Mira Sophia Lubis
Unknown Affiliation

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUBU RAYA DARI KELAS D MENJADI KELAS C Mamuraja, Gabriella Flavia; Alhamdani, Muhammad Ridha; Lubis, Mira Sophia
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 12, No 2 (2024): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmars.v12i2.76013

Abstract

A hospital is a healthcare institution that provides comprehensive individual healthcare services, offering inpatient, outpatient, and emergency care. In Indonesia, the development of hospitals has been significant, particularly in Kubu Raya Regency situated in the West Kalimantan Province. Kubu Raya is the youngest regency in West Kalimantan, formed from the division of Pontianak Regency. Within its healthcare facilities, Kubu Raya has three public hospitals, one of which is RSUD Kubu Raya categorized as type/class D. Considering the population growth and its distance from the city center of Pontianak, the upgrading of RSUD Kubu Raya from class D to C represents the government's effort to enhance healthcare quality for the community by providing more comprehensive and reliable medical facilities, infrastructure, and personnel.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH DI KAWASAN PASIRAN KOTA SINGKAWANG Chairunnisa, Yuni; Lubis, Mira Sophia; Nurhidayati, Ely
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.75524

Abstract

Kota Singkawang merupakan kota yang berada di Provinsi Kalimantan. Berdasarkan ketetapan SK Walikota No. 600/294/DISPERKIMTA.PERKIM-A Tahun 2020 tentang penetapan lokasi perumahan dan permukiman kumuh Kota Singkawang terdapat 7 kawasan kumuh. Satu diantaranya adalah Kawasan Pasiran. Kawasan Pasiran merupakan kawasan permukiman kumuh dengan tingkat kekumuhan ringan serta memiliki tipologi permukiman kumuh tepi sungai/air dan dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh dengan lokasi penelitian pada Kawasan Pasiran Kota Singkawang dengan total luasan 9,17. Pengumpulan data dalam penelitian melalui survei data primer dan data sekunder yang kemudian diolah menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini yakni karakteristik permukiman kumuh dilokasi penelitian mayoritas penghuni merupakan penduduk asli yang memiliki latar belakang pendidikan tamat SMA, alasan penduduk memilih lokasi adalah untuk mendekati tempat kerja. Untuk jumlah penghuni dalam 1 bangunan didominasi 1 KK dengan jumlah anggota kurang dari 5 orang. Status kepemilikan lahan sebagian besar merupakan hak milik dengan kondisi bangunan permanen, tetapi sebagian besar tidak memiliki keteraturan bangunan. Serta sebagian besar kondisi sarana dan prasarana tidak memadai.
KARAKTERISTIK TAMAN CATUR AYANI SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KOTA PONTIANAK Angelstanly, Kirey; Lubis, Mira Sophia; Pratiwi, Nana Novita
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.75525

Abstract

Ruang publik memiliki peran penting dalam kehidupan perkotaan karena merupakan tempat dimana masyarakat dapat berkumpul, berinteraksi, dan melakukan aktivitas sosial. Taman Catur Ayani merupakan salah satu ruang terbuka publik yang ada di Kota Pontianak. Taman ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas guna menunjang aktivitas yang ada di dalam taman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan kondisi fasilitas yang ada di Taman Catur Ayani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas pada Taman Catur Ayani cukup beragam dan memiliki kondisi baik seperti lapangan terbuka, lapangan basket, parkiran, papan informasi, jalan, dan Stasiun Penyediaan Listrik Umum (SPLU). Sedangkan fasilitas yang memiliki kondisi sedang yaitu, wc umum, area bermain anak, tempat duduk, outdoor fitness, tempat sampah, dan pencahayaan lampu. Selain itu, vegetasi yang ada di Taman Catur Ayani sudah terpenuhi dan memiliki kondisi yang baik serta memiliki berbagai jenis tanaman seperti pohon, perdu, dan penutup tanah.
TINGKAT KENYAMANAN TERMAL TAMAN SRIWEDARI KOTA SURAKARTA BERDASARKAN TEMPERATURE HUMIDITY INDEX DAN PREDICTED MEAN VOTE Zefanya Zyeraf, Judith Avicena; Lubis, Mira Sophia; Wulandari, Agustiah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 2 (2024): JeLAST Edisi Juni 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i2.84656

Abstract

Tingginya jumlah penduduk Kota Surakarta yang mencapai 578.906 dengan kepadatan penduduk 12.391 jiwa/km2 pada tahun 2021, berimplikasi pada peningkatan suhu permukaan kota mencapai 37-38 °C. Keberadaan taman kota menjadi faktor krusial sebagai pengendali iklim mikro untuk menciptakan kenyamanan termal. Taman Sriwedari merupakan taman di Kota Surakarta yang memiliki nilai historis dan letak yang strategis sehingga perlu dilakukan analisis untuk menilai tingkat kenyamanan termalnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana Tingkat Kenyamanan Termal Taman Sriwedari menggunakan metode kuantitatif yaitu analisis Temperature Humidity Index (THI) dan Predicted Mean Vote (PMV). Hasil identifikasi pengukuran THI menunjukkan hanya Zona VI yang memiliki nilai rata-rata dalam rentang "Nyaman", sementara kelima zona lainnya mencerminkan kondisi yang "Tidak Nyaman". Hasil identifikasi pengukuran PMV berada dalam kriteria "Sedikit Hangat" dengan Zona IV sebagai zona terpanas dan Zona VI sebagai zona terdingin. Hasil kuesioner menunjukkan mayoritas pengunjung merasa nyaman dengan suhu udara di Taman Sriwedari sebesar 58,58% dan zona dengan tingkat kenyamanan termal paling ideal berada di Zona VI dengan persentase sebesar 39%. Terdapat keterkaitan antara metode THI, PMV dan kuesioner, yaitu Zona VI dinilai sebagai zona dengan kenyamanan termal paling ideal.
TINGKAT KEBERLANJUTAN KAWASAN PERMUKIMAN TEPI SUNGAI DI KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK Alkadrie, Syarifah Audiyah; Nurhidayati, Ely; Lubis, Mira Sophia
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.91386

Abstract

Pembangunan berkelanjutan (SDGs) memiliki 17 tujuan yang satu diantaranya mewujudkan kota dan permukiman yang berkelanjutan dengan target menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, termasuk penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan dasar perkotaan. Kampung Beting Kota Pontianak merupakan satu diantara kampung di Kota Pontianak yang tergolong ke dalam permukiman kumuh. Kondisi bangunan rumah saling berhimpitan hingga sarana dan prasarana pendukung tidak memadai. Secara ekonomi, masih banyak ditemukan masyarakat Kampung Beting yang tidak memiliki pekerjaan dikarenakan tidak memiliki keterampilan dan berpendidikan rendah. Penanganan terus-menerus dilakukan di Kampung Beting dengan berbagai program dari pemerintah seperti bansos, bedah WC, Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Program Keluarga Harapan (PKH) dan lain sebagainya. Akan tetapi, dengan program dan bantuan tersebut Kampung Beting tidak memberikan perubahan sesuai yang diharapakan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status keberlanjutan kawasan Perumahan Tepi Sungai di Kampung Beting Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuesioner yang memiliki nilai buruk (0), sedang (1), baik (2), observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian menunujkkan masih terdapat beberapa variabel berkelanjutan yang belum berjalan dengan optimal di Kampung Beting Kota Pontianak seperti jalan yang kurang layak dan aman, tidak adanya distribusi PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa, minimnya tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam usaha, pembinaan terhadap lembaga lokal, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlunya pembangunan yang menyiapkan perbaikan pada aspek-aspek keberlanjutan seperti sosial, ekonomi, lingkungan, dan pembangunan hukum dan tata kelola agar permukiman Kampung Beting di Kota Pontianak dapat menjadi pembangunan berkelanjutan.
ANALISIS KERENTANAN BENCANA KEBAKARAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PONTIANAK BARAT Haq, Haris Muhammad; Lubis, Mira Sophia; Septianti, Anthy
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.91140

Abstract

Kebakaran merupakan situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban dan/atau kerugian. Kecamatan Pontianak Barat merupakan kecamatan yang memiliki kondisi fisik yang dapat berpotensi terhadap kerentanan kebakaran, selain itu Kecamatan Pontianak Barat merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kota Pontianak yang memiliki potensi kerentanan sosial terhadap kebakaran. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kerentanan bencana kebakaran permukiman di Kecamatan Pontianak Barat menggunakan metode analisis deskriptif dan menggunakan teknik analisis skoring dan pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Sungai Jawi Luar merupakan kelurahan dengan tingkat kerentanan tinggi, Kelurahan Sungai Jawi Luar dan Sungai Beliung merupakan kelurahan dengan tingkat kerentanan sedang, dan Kelurahan Pal Lima merupakan kelurahan dengan tingkat kerentanan rendah.
SOUNDSCAPE PERIBADATAN DALAM EVALUASI AKUSTIKA RUANG STUDI KASUS MASJID RAYA MUJAHIDIN PONTIANAK Imanuel, Imanuel; Zain, Zairin; Lubis, Mira Sophia
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 13, No 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmars.v13i1.88764

Abstract

Soundscape or room acoustics is a branch of building physics that focuses on the condition, movement, or quality of acoustics or sound in a space. Soundscape can be divided into 2 main parts, one focusing on open spaces, and one on closed spaces. Open spaces that we usually find are parks, streets, roundabouts, performance stages, or outdoor concerts. The Mujahidin Grand Mosque is one of the largest places of worship in Pontianak City. As a grand mosque, of course, the quality of indoor acoustics that it requires must be good and adequate. However, there is an issue among mosque users who say that the acoustic quality of the Mujahidin Grand Mosque is not good, because, in several places in the main worship area of the mosque, there is noise interference. This interference is in the form of echoes or reverberations in certain areas, especially around the stairs and openings. Therefore, an evaluation of the acoustic quality of the worship space of the Mujahidin Grand Mosque in Pontianak is needed. This study focuses on the acoustic quality of the main worship space of the Mujahidin Grand Mosque. The study was conducted using software assistance in the form of Ecotect Analysis and Ease Focus III. From the research conducted, it was found that the acoustic quality of the object was far above standard. With an average noise level of 60.5 dB, and a reverberation time of 5.13 seconds. The biggest acoustic problems are in the area adjacent to the opening, the front area of the shaft, and the middle area of the room.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK BERDIRI DI DESA SUNGAI KUPAH, KECAMATAN SUNGAI KAKAP, KABUPATEN KUBU RAYA Restudinni, Yayuk; Pratiwi, Nana Novita; Lubis, Mira Sophia
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.94773

Abstract

Ekowisata Teluk Berdiri yang terletak di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu program pengembangan wilayah pesisir melalui ekowisata mangrove yang diresmikan pada Maret 2019. Destinasi ini menawarkan berbagai atraksi wisata alam dan edukatif seperti panorama senja, susur sungai, bermain kano, pengamatan fenomena ekuinoks, serta kegiatan edukatif seperti mangrove edu-camp dan penanaman mangrove digital. Daya tarik wisata ini juga diperkuat oleh kegiatan lokal masyarakat seperti pembuatan tikar daun nipah dan penjualan suvenir khas desa. Meskipun memiliki potensi yang besar, Ekowisata Teluk Berdiri masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain minimnya fasilitas penunjang, kerentanan terhadap abrasi dan badai, serta keterbatasan insfrastruktur jalan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Ekowisata Teluk Berdiri di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta menggunakan analisis SWOT. Identifikasi daya tarik wisata dilakukan berdasarkan empat komponen utama, yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan ancillary. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa Ekowisata Teluk Berdiri berada pada kuadran III (strategi W-O), yang menunjukkan bahwa kelemahan dapat diminimalisir dengan memanfaatkan peluang yang ada. Berdasarkan temuan tersebut, dirumuskan 10 rekomendasi strategi pengembangan yang diharapkan mampu mendorong kemajuan Ekowisata Teluk Berdiri secara berkelanjutan. Kata Kunci: ekowisata, Teluk Berdiri, SWOT, strategi W-O, pengembangan pariwisata, mangrove, Desa Sungai Kupah, atraksi wisata
ANALISIS LOKASI UNTUK KESESUAIAN LAHAN PERUNTUKAN PERUMAHAN BERDASARKAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KOTA PONTIANAK DI KECAMATAN PONTIANAK TIMUR Aqshal, Muhammad Harits; Nurhidayati, Ely; Lubis, Mira Sophia
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v12i3.97393

Abstract

Tingginya laju pertumbuhan penduduk di kawasan perkotaan terutama di Kecamatan Pontianak Timur mendorong peningkatan kebutuhan lahan perumahan, sementara ketersediaan lahan semakin terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lokasi kesesuaian lahan peruntukan perumahan berdasarkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pontianak di Kecamatan Pontianak Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pemanfaatan data sekunder, baik berupa data numerik maupun data spasial. Proses analisis melibatkan tinjauan kebijakan tata ruang, analisis neraca pemanfaatan lahan, dan analisis overlay peta neraca pemanfaatan lahan dengan peta rencana pola ruang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lahan belum dimanfaatkan sebesar 269,64 Ha (22,47%) yang berpotensi digunakan untuk pengembangan kawasan perumahan, dengan didominasi oleh lahan kategori semak belukar dan tegalan/ladang. Kemudian, hasil overlay menunjukkan terdapat 138 titik lokasi kesesuaian lahan peruntukan perumahan di Kecamatan Pontianak Timur yang terdapat pada sub-zona R-2 (perumahan kepadatan tinggi) dan sub-zona R-3 (perumahan kepadatan sedang) dengan luas total 217,158 Ha. Hasil analisis ini dapat menjadi acuan dalam perumusan strategi dan pengambilan keputusan terkait rencana pembangunan perumahan horizontal maupun pengembangan hunian vertikal di Kecamatan Pontianak Timur, sehingga pemanfaatan lahan dapat dilakukan secara optimal dan terintegrasi dengan kebijakan tata ruang. Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Perumahan, Neraca Pemanfaatan Lahan, Rencana Pola Ruang, Analisis Overlay
Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Tempat Pemakaman Umum di Kecamatan Singkawang Barat Juwita, Dewi Ratna; Wulandari, Agustiah; Mulki, Gusti Zulkifli; Lubis, Mira Sophia
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i4.67942

Abstract

Ketersediaan dan kebutuhan fasilitas umum seperti tempat pemakaman umum sering kurang mendapat perhatian, terutama pada wilayah pusat kota. Pusat Pelayanan Kota (PPK) dari Kota Singkawang. Kecamatan Singkawang Barat memiliki enam tempat pemakaman umum diantaranya TPU Katolik Santo Fransiskus Asisi, TPU Islam Tariqqul Jannah, TPU Islam Yayasan Mesjid Raya, TPU Islam Al-Firdaus, TPU Islam Baitul Huda dan TPU Islam Nurul Yaqin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan Tempat pemakaman umum berdasarkan agama untuk 20 tahun mendatang pada Kecamatan Singkawang Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam kebutuhan tempat pemakaman umum berdasarkan agama di Kecamatan Singkawang Barat. Hasil dari penelitian ini adalah pada tahun 2043 Kecamatan Singkawang Barat membutuhkan seluas 15.781,82 m2 untuk kebutuhan tempat pemakaman umum dengan 6.928,45 m2 untuk tempat pemakaman umum Islam, 4.317,10 m2 untuk tempat pemakaman umum Kristen, dan 4.536,26 m2 untuk tempat pemakaman umum Katolik. Ketersediaan sejumlah tempat pemakaman umum Islam saat ini tidak dapat menampung kebutuhan di tahun 2043. Adapun beberapa tempat pemakaman umum yang akan di prediksi mengalami keterbatasan lahan adalah TPU Islam Tariqqul Jannah di Kelurahan Pasiran, TPU Islam Yayasan Mesjid Raya di Kelurahan Melayu, dan TPU Al-Firdaus di Kelurahan Tengah.