Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS APLIKASI ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Putra, Rizki Suhendar; Wijayati, Nanik; Mahatmanti, F. Widhi
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 11, No 2 (2017): July 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi android terhadap hasil belajar kimia pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 1 Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest-group design dengan sistem pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Subjek penelitian adalah dua kelas yang terdiri dari kelas kontrol yaitu XI MIPA 3 dan kelas eksperimen yaitu XI MIPA 2. Perlakuan pada dua kelas sampel dibedakan dengan penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi android pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol tidak. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes soal uraian dan non tes berupa angket tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) uji t terhadap hasil belajar dengan diperoleh thitung = 1,98 lebih besar dari  ttabel = 1,66 diperkuat dengan nilai N-gain dari kelas eksperimen sebesar 0,71 dibandingkan kelas kontrol sebesar 0,54 maka rata –rata nilai kelas eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol, (2) pengunaan media pembelajaran berbasis aplikasi android memiliki pengaruh sebesar 60,16% terhadap hasil belajar dan (3) media pembelajaran berbasis aplikasi android mendapat respon positif bagi siswa dengan hasil angket sebesar 80,05 %.
SINTESIS KOMPOSIT BEADS KITOSAN/ARANG AKTIF TEMPURUNG KELAPA UNTUK ADSORPSI ION Cu(II) Basir, Ikhsan Fadilah; Mahatmanti, Fransiska Widhi; Haryani, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis komposit beads dari arang aktif tempurung kelapa teraktivasi ZnCl2 dan  kitosan. Komposit dibuat dengan perbandingan arang aktif dan kitosan 50:50%.Karakterisasi gugus fungsi menunjukan gugus fungsi khas kitosan dalam komposit beads. Karakterisasi permukaan menunjukkan luas permukaan dari arang aktif 19,595 m2/g, kitosan beads 3,826 m2/g, dan komposit beads 1,041 m2/g.Arang aktif, kitosan beads, dan komposit beads termasuk ke dalam kategori mesopori.Hasil optimasi adsorpsi ion Cu(II) menunjukkan bahwa pH optimum diperoleh pada pH 5. Waktu kontak optimum selama 90 menit dicapai oleh arang aktif, dan selama 120 menit dicapai oleh kitosan beads dan komposit beads.Kapasitas adsorpsi ion Cu(II)arang aktif 1,064x10-4 mol/g, kitosan beads 5,663x10-4 mol/g dan komposit beads 5,960x10-4 mol/g.
Pemanfaatan Bentonit Teraktivasi HCl sebagai Adsorben Ion Logam Cd(II) Nugraha, Muhammad Septian; Mahatmanti, Fransiska Widhi; Sulistyaningsih, Triastuti
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh proses aktivasi pada bentonit dengan menggunakan asam klorida dan mengaplikasikannya sebagai adsorben ion logam Cd(II). Beberapa faktor yang mempengaruhi proses adsorpsi seperti pH, waktu optimum, dan konsentrasi awal ion logam. Selain itu, studi isoterm dan kinetika adsorpsi juga dipelajari dalam penelitian ini. Sampel bentonit sebelum dan sesudah diaktivasi dikarakterisasi menggunakan Surface Area Analyzer (SAA). Analisis kandungan ion logam Cd(II) yang tersisa dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan sampel bentonit memiliki luas permukaan 73,356 m²/g, dan pada bentonit teraktivasi luas permukaan sebesar 100,732 m²/g. Kondisi optimum adsorpsi tercapai pada pH 6 selama 45 menit dan pada konsentrasi awal ion logam Cd(II) 70 mg/L. Adsorpsi ini lebih mengikuti model adsorpsi isoterm Freundlich dengan faktor heterogenitas 1,0940 pada bentonit, dan 1,0465 pada bentonit teraktivasi, dan kinetika adsorpsi pseudo orde dua Ho dengan konstanta laju adsorpsi ion logam Cd(II) sebesar 121,4 g/mg.menit pada bentonit, dan 117,2 g/mg.menit pada bentonit teraktivasi
PEMANFAATAN ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI H3PO4 SEBAGAI ADSORBEN ION LOGAM Cd(II) DALAM LARUTAN Pratomo, Sigit Wahyu; Mahatmanti, Fransisca Widhi; Sulistyaningsih, Triastuti
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi optimum adsorpsi pada waktu kontak (15, 30, 45, 60 dan 75 menit), pH (3,4,5, 6 dan 7), dan konsentrasi awal ion logam Cd(II) (10, 30, 50, 70 dan 90 mg/L) menggunakan zeolit alam dan zeolit teraktivasi H3PO4 5 M terhadap adsorpsi ion logam Cd(II). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak optimum 60 menit, pH larutan optimum dicapai pada pH 5 untuk zeolit alam dan zeolit teraktivasi dan konsentrasi awal optimum 30 mg/L dengan ion logam Cd(II) yang teradsorpsi sebesar 1,387 mg/gram pada zeolit alam dan konsentrasi awal optimum 50 mg/L dengan ion logam Cd(II) yang teradsorpsi sebesar 2,414 mg/gram pada zeolit teraktivasi. Adsorpsi ion Cd(II) lebih mengikuti model isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi sebesar 1,164 mg/g untuk zeolit alam sedangkan kapasitas adsorpsi zeolit teraktivasi sebasar 2,016 mg/g dan mengikuti model kinetika orde dua semu dengan konstanta laju adsorpsi sebesar 0,104 g/mg menit untuk zeolit alam sedangkan konstanta laju adsorpsi zeolit teraktivasi sebesar 0,026 g/mg menit.
Preparasi dan Karakterisasi Nanozeolit dari Zeolit Alam Gunungkidul dengan Metode Top-Down Setiawan, Yogo; Mahatmanti, F Widhi; Hanis, Harjono
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zeolit merupakan material berpori yang berbentuk tetrahedral antara alumina dan silikat berhidrat. Zeolit dengan ukuran nanopartikel memiliki kemampuan yang lebih baik dan lebih efektif. Telah dilakukan penelitian pembuatan nanozeolit dari zeolit alam yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik hasil preparasi nanozeolit yang dipreparasi dari zeolit alam Gunungkidul. Zeolit yang digunakan diayak dengan ukuran 230 mesh dan diaktivasi dengan HCl 1M selama 4 jam dan dikalsinasi pada suhu 600oC selama 3 jam yang selanjutnya dilakukan milling selama 10 jam dengan metode Top-down. Hasil preparasi yang dikarakterisasi menggunakan PSA, XRD, SAA, dan SEM. Berdasarkan hasil analisis PSA diperoleh ukuran zeolit alam nanopartikel sebesar 188,3 nm. Hasil analisis XRD diperoleh jenis material ZA, ZAA, dan ZAN adalah mordenite, dan kristalinitas menurun seiring dengan proses aktivasi dan milling, sehingga pada ZAN dalam keadaan fase amorf. Ukuran kristal yang diperoleh berturut-turut yaitu 184, 165, dan 32 nm. Hasil  analisis SAA pada ZA, ZAA dan ZAN dihasilkan luas permukaan sebesar 19,3290; 18,9070; dan 18,980 m2/g dan ukuran pori 126,434; 125,813; dan 132,878 Å. Hasil morfologi SEM nanozeolit berbentuk bulat-bulat kecil yang berukuran 63,7 nm. Zeolit alam nanopartikel dengan metode Top-down memiliki karakteristik yang signifikan terhadap ukuran partikel dan tidak signifikan terhadap luas paermukaan partikel dengan efisiensi lamanya waktu milling.
Pemanfaatan Zeolit Alam Teraktivasi HNO3 sebagai Ion Logam Fe(III) dan Cr(VI) Renni, Chayun Pida; Mahatmanti, F Widhi; Widiarti, Nuni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini terkait dengan pemanfaatan zeolit alam teraktivasi HNO3 sebagai adsorben ion logam Fe(III) dan Cr(VI). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik zeolit alam sebelum dan sesudah dilakukan aktivasi, pengaruh variasi pH, waktu kontak dan konsentrasi ion logam dan kapasitas adsorpsi zeolit alam dan zeolit teraktivasi dalam menyerap ion logam Fe(III) dan Cr(VI). Pengaktivasian zeolit alam dilakukan dengan HNO3 1M serta dikalsinasi pada suhu 400˚C. Karakteristik zeolit alam sebelum dan sesudah aktivasi dapat dilihat melalui data XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kristalinitas zeolit teraktivasi lebih tinggi dibandingkan dengan zeolit alam. Kondisi optimum ion logam Fe(III) pada zeolit alam diperoleh pada pH 8, waktu kontak 120 menit dan konsentrasi 200 ppm sedangkan pada zeolit teraktivasi diperoleh pada pH 2, waktu kontak 150 menit dan konsentrasi 125 ppm. Kondisi optimum ion logam Cr(VI) pada zeolit alam diperoleh pada pH 8, waktu kontak 180 menit dan konsentrasi 100 ppm sedangkan pada zeolit teraktivasi diperoleh pada pH 4, waktu kontak 120 menit dan konsentrasi 150 ppm. Adsorpsi zeolit alam pada ion logam Fe(III) mengikuti pola isoterm Freundlich dengan nilai n sebesar 0,09 sedangkan pada ion logam Cr(VI) mengikuti pola isoterm Langmuir dengan kapasitas maksimum (Qm) sebesar 1,48 mg/g. Adsorpsi zeolit teraktivasi pada ion logam Fe(III) mengikuti pola isoterm Langmuir dengan kapasitas maksimum (Qm) sebesar 1,18 mg/g sedangkan pada ion logam Cr(VI) mengikuti pola isoterm Freundlich dengan nilai n sebesar 0,17.
IMMOBILISASI Fe3+ DAN Cr6+ PADA GEOPOLIMER BERBASIS ABU LAYANG-ABU SEKAM PADI Persada, Mega Bunga; Kusumastuti, Ella; Mahatmanti, F.Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Immobilization of Fe3+ and Cr6+ by using geopolymer based on fly ash (FA) and rice husk ash (RHA) and the effect on quality of geopolymer qualitatively have been investigated. Type C fly ash from Karang Kandri power plant in Cilacap and rice husk ash from burning briks in Klaten Central Java was used as the raw material. Rice husk ash was added from 0-7.5 g to produce geopolymer with optimum compressive strength, which composition used for geopolymer synthesis with addition of  Fe3+ and Cr6+ metal ions. Fe3+ and Cr6+ metal ions were added into geopolymer paste at the level of 20-100 mmol. The result showed that the addition of 3 g rice husk ash produce geopolymer with optimum compressive strength to 35.43 MPa. The addition of  60 mmol of Fe3+ and Cr6+ metal ions improve the compressive strength  to 37.22 MPa and 36.4 MPa. Further addition of metal ions reduce these value and the lowest compressive strength was observed on the additon of 100 mmol of  Fe3+ and Cr6+ namely 20.36 MPa and 20.74 MPa. Leaching test was conducted by using  AAS, leaching tests show that geopolymers can immobilize Fe3+ metal ions more effectively when compared to Cr6+ metal ions which is distributed throughout the geopolymer and is not chemically bound making it easier to leach out.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT DARI ABU SEKAM PADI MENGGUNAKAN METODE HIDROTERMAL Deviani, Siska Shelvia; Mahatmanti, F. Widhi; Widiarti, Nuni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu produk samping dari proses penggilingan padi, yang dapat digunakan sebagai material awal sintesis zeolit karena kandungan utamanya adalah silika. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi zeolit berbahan dasar abu sekam padi. Sintesis diawali dengan pencucian abu sekam padi dalam larutan HCl 2 M dengan perbandingan rasio berat per volume = 1:5 selama 1 jam. Proses ekstraksi silika dilakukan dengan melarutkan abu sekam padi yang telah dicuci HCl dengan menambahkan larutan NaOH 7 M dengan perbandingan 1:2 (b/v) pada suhu 80ºC dan diaduk selama 5 jam. Sintesis zeolit dilakukan dengan menggunakan metode hidrotermal pada temperatur 160ºC selama 7 jam. Silika hasil ekstraksi dan zeolit sintetis dikarakterisasi menggunakan instrument FT-IR untuk mengetahui gugus fungsi dan XRD untuk mengetahui tingkat kristalinitas silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit dengan metode hidrotermal dapat menghasilkan zeolit yang mempunyai struktur mirip zeolit Y, terdiri dari campuran kristal faujasite, kabasite, dan cancrinite.
Sintesis Kitosan-Silika Bead Sebagai Pengadsorpsi Ion Logam Pb(II) pada Limbah Cair Batik Susilowati, Endang; Mahatmanti, F Widhi; Haryani, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses industrilisasi menghasilkan bahan sisa industri baik yang berbentuk padat maupun cair yang berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu kandungan di dalam limbah industri batik yang berpotensi menimbulkan pencemaran air adalah kandungan ion logam Pb(II). Telah dilakukan sintesis kitosan-silika bead sebagai adsorben untuk mengurangi kadar ion logam Pb(II) dalam larutan Pb(NO3)2 dan diaplikasikan dalam limbah cair batik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pH, waktu kontak, konsentrasi awal, dan aplikasi dalam limbah cair batik pada proses adsorpsi ion logam Pb(II) menggunakan kitosan-silika bead. Kitosan-silika bead dibuat dengan menggunakan TEOS sebagai prekursor silika. Kitosan-silika bead yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan FT-IR dan XRD. Berdasarkan hasil analisis menggunakan FT-IR menunjukkan adanya gugus OH, NH2, Si-O-Si, dan Si-OH yang menyatakan bahwa adsorben kitosan-silika bead berhasil disintesis. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa kitosan-silika bead yang dihasilkan berbentuk amorf. Hal ini ditunjukan dengan adanya puncak melebar pada 2𝜽= 13-33 dengan puncak pada 2𝜽= 23,15. Metode yang digunakan dalam interaksi adsorben dengan larutan yaitu metode batch. Adsorpsi ion logam Pb(II) optimum pada pH 4, waktu kontak 60 menit, dan konsentrasi 175 ppm. Pengaruh pH pada proses adsorpsi ion logam Pb(II) yaitu pada pH asam gugus aktif –NH2 akan terprotonasi menjadi –NH3+, sedangkan pada pH basa larutan Pb(II) akan terhidrolisis membentuk Pb(OH)2 dan mengendap. Pengaruh waktu kontak pada adsorpsi ion logam Pb(II) yaitu semakin lama waktu kontak maka adsorpsi akan meningkat hingga kesetimbangan reaksi tercapai. Pengaruh konsentrasi adsorbat pada adsorpsi ion logam Pb(II) yaitu konsentrasi adsorbat yang semakin tinggi menyebabkan adsorpsi meningkat hingga gugus aktif dari Kitosan-silika bead jenuh. Adsorpsi Kitosan-silika bead lebih mengikuti pola isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 40 mg/g. Kitosan-silika bead dapat mengadsorpsi ion logam Pb(II) pada limbah cair batik sebesar 100% dengan daya adsorpsi 1,9072 mg/g.
Immobilisasi Ion Logam Berat Ni2+ dan Cr3+ pada Geopolimer Berbasis Abu Layang dan Serat Daun Nanas Ratri, Irwandari Rahma Nur; Kusumastuti, Ella; Mahatmanti, F Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Chemical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geopolimer was material which has function as successor of OPC, but it has brittle and have to add some fiber to make it strong. The purpose of this research was to find of the number of pineapple fiber optimum (b/b) which is on synthesis geopolimer, and immobilizes ion metal in weight Ni2+ and Cr3+ in the pineapple fiber optimum. This research was doing with two steps, the first is the background of the pineapple leaves fiber optimum and immobilizes ion metal in weight Ni2+ and Cr3+ in the pineapple fiber optimum. The result show that pineapple fiber get 0,5% (b/b) with strong of pressure was 54,82 MPa and the strong of pull was 1,70 MPa, then after put metal ion Ni2+ and Cr3+ it getting decrease of strong pressure 40,65 MPa and 39,17 MPa, then for the the strong of pull was kuat tarik 1,62 MPa and 1,46 MPa. Reserve ribbon in 2970,80 cm-1; 2971,23 cm-1 dan 2971,45 cm-1 showed the bunch C-H cellulose fiber that is on the geopolimer with put of the fiber. An analyzes of morphology SEM was showed that has a particle of fiber in the matrix geopolimer, the dust kite was not has reaction, and has a pore.
Co-Authors - Jumaeri A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhi, Nino Agung Tri Prasetya Agung Tri Prasetya Ainul, Ahmad Akhib Aisyah, Amma Aisyah, Amma Alighiri, Dante Andri Cahyo Kumoro Anindya, Bella Diska Aprilia, Nurkintan Arie Fitry Apriyanti, Arie Fitry Arum Mawar Wati Astuti, Indri Puji Atika Rapierna, Atika Bahron, Hadariah Basir, Ikhsan Fadilah Basir, Ikhsan Fadilah Cepi Kurniawan Cindy Dwi Herawan, Cindy Dwi Deviani, Siska Shelvia Deviani, Siska Shelvia Dewi, Nuriana Rahmani Dian Sri Asmorowati Didik Prasetyoko Edy Cahyono Eka Hartanti, Eka Eko Budi Susatyo Ella Kusumastuti, Ella Endang Susilaningsih Endang Susilowati Fitria, Reffy Ika Fivi Dessy Khodijah Hanis, Harjono Hanis, Harjono Haq, Ismi Arinal Harjito - Hayyu Fitriah, Hayyu Hilda Chalimatus SC, Hilda Chalimatus Hutasoit, Parpulungan Hutasoit, Parpulungan Indah Puji Lestari Laeli Kurniasari Latifah Latifah Libiyana Nurviantika, Libiyana Luluatul Maghfiroh, Luluatul M. Alauhdin, M. Mahardika Prasetya Aji Mahfudz, Johar Marsudi Marsudi Martien Herna Susanti Maulida Zakia Melykhatun, Rizka Ayu Mika Septiawan, Mika Miranda Oxtariani Moch. Setyadji Moh Djaeni Mohammad Alauhdin, Mohammad Muryani Dinata, Muryani Naftalina Ulik Adhelia Nanik Wijayati Narsito Narsito Narsito Narsito Noviana, Melly Nugraha, Muhammad Septian Nugraha, Muhammad Septian Nugraha, Rizki Nuni Widiarti Nurmala, Novera Ayang Nurmala, Novera Ayang Nuryono Nuryono Nuryono Nuryono octavia uriastanti, octavia Patricia, Amelinda Diana Patricia, Amelinda Diana Persada, Mega Bunga Persada, Mega Bunga Pratiwi, Khana Fitri Pratomo, Sigit Wahyu Pratomo, Sigit Wahyu PUJI LESTARI Putra, Rizki Suhendar Putri, Syarafina Dirinda Qonita, Ulya Rachmadiyono, Dwi Rahayu, Endah Fitriani Rahmalia, Berliana Putri Ramadhan, Dinar Alghifari Ratri, Irwandari Rahma Nur Ratri, Irwandari Rahma Nur Renni, Chayun Pida Renni, Chayun Pida Rini Susanti Wulandari Rizki Yuniarti, Rizki Roichatuttamamah, Wirda Rusadi, Eka Rusadi, Eka Samuel Budi Wardhana Kusuma Sari, Erlin Purwita Sari, Erlin Purwita Sari, Nur Vita Sari, Nur Vita Senda Kartika Rakainsa Seta Kahardian Ardana, Seta Kahardian Setia Budi Sasongko Siti Maesaroh Siti Sundari Miswadi Sri Haryani Sri Mantini Rahayu Sedyawati, Sri Mantini Rahayu Sri Nurhayati Sri Susilogati Sumarti Sri Wahyuni SRI WARDANI Sudarmin - Sudarmin Sudarmin Sudibyo, Raden Sulistyani, Martin Suprapto, Surapto Sutikno Sutikno Syafi'i, Imam Triastuti Sulistyaningsih Wara Dyah Pita Rengga Wardani, Deta Sri Warlan Sugiyo Wati, Safna Rahma Widhihastuti, Endah Widiya Aprilianti Wisnu Sunarno Woro Sumarni Yogo Setiawan Yuan Maylia Rosanti Yuni Susanti, Devi