Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN STATISTICAL PROCESS CONTROL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI WHITEBODY (Studi Kasus Departemen Produksi PT Sango Ceramics Indonesia) Geertaria Sinaga; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.37 KB)

Abstract

PT Sango Ceramics adalah salah satu perusahaan yang memproduksi barang- barang keramik. Hasil produksi PT Sango Ceramics didistribusikan di Indonesia dan luar negeri dengan target 80 % dari hasil produksi diekspor dan sisanya 20 %  untuk dipasarkan di dalam negeri.  Produksi keramik di  PT Sango Ceramics untuk periode bulan Juni 2016 hingga Desember 2016 tidak mampu memenuhi target produksi 70 % produk berkualitas baik dengan menggunakan mesin Casting. Produksi produk yang cacat berdampak pada pengingkatan dan penurunan profit perusahaan. Pengendalian kualitas sangat dibutuhkan untuk menjaga produk agar sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Pengendalian kualitas dalam penelitian ini dilakukan dengan Statistical Process Control. Pada penelitian ini digunakan data hasil produksi pada bulan Juli hingga Desember 2016. Selain itu dilakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui proses produksi keramik hingga menghasilkan Whitebody. Tools yang digunakan untuk menganalisa adalah diagram pareto, peta kendali, dan fishbone diagram. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa cacat yang sering terjadi adalah cacat Tobi dengan persentase 34,5%.                                                                                      Abstract PT Sango Ceramics is one of the companies that produce ceramic goods. PT Sango Ceramics products are distributed in Indonesia and abroad with a target of 80% of the output exported and the remaining 20% to be marketed domestically. The production of ceramics in PT Sango Ceramics for the period of June 2016 to December 2016 is unable to meet the production target of 70% of good quality products using Casting machine. The production of defective products has an impact on the increase and decrease in corporate profits. Quality control is needed to keep the products to conform to predetermined quality standards. Quality control in this research is done with Statistical Process Control. In this study used production data in July to December 2016. In addition to observations and interviews to determine the process of ceramic production to produce Whitebody. Tools used to analyze are pareto diagrams, control charts, and fishbone diagrams. Based on the results of the study note that the defects that often occur is Tobi defects with 34.5% percentage.
PENERAPAN KONSEP LEAN UNTUK MENGURANGI WASTE PADA AKTIVITAS PERAWATAN MESIN DI LINI PRODUKSI PT. POLI DAYAGUNA PERKASA UNGARAN Riwanda Sayudha Graha; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal volume 3,nomor 4,tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.332 KB)

Abstract

Sebagai perusahaan dengan tingkat permintaan produk jadi yang tinggi, maka PT. Poli Dayaguna Perkasa menerapkan sistem kerja 24 jam sehari. Oleh karena itu aktivitas perawatan sangat diperhatikan. Selama ini planning dalam melakukan aktivitas perawatan sudah cukup bagus, dimana sudah terdapat Standard Operation Procedure (SOP) yang terdapat pada work order dalam pelaksanaannya. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, kegiatan manajemen dan evaluasi tidak memperhatikan waste pada aktivitas perawatan tersebut. Masih banyak yang melakukan aktivitas perawatan tanpa memperhatikan apakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan waste atau tidak, sehingga mengakibatkan berkurangnya kapasitas produksi dan kerugian lainnya yaitu berupa potensi keuntungan yang hilang, biaya tenaga kerja, serta potensi berkurangnya keandalan (reliability) pada mesin di lini produksi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep lean untuk mengurangi waste pada aktivitas perawatan mesin di lini produksi PT. Poli Dayaguna Perkasa Ungaran.Dari identifikasi waste yang dilakukan dengan maintenance value stream mapping, terdapat tiga macam waste yaitu, unnecessary motion waste, process waste, dan defect waste. Setelah menggunakan 5-Whys, rekomendasi perbaikan yang dilakukan yaitu dengan pembuatan prosedur perawatan baru, penempatan toolbox di lini produksi, penggunaan sistem informasi ketersediaan part, dan pemberian peraturan berupa pencatatan kerusakan dan penghafalan tiap bagian mesin serta pelatihan kepada para mekanik.  Abstract As a company with high levels of finished products, and then PT. Poli Dayaguna Perkasa has applied the working system 24 hours per day. Therefore,maintenance activity is very important. Recently, planning to did the maintenance activity is good enough, where they had Standard Operation Procedure (SOP) which presented on the work order in its implementation. However, on the real implementation, management and evaluation activities did not pay attention of waste into maintenance activity. There were still many people who performs regardless in the maintenance activity to paid attention whether activities done is a waste or not, so that declined of a production activity and other losses in the form of the potential profits, labor cost, and also potentially reduced the reliability on the machine in the line production of PT. Poli Dayaguna Perkasa. The goal of this research is to apply a lean concept to reduce waste in the maintenance activity of machine in PT. Poli Dayaguna Perkasa’s production line.According to identification of  waste that have been done with maintenance value stream mapping, there are three kinds of waste, unnecessary motion waste, process waste, and defect waste. After using 5-Whys, recommendations for improvement that have been done is making a new maintenance procedure, procurement toolbox in production line, making information system about availability of part, and giving the new rules such as, recording the maintenance activity and each of part and machine, and giving a training to mechanics.
ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PERAWATAN SEBAGAI DASAR EVALUASI PENGGANTIAN MESIN CTCM (CONTINUOUS TANDEM COLD MILL) PADA DIVISI COLD ROLLING MILL PT. KRAKATAU STEEL Afina Fauziyyah; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No.1 Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.552 KB)

Abstract

Sebagai salah satu perusahaan baja terbesar dan tertua di Indonesia, PT. Krakatau Steel harus selalu menjaga performansi mesin untuk memproduksikan baja dengan kualitas yang baik. Salah satu cara untuk menjaga performa mesin adalah melakukan perawatan dengan penjadwalan serta total biaya yang paling optimal sehingga tidak merugikan perusahaan. Mesin Contionus Tandem Cold Mill merupakan salah satu mesin untuk memproduksi lembaran baja dingin. Saat ini, umur mesin sudah melewati umur ekonomis mesin. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya breakdown mesin. Untuk itu dilakukan perhitungan biaya dengan kebijakan perawatan repair dan preventif. Hasil perhitungan menunjukkan kebijakan perawatan repair merupakan kebijakan perawatan yang optimal untuk Mesin CTCM dengan total biaya perawatan sebesar Rp3.060.606.793/bulan. Kemudian dilakukan perbandingan perhitungan biaya perawatan Mesin CTCM lama dan baru untuk lima tahun ke depan. Hasil menunjukkan perbedaan biaya perawatan sebesar Rp. 39.789.487.289 selama lima tahun ke depan.  ABSTRACT PT. Krakatau Steel is the oldest and largest steel company in Indonesia. This company should maintain the performance of the machine to produce steel with a good quality. One way to maintain the the machine is doing maintenance with optimal total cost. Tandem Cold Mill Contionus Machine is one of machine to produce cold rolled steel sheet. Currently, the age of the machine has passed the economic life of the machine. This leads to frequent machine breakdown. For choosing the maintenance policy, this study used repair and preventive maintenance policy. The result of calculation show repair maintenance policy is the optimal maintenance policy for CTCM Machine with the total cost for Rp3.060.606.793/month. Then we calculate maintenance cost of old and new CTCM machine for the next five years. Results showed differences in maintenance costs Rp. 39,789,487,289 over the next five years.
ANALISIS TINGKAT KEANDALAN OPERATOR PENGENDALI KERETA API PASCA PEMBANGUNAN JALUR GANDA LINTASAN KERETA API (DOUBLE TRACK) (Studi Kasus : Daerah Operasi IV Semarang) Berty Dwi Rahmawati; Sriyanto Sriyanto; Wiwik Budiawan
Industrial Engineering Online Journal volume 3,nomor 4,tahun 2014
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.804 KB)

Abstract

Jalur ganda lintasan kereta api (Double Track) yang dibangun di sepanjang Daerah Operasi 4 Semarang mulai beroperasi pada 14 April 2014. Dengan adanya jalur ganda ini maka letak persilangan kereta api akan berkurang. Operator pengendali kereta merupakan pihak yang menentukan persilangan kereta. Permasalahan yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah apakah dengan adanya pembangunan jalur ganda/ double track  kehandalan pengendali kereta api Daop 4 meningkat atau justru menurun. Dengan adanya jalur ganda lintasan kereta api maka pengendali kereta bertugas menentukan rute baru perjalanan kereta api. Di sisi lain dengan adanya double track, beban tugas pengendali kereta berkurang karena letak persilangan yang berkurang. Dengan tereduksinya beban tugas maka diharapkan performa kerja meningkat sehingga tercapai keandalan yang maksimal. Untuk mengetahui besar nilai keandalan maka diperlukan perhitungan keandalan manusia dengan metode HEART. Metode HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) merupakan metode yang digunakan dalam menentukan nilai keandalan manusia berdasarkan perhitungan kuantitatif dan juga penilaian bersama pakar/ ahli. Hasil penelitian berupa nominal reliability (R) yang didapat dari perhitungan 1-HEP. Dari hasil perhitungan, didapat nilai probabilitas kesalahan/ HEP operator pengendali kereta sebesar 0.027 nilai keandalan/ reliability (R) sebesar 0.972. Adanya jalur ganda ini terbukti dapat meminimasi probabilitas human error yang dilakukan pengendali kereta karena berkurangnya penentuan letak persilangan.  ABSTRACTDouble track railways which built alongside Daop 4 Semarang start to operate at april 4th 2014. As there is this track, there will be least amount of train crosses location. Train control operator is the one who determine train crossing. Issues to be examined in this study is whether the presence of double track railway will increase or even decrease the reliability of controller operator. With this new track, controller operator will have to determine a new train route. On the other hand, workload is reduced because of the reduced train cross location. As workload reduced, the expected performance of work  will increase in order to achieve maximum reliability. To find great value of reliability required a calculation of reliability with HEART method. HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) is a method used in determining the value of human reliability based on quantitative calculations and assessment of expert. The results of the study in the form of nominal reliability (R) is obtained from the calculation of 1-HEP. From the calculation, the value of HEP obtained 0.027 so the reliability (R) will be 0.972. Double track was shown to minimize the probability of human error performed by railroad crossing control operator as the reduction of train crossing location.
EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING Earliera Putri Dwianita; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 1 (2016): wisuda januari Tahun 2016
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.452 KB)

Abstract

Kebutuhan akan web sebagai media pendukung untuk menyampaikan suatu informasi yang sangat efektif kini telah melebar hingga ke dunia pendidikan. Saat ini segala penyampaian informasi dalam aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan dapat diakses langsung oleh siswa dan mahasiswa melalui sebuah web. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk web oleh Teknik Industri Undip adalah dibangunnya situs web pendaftaran tugas akhir. Pada website pendaftaran tugas akhir Teknik Industri Undip perlu di evaluasi secara detail untuk mengetahui bagaimana kemampugunaan situs web tersebut bagi pengguna dan kemudahan user dalam mengakses situs web tersebut. Evaluasi terhadap SIPRITA yang telah diimplementasikan di Teknik Industri UNDIP perlu dilakukan, salah satunya untuk mengetahui bagaimana kegunaan (usability) situs web tersebut bagi pengguna. Alat untuk evaluasi pengukuran yang akan digunakan adalah usability testing. Hasil evaluasi web Sistem Informasi Tugas Akhir dan Praktek Industri menunjukkan bahwa nilai penerimaan usability oleh user berada di atas angka 3 dalam skala 5 atau memiliki nilai rata-rata 3. Secara umum, web Sistem Informasi Tugas Akhir dan Praktek Industri yang dibuat telah memiliki nilai usability, yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction yang baik. Walaupun masih terdapat nilai usability yang masih dibawah angka 3, nantinya akan digunakan untuk memperbaiki desain selanjutnya. ABSTRACT The need for supporting the web as a medium to deliver a highly effective information has now been stretched to the world of education. Currently all the information in the delivery of activities related to education can be accessed directly by students and students via a web. One use of information technology in the form of a web by Industrial Engineering Undip is the construction of the final project registration website. On the website registration Industrial Engineering Undip thesis should be evaluated in detail to determine how the web site usability for users and user convenience in accessing the website. SIPRITA evaluation of which has been implemented in Industrial Engineering UNDIP needs to be done, one of them to know how to use (usability) of the web site for users. A tool for the evaluation of measurement that will be used is usability testing. Web evaluation results Information System Final Project and Industrial Practice shows that the acceptance of usability by the user is above the number 3 in a scale of 5 or has an average value of 3. In general, Web Information Systems Final Project and Industrial Practice made has had a usability value, are learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction is good. Although there is still a usability value is still below the number 3, will be used to improve the design further.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS UNTUK MEMINIMASI JARAK PEMINDAHAN MATERIAL Atyoko Utomo; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan perpindahan material banyak dialami oleh perusahaan manufaktur. Salah satu perusahaan yang memiliki masalah tersebut adalah PT. Phapros, Tbk. PT. Phapros, Tbk merupakan sebuah perusahaan bergerak dalam bidang farmasi, obat yang diproduksi berupa obat jenis tablet, tablet salut, kapsul, sirup, dan salep. Kondisi tata letak fasilitas saat ini masih belum mengacu pada aspek kedekatan antar departemen sehingga jarak pemindahan material dari satu stasiun ke stasiun lain maupun dari stasiun kerja ke fasilitas lain menjadi jauh Ditambah lagi saat ini PT. Phapros memiliki jumlah variasi produk dan permintaan yang semakin besar, sehingga dibutuhkan sebuah tata letak yang sesuai agar proses produksi menjadi lebih teratur dan dapat menghasilkan produk dengan lebih cepat. Melihat dari permasalahan tersebut, dalam Tugas Sarjana ini akan dibahas mengenai perancangan tata letak fasilitas yang dilakukan dengan memperhatikan aspek kedekatan antar departemen, dalam hal ini alat bantu yang digunakan adalah software BLOCPLAN. Pada tata letak ruang produksi saat ini jarak pemindahan material pada pola produksi tablet, tablet salut dan kapsul adalah sebesar 260,1 m; 350,9 m; 189,8 m. Dari hasil analisis didapatkan dua usulan rancangan tata letak ruang produksi dengan menggunakan tipe product layout yang masing – masing usulan memiliki output dari software BLOCPLAN berupa Score Layout sebesar 0,68 dan 0,73, dan Rel-Dist Score sebesar 0,87 dan 0,89. Jarak pemindahan material untuk masing –masing layout usulan adalah pada usulan I jarak proses produksi kapsul 79,09 m; tablet 188,2 m; tablet salut 205,5 m dan pada usulan II jarak proses produksi kapsul 84,12 m; tablet 186,4 m; tablet salut 203,6 m sehingga rancangan tata letak yang memiliki jarak pemindahan paling minimum untuk aliran produksi kapsul adalah rancangan tata letak usulan I, tetapi jarak pemindahan yang paling minimum untuk aliran tablet dan tablet salut adalah rancangan tata letak usulan II.
REDESAIN PALLETUNTUK MENGURANGI BIAYA PERPINDAHAN PADA PT. VANTEC INDOMOBIL LOGISTIC Gemilangdewa Anjarani Adhi; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 4, No.2 Tahun 2015
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.439 KB)

Abstract

Gudang merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang baik yang berupa raw material, barang work in process atau finished good. Pergudangan merupakan salah satu kegiatan yang penting dari serangkaian proses yang terjadi dalam suatu perusahaan. Salah satu faktor yang mempunyai pengaruh besar pada kegiatan pergudangan adalah penggunaan alat bantu untuk proses material handling dalam gudang. Sebagai akibat yang langsung yaitu besarnya biaya untuk pengoperasian alat bantu material handling. Pada gudang PT Vantec Indomobil Logistic, tingginya frekuensi perpindahan yang dilakukan oleh alat bantu material handling berakibat pada besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Dari identifikasi penyebab masalah yang muncul, didapatkan tingginya frekuensi perpindahan yang terjadi adalah akibat dari desain pallet, media perantara untuk perpindahan produk dalam gudang, yang digunakan saat ini membuat alat bantu material handling tidak bisa membawa pallet dalam jumlah banyak. Dari permasalahan tersebut maka dibuat redesain pallet yang bisa mengurangi jumlah frekuensi perpindahan alat bantu material handling. Dengan redesain pallet yang dilakukan bisa mengurangi jumlah frekuensi perpindahan alat bantu material handling sebesar 39,52% dan mengurangi jarak perpindahan alat bantu material handling yang terjadi sebesar 34,89%.  ABSTRACT Warehouse is a place to keep a goods such as raw material, work in process goods, or finished goods. Warehousing is one of the important activities of a series from whole processes that occur in a company. One of the major influence activity of warehousing is the use of tools for material handling’s process. As a direct result is the cost for operationing material handling’s tool. At PT Vantec Indomobil Logistic’s warehouse, the high use of material handling’s travel frequency is affect the cost. From  identifying the cause of the problem, the high frequencies that occurs is the effect from pallet’s design, media for product’s movement in warehouse, which is used today, make material handling’s tool can’t carry in a large amount. Based on that problem, redesigning a pallet is made to reduce the travel frequencies. With new design of pallet, the travel frequency can reduced up to 39,51% and travel distance can reduced up to 34,89%
RANCANG BANGUN INTERFACE CORPORATE WEBSITE DENGAN METODE USER-CENTERED DESIGN ISO 13407 (Studi Kasus Website Fakultas Teknik Universitas Diponegoro) Nahdiar Rezky Marsya; Heru Prastawa; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 4, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan web sebagai media pendukung untuk menyampaikan suatu informasi yang sangat efektif kini telah melebar hingga ke dunia pendidikan. Saat ini penyampaian informasi dalam aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan dapat diakses langsung oleh siswa dan mahasiswa melalui sebuah web. Dengan sebuah web yang berfungsi untuk menunjang proses interaksi suatu Institusi dengan user mereka, maka secara langsung akan sangat membantu pula agar transfer informasi yang terjadi dalam interaksi tersebut bisa berjalan dengan baik. Website Fakultas Teknik Universitas Diponegoro merupakan salah satu web Fakultas yang terdapat di lingkungan Universitas Diponegoro. Dari studi pendahuluan, ditemukan beberapa permasalahan yang ada dalam penerapan web FT (Fakultas teknik) Undip ini seperti: Web FT belum digunakan secara maksimal, Pengguna mengalami kesulitan dalam mengakses web FT, perancangan web FT masih belum mempertimbangkan dan mengidentifikasi apa tujuan web, siapa pengguna web dan konteks penggunaan web dan pada pengujian awal usabilitas dengan menggunakan WEBUSE masih didapatkan kriteria poor. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan adalah perancangan interface prototipe website Fakultas Teknik Undip dengan menggunakan metode User Centered Design dan juga menggunakan aspek usability sebagai dasar dalam proses pendesainan. Hal yang pertama kali dilakukan adalah dengan pengujian usabilitas desain awal dengan menggunakan kuisioner WEBUSE, empirical task, dan juga deep interview. Dari keinginan pengguna kemudian dibuat prototipenya dari kertas hingga mesin dan yang terakhir diuji kembali usabilitas dari alternatif desain yang ada
PERENCANAAN DISTRIBUSI DENGAN PENERAPAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING UNTUK MENGENDALIKAN PERSEDIAAN DI AGEN (STUDI KASUS DI PT INDOTIRTA JAYA ABADI) Shinta Priani Priani; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT.Indotirta Jaya Abadi merupakan suatu industri manufaktur yang memproduksi minuman kemasan botol. Selama ini produk Indoteh didistribusikan sesuai permintaan tanpa memperhatikan stok di masing-masing agen. Masalah ini muncul saat banyaknya produk yang tertahan di agen sehingga produksi tergganggu. Dengan demikian diperlukan pengendalian botol di agen.                Penelitian ini mencoba melakukan penerapan Distribution Requirement Planning untuk meningkatkan ketersediaan botol di perusahaan. Penentuan ukuran lot yang digunakan akan mempengaruhi beberapa faktor diantaranya frekuensi pengiriman, jenis angkutan yang digunakan, dan biaya distribusi. Dari penelitian ini dihasilkan rencana pengiriman dan pengalokasian produk yang optimum ke masing-masing agen. Setelah menerapkan Distribution Requirement Planning dihasilkan penurunan rata-rata frekuensi pengiriman sebesar 27% dan penurunan rata-rata biaya distribusi sebesar 48%. Abstract                 PT.Indotirta Jaya Abadi is a manufacturing industry producing beverage bottles. As long as demand product Indoteh distributed without regard to stock in their respective agencies. This problem appears when products are retained in the agency that disrupted production. It is thus necessary to control the bottle in an agent.                In this research tried to Distribution Requirement Planning application to increase the availability of the bottle in the company. In determining the size of the lot that used to be several factors that affect the frequency of delivery, type of transportation used, and distribution costs. This research produced a plan of delivery and optimum product pengaloasian to each agent. After applying the Distribution Requirement Planning produced an average decrease in the frequency of shipments by 27% and a decrease in the average cost of distribution by 48%.
USULAN PERANCANGAN METODE EVALUASI KINERJA SUPPLIER KEMASAN DENGAN PENGGABUNGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN PROMETHEE (Studi Kasus pada PT Nyonya Meneer) Raymond Binsar Pandiangan; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi krtiteria yang dapat digunakan PT Nyonya Meneer dalam mengevaluasi kinerja supplier. Penelitian ini menggunakan Metode AHP untuk mendapatkan bobot kriteria maupun subkriterianya. Sedangkan Metode PROMETHEE digunakan untuk memberikan usulan cara penilaian dalam melakukan evaluasi kinerja supplier terbaik dengan cara merangking beberapa alternatif yang ada. Lalu melakukan evaluasi kinerja terhadap pemasok selama ini dan melakukan usulan perbaikan dalam peningkatan kinerja pemasok. Dari hasil penelitian terdapat 6 kriteria serta 4 sub-kriteria yang berpengaruh terhadap evaluasi kinerja supplier. Bobot pada kriteria evaluasi kinerja supplier adalah Harga (0,274), Kualitas (0,258), Proses Klaim dan Jaminan (0,173), Pengiriman (0,150), Fleksibilitas (0,087) dan Sistem Komunikasi dan Pertukaran Informasi (0,058). Untuk model evaluasi kinerja supplier baru didapatkan 3 supplier dalam penilaian lolos evaluasi dengan menunjukkan performansi baik, dan 2 supplier dalam penilaian lolos evaluasi dengan menunjukkan performansi sedang. Berdasarkan hasil pengolahan dari metode Promethee adalah sebagai berikut supplier PT C dengan nilai net flow (Phi) sebesar 0,2412, Supplier PT A dengan nilai net flow (Phi) sebesar 0,0528, supplier PT B dengan nilai net flow (Phi) sebesar 0,0403, supplier PT D dengan nilai net flow (Phi) sebesar -0,0034 dan Supplier PT E dengan nilai net flow (Phi) sebesar -0,3309.  ABSTRACTThe purpose of this study is to identify the criteria that can be used PT Nyonya Meneer in evaluating supplier performance. This study uses AHP method to get the weight of criteria and sub-criteria. While the PROMETHEE method is used to give the proposed assessment method to evaluate the performance of the best suppliers with a way to rank some of available alternatives. Then evaluate the performance of the supplier for this and do the proposed improvements in supplier performance improvement. From the research, there are four supplier selection criteria and 6 criteria 4 sub-criteria that influence supplier performance evaluation. Weights on supplier selection criteria is conformance quality (0.332), completeness document (0,324), technological capability (0.142), image suppliers company (0,102), and conflict resolution (0,10). Weights on supplier performance evaluation criteria is price (0.274), quality (0.258), Warranty and Claims (0.173), Delivery (0.150), Flexibility (0.087) and the Communication and Information Exchange System (0,058). For the model performance evaluation of new suppliers obtained 3 suppliers in the evaluation pass assessment with the shows good performance, and 2 suppliers in the evaluation pass assessment showed medium performance. While the results of processing with software Visual Promethee Academic Edition was found that for the raw materials packaging supplier PT C as the first rank with a net flow value (Phi) 0.2412, followed by Supplier PT A as the second rank with the net flow value (Phi) 0.0528, supplier PT B as the third ranked with net flow value (Phi) 0.0403, supplier PT D as the fourth rank with net flow value (Phi) -0.0034 and Supplier PT E as the fifth ranked with net flow value (Phi) of -0.3309.