Claim Missing Document
Check
Articles

SINTESIS DAN KARAKTERISASI ZEOLIT DARI ABU SEKAM PADI MENGGUNAKAN METODE HIDROTERMAL Deviani, Siska Shelvia; Mahatmanti, F. Widhi; Widiarti, Nuni
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i1.20437

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu produk samping dari proses penggilingan padi, yang dapat digunakan sebagai material awal sintesis zeolit karena kandungan utamanya adalah silika. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi zeolit berbahan dasar abu sekam padi. Sintesis diawali dengan pencucian abu sekam padi dalam larutan HCl 2 M dengan perbandingan rasio berat per volume = 1:5 selama 1 jam. Proses ekstraksi silika dilakukan dengan melarutkan abu sekam padi yang telah dicuci HCl dengan menambahkan larutan NaOH 7 M dengan perbandingan 1:2 (b/v) pada suhu 80ºC dan diaduk selama 5 jam. Sintesis zeolit dilakukan dengan menggunakan metode hidrotermal pada temperatur 160ºC selama 7 jam. Silika hasil ekstraksi dan zeolit sintetis dikarakterisasi menggunakan instrument FT-IR untuk mengetahui gugus fungsi dan XRD untuk mengetahui tingkat kristalinitas silika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit dengan metode hidrotermal dapat menghasilkan zeolit yang mempunyai struktur mirip zeolit Y, terdiri dari campuran kristal faujasite, kabasite, dan cancrinite.
Sintesis Kitosan-Silika Bead Sebagai Pengadsorpsi Ion Logam Pb(II) pada Limbah Cair Batik Susilowati, Endang; Mahatmanti, F Widhi; Haryani, Sri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i2.20847

Abstract

Proses industrilisasi menghasilkan bahan sisa industri baik yang berbentuk padat maupun cair yang berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu kandungan di dalam limbah industri batik yang berpotensi menimbulkan pencemaran air adalah kandungan ion logam Pb(II). Telah dilakukan sintesis kitosan-silika bead sebagai adsorben untuk mengurangi kadar ion logam Pb(II) dalam larutan Pb(NO3)2 dan diaplikasikan dalam limbah cair batik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pH, waktu kontak, konsentrasi awal, dan aplikasi dalam limbah cair batik pada proses adsorpsi ion logam Pb(II) menggunakan kitosan-silika bead. Kitosan-silika bead dibuat dengan menggunakan TEOS sebagai prekursor silika. Kitosan-silika bead yang diperoleh dikarakterisasi dengan menggunakan FT-IR dan XRD. Berdasarkan hasil analisis menggunakan FT-IR menunjukkan adanya gugus OH, NH2, Si-O-Si, dan Si-OH yang menyatakan bahwa adsorben kitosan-silika bead berhasil disintesis. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa kitosan-silika bead yang dihasilkan berbentuk amorf. Hal ini ditunjukan dengan adanya puncak melebar pada 2𝜽= 13-33 dengan puncak pada 2𝜽= 23,15. Metode yang digunakan dalam interaksi adsorben dengan larutan yaitu metode batch. Adsorpsi ion logam Pb(II) optimum pada pH 4, waktu kontak 60 menit, dan konsentrasi 175 ppm. Pengaruh pH pada proses adsorpsi ion logam Pb(II) yaitu pada pH asam gugus aktif –NH2 akan terprotonasi menjadi –NH3+, sedangkan pada pH basa larutan Pb(II) akan terhidrolisis membentuk Pb(OH)2 dan mengendap. Pengaruh waktu kontak pada adsorpsi ion logam Pb(II) yaitu semakin lama waktu kontak maka adsorpsi akan meningkat hingga kesetimbangan reaksi tercapai. Pengaruh konsentrasi adsorbat pada adsorpsi ion logam Pb(II) yaitu konsentrasi adsorbat yang semakin tinggi menyebabkan adsorpsi meningkat hingga gugus aktif dari Kitosan-silika bead jenuh. Adsorpsi Kitosan-silika bead lebih mengikuti pola isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 40 mg/g. Kitosan-silika bead dapat mengadsorpsi ion logam Pb(II) pada limbah cair batik sebesar 100% dengan daya adsorpsi 1,9072 mg/g.
Immobilisasi Ion Logam Berat Ni2+ dan Cr3+ pada Geopolimer Berbasis Abu Layang dan Serat Daun Nanas Ratri, Irwandari Rahma Nur; Kusumastuti, Ella; Mahatmanti, F Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i2.21000

Abstract

Geopolimer was material which has function as successor of OPC, but it has brittle and have to add some fiber to make it strong. The purpose of this research was to find of the number of pineapple fiber optimum (b/b) which is on synthesis geopolimer, and immobilizes ion metal in weight Ni2+ and Cr3+ in the pineapple fiber optimum. This research was doing with two steps, the first is the background of the pineapple leaves fiber optimum and immobilizes ion metal in weight Ni2+ and Cr3+ in the pineapple fiber optimum. The result show that pineapple fiber get 0,5% (b/b) with strong of pressure was 54,82 MPa and the strong of pull was 1,70 MPa, then after put metal ion Ni2+ and Cr3+ it getting decrease of strong pressure 40,65 MPa and 39,17 MPa, then for the the strong of pull was kuat tarik 1,62 MPa and 1,46 MPa. Reserve ribbon in 2970,80 cm-1; 2971,23 cm-1 dan 2971,45 cm-1 showed the bunch C-H cellulose fiber that is on the geopolimer with put of the fiber. An analyzes of morphology SEM was showed that has a particle of fiber in the matrix geopolimer, the dust kite was not has reaction, and has a pore.
Preparasi Komposit Kitosan-Bentonit sebagai Adsorben Zat Warna Methyl Orange Rusadi, Eka; Mahatmantie, F Widhi; Sulistyaningsih, Triastuti
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i3.21105

Abstract

Pewarna methyl orange merupakan pewarna yang berpotensi karsinogenik dan beracun, sehingga menjadi masalah utama bagi lingkungan. Salah satu metode adalah adsorpsi sering digunakan untuk menghilangkan pewarna dalam air limbah. Bentonit (BT) memilki daya adsorpsi yang rendah terhadap polutan organik. Kitosan (CS) sangat baik sebagai adsorben alami untuk ion logam dan zat warna, namun CS sulit digunakan sebagai adsorben karena mempunyai daya mengembang dan daya apung yang tinggi. Komposit CS-BT ini banyak dikembangkan sebagai adsorben zat warna. Penelitian yang dilakukan meliputi preparasi komposit CS-BT, karakterisasi komposit dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan Fourier Transform Infra Red (FT-IR) dan uji adsorpsi yang meliputi optimasi waktu kontak dan konsentrasi awal adsorbat. Hasil Karakteristik komposit CS-BT menunjukkan basal spacing 4,46279 Ã…, tidak jauh berbeda dengan BT 4,42234 Ã…. Kemampuan CS, BT, dan komposit CS-BT sebagai adsorben methyl orange efektif masing-masing pada waktu kontak 120, 60, dan 60 menit. Konsentrasi optimum CS, BT, dan komposit CS-BT sebesar 462,36; 539,49; dan 539,49 mg/L, pada konsentrasi ini jumlah MO yang teradsorp oleh CS, BT, dan komposit CS-BT sebesar 17,81; 25,11; 23,10 mg/g.
Pengaruh pH terhadap Adsorpsi Ion Cu2+ oleh Polifenol Kluwak (Pangium edule R.) dengan Pembentukan Kompleks Sari, Nur Vita; Susatyo, Eko Budi; Mahatmanti, Fransisca Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i3.21969

Abstract

Ion Cu2+ di perairan merupakan jenis limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya). Salah satu upaya mengurangi limbah B3 dengan adsorpsi. Adsorpsi ion Cu2+ oleh ligan senyawa polifenol dari ekstrak kluwak (Pangium edule R.) kemungkinan dapat membentuk interaksi senyawa kompleks. Interaksi tersebut terjadi antara senyawa polifenol terhadap ion Cu2+ yang teradsorpsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi adsorpsi ion Cu2+ oleh senyawa polifenol. Senyawa polifenol yang didapat direaksikan dengan ion Cu2+ serta memvariasi pH. Interaksi antara ion Cu2+ dengan senyawa polifenol diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan menganalisis perbandingan massa. Hasil penelitian menunjukkan adsorpsi optimum ion Cu2+ terjadi dua prediksi interaksi kimia yakni reaksi penukaran ion pada perbandingan massa 1:1 dan reaksi pembentukan senyawa kompleks pada perbandingan massa 1:2. Adanya variasi pH mempengaruhi interaksi yang terjadi antara ion Cu2+ dan senyawa polifenol. Pembentukan interaksi senyawa kompleks antara ion Cu2+ dengan senyawa polifenol yang terbentuk pada pH optimum terjadi pada perbandingan massa Cu:ligan (1:2) dengan bentuk geometri tetrahedral.
Sintsis Kitosan dari Cangkang Rajungan Terkomposit Lilin Lebah dan Aplikasinya sebagai Edible Coating pada Buah Stroberi Nurmala, Novera Ayang; Susatyo, Eko Budi; Mahatmanti, Fransisca Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i3.22064

Abstract

Stroberi merupakan produk holtikultura yang mudah mengalami kerusakan buah akibat kontaminasi mikroorganisme, respirasi dan transpirasi selama penyimpanan. Upaya dalam memperpanjang umur simpan stroberi salah satunya dengan teknik edible coating. Kitosan merupakan barrier yang baik terhadap O2 dan CO2, sedangkan lilin lebah merupakan komponen lipid bersifat hidrofobik yang mampu memberikan kontribusi dalam menahan uap air. Penggunaan kitosan dan lilin lebah sebagai bahan edible coating pada stroberi telah diuji efektivitasnya. Kitosan disintesis dari cangkang rajungan melalui tahap demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi. Kitosan hasil sintesis dan lilin lebah digunakan sebagai bahan edible coating dengan variasi kitosan (2 dan 2,5% b/v) serta variasi lilin lebah (0; 4; 4,5% b/v). Kitosan hasil sintesis mempunyai kadar air 1,98%, kadar abu 2,06%, dan derajat deasetilasi 72,30%. Komposisi optimum kitosan dan lilin lebah sebagai edible coating dicapai pada variasi kitosan 2% dan lilin lebah 4% terhadap parameter mutu susut bobot, kadar air, dan uji TPC dengan nilai penurunan secara berturut turut 0,77 g 5,56%, dan 16,9 × 106 CFU/g. Parameter kadar vitamin C optimum pada sampel K1B0 (kitosan 2% dan lilin lebah 0%) dengan penurunan kadar vitamin terkecil sebesar 5,28%. Stroberi hasil coating dapat bertahan 2 hari lebih lama dibandingkan dengan stroberi tanpa coating
Perbedaan Aktivitas Katalitik S-ZrO2, S-ZA, dan S-ZrO2/ZA dalam Reaksi Esterifikasi Minyak Jelantah Aisyah, Amma; Widiarti, Nuni; Mahatmanti, F Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i3.22066

Abstract

Zeolit dan zirkonia (ZrO2) merupakan salah satu kekayaan mineral yang dimiliki Indonesia. Zeolit dan zirkonia mempunyai banyak aplikasi salah satunya sebagai katalis. Pada penelitian ini dibuat katalis zirkonia tersulfatasi, zeolit tersulfatasi dan zeolit zirkonia tersulfatasi untuk proses esterifikasi minyak jelantah. Katalis tersebut diuji perbedaan aktivitas katalitiknya pada reaksi esterifikasi minyak jelantah. Karaterisasi yang dilakukan pada katalis meliputi analisis kristalinitas dengan XRD, gugus fungsi dengan FTIR, luas permukaan dengan BET dan keasaman dengan gravimetri. Hasil penelitian menunjukan katalis zeolit tersulfatasi memiliki luas permukaan yaitu 90,870 m2/g, katalis zeolit zikronia tersulfatasi 64,429 m2/g dan zirkonia tersulfatasi 28,197 m2/g. Uji keasaman katalis diperoleh zeolit zirkonia tersulfatasi memiliki kesaman sebesar 4,0298; zirkonia tersulfatasi 3,8772; dan zeolit tersulfatasi 3,6895. Uji aktivitas katalitik dilakukan pada reaksi esterifikasi minyak jelantah dengan metanol. Reaksi ini dilakukan pada suhu 65oC selama 120 menit dengan konsentrasi katalis sebesar 2% (b/v) dan rasio minyak terhadap methanol yaitu 1:6. Hasil uji katalitik diperoleh persen relatif esterifikasi dengan zirkonia tersulfatasi sebesar 27,27%; zeolit tersulfatasi sebesar 27,54% dan zeolit zirkonia tersulfatasi sebesar 30,99%. Hasil analisis luas permukaan, keasaman katalis dan uji katalitik katalis diperoleh katalis zeolit zirkonia tersulfatasi memiliki aktivitas yang lebih baik dibandingkan katalis lainnya.
Reaksi Isomerisasi α-Pinena Minyak Terpentin dengan Katalis Zr-Zeolit Alam menggunakan Microwave Hutasoit, Parpulungan; Wijayati, Nanik; Mahatmanti, F. Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v7i2.24343

Abstract

In efforts to increase economic value of turpentine oil is perform transformation of α-pinena into derivation through isomerization reaction. Catalytic isomerization reaction use catalysts Zr-Natural zeolite and characterization the catalyst include analysis of crystallinity by X-Ray Diffraction (XRD) and Surface Area Analyzer (SAA). Isomerization reaction in the microwave with 10 mL turpentine oil reacted and 0.5 g catalysts. The reaction conduct by the variation of the microwave power 320, 480, and 640 watts and variation of reaction time of 5, 10, 15, 20, and 25 minutes. The reaction products of the compounds tested using IR, GC, and GC-MS. The result research gain isomers such as camphene, 3-carene, α-terpinene, limonene, p-cymene, β-pinene, and terpinolene. Increase power the microwave yields increase the concentration of the compound isomers product, whereas the reaction time to increase conversion α-pinena into isomer compound. The ideal condition in study, found to be microwave power of 640 watts and 15 minutes, yield conversion of α-pinene 29.907 %.
Uji Daya Antibakteri Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Seledri (Apium graveolens ) Patricia, Amelinda Diana; Jumaeri, Jumaeri; Mahatmanti, F. Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v8i1.27191

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antibakteri gel hand sanitizer minyak atsiri daun seledri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik senyawa yang terdapat dalam minyak atsiri daun seledri, serta aktivitas antibakterinya. Sampel yang digunakan adalah daun seledri,kemudian dilakukan destilasi uap air. Hasil minyak atsiri yang diperoleh dimurnikan menggunakan Na2SO4 untuk memisahkan air dengan minyak sehingga diperoleh rendemen 0,45% pada sampel daun seledri. Senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri seledri diidentifikasi menggunakan GCMS, senyawa terbanyak adalah limonene dengan presentase 53,06% . Uji antibakteri dilakukan terhadap minyak atsiri murni dan gel hand sanitizer minyak atsiri. Daya antibakteri gel hand sanitizer minyak atsiri seledri yang memiliki daya hambat terbesar adalah gel hand sanitizer minyak atsiri daun seledri dengan konsentrasi 15% meiliki daya hambat 14 mm yang bersifat aktif , kemudian pada konsentrasi 10% sebesar 11 mm, dan pada konsentrasi 5% sebesar 8mm pada bakteri E.coli.
Pengelupasan Lapisan Grafit secara Elektrokimia dalam Suasana Asam Ramadhan, Dinar Alghifari; Kurniawan, Cepi; Mahatmanti, F Widhi
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v8i2.28452

Abstract

Abstrak Grafen merupakan alotrop karbon yang paling diminati untuk diteliti dalam bidang ilmu material dikarenakan sifat khasnya. Seiring dengan aplikasi grafen, eksplorasi metoda preparasi yang sederhana terus dikembangkan. Kendala utama dalam preparasi grafen diantaranya adalah kebutuhan bahan kimia yang banyak dan tidak ramah lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan preparasi grafen menggunakan metode pengelupasan elektrokimia dalam dalam elektrolit asam fosfat. Sumber grafit yang digunakan adalah pinsil 6B dan konsentrasi asam fosfat 1M. reaksi pengelupasan elektrokimia dilakukan dalam tabung reaksi berbentuk U. Hasil pengelupasan berbentuk serbuk hitam halus, di bawah pengamatan SEM serbuk ini terlihat sebagai lembaran. Hasil pengujian FTIR menunjukkan adanya vibrasi pada daerah 1564 cm-1 yang merupakan vibrasi karakteristik dari gugus C=C dari grafen. Abstract Graphene is the most desirable carbon allotrope for research in the field of material science due to its characteristics. Along with graphene applications, simple exploration of preparation methods continues to be developed. The main constraints in graphical preparation include the need for many chemicals and not being environmentally friendly. In this study graphene preparation was carried out using the electrochemical exfoliation method in phosphoric acid electrolytes. The graphite source used is pencil 6B and 1M phosphoric acid concentration. the electrochemical exfoliation reaction is carried out in a U-shaped test tube. The exfoliation is in the form of fine black powder, under the observation of SEM the powder is seen as a sheet. The FTIR test results showed a vibration in the area of 1564 cm-1 which is a characteristic vibration of the C = C group of graphene.
Co-Authors - Jumaeri A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhi, Nino Agung Tri Prasetya Agung Tri Prasetya Ainul, Ahmad Akhib Aisyah, Amma Aisyah, Amma Alighiri, Dante Andri Cahyo Kumoro Anindya, Bella Diska Aprilia, Nurkintan Arie Fitry Apriyanti, Arie Fitry Arum Mawar Wati Astuti, Indri Puji Atika Rapierna, Atika Bahron, Hadariah Basir, Ikhsan Fadilah Basir, Ikhsan Fadilah Cepi Kurniawan Cindy Dwi Herawan, Cindy Dwi Deviani, Siska Shelvia Deviani, Siska Shelvia Dewi, Nuriana Rahmani Dian Sri Asmorowati Didik Prasetyoko Edy Cahyono Eka Hartanti, Eka Eko Budi Susatyo Ella Kusumastuti, Ella Endang Susilaningsih Endang Susilowati Fitria, Reffy Ika Fivi Dessy Khodijah Hanis, Harjono Hanis, Harjono Haq, Ismi Arinal Harjito - Hayyu Fitriah, Hayyu Hilda Chalimatus SC, Hilda Chalimatus Hutasoit, Parpulungan Hutasoit, Parpulungan Indah Puji Lestari Laeli Kurniasari Latifah Latifah Libiyana Nurviantika, Libiyana Luluatul Maghfiroh, Luluatul M. Alauhdin, M. Mahardika Prasetya Aji Mahfudz, Johar Marsudi Marsudi Martien Herna Susanti Maulida Zakia Melykhatun, Rizka Ayu Mika Septiawan, Mika Miranda Oxtariani Moch. Setyadji Moh Djaeni Mohammad Alauhdin, Mohammad Muryani Dinata, Muryani Naftalina Ulik Adhelia Nanik Wijayati Narsito Narsito Narsito Narsito Noviana, Melly Nugraha, Muhammad Septian Nugraha, Muhammad Septian Nugraha, Rizki Nuni Widiarti Nurmala, Novera Ayang Nurmala, Novera Ayang Nuryono Nuryono Nuryono Nuryono octavia uriastanti, octavia Patricia, Amelinda Diana Patricia, Amelinda Diana Persada, Mega Bunga Persada, Mega Bunga Pratiwi, Khana Fitri Pratomo, Sigit Wahyu Pratomo, Sigit Wahyu PUJI LESTARI Putra, Rizki Suhendar Putri, Syarafina Dirinda Qonita, Ulya Rachmadiyono, Dwi Rahayu, Endah Fitriani Rahmalia, Berliana Putri Ramadhan, Dinar Alghifari Ratri, Irwandari Rahma Nur Ratri, Irwandari Rahma Nur Renni, Chayun Pida Renni, Chayun Pida Rini Susanti Wulandari Rizki Yuniarti, Rizki Roichatuttamamah, Wirda Rusadi, Eka Rusadi, Eka Samuel Budi Wardhana Kusuma Sari, Erlin Purwita Sari, Erlin Purwita Sari, Nur Vita Sari, Nur Vita Senda Kartika Rakainsa Seta Kahardian Ardana, Seta Kahardian Setia Budi Sasongko Siti Maesaroh Siti Sundari Miswadi Sri Haryani Sri Mantini Rahayu Sedyawati, Sri Mantini Rahayu Sri Nurhayati Sri Susilogati Sumarti Sri Wahyuni SRI WARDANI Sudarmin - Sudarmin Sudarmin Sudibyo, Raden Sulistyani, Martin Suprapto, Surapto Sutikno Sutikno Syafi'i, Imam Triastuti Sulistyaningsih Wara Dyah Pita Rengga Wardani, Deta Sri Warlan Sugiyo Wati, Safna Rahma Widhihastuti, Endah Widiya Aprilianti Wisnu Sunarno Woro Sumarni Yogo Setiawan Yuan Maylia Rosanti Yuni Susanti, Devi