dengan Optimisme pada Penderita Diabetes Mellitus Anggota Aktif PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Surakarta       The Correlation Between Self-Acceptance and Emotional Support Toward Optimism among People with Diabetes Mellitus Active Member of PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia)Branch Surakarta     Ali Hasan, Salmah Lilik, Rin Widya Agustin Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret     ABSTRAK   Sikap optimis ditunjukkan dengan sikap tidak menyerah dalam menghadapi permasalahan, memiliki ekspektasi yang baik pada masa depan dalam kehidupannya dan mempunyai cara berfikir yang positif dan realistis dalam memandang suatu masalah. Penyakit diabetes mellitus menyebabkan perubahan pola hidup bagi penderitanya. Penderita diabetes mellitus harus menjalani pengaturan pola makan yang ketat dan rutin menjalani pengobatan. Hal tersebut menimbulkan suatu reaksi emosi yang negatif dan tak jarang menyebabkan hilangnya semangat hidup penderita diabetes mellitus. Penderita diabetes mellitus diharapkan memiliki optimisme yang tinggi agar penderita diabetes mellitus berperilaku lebih sehat guna mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya, serta memperkecil risiko komplikasi yang timbul akibat penyakit diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dan dukungan emosi dengan optimisme pada penderita diabetes mellitus anggota aktif PERSADIA cabang Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DM anggota aktif PERSADIA cabang Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Optimisme, Skala Penerimaan Diri, dan Skala Dukungan Emosi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda, selanjutnya untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga menggunakan analisis korelasi parsial. Dari hasil analisis regresi linear berganda, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,780; p = 0,000 (p < 0,05) dan F hitung 65,354 > F tabel 3,10. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan diri dan dukungan emosi dengan optimisme pada penderita DM. Secara parsial menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan diri dengan optimisme penderita DM dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,630; serta terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan emosi dengan optimisme penderita DM yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,251. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,609 atau 60,9%; terdiri atas kontribusi penerimaan diri terhadap optimisme sebesar 48,771% dan kontribusi dukungan emosi terhadap optimisme sebesar 12,106%. Ini berarti masih terdapat 39,1% faktor lain yang mempengaruhi optimisme. Kata kunci: optimisme, penerimaan diri, dukungan emosi, diabetes mellitus
Perbedaan Perilaku Merokok Ditinjau dari Tingkat Stres pada Wanita Dewasa Awal di Yogyakarta Puspa Dewi, Shintia; Lilik, Salmah; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan Perilaku Merokok Ditinjau dari Tingkat Stres pada Wanita Dewasa Awal di Yogyakarta     Differences Of Smoking Behavior Viewed From Level Of Stress in Early Adult Women in Yogyakarta     Shintia Puspa Dewi, Salmah Lilik, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK   Perilaku merokok pada wanita dewasa awal saat ini semakin meningkat. Perilaku merokok dilakukan wanita dewasa awal untuk memperoleh perasaan rileks sebagai pelarian dari stres. Stres yang dialami wanita dewasa awal disebabkan permasalahan dalam penyelesaian tugas-tugas perkembangan dengan pola kehidupan baru yang kompleks sebagai seorang dewasa. Permasalahan yang muncul dalam penyelesaian tugas perkembangan baru menimbulkan stres pada wanita dewasa awal. Stres mempunyai tingkatan yang berbeda dan hal tersebut berpengaruh terhadap perilaku merokok yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku merokok ditinjau dari tingkat stres pada wanita dewasa awal di Yogyakarta. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah wanita dewasa awal usia (18-40 tahun) di Yogyakarta yang menjadi perokok aktif dengan jumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive incidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala perilaku merokok dan skala tingkat stres. Analisis data menggunakan teknik analisis One Way Anova. Hasil uji One way Anova untuk perilaku merokok ditinjau dari tingkat stres, diperoleh  F hitung > F tabel (5,616 > 2,769) dengan probabilitas p-value < 0,05 (0,002). Hal ini berarti hipotesis diterima, terdapat perbedaan perilaku merokok yang signifikan ditinjau dari tingkat stres pada wanita dewasa awal. Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya perbedaan rata-rata perilaku merokok ditinjau dari tingkat stres. Semakin rendah tingkat stres menunjukkan semakin rendah perilaku merokok, semakin tinggi tingkat stres menunjukkan semakin tinggi pula perilaku merokok pada wanita dewasa awal. Kata kunci : perilaku merokok, tingkat stres, wanita dewasa awal
Studi Fenomenologi Mengenai Penyesuaian Diri pada Wanita Bercadar Hasinta Sari, Faricha; Lilik, Salmah; Widya Agustin, Rin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 4 Des (2013): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi Fenomenologi Mengenai Penyesuaian Diri pada Wanita Bercadar     A Phenomenological Studi About The Self Adjustment of The Veiled Women     Faricha Hasinta Sari, Salmah Lilik, Rin Widya Agustin Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses penyesuaian diri pada wanita bercadar yang berusia dewasa muda di wilayah Surakarta. Penyesuaian diri merupakan suatu proses bagaimana seorang individu dapat memperoleh suatu keseimbangan dalam menghadapi kebutuhan, tuntutan, frustasi, dan konflik dari dalam diri maupun lingkungan, sehingga tercapai suatu harmoni pada diri sendiri dan lingkungannya. Pada penelitian ini, wanita bercadar merupakan komunitas yang rentan terhadap kondisi penyesuaian karena dihadapkan pada berbagai situasi akibat bercadar, seperti dalam interaksi sosial wanita bercadar kehilangan petunjuk wajah sebagai identitas dan faktor penting dalam komunikasi non verbal, serta tugas perkembangan usia dewasa muda yang penuh dengan pola-pola kehidupan dan harapan sosial yang baru. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi yang diharapkan mampu menggali data dari subjek secara lebih mendalam sehingga mampu menjelaskan situasi yang dialami oleh subjek dalam kehidupan sehari-hari dan tetap selaras dengan konteks dimana gejala itu muncul di dunia. Subjek penelitian ini adalah wanita bercadar berjumlah 3 orang dengan kriteria yaitu berusia dewasa muda dan tidak tinggal di pondok pesantren. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). sedangkan metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah riwayat hidup, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa setiap subjek memiliki alasan bercadar yang berbeda-beda dan respon masing-masing dalam menyesuaikan diri. Subjek 1 bercadar karena perintah suami, subjek 2 bercadar karena menganggap cadar adalah wajib, dan subjek 3 bercadar karena merasa malu dan risih dilihat wajahnya oleh orang lain. Subjek 1 mengatasi ketidaksiapannya dengan lingkungan baru dengan membentuk sikap menghindar dan mengisi dengan fokus terhadap mimpinya mengembangkan kreativitas anak. Subjek 2 terus berupaya meyakinkan kedua orang tuanya dengan mentaati segala keinginan orang tuanya namun tetap berpegang teguh pada keyakinannya. Ia juga berusaha untuk memiliki usaha mandiri sehingga terbebas dari tuntutan sosial. Sedangkan subjek 3 melakukan interaksi yang wajar dengan teman-temannya baik laki-laki maupun perempuan, mengenakan pakaian yang berwarna-warni, membaur dan aktif dengan lingkungan tempat tinggalnya, serta melakukan self talk sebagai salah satu sarana untuk bangkit dari keterpurukan.   Kata Kunci : Penyesuaian Diri, Wanita Bercadar, Usia Dewasa Muda  
Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Konsep Diri terhadap Kestabilan Emosi pada Remaja yang Mengalami Sindrom Pra Menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta Paramita Putri, Rediska; Lilik, Salmah; Yuliadi, Istar
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 5 Mar (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Konsep Diri terhadap Kestabilan Emosi pada Remaja yang Mengalami Sindrom Pra Menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta     THE CORRELATION BETWEEN FAMILY SUPPORT AND SELF CONCEPT TOWARD EMOTIONAL STABILITY IN TEENAGER’S PREMENSTRUAL SYNDROME AT ACCELERATION STUDENT SMA NEGERI 3 SURAKARTA     Rediska Paramita Putri, Salmah Lilik, Istar Yuliadi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Latar Belakang : Remaja mengalami perubahan suasana hati yang begitu cepat. Perubahan suasana hati yang begitu cepat dikenal juga dengan istilah ketidakstabilan emosi. Ketidakstabilan emosi dapat menyebabkan permasalahan relasional dan menurunnya prestasi belajar. Ketidakstabilan emosi merupakan salah satu gejala sindrom pra menstruasi yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Sindrom pra menstruasi adalah gejala-gejala fisik maupun psikis yang dirasakan 7 hari sebelum datangnya menstruasi. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui: 1. Hubungan antara dukungan keluarga dan konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami dsindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta; 2. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta; 3. Hubungan antara konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilakukan pada seluruh siswi SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Shortened Premenstrual Asessment Form, Skala Kestabilan Emosi, Skala Dukungan Keluarga, dan Skala Konsep Diri. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil Penelitian : Pada penelitian ini 55 siswi SMA Negeri 3 Akselerasi mengalami sindrom pra menstruasi dari 57 siswi yang menjadi subyek penelitian. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh F hitung 10,576 > F tabel 2,79. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta. Secara parsial menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta dengan standardized coefficients beta sebesar 0,402 dengan p = 0,003 (p<0,05) namun sumbangan sebesar 0,5%; serta terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta dengan standardized coefficients beta sebesar 0,550 dengan p = 0,000 (p<0,05) dengan nilai sumbangan sebesar 29%. Kata kunci: Dukungan Keluarga, Konsep Diri, Kestabilan Emosi
Hubungan antara Self-Regulated Learning dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Nugraheni L, Habibah; Lilik, Salmah; Nanda Priyatama, Aditya
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 2, No 5 Mar (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Self-Regulated Learning dengan Prokrastinasi Penyusunan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS   The Relationship between Self-Regulated Learning and Procrastination in Writing Minithesis among FSSR UNS Students     Habibah Nugraheni Lestari, Salmah Lilik, Aditya Nanda Priyatama Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib disusun mahasiswa Sastra-1 sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Hasil penyusunan skripsi yang optimal dapat dicapai salah satunya melalui kemampuan mahasiswa untuk mengatur dirinya atau dengan istilah lain self-regulated learning. Self-regulated learning yang baik dapat membantu mahasiswa dalam mengatur, merencanakan, dan mengarahkan dirinya untuk mencapai tujuan tertentu, dalam penyusunan skripsi. Mahasiswa perlu memiliki self-regulated learning sebagai kemampuan untuk membantu mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi yang menghambat dalam penyusunan skripsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa FSSR UNS. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FSSR UNS angkatan 2007. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 mahasiswa FSSR angkatan 2007 yang sedang dalam proses penyusunan skripsi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive incidental sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala self-regulated learning dengan skala prokrastinasi penyusunan skripsi. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment Pearson. Berdasarkan hasil analisis teknik korelasi product moment Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r= 0,662; p< 0,005) artinya ada hubungan positif antara self-regulated learning dengan prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa FSSR UNS angkatan 2007, yang menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Peran self-regulated learning terhadap prokrastinasi penyusunan skripsi pada mahasiswa FSSR UNS sebesar 43,8%.   Kata kunci: self-regulated learning, prokrastinasi, skripsi, mahasiswa
Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Adversity Intelligence dengan Optimisme dalam Pengambilan Keputusan Berwirausaha Mustika, Ayunani; Wiyanti, Sri; Lilik, Salmah
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 3, No 1 Jun (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN OPTIMISME DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA PADA REMAJA PENYANDANG CACAT TUBUH DI BBRSBD PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA   The Relationship Between Social Support and Adversity Intelligence  with Optimism in Decision Making to be an Entrepreneur in Adolescent’s Physically Disabled at BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta Ayunani Mustika, Sri Wiyanti, Salmah Lilik Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret     ABSTRAK Masa remaja merupakan masa pengambilan keputusan. Optimisme sangat diperlukan oleh remaja penyandang cacat tubuh untuk memutuskan masa depannya termasuk dalam berwirausaha. Dukungan sosial dan adversity intelligence diperlukan agar remaja penyandang cacat memiliki sikap optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui  hubungan antara dukungan sosial dan adversity intelligence dengan optimisme dalam pengambilan keputusan  berwirausaha, (2) hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme  dalam pengambilan keputusan berwirausaha, serta (3) hubungan antara adversity intelligence dengan optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Populasi pada penelitian ini adalah remaja penyandang cacat tubuh di BBRSBD Prof DR. Soeharso Surakarta. Teknik sampling yang digunakan yakni purposive quota sampling, dengan karakteristik sampel yaitu yang berusia 17 s/d 21 tahun, sudah selesai mengikuti pelatihan keterampilan dan pelatihan kewirausahaan serta memiliki minat berwirausaha. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan skala dukungan sosial, skala adversity intelligence, dan skala optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan nilai F-hitung 24,734 > F tabel 3,354 dan R 0,804 berarti ada hubungan antara dukungan sosial dan adversity intelligence dengan optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha. Secara parsial, ada hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha dengan t hitung 2,335 > t tabel 2,052 dan r 0,410, serta ada hubungan antara adversity intelligence dengan optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha dengan t hitung 2,121 > t tabel 2,052 dan r 0,378. Kesimpulannya yaitu (1) semakin tinggi dukungan sosial dan dan semakin tinggi adversity intelligence maka semakin tinggi pula optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha (2) semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin tinggi pula optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha (3) semakin tinggi adversity intelligence, maka semakin tinggi optimisme dalam pengambilan keputusan berwirausaha.   Kata Kunci: Optimisme Pengambilan Keputusan Berwirausaha, Dukungan Sosial, Adversity Intelligence
Resiliensi pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah Drajat Haningrum, Redna; Lilik, Salmah; Widya Agustin, Rin
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 3, No 1 Jun (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiliensi pada Remaja yang Hamil di Luar Nikah Resilience of Teenager Who Had Premarital Pregnancy Redna Drajat Haningrum, Salmah Lilik, Rin Widya Agustin Program Studi Psikologi FakultasKedokteran UniversitasSebelasMaret ABSTRAK Kehamilan di luar nikah menimbulkan permasalahan-permasalahan yang mengarahkan pada situasi sulit dan menekan.Dalam berhadapan dengan berbagai situasi menekan, remaja diharapkan dapat bangkit untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dengan sebuah kemampuan yang dinamakan resiliensi.Resiliensi merupakan sebuah kemampuan untuk memantul atau bangkit kembali dari situasi yang menekan dan penuh risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses resiliensi pada remaja yang hamil di luar nikah dan bagaimana faktor-faktor lingkungan mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif dengan desain fenomenologis yang diharapkan dapat memahami makna peristiwa dan interaksi dengan orang-orang dalam situasi tertentu.Penelitian ini menggunakan dua orang subjek. Keduanya adalah wanita yang mengalami kehamilan di luar nikah pada saat remaja, dalam rentang waktu usia 12-21 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah riwayat hidup, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menggambarkan adanya berbagai permasalahan sebagai konsekuensi kehamilan di luar nikah seperti permasalahan psikologis, fisik, sosial, ekonomi, pendidikan, keluarga, dll. Selain itu, kedua subjek juga harus menghadapi adanya permasalahan berbeda lainnya yang menyertai permasalahan kehamilan di luar nikah.Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan dalam aspek resiliensi internal yang dimiliki kedua subjek meliputi spiritual, kognisi, emosi, perilaku dan fisik. Kedua subjek dinilai mampu bertahan dan bangkit kembali serta mengfungsikan kembali aspek-aspek internal namun hasil keluaran yang ditunjukkan kedua subjek berbeda, setelah adanya disrupsi subjek pertama berintegrasi dan berada pada posisi homeostatis, keadaan yang sama sebelum kehamilan. Subjek kedua menunjukkan adanya reintegrasi yang baik setelah periode disrupsi namun melakukan penyesuaian berisiko yang kurang normatif sehingga berada pada posisi maladaptif.Dalam proses resiliensi, dukungan sosial memiliki pengaruh positif, dukungan yang paling berpengaruh bagi subjek pertama adalah suami, keluarga, tetangga dan teman-temansedangkan dukungan yang paling berpengaruh bagi subjek kedua adalah keluarga dan teman-teman. Kehadiran faktor risiko dan faktor protektif juga mempengaruhi perkembangan resiliensi pada masing-masing subjek.Faktor protektif mengarah ke hasil yang baik sedangkan faktor risiko mengarah ke hasil yang bermasalah.Faktor protektif dan risiko yang dimiliki kedua subjek menunjukkan adanya beberapa perbedaan Kata kunci: Resiliensi, Remaja, Hamil di Luar Nikah