Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Studi Etnofarmasi Bahan Alam pada Suku Anak Dalam (SAD), Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi Desi Sagita; Indri Meirista; Maya Gusri Yanti
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 18 No. 01 Juli 2021
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v18i1.8972

Abstract

Suku Anak Dalam (SAD) merupakan suku primitif yang ada di Provinsi Jambi yang mengasingkan diri untuk hidup di dalam hutan. SAD hidup bergantung dengan sumber daya alam yang ada di hutan. Mereka hidup secara nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Untuk pengobatan, SAD memanfaatkan sumber daya alam yang ada di hutan dikombinasikan dengan jampi. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi berbagai sumber bahan alam, baik tumbuhan ataupun hewan, yang digunakan untuk pengobatan berikut cara menggunakannya oleh SAD di Desa Tanah Garo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara terbuka bersama informan. Hasil wawancara didokumentasi dengan foto digital dan direkam dengan rekaman suara. Hasil penelitian terdapat 40 jenis sumber bahan alam yang digunakan SAD untuk pengobatan, terdiri dari 30 jenis tumbuhan, delapan jenis hewan dan dua jenis mineral. Penyakit yang sering dialami SAD meliputi sakit kepala, sakit perut, diare, sakit-sakit badan, demam, dan batuk. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (32%). Cara pengolahan yang paling banyak adalah dengan direbus (48%) dan penggunaannya dengan cara diminum (53%).
STUDI PROFIL PENGGUNAAN OBAT, SUPLEMEN KESEHATAN DAN BAHAN ALAM DI KECAMATAN JAMBI SELATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Putri Dwi Ramadanti; Jelly Permatasari; Indri Meirista
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.1411

Abstract

Abstrak Virus corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus Covid-19 ini ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita, droplet (tetesan kecil) yang dikeluarkan penderita saat batuk/bersin, serta tangan yang menyentuh mulut, hidung dan mata setelah menyentuh benda-benda yang terkonfirmasi virus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat, suplemen kesehatan dan bahan alam yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Jambi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif melalui lembar kuisioner. Teknik pengambilan sampel secara prospektif berdasarkan teknik Purposive Sampling. Berdasarkan hasil kuisioner diketahui bahwa responden telah menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan juga menggunakan masker, serta upaya melakukan pencegahan dalam menghadapi Covid-19 dengan mengkonsumsi obat, suplemen kesehatan dan bahan alam untuk menjaga sistem kekebalan tubuh selama pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi obat sebanyak (10%), suplemen kesehatan sebanyak (21,7%) dan bahan alam sebanyak (22,8%). Penggunaan yang tertinggi pada penelitian ini yaitu bahan alam, hal ini dikarenakan bahan alam minim efek samping dan mudah didapat disekitar masyarakat. Kata Kunci: Covid-19, Obat, Suplemen, Bahan Alam.
Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Pengetahuan Complementery Alternative Medicine (CAM) Pada Penderita HIV di Jambi JELLY PERMATASARI; INDRI MEIRISTA; NADIATUL MAWADDAH
HANG TUAH MEDICAL JOURNAL Vol 17 No 2 (2020): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background : HIV / AIDS is a public health problem that needs serious attention from the government. Besides to conventional medicine people with HIV / AIDS often use complementary and alternative medicines (CAM) in order to increase the qualityhealth. Complementary and alternative medicine (CAM) uses natural ingredients, not only restricted to herbal plants, but also includes the use of other natural vitamins and minerals. Compared to conventional treatments, CAM therapy is more save to use because it does not cause serious side effects. The purpose of this study was to know what are the effects of providing CAM education to ODHA at the Jambi Kanti Sehati Sejati Foundation. Method:This research was a quasi-experimental one type pretest-posttest type of research and is a type of quantitative descriptive study with prospective data collection. There were 35 ODHA who were respondents in this study and registered as members of the Jambi Kanti Sehati Sejati Foundation. Results: on demographic characteristics and CAM knowledge were obtained from questionnaires that given before and after giving the education, and proved by paired T test so that significance values ≤ 0.05 were obtained. Conclusion :there is the influence of education on CAM knowledge in HIV suffererof
Modifikasi Pati Beras Ketan Putih Sebagai Pengisi Pada Pembuatan Tablet Kempa Langsung Barmi Hartesi; Indri Meirista; Ruri Putri Mariska; Amelia Soyata; Fitria Fitria; Okti Lestari
Majalah Farmasetika Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v8i1.42081

Abstract

Sediaan tablet terdiri dari bahan aktif dan eksipien. Saat ini proses produksi eksipien terbatas sehingga menyebabkan harga obat terus meningkat atau semakin mahal. Oleh sebab itu perlu dicari alternatif untuk mendapatkan eksipien yang berfungsi sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet menggunakan metode kempa langsung dari bahan alam seperti pati pregelatinasi beras ketan putih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah pati pregelatinasi beras ketan putih dapat digunakan sebagai bahan pengisi dan akan menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan pada pembuatan tablet asetosal dengan menggunakan metode kempa langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan dengan membuat 4 formula tablet dengan perbedaan bahan pengisi F0 (avicel pH 102), F1 (pati pregelatinasi suhu 45°C, 300rpm), F2 (pati pregelatinasi 55°C, 300rpm), F3 (pati pregelatinasi 65°C, 300rpm), dan dilakukan evaluasi massa kempa yaitu uji organoleptis, sifat alir, sudut diam, susut pengeringan (F0,F1,F2,dan F3) memenuhi persyaratan, pada uji distribusi ukuran partikel dan kompressibilitas (F0,F1,F2, dan F3) tidak  memenuhi persyaratan. Selanjutnya dilakukan pengempaan tablet menggunakan punch dengan ukuran 7 mm.  Pada evaluasi sediaan tablet (F0) dan X (Tablet Pembanding) memenuhi standar persayaratan, namun pada (F0) tidak memenuhi persyaratan uji friabilitas. Pada (F1,F2, dan F3) diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan pada uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran dan uji waktu hancur, sedangkan pada uji kekerasan, kerapuhan, dan disolusi belum memenuhi persyaratan. Sediaan tablet yang dihasilkan dilakukan analisa data secara deskriptif. Dapat disimpulkan bahwa pati pregelatinasi beras ketan putih dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet asetosal dengan menggunakan metode kempa langsung, namun belum memenuhi beberapa standar persyaratan.Kata kunci: Asetosal, Kempa langsung, Pati pregelatinasi beras ketan putih, Tablet
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap Jambi Menggunakan Metoda Gyssens Putry Nelita Manurung; Jelly Permatasari; Indri Meirista
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 1 No. 7 (2022): Jurnal Impresi Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v1i7.213

Abstract

Pneumonia termasuk dalam 10 penyakit terbesar. Usia dewasa hingga lanjut usia merupakan populasi yang paling banyak terserang pneumonia.Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan resiko terjadinya resistensi terhadap antibiotik. Oleh karena itu, penting mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di Rumah sakit Umum Daerah Abdul Manap Jambi. Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif dengan data rekam medik pasien pneumonia, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil dari penelitian ini berdasarkan jenis kelamin laki-laki (64,6%), Perempuan (35,4%), berdasarkan usia >45 (77,4%), antibiotik yang digunakan banyak ceftriaxone ( 54,9%), menurut kategori Gyssens antibiotik yang tepat atau rasional 74,2%.
Edukasi Pengobatan Hipertensi dan Asam Urat Secara Konvensional dan Tradisional yang Memanfaatkan Kearifan Lokal Indri Meirista; Aisa Dinda Mitra; Fitri Suprianti; Meirina Silaban
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8599

Abstract

ABSTRACT The people of the southern ring, especially rt.08, are still maintaining their ancestral traditions by using plants around their homes for treatment, even though in fact there are many health services in the area, only a few people use plants for treatment. With this tradition, the use of traditional medicines makes it easier for the people there to do treatment, especially for themselves and their families. Traditional medicines are ingredients or ingredients in the form of plant, animal, mineral, galenic preparations, or mixtures of these materials which have been used for generations for treatment and can be applied according to the norms in force in society. The purpose of this Community Service Program is to determine the level of public knowledge of the conventional and traditional treatment of hypertension and gout, to find out the use of bay leaf powder as a traditional medicine in upholding local wisdom. Implementation of Real Work Lecture activities for the community with the target of RT residents. 08 kelurahan of the southern ring of Paal Merah sub-district, Jambi city was carried out through the method of identifying problems and requesting permits. Based on the results of the questionnaire, it turns out that there are still many residents who do not know about the conventional and traditional treatment of hypertension and gout. so that education is carried out about conventional and traditional treatment of hypertension and gout. As well as providing information about the use of traditional medicine, namely bay leaves Keywords: Hypertension, Uric Acid, Bay Leaf  ABSTRAK Masyarakat lingkar selatan khususnya rt.08, sampai saat ini masih mempertahankan tradisi nenek moyang dengan memanfaatkan tumbuhan disekitar rumah untuk pengobatan, walaupun sebenarnya sudah banyak pelayanan kesehatan didaerah tersebut, hanya sedikit masyarakat menggunakan tumbuhan untuk pengobatan. Dengan adanya tradisi tersebut maka penggunaan obat-obat tradisional semakin memudahkan masyarakat disana dalam melakukan pengobatan khususnya untuk dirinya sendiri dan keluarga. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tujuan dari KKN ini adalah Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pengobatan hipertensi dan asam urat secara konvensional dan tradisional, mengetahui pemanfaatan bubuk daun salam sebagai obat tradisional dalam menjunjung kearifan local. Pelaksanaan kegiatan Kuliah  Kerja Nyata kepada masyarakat dengan sasaran warga RT. 08 kelurahan lingkar selatan kecamatan paal merah, kota jambi di lakukan melalui metode identifikasi masalah dan permintaan izin. Berdasarkan hasil kuisioner ternyata masih banyak warga yang kurang mengetahui tentang pengobatanpenyakit hipertensi dan asam urat secara konvensional dan tradisional. Sehingga dilakukan edukasi tentang pengobatan hipertensi dan asam urat secara konvensional dan tradisional. Serta pemberian informasi tentang pemanfaaatan obat tradisional yaitu daun salam. Kata Kunci: Hipertensi, Asam Urat, Daun Salam
Modifikasi pati ubi jalar merah (ipomoea batatas l.) secara pregelatinasi dengan perbandingan pati dan air (1:1,25) dan (1:1) Barmi Hartesi; Indri Meirista; Amelia Soyata; Novia Dita Mesra; Cindy Dwi Saputri
Riset Informasi Kesehatan Vol 11 No 1 (2022): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.124 KB) | DOI: 10.30644/rik.v11i1.600

Abstract

Latar Belakang : Ubi jalar merah berpotensi dapat dijadikan bahan eksipien di industri farmasi untuk pembuatan tablet kempa langsung karena kandungan karbohidrat utama dalam ubi jalar adalah pati. Akan tetapi, pati alami tidak bisa digunakan sebagai bahan pengisi pada pembuatan tablet kempa langsung karena mempengaruhi sifat fisik granul yaitu sifat alir dan kompresibilitas yang kurang baik, sehingga pati alami perlu dimodifikasi untuk memperbaiki sifat tersebut yaitu dapat menggunakan metode pregelatinasi.Tujuan penelitian untuk mendapatkan karakteristik modifikasi pati ubi jalar merah yang memenuhi persyaratan menggunakan metode pregelatinasi dengan perbandingan pati dan air 1:1,25 dan 1:1. Metode: Metode yang digunakan adalah experimental di laboratorium dengan cara mengisolasi pati ubi jalar merah dan membuat 9 formula pati pregelatinasi dengan perbandingan pati dan air (1:1,25 dan 1:1) serta variasi suhu (40,45 dan 50℃) dan rpm (200,250 dan 300). Selanjutnya dilakukan evaluasi pati alami dan pregelatinasi. pati alami dan pregelatinasi menunjukkan bahwa pati yang telahdimodifikasi dapat memperbaiki sifat dan karakteristik dari pati alami yaitu memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik Hasil : Hasil standariasi pati alami ubi jalar merah didapatkan hasil yang telah memenuhi persyaratan. Hasil evaluasi pati alami dan pregelatinasi menunjukkan bahwa pati yang dimodifikasi mampu memperbaiki sifat karakteristik dari pati alami yaitu memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik. Kesimpulan : Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa modifikasi pati ubi jalar merah yang memenuhi persyaratan menggunakan metode pregelatinasi dengan perbandingan pati dan air 1:1,25 dan 1:1 adalah formula 9 yang memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang baik.
Development of an Anti-Acne Facial Wash Gel With Cassia alata L. Leaf Extract Meirista, Indri; Mariska, Ruri Putri; Jannah, Miftahul
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v15i1.4224

Abstract

Acne is a skin disease that is often encountered. Acne can be caused by various factors, including bacterial infection. To prevent acne, keep facial skin clean using facial wash. Using facial wash made from synthetic substances can cause more significant side effects than natural ingredients, so research is needed on natural ingredients that can be used as anti-acne agents. One natural ingredient that has antibacterial activity is ketepeng leaf (Cassia alata L.). This research aims to formulate a facial wash gel preparation from ketepeng leaf extract and test its antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria. This research is experimental research starting from making extracts, dosage formulation, evaluating the physical properties of the dosage (stability test, organoleptic test, homogeneity test, pH test, viscosity test, spreadability test, and foamability test), skin irritation test, hedonic test and antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria. The research results showed that the inhibition zone produced by formula 1 was 9.73mm, formula 2 was 10.33mm, and formula 3 was 13.18mm. This research concludes that Ketepeng leaf can be used as an active ingredient in anti-acne facial wash gel preparations because the Ketepeng leaf extract facial wash gel preparation meets the requirements for evaluating good physical properties and has antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria in each formula.
Formulasi Nanoemulsi dengan Bahan Dasar Minyak Ikan (Oleum Iecoris Aselli): Nanoemulsion Formulation with Fish Oil (Oleum Iecoris Aselli) Base Ingredients Ayu Aprilya; Rahmadevi Rahmadevi; Indri Meirista
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i3.309

Abstract

ABSTRACT Fish oil is a natural source of omega-3 (n-3) polyunsaturated fatty acids (PUFA), especially eicosapentaenoic acid (C20: 5n-3; EPA) and docosahexaenoic acid (C22: 6n-3; DHA) . Fish oil is beneficial for health Fish oil is generally made in the form of an emulsion, but the absorption is not good and creaming often occurs during the storage period, causing a decrease in dose. There is a need to modify the emulsion dosage form into nanoemulsion because it can increase absorption, and help dissolve lipophilic drugs, improve bioavailability. The aim of this research is to get the best surfactant and cosurfactant comparison to produce nanoemulsion. Formula Consists of a ratio of oil: surfactant: cosurfactant 9 tween80: PEG400 ratio and 9 tween80: propylenglycol ratio, from the results of stirring magnetic stirer with a rotation of 600rpm heating temperature 700C for 1 hour, and stored. and after 24 hours the% transmittance test was obtained, the six highest comparisons were selected, namely the Tween80: PEG400 G (7: 1) 94.02%, H (8: 1) 95.32%, I (9: 1) 96, 88%, and tween80: propyleneglycol O (6: 1) 96.20%, Q (8: 1) 96.14%, R (9: 1) 96.25%. input into the preparation formula into F1-F6. From the six dosage formulas the ratio of tween80: propylenglycol (8: 1) was obtained which produced nanoemulsion preparations with 88nm particle size, with% transmittance> 96%. Keywords: Nanoemulsion, Fish oil, Tween80, PEG400, Propylenglycol. ABSTRAK Minyak ikan merupakan sumber alami asam lemak tidak jenuh atau minyak polyunsaturated fatty acid (PUFA) omega-3 (n-3), terutama eicosapentaenoic acid (C20: 5n-3; EPA) dan docosahexaenoic acid (C22: 6n-3; DHA). Minyak ikan bermanfaat bagi kesehatan Minyak ikan umumnya dibuat dalam bentuk sediaan emulsi, namun absorbsinya kurang bagus dan sering kali terjadi creaming selama masa penyimpanan sehingga menyebabkan terjadinya penurunan dosis. Perlu adanya modifikasi bentuk sediaan emulsi menjadi nanoemulsi karena dapat meningkatkan absorbsinya, dan membantu melarutkan obat yang lipofilik, meningkatkan bioavailabilitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan perbandingan surfaktan dan kosurfaktan yang paling baik untuk menghasilkan nanoemulsi. Formula Terdiri dari perbandingan minyak:surfaktan:kosurfaktan 9 perbandingan tween80:PEG400 dan 9 perbandingan tween80:propilenglikol, dari hasil pengadukan magnetik stirer dengan perputaran 600rpm suhu pemanasan 700C selama 1 jam, dan disimpan. dan setelah 24 jam dilakukan uji % transmitan yang didapatkan, dipilih enam perbandingan tertinggi yaitu perbandingan Tween80:PEG400 G (7:1) 94,02%, H (8:1) 95,32%, I (9:1) 96,88%, dan tween80:propilenglikol O (6:1) 96,20%, Q (8:1) 96,14%, R (9:1) 96,25%. dimasukan kedalam formula sediaan menjadi F1-F6. Dari ke-6 formula sediaan didapatkan perbandingan tween80:propilenglikol (8:1) yang menghasilkan sediaan nanoemulsi dengan ukuran partikel 88nm, dengan %transmitan >96%. Kata kunci: Nanoemulsi, Minyak ikan, Tween80, PEG400, Propilenglikol.
Kajian Pola Peresepan Antibiotik pada Pasien Dewasa di Puskesmas Rawat Inap Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019: Study of Antibiotic Prescribing Patterns in Adult Patients in Nipah Panjang Inpatient Health Center, Tanjung Jabung Timur Regency in 2019 Rasmala Dewi; Indri Meirista; Raodatul Husna
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2022): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4i3.1019

Abstract

Salah satu permasalahan kesehatan yang penting untuk diperhatikan alat penyakit infeksi. Penyakit infeksi khususnya di negara berkembang harus segera diatasi dengan pemberian obat kepada penderita, seperti obat yang mengandung antibiotik, antivirus, antijamur, dan anti protozoaKandungan yang paling banyak digunakan masyarakat adalah antibiotik. Antibiotik berhasil dimanfaatkan sebagai obat adalah karena ketepatan dalam peresepan antibiotik. Antibiotik yang tidak sesuai aturan resep akan membuat terjadinya ketidakrasionalan di dalam tubuh penderita. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas rawat inap Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 360 pasien sudah menggunakan antibiotik yang terdiri atas kandungan amoxicillin 68,61%, cefadroxil 9,17%, ciprofloxacin 16,11%, chloramfenikol 4,17%, eritromicyn 1,39%, dan metrominazole 0,56%. Pasien yang mendapatkan antibiotik kombinasi sebanyak 2 resep. Semua peresepan memenuhi ketepatan dosis dan frekuensi dan lama pemberian kecuali pada penggunaan antibiotik eritromicyn dan kloramfenikol. Sebanyak 328 resep tidak memenuhi ketepatan durasi penggunaan antibiotik