Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PAKAN KOMERSIAL YANG DIPERKAYA TEPUNG WORTEL (Daucus carota) SEBAGAI SUMBER KAROTEN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS WARNA IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) Sri Marnani; Ren Fitriadi; Arinta Putri
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v10i1.16003

Abstract

Guppy fish is one of the ornamental fish commodities that is quite in demand, because of its various types with beautiful colors. The purpose of this study was to determine the effect of adding carrot flour in commercial feed to improve the color quality of guppy fish and the best dose. The test fish used were male guppy fish strain HB red with sizes ranging from 2–3 cm. This research was conducted using an experimental design, namely a Completely Randomized Design (CRD) consisting of five treatments (commercial feed enriched with carrot flour as much as 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%) and three replications. The results showed that the addition of a dose of carrot flour had an effect on improving the color quality of guppies and the highest color quality improvement was found in treatment 4 (10% 2 carrot flour) with a chroma value of 3.97±0,18c , while in the control treatment, treatment 1, treatment 2, and treatment 3 got chroma values of 1.26±0.12a, 1.28±0.03a, 1.71±0.06a, 2.72±0.31b. Survival showed the results were not significantly different, that is 100%. Water quality includes an average temperature of 25,5– 26,6?C, pH 7–8, DO 6,7–7,8 mg/L. Key words : HB Red; Carotene; Chroma value; Survival
KAJIAN EFEKTIVITAS SOSIALISASI BAHAYA DESTRUCTIVE FISHING DI HULU SUNGAI SERAYU Muh. Sulaiman Dadiono; Rima Oktavia Kusuma; Ren Fitriadi; Mustika Palupi
Jurnal Perikanan Pantura (JPP) Vol 4 No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/jpp.v4i2.3074

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the socialization of the dangers of destructive fishing in the upstream area of ​​the Serayu River by PSDKP Cilacap in terms of the communication carried out. Aspects that are seen are the form of communication, communication approach, response and level of understanding of the community. This research method is qualitative research using symbolic interaction. Primary data from interviews with correspondence and secondary data obtained from the results of previous studies. This form of communication is carried out by persuasive communication through meetings between related parties and meeting with the public directly. Interactive discussions are held centrally in one location. The focus of the communication approach taken is to the people in the upper reaches of the Serayu River. The response of most of the correspondents is a positive response. According to them, this socialization opens up new knowledge. Meanwhile, a small number of correspondents consider that this destructive fishing hazard socialization event is an inappropriate step if there is no further step. The level of understanding of correspondents is mostly understood in general terms. While a small number of correspondents said they understood a little. The effectiveness of socializing the dangers of destructive fishing after being reviewed from several aspects can be said to be quite effective.
Alih Teknologi Pembuatan Pakan Mandiri Pada Kelompok Budidaya Ikan Lele Ren Fitriadi; Mustika Palupi; Petrus Hary Tjahja Soedibya; Lilik Kartika Sari; Rika Prihati Cahyaning Pertiwi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v5i1.1301

Abstract

Abstrak. Salah satu kawasan sentra budidaya ikan yang ada di Kabupaten Banyumas, adalah Desa Jipang Kecamatan Karanglewas. Kawasan ini merupakan daerah potensial untuk dilakukan budidaya diakrenakan ketersediaan air sebagai media utama kegiatan budidaya ikan yang sangat mutlak dibutuhkan. Salah satu kelompok budidaya ikan adalah kelompok Lele Gaul dengan luas lahan budiaya Lele Gaul 720 m2. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi pembuatan pakan ikan serta dapat meningkatkan produksi penjualan ikan. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif (PRA/Participatory Rural Appraisal) dengan cara sosialisasi dan penyuluhan tentang teknologi pembuatan pakan ikan, pelatihan dan bimbingan teknis secara langsung tentang pembuatan formulasi pakan dan melakukan perhitungan hasil produksi budidaya ikan selama 1 siklus. Hasil dari pengabdian ini adalah mitra mengetahui teknologi pembuatan pakan dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia dan melimpah sehingga dapat mengurangi pengeluaran produksi dalam budidaya ikan.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PROTEOLITIK DARI PERAIRAN SISTEM BUDIDAYA MINA PADI Ilham Anbari; Ren Fitriadi; Mohammad Nurhafid; Mustika Palupi; Riviani
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2084

Abstract

Bakteri proteolitik merupakan salah satu agen pembuatan probiotik. Bakteri proteolitik ini dapat ditemukan pada pakan maupun lingkungan perairan kolam. Isolasi bakteri sangat penting dilakukan untuk mendapatkan isolat murni dari bakteri proteolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri proteolitik yang diambil dari sampel air kolam mina padi di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Januari sampai 21 April 2022 dengan sampel air kolam mina padi kelompok Kridoyuwono di Desa Panembangan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, kemudian dilakukan isolasi di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman. Hasil dari perhitungan menggunakan teknik total plate count menunjukkan kelimpahan bakteri pada air sebesar 1,7 x 10³ CFU/mL. Pada penelitian ini juga ditemukan empat buah isolat memiliki aktivitas proteolitik. Isolat tersebut diidentifikasi berdasarkan morfologi koloni dan diduga memiliki genus Escherichia, Pseudomonas, dan Staphylococcus.
Penerapan Teknologi Pewarnaan Batik dalam Upaya Peningkatan Produksi dan Diversifikasi Produk Batik Banyumas Mustika Palupi; Maria Dyah Nur Meinita; Ren Fitriadi; Rudy Wijaya; Muh Sulaiman Dadiono; Paksi Yudha Pratama
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.9992

Abstract

Banyumas memiliki kerajinan produksi batik yang sangat menjanjikan dan mulai dikenal di pasar nasional. Tercatat darah penghasil batik di Banyumas terdiri di daerah Sokaraja, Meruyung, Kebasen dan Purwokerto. Pengrajin batik rumahan tersebut menjual batiknya ketempat pemasaran yang berada dibawah UKM Batik Blakasutha, Banyumas. Tujuan kegiatan ini adalah penanggulangan dan pengurangan produksi limbah produksi batik. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendekatan Particiatory Action Learning System (PALA). Pendekatan ini dimaksudkan agar mitra sasaran dapat saling terbuka dan berbagi cerita tentang permasalahan serta harapan pada usaha kelompok yang dijalaninya. dalam upaya untuk meminimalisir dan/atau menangani permasalahan yang dihadapi mitra, maka dilakukan rangkaian kegiatan yang meliputi: Survey pendahuluan dan identifikasi permasalahan, Kegitan pendampingan dan pembinaan, Pelatihan dan pendampingan pembuatan pewarnaan alami menggunakan tanaman indigofera. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada bulan Maret-September 2021. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang penggunaan pewarnaan alami untuk batik serta diversifikasi motif/pola batik ikan. Program pengabdian ini juga membantu dalam pemasaran produksi batik.
Air Limbah Budidaya Lele dengan Total Dissolved Solid (TDS) berbeda untuk Media Budidaya Daphnia sp Baruna Kusuma; Rima Oktavia Kusuma; Joni Johanda Putra; Ren Fitriadi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 1 No 2 (2020): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.732 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i02.168

Abstract

Catfish farming waste contains a lot of organic materials which also contain phytoplankton. One of the organic materials is in the form of dissolved solids / Total Dissolved Solid (TDS). The content of TDS and Phytoplankton can be used as an alternative growth medium for Daphnia sp. Daphnia sp. is a type of cladocera for fish natural food. Catfish culture waste produces different TDS values ​​depending on the cultivation method and the food given to catfish. This study tested catfish culture waste containing different TDS for Daphnia sp. Treatment Media of catfish culture wastewater with 4 treatments of TDS value of 33, 66, 84 and 110 ppm with 3 replications. Daphnia with a density of 20 individuals / L was reared in an aquarium size 60x30x35 cm filled with 50 L of well water with a TDS content of 100 ppm. Treatment of feeding catfish culture wastewater at a dose of 0.5 L per day. Daphnia sp. and 3.5 L of sifon once a week. Water quality tests (DO, pH, temperature, TDS) were carried out every day as secondary data. The results of the analysis of the growth statistical test of Daphnia sp. showed no significant difference. This means that aquaculture wastewater with TDS values ​​of 33 ppm, 66 ppm, 84 ppm, and 110 ppm results in the growth of Daphnia sp. which is just as good. This is because the phytoplankton that grow in wastewater with TDS values ​​of 33, 66, 84, 110 ppm can meet the feed needs of Daphnia sp. during cultivation. From the results of the water quality test the DO and pH values ​​during the study were in good standard conditions for cultivation. The TDS that was observed every day for one week increased this was due to the dissolved solids content of Daphnia sp. The temperature observed during the study fluctuated very large, where at night the temperature was 20 0C while during the day it was 27.5 0C. This drastic temperature fluctuation led to the proliferation of Daphnia sp. not maximal.
PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN TEKNOLOGI BIOFLOK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI KEMISKINAN MASYARAKAT DESA SIRAU KEC. KEMRANJEN KAB. BANYUMAS Ahmad Abror; Ren Fitriadi; Mustika Palupi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.749 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2678

Abstract

Daerah pedesaan tingkat kemiskinannya masih relatif tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Pengentasan kemiskinan dengan suatu kegiatan yang menerapkan teknologi yang mudah diterapkan merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Wajah kemiskinan senantiasa melekat pada masyarakat pedesaan yang belum meratanya pengetahuan dan keterampilan mengenai suatu usaha yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan menambah lapangan pekerjaan. Tingkat pengetahuan umum masyarakat pedesan tergolong sangat rendah, dimana terlihat dari kurangnya keterampilan masyarakat dalam meningkatkan hasil pendapatannya, umumnya hanya terfokus dengan bidang pertanian baik di persawahan ataupun kebun. Salah satu contoh Kategori rumah tangga miskin di Desa Sirau Kecamatan Kemranjen Banyumas. Sektor perikanan salah satu sektor lapangan pekerjaan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu upaya yang diperlukan yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat pedesaan tentang budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok. Teknologi bioflok merupakan metode budidaya ikan yang sangat ramah lingkungan, hemat pakan, air dan mudah diterapkan. Teknologi budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok ini memiliki keunggulan yaitu mudah dalam pemeliharaan, memperoleh hasil ganda, dan tidak memerlukan lahan yang luas. Ikan lele saat ini sangat prospektif untuk di kembangkan menjadi ikan konsumsi air tawar, karena merupakan ikan yang memiliki beberapa keistimewaan dan banyak diminati orang.
PEMBUATAN PAKAN IKAN LELE DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN MINA SEMBOJA, DESA PASINGGANGAN Imam Satoto; Ren Fitriadi; Mustika Palupi; Muh. Sulaiman Dadiono
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.494 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2688

Abstract

Program pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan produksi ikan lele konsumsi melalui pembuatan pakan ikan di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Semboja. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pelatihan dan praktek langsung. Kegiatan pelatihan meliputi pemilihan bahan pakan ikan dan peserta mencari bahan-bahan pembuatan pakan ikan. Sedangkan metode pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui tatap muka, pembimbingan, pendampingan dan kemitraan dengan kelompok pembudidaya ikan Mina Semboja. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok pembudidaya ikan Mina Semboja mengenai pembuatan pakan ikan lele, manajemen pemberian pakan dan manajemen usaha.
Pengaruh Logam Berat Kadmium (Cd) Terhadap Ekspresi GEN cGnRH-II Pada Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V) Jantan Norman Arie Prayogo; Asrul Siregar; Heri Wijaya; Purnama Sukardi; Ren Fitriadi
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 8, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/akuakultur.v8i2.168

Abstract

Logam berat kadmium di perairan pada umumnya mempunyai sifat toksik dan berbahaya bagi organisme hidup, walaupun beberapa diantaranya diperlukan dalam jumlah kecil. Cd merupakan logam berat yang sangat berbahaya karena tidak dapat dihancurkan (non-degradable) oleh organisme hidup dan dapat terakumulasi ke tubuh organisme melalui rantai makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Cd pada reproduksi ikan nilem (Osteochilus hasselti C.V) jantan. Prosedurnya hewan uji disimpan di empat bak fiber yang mengandung Cd dengan kadar (0 mg/L [kontrol]; 2 mg/L [rendah]; 4 mg/L [sedang]; 6 mg/L [tinggi]) selama 4 minggu. Dampak dari Cd terhadap reproduksi ikan nilem dievaluasi dengan tingkat ekspresi gen cGnRH-II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan kadmium selama 4 minggu terhadap nilai ekspresi gen cGnRH-II memiliki kisaran rata-rata antara 0,0036 - 0,3470. Pengaruh perlakuan selama minggu ke-2 dan ke-4 tidak memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) dalam menurunkan nilai ekspresi gen cGnRH-II pada ikan nilem jantan, seiring dengan meningkatnya konsentrasi kadmium serta lamanya waktu pemaparan.
Alih Teknologi Pendederan Ikan Gurame Di Pokdakan Karya Mina Rahayu Desa Tamansari, Karanglewas, Banyumas mustika palupi*; Riviani Riviani; Rudi Wijaya; Ren Fitriadi; Sutanto Sutanto; Reza Muhammad Riady
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i5.15800

Abstract

Karya Mina Rahayu merupakan salah satu kelompok budidaya ikan yang ada di Desa Tamansari, Kabupaten Banyumas, Jawa tengah. Kelompok budidaya ikan ini berfokus pada pendederan dan pembesaran ikan gurame. Namun, selama proses pendederan berlangsung terjadi kendala yang menyebabkan penurunan produksi ikan gurame yaitu kurangnya pengontrolan benih ikan gurame selama proses pemeliharaan dan serangan hama tikus yang merusak kolam. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi mitra dalam pembuatan kolam pendederan ikan gurame dengan atap dan proses pendederan ikan gurame yang baik. Metode pendekatan dalam kegiatan ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dimana pada metode ini masyarakat berperan sebagai peneliti, perencana dan juga pelaksanan program. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir dan menghilangkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka dilakukan rangkaian kegiatan yang meliputi: Survey pendahuluan dan identifikasi permasalahan, kegiatan penguatan usaha, kegiatan pelatihan dan bimtek, kegiatan pendampingan dan pembinaan, kegiatan monitoring dan evaluasi. Hasil yang didapatkan dari program ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang pembuatan kolam pendederan ikan gurame dengan atap dan proses pendederan ikan gurame yang baik dan benar.