Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search
Journal : Fondasi: Jurnal Teknik Sipil

STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN FLY ASH TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS BERDASARKAN VARIASI KADAR AIR OPTIMUM (Studi Kasus Jalan Raya Bojonegara, Kab. Serang ) Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Akbar Prasetio Utomo
Jurnal Fondasi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.995 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i1.2012

Abstract

Tanah merupakan dasar dari suatu konstruksi bangunan sipil yang menerima dan menahan beban dari suatu struktur di atasnya. Terdapat beberapa masalah yang harus dihadapi oleh seorang insinyur sipil di lapangan, dimana lokasi di daerah Jalan Raya Bojonegara KM 19 Kabupaten Serang memiliki karakteristik tanah yang kurang baik sehingga mengalami kerusakan pada jalan. Untuk menambah kekuatan dan memperbaiki daya dukungnya perlu salah satu metode yang dilakukan upaya stabilisasi pada tanah di lokasi tesebut. Penambahan abu terbang merupakan salah satu cara stabilisasi tanah ekspansif yang paling efektif, karena abu terbang bersifat pozzolan yang dapat mengikat mineral tanah menjadi padat, sehingga dapat mengurangi kembang susut tanah dan menambahkan nilai kekuatan tanah.Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi klasifikasi tanah, indeks plastisitas tanah dan mengetahui nilai kuat tekan bebas serta pengaruh penambahan fly ash terhadap sifat fisik tanah dalam kondisi eksisting.Kadar air benda uji diambil dari hasil pemadatan proctor untuk campuran benda uji menggunakan kadar air optimum dengan variasi campuran abu terbang 0%, 10%, 20%,dan 30%.Dari hasil pengujian diperoleh tanah yang di stabilisasi dengan fly ash pada variasi 0%, 10%, 20%, dan 30% menunjukkan adanya peningkatan nilai daya dukung, dan menurunkan batas plastis, batas cair tanah serta nilai berat jenis tanah. Nilai UCT (Unconfined Compression Test) terbesar terdapat pada tanah campuran dengan kadar fly ash sebesar 30% dengan pemeraman selama 28 hari yaitu sebesar 2.4 kg/cm kenaikan nilai kuat tekan sebesar 36.1% dari nilai kuat tekan awal tanpa bahan campuran, penambahan fly ash menurunkan nilai batas plastis dan batas cair serta menurunkan nilai berat jenis
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK PET (POLYETHYLENE TEREPHTHALATE) SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG EKSPANSIF (Studi Kasus : Jalan Kampung Cibayone, Sumur-Pandeglang) Woelandari Fathonah; Dwi Esti Intari; Enden Mina; Muhammad Sulaiman
Jurnal Fondasi Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.03 KB) | DOI: 10.36055/jft.v7i2.4073

Abstract

Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis tanah pada umumnya karena tanah ini memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Metode perbaikan tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah menambahan bahan campuran sebagai bahan stabilisasi tanah lempung ekspansif. Bahan campuran yang digunakan adalah limbah plastik PET (Polyethylene Terephthalate). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi tanah di jalan kampung Cibayoni desa Kertajaya Kecamatan Sumur-Pandeglang berdasarkan sistem klasifikasi USCS dan untuk mengetahui nilai kuat tekan bebas (qu) dengan penambahan serbuk plastik jenis PET dengan variasi presentase yaitu 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%. Tanah di jalan Kampung Cibayoni Desa Kertajaya Kecamatan Sumur-Pandeglang termasuk dalam jenis tanah OH yaitu tanah organik dengan plastisitas tinggi. Nilai qu yang didapat dari penambahan serbuk plastik dengan variasi 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% masing-masing yaitu 1,762 kg/cm2 , 1,848 kg/cm2 , 1,957 kg/cm2 , 2,015 kg/cm2 , 2,192 kg/cm2,1,982 kg/cm2 . Presentase kenaikan terbesar ada pada penambahan serbuk plastik kadar 5% dengan persentase kenaikan sebesar 22,05%. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai qu dilokasi penelitian sebelum penambahan serbuk plastik yaitu 1,708 kg/cm2 termasuk dalam kategori tanah dengan konsistensi stiff dan nilai qu setelah pencampuran dengan serbuk plastik 5% yaitu 2,192 kg/cm2 termasuk dalam kategori tanah konsistensi Very Stiff.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN FLY ASH TERHADAP NILAI CBR Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Achmad Fauzi Irhamna
Jurnal Fondasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.866 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i2.1731

Abstract

Dalam pelaksanaan membangun suatu jalan sering dijumpai kondisi tanah yang kurang baik dengan sifat kembang susut tinggi (Plastis) yang menyebabkan kerusakkan pada struktur jalan sehingga menjadi bergelombang atau retak-retak. Pada penelitian ini dilakukan beberapa pengujian yaitu pengujian fisik tanah dan pengujian CBR. Pengujian fisik tanah diantaranya analisa besar butir, hidrometer, berat jenis butir, kadar air, batas plastis, batas cair, dan pemadatan. Sedangkan pada pengujian CBR dilakukan dengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan aditif berupa fly ash dengan nilai CBR (California Bearing Ratio). Hasil pengujian fisik tanah menunjukkan bahwa tanah tersebut masuk pada golongan tanah lempung tak organik dengan plastisitas tinggi (CH) dengan nilai lolos saringan no. 200 sebesar 67.27%, hidrometer kandungan lempung sebesar 65%, berat jenis = 2.74%, kadar air mula-mula = 35.974%, Batas Cair (LL) = 70.35%, Batas Plastis (PL) = 45%, indeks plastis (PI) = 25%, kadar air optimum = 35.8%, dan d maksimum = 1.317 gr/cm3. Hasil pengujian CBR terlihat bahwa baik waktu pemeraman maupun presentasi fly ash yangdiberikan pada material pengujian akan mempengaruhi presentasi nilai CBR. Terbukti dengan lamanya pemeraman selama 28 hari dan bahan campuran sebesar 30% menghasilkan nilai CBR hingga 36.35%.
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Pasir Pantai Terhadap Nilai CBR Unsoaked Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Woelandari Fathonah; Rizqi Cahyo Nugroho
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.14474

Abstract

Permasalahan akan kekuatan dan ketahanan tanah merupakan salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam suatu perencanaan dan pekerjaan  suatu  konstruksi  bangunan  sipil. Hal ini dikarenakan tanah yang dimaksud berfungsi sebagai media yang menahan beban atau aksi dari konstruksi yang dibangun di atasnya. Konstruksi tanah di Jalan Kampung Juhut Kec. Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang mempunyai daya dukung yang rendah dengan memiliki nilai California Bearing Ratio sebesar 3,1% dengan pengujian Dynamic Cone Penetration, sehingga nilai California Bearing Ratio di jalan tersebut dibawah standar yaitu sebesar 5%, maka tanah tersebut perlu dilakukan stabilisasi. Stabilisasi menggunakan bahan pasir pantai merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kekuatan yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan klasifikasi tanah di Jalan Kampung Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kab. Pandeglang dengan metode Unified Soil Classification System (USCS). Serta mengetahui nilai CBR tidak terendam dengan penambahan pasir pantai persentase 0%, 12%, 24%, dan 36% dengan pemeraman selama 0, 7, 14 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan sistem klasifikasi USCS jenis tanah di daerah tersebut termasuk dalam klasifikasi OH, yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas sedang hingga tinggi. Berdasarkan hasil penambahan pasir pantai sebesar 36% dan pemeraman selama 14 hari nilai CBR paling tinggi yaitu 28% dan masuk dalam kategori good untuk base atau subbase.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN PASIR LAUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS (Studi Kasus :Jalan Mangkualam Kecamatan Cimanggu – Banten) Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Jamatul Ridwan
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.636 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2472

Abstract

Stabilisasi tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu untuk memperbaiki sifat-sifat propertis tanah agar memenuhi syara tteknis tertentu. Sifat- sifat propertis tanah seperti daya dukung (CBR) dan kuat tekan bebas (UCT) tanah lempung umumnya rendah. Seperti halnya kondisi tanah pada ruas jalan Desa Mangkualam Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang tinggi plastisitasnya sehingga subgrade pada ruas jalan tersebut mengalami kembang susut. Oleh sebab itu untuk mensiasati masalah tersebut perlu dilakukan perbaikan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui klasisifikasi tanah, indeks plastisitas tanah dan mengetahui pengaruh penambahan pasir laut terhadap sifat fisik tanah, serta mengetahui nilai kuat tekan bebas (UCT) tanah dalam kondisi eksisting dan setelah dicampurkan pasir laut. Metode stabilisasidengan campuran pasir laut 0%, 10%, 20% dan 30% diambil berdasarkan berat isi kering tanah, dan kadar air benda uji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan variasi campuran pasir laut. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penambahan pasir laut sampai dengan 30% mengalami penurunan terhadap nilai indeks plastisitas dari 19,60% menjadi 11,50%. Pencampuran 30% pasir laut didapat nilai maksimum kuat tekan bebas (UCT) dari 3,550 kg/cm2 menjadi 19,600 kg/cm2.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasir laut dengan persentase pasir laut sebesar 30% adalah cukup baik untuk mengurangi nilai plastisitas, selain dapat meningkatkan daya dukung tanah berdasarkan nilai kuat tekan bebas (UCT) dengan kategori baik sebagai subgradeStabilisasi tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu untuk memperbaiki sifat-sifat propertistanah agar memenuhi syarat teknis tertentu. Sifat- sifat propertis tanah seperti daya dukung (CBR)dan kuattekan bebas (UCT)tanah lempung umumnya rendah. Seperti halnya kondisi tanah pada ruas jalan DesaMangkualam Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang tinggi plastisitasnya sehingga subgradepada ruas jalan tersebut mengalami kembang susut. Oleh sebab itu untuk mensiasati masalah tersebut perludilakukan perbaikan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui klasisifikasi tanah, indeks plastisitas tanahdan mengetahui pengaruh penambahan pasir laut terhadap sifat fisik tanah, serta mengetahui nilai kuat tekanbebas (UCT)tanah dalam kondisi eksisting dan setelah dicampurkan pasir laut. Metode stabilisasi dengancampuran pasir laut 0%, 10%, 20% dan 30% diambil berdasarkan berat isi kering tanah, dan kadar air bendauji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan variasi campuran pasir laut. Hasil penelitianmenunjukkan, bahwa penambahan pasir laut sampai dengan 30% mengalami penurunan terhadap nilai indeksplastisitas dari 19,60% menjadi 11,50%. Pencampuran 30% pasir laut didapat nilai maksimum kuat tekanbebas (UCT) dari 3,550 kg/cm2menjadi 19,600 kg/cm2. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapenggunaan pasir laut dengan persentase pasir laut sebesar 30% adalah cukup baik untuk mengurangi nilaiplastisitas, selain dapat meningkatkan daya dukung tanah berdasarkan nilai kuat tekan bebas (UCT)dengankategori baik sebagai subgrade
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN ABU SAWIT TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS Rama Indera Kusuma; Enden Mina
Jurnal Fondasi Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.14 KB) | DOI: 10.36055/jft.v4i2.1238

Abstract

Dalam pelaksanaan membangun suatu jalan sering dijumpai tanah dalam keadaan yang kurang baik dengan sifat kembang susut tinggi yaitu mengembang pada kondisi basah dan menyusut pada waktu kering sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur jalan yang menjadikan jalan bergelombang atau retak – retak untuk alasan inilah peneliti ingin mengetahui jenis tanah di jalan Desa Cibeulah, Pandeglang dan distabilisasikan dengan bahan campuran tambahan yaitu abu sawit.Pada penelitian ini dilakukanbeberapa pengujian yaitu pengujian fisik tanah dan pengujian UCT. Pengujian fisik tanah diantaranya analisa besar butir, berat jenis butir, kadar air, batas plastis, batas cair, dan pemadatan. Sedangkan pada pengujian UCT dilakukan dengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan aditif berupa abu sawitdengan nilai kuat tekan bebas.Hasil pengujian fisik tanah menunjukkan bahwa tanah tersebut masuk pada golongan tanah lempung tak organik dengan plastisitas rendah dengan presentasi lolos saringan no. 200 sebesar 55%, berat jenis =2.68, kadar air mula-mula = 25,03%, Batas Cair (LL)= 29,4%, Batas Plastis (PL)=17,663%, indeks plastis (PI)= 11.737%, kadar air optimum = 29%, dand maksimum = 1.380 gr/cm. Hasil pengujian UCT terlihat bahwa baik waktu pemeraman maupun presentasi abu sawityang diberikan pada material pengujian akan mempengaruhi nilai kuat tekan bebas. Dengan lama pemeraman 28 hari dan bahan campuran sebesar 15% menghasilkan nilai kuat tekan bebas 2.575 kg/cm2 yaitu peningkatannya hingga 329.16 % dari nilai qu pada presentase abu sawit 0% dengan lama pemeraman 0 hari
Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Dasar Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Agustia Tridasa Ningsih
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.7816

Abstract

Tanah merupakan tempat untuk suatu bangunan atau struktur didirikan baik berbentuk bangunan maupun struktur jalan. Daya dukung dari suatu tanah sangat berpengaruh pada perlakuan terhadap struktur yang akan dibangun diatasnya. Berdasarkan tes Dynamic Cone Penetration Kondisi tanah pada jalan Kampung Juhut Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang memiliki nilai California Bearing Ratio sebesar 3,1% nilai ini masih dibawah standard untuk tanah dasar struktur perkerasan jalan yaitu 5% sehingga perlu dilakukan stabilisasi. Jenis tanah pada lokasi tersebut merupakan tanah lempung yang memiliki plastisitas tinggi sehingga penulis memilih pasir pantai sebagai bahan stabilisasi karena memiliki sifat yang berlawanan dengan tanah lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi tanah, sifat fisik tanah dan pengaruh dari penambahan pasir pantai terhadap sifat fisik dan daya dukung tanahnya terhadap nilai kuat tekan bebas tanah asli dan setelah proses stabilisasi tanah. Proses stabilisasi dilakukan dengan cara pencampuran tanah lempung dengan pasir pantai pada variasi 12%, 24%, 36% serta waktu pemeraman sampel uji kuat tekan bebas selama 0 hari, 7 hari, 14 hari, 28 hari. Hasil penelitian menunjukan klasifikasi tanah asli berdasarkan klasifikasi USCS termasuk pada OH atau tanah lempung organik berplastisitas tinggi hingga sedang, nilai indeks plastisitas tanah menurun dari nilai awalnya 22,86% menjadi 9,49% pada penambahan pasir pantai 36%. Hasil penambahan pasir pantai variasi 36% didapatkan nilai maksimum kuat tekan bebas dari 1,1185 kg/cm2 menjadi 3,349 kg/cm2 pada pemeraman 28 hari. Sehingga dari hasil penelitian bisa disimpulkan bahwa pasir pantai bisa dijadikan sebagai bahan stabilisasi tanah karena bisa menurunkan tingkat plastisitas tanah dan meningkatkan daya dukung tanah.
Analisis Stabilitas Lereng dengan Alternatif Perkuatan Menggunakan Software Plaxis 2D dan Slope/w (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Kampus Baru UNTIRTA Sindangsari) Enden Mina; Woelandari Fathonah; Rama Indera Kusuma; Anisa Fitri Ramadhani
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.17101

Abstract

Lereng merupakan suatu bidang yang memiliki kemiringan tertentu dan berpotensi terjadi kelongsoran apabila berada dalam kondisi yang tidak stabil. Kondisi tersebut wajib diperhatikan karena dapat menimbulkan kerugian seperti kerusakan insfrastruktur. Untuk itu kestabilan suatu lereng perlu dianalisis agar kekuatan geser dari lereng dan faktor keamanannya diketahui. Berdasarkan apa yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti melakukan analisis kestabilan lereng pedestrian pada Proyek Pembangunan Kampus Baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang berlokasi di Desa Sindangsari Kabupaten Serang, Banten. Tujuan dari penlitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor aman lereng asli dan lereng dengan alternatif perkuatan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa dengan Metode Bishop dan software Plaxis 2D dan Slope/w. Hasil perhitungan analisis pada kondisi lereng asli menggunakan Slope/w didapatkan SF = 1,117, menggunakan Plaxis 2D kondisi short term didapatkan SF = 1,111 sedangkan kondisi long term didapatkan SF = 1,101 dan menggunakan perhitungan manual Metode Bishop didapatkan SF = 1,107. Hasil analisis pada kondisi lereng perkuatan bored pile menggunakan Plaxis 2D kondisi short term didapatkan SF = 1,310 sedangkan kondisi long term didapatkan SF = 1,319, dan menggunakan perhitungan manual Metode Bishop didapatkan SF = 1,317. Kemudian hasil analisis pada kondisi lereng perkuatan sheet pile menggunakan Plaxis 2D kondisi short term didapatkan SF = 1,392 sedangkan kondisi long term didapatkan SF = 1,404 dan menggunakan perhitungan manual Metode Bishop didapatkan SF = 1,406.
Soil Stabilization on Cibingbin Village Roads Using Rice Husk Ash and Cement Rama Indera Kusuma; Woelandari Fathonah; Enden Mina; Yuda Inayatullah
Jurnal Fondasi Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v12i2.22056

Abstract

Soil is the foundation of civil buildings, and its function is to support and withstand structural loads. Many materials can be used as soil stabilization materials. For this soil stabilization, RHA and type 1 cement as stabilization materials were chosen. Soil samples were collected on Cibingbin Village Road, Cibaliung. The soil was mixed with RHA at 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% with 20% cement as an additive with 0, 7, 14, and 28 days of curing time. Soil from Cibingbin village can be classified as high plasticity inorganic clay (CH) based on the USCS classification table. UCT result shows the most optimum RHA content is in the 5% variation. The highest unconfined compressive strength value is at 28 days of curing time with 5% RHA content and 20% cement with unconfined compressive value of 20.9 kg/cm2. According to the provisions of Bina Marga PUPR in 2018, the plasticity index value of the Cibingbin soil is 12.94%, which meets the requirements for making road subgrades plasticity index value below 15%.
Co-Authors Abdurohim Abdurohim Abdurohim Abdurrohim Abdurrohim Achmad Fauzi Irhamna Agustia Tridasa Agustia Tridasa Ningsih Akbar Prasetio Utomo Amalia, Risty Andi Maddeppungeng Anisa Fitri Ramadhani Aprilia Maharani Arief Budiman Arief Budiman Bambang Adhi Priyambodho Bambang Adhi Priyambodho Cahyani, Fadhila Putri Citra Diah Kartika Dicky Damari Dwi Esti Intari Dwi Esti Intari Dwi Novi Setiawati Dwi Yanul Ihsan Ero Prahara Mahardika Eryani Siti Maryam Fathonah, Woelandari Fricha Desy Candra Sari Gilbran Althaf, Machammad Wally Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Hendrian Budi Bagus Kuncoro Heri Mulyono Herlambang Wibowo Ina Asha Nurjanah Indera Kusuma, Rama Iqbal, Farhan Pauzul Ivani Purnama Dewi Jamatul Ridwan Jenfatika Chandra Kiki Ariandhika Muzaky Kulsum Kulsum Kuncoro, Hendrian Budi Bagus Lambok Rumiris Gultom Mohamad Ainal Yaqien Muhamad Rafly Aditya Muhammad Parma Lovan Tora Muhammad Sulaiman Nabila Lita Aulia Nada Shafa Soraya Gandakusumah Naufal Abdurrasyid Ngakan Putu Purnaditya Nuri Kurniawan Nyi Raden Ruyani Pasadena Rosa Hasibuan Putu Purnaditya, Ngakan Rahmania, Bunga Raihan Afif Sukmana Rama Indera Kusuma Ramdani, Fahreza Restu Wigati Restu Wigati Restu Wigati, Restu Rifky Ujianto Rifky Ujianto Rizqi Cahyo Nugroho Rochmadi Eko Susilo Rufky Ujianto Salsabilla Meidy Arini Putri Shandi Irfani Sasmita Soedarsono Soedarsono Soelarso Soelarso Sudirman Sudirman Sunan Dwimanda Susanti, Shofarina Ika Juniar Susilawati Weby Rizka Amala Yuda Inayatullah Yuli Fajarwati Yulistian Zahirah Ismi Sausan Zera Ilham Yasin Zulmahdi Darwis