Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

PENDAMPINGAN IBU HAMIL MELALUI PROGRAM ONE STUDENT ONE CLIENT (OSOC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GENUK SEMARANG Apriliani Yulianti Wuriningsih; Sri Wahyuni; Tutik Rahayu; Hernandia Distinarista; Indra Tri Astuti; Nopi Nur Khasanah; Herry Susanto; Kurnia Wijayanti; Iskim Luthfa; Nutrisia Nu’im Haiya; Dyah Wiji Puspitasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.127 KB)

Abstract

Maternity nursing is part of health services to improve women's health, one of them is high-risk pregnancies. OSOC Program is a program launched by the Central Java Government in an effort to decrease the high Maternal Mortality Rate (MMR) in Central Java based on the continuity of care approach. Direct learning experiences method was used in the community by placing students in each chosen area. Each student will get one client that he / she is managing during the learning experience. All clients in each region has supervisor, thus there was one student one client. There were 40 high risk pregnant women. After accompaniment, there was a significant result. Pregnant women took more than 90% Fe tablets since from the beginning of pregnancy, pregnant women and families prepared with birth planning and prevention of complications program, pregnant women and families who signed the delivery order from 85% up to 100%. Pregnant women who joined the pregnancy class rose from 75% to 100% after being accompanied by students. OSOC program can improve the welfare of mother and fetus. This program can be continued as the continuous basis by enhancing multisectoral further coordination.
Persepsi Remaja Tentang Kehamiian Dan Melahirkan Pada Usia Remaja Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan Mranggen Iskim Luthfa; Sri Rejeki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.515 KB)

Abstract

Latar belakang - Kehamilan pada remaja adalah masalah serius dan sedang berkembang di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kehamilan pada remaja disebabkan karena kebiasaan masyarakat yang menikahkan anak perempuan yang masih di bawah umur dan pergaulanremaja yang semakin bebas. Survey yang dilakukan BKKBN terhadap 2.880 responden menunjukkan bahwa 39,65 persen responden pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan 26,9 persen responden menikah dengan usia di bawah 16 tahun, dengan angka kelahiran bayi 100 orang per 1,000 perempuan. Kehamilan dan melahirkan pada usia remaja mengandung resiko tinggi karena remaja belurn siap baik secara fisiologis maupun psikologis. Resiko tidak hanya bagi remaja namun juga bagi bayi yang dikandung. Remaja putri yang berusia antara 15 hingga 19 tahun, mempunyai kemungkinan 2 kali lebih besar meninggal dunia saat mereka hamil atau melahirkan, biladibandingkan dengan perempuan berusia 20 tahunan. Sementara itu remaja yang berusia di bawah 14 tahun, mempunyai kernungkinan meninggal 5 kali lebih besar.Tujuan-Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi remaja tentang kehamilan dan melahirkan pada usia remaja.Metode - Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 6 orang.Hasil- Partisipan memiliki pengetahuan yang berbeda tentang konsep kehamilan, ada yang mengatakan hamil atau mengandung itu suatu peristiwa yang menyeramkan, ada yang mengatakan hamil itu ingin mempunyai sebuah keturunan sehingga dibutuhkan kesiapanyang matang. Pengaruh kehamilan bagi remaja secara fisik, emosional, sosial, dan ekonomi mengalami perubahan, dimana perubahan fisik terjadi seiring dengan peningkatan usia kehamilan, secara emosional remaja mudah marah, secara sosial remaja merasa malu dan menarik diri dari lingkungan pergaulan, dan secara ekonomi remaja cenderung masih minta bantuan sama orang tua. Resiko kehamilan di usia remaja, menurut partisipan kandungannya masih lemah, belum memiliki kesiapan batin dan beresiko bagi ibu dan janin.Diskusi - Informasi mengenai kehamilan dan melahirkan, pengaruh serta resikonya bagi remaja hendaknya perlu disampaikan, agar remaja lebih siap untuk menerima. kehamilan dan mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Penyampaian informasi sebaiknya diberikan oleh pendidik yang sudah mendapat bekal pelatihan yang cukup agarmateri yang disampaikan dapat diterima oleh usia remaja.Kata Kunci - Remaja, Kehamilan, Masalah