Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Effect Of Water Content On Characteristics Fuel From The Municipal Solid Waste Through The Pyrolysis Process Imron Rosyadi; Ni Ketut Caturwati; Ahmad Fauzi
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 5 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/r.e.m.v5i2.974

Abstract

The increase in the population of Indonesia is proportional to the increase in the amount of waste produced. Municipal solid waste (MSW) especially organic waste, can be used as solid fuel by means of the torefaction process. Torefaction is a thermo-chemical heat treatment method for biomass conversion that takes place at a temperature of 200oC to 300oC under conditions of atmospheric pressure and in the absence of oxygen. The purpose of this study was to determine the effect of moisture content on calorific, proximate and ultimate values ​​of torefaction samples using municipal solid waste. Setting the water content in the mixed sample (30% rice + 70% wood) with variations in moisture content of 30%, 40%, and 50%; and rice and wood samples with variations in moisture content of 40% and 50%. The torefaction was carried out at a temperature of 300oC for one hour and inert gas N2. Torefaction products have been tested contain of the calorific value, proximate testing, and ultimate testing. The results obtained were the best calorific value in the rice sample, the moisture content of 40% was 6351.1 cal / g or equivalent to sub-bituminous coal. The proximate and ultimate results of the best heating value are rice samples with 40% moisture content, fixed carbon 62.95%, volatile matter 27.85%, moisture 7.06%, ash 2.14%, carbon 71.85%, hydrogen. 2.80%, nitrogen 3.17%, and sulfur 0.05%. The calorific value calculation method that is almost close to the test results is the Dulong method, with an average error percentage of 1.63%.
PRAKTIK-PRAKTIK PENDIDIKAN TRANSFORMATIF BERBASIS MULTIKULTURALISME PADA PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ATFAL Ila Rosmilawati; Ahmad Fauzi; Aji Krismantoro
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12896

Abstract

PRAKTIK-PRAKTIK PENDIDIKAN TRANSFORMATIF BERBASIS MULTIKULTURALISME PADA PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ATFAL1Ila Rosmilawati, 2Ahmad Fauzi, 3Aji Krismantoro 123 Pendidikan NonformalFakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa1irosmilawati@untirta.ac.id, 2fauzipls@untirta.ac.id, 32221160051@untirta.ac.id ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik-praktik pendidikan transformatif berbasis multikulturalisme pada pondok pesantren Tarbiyatul Atfal. Tujuan pendidikan transformatif di pesantren berbasis multikultural adalah mempersiapkan generasi yang inklusif dan akomodatif terhadap keanekaragaman masyarakat yang memiliki perbedaan agama, etnis dan kultur. Subjek penelitian terdiri dari para santri, kyai dan tenaga pengajar lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan paradigma interpretatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi, dengan mekanisme analisa data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara faktual pondok pesantren Tarbiyatul Atfal adalah lembaga pendidikan Islam yang masih mempertahankan tradisi lokal dengan menekankan pada pembelajaran kitab-kitab klasik. Namun, praktik-praktik pendidikan multikulturalisme telah lama dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan mudzakarah, kegiatan pembentukan perilaku santri dan kegiatan refleksi atau ibrah. Proses transformative learning pada pesantren yang mempraktikkan pendidikan multikultural dilihat dari para santri yang memiliki kepedulian sosial, berjiwa sosial, dan menunjukkan jiwa inklusif dan akomodatif terhadap keanekaragaman masyarakat. Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Pendidikan Transformatif, Pesantren 
EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI AHLAN WASAHLAN DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT MENARI WARGA BELAJAR PAKET C DI PKBM AL-FIRDAUS KRAMATWATU KABUPATEN SERANG-BANTEN Mila Nur Widiyani, Sudadio & Ahmad Fauzi
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v4i1.6277

Abstract

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI AHLAN WASAHLAN DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT MENARI WARGA BELAJAR PAKET C DI PKBM AL-FIRDAUS KRAMATWATU KABUPATEN SERANG-BANTEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAHFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Mila Nur Widiyani, Sudadio, Ahmad Fauzimila.nurwidiyani@gmail.com, Dr.dio@untirta.ac.id, fauzipls@untirta.ac.id ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari Ahlan Wasahlan dalam Mengembangkan Bakat Menari Warga Belajar Paket C di PKBM Al-Firdaus Kramatwatu Kabupaten Serang-Banten. Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut (1) Untuk mengetahui efektivitas kegiatan ekstrakurikuler seni tari Ahlan Wasahlan dalam mengembangkan bakat menari warga belajar Paket C di PKBM Al-Firdaus Kramatwatu Kabupaten Serang-Banten; (2) Untuk mengetahui dampak kegiatan ekstrakurikuler seni tari Ahlan Wasahlan terhadap perkembangan bakat menari warga belajar Paket C di PKBM Al-Firdaus Kramatwatu Kabupaten Serang-Banten. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari Ahlan Wasahlan dalam mengembangkan bakat menari warga belajar Paket C di PKBM Al-Firdaus Kramatwatu Kabupaten Serang-Banten. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik dan pedoman pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini berjumlah 7 orang, yaitu 1 orang Kepala PKBM, 1 orang Pembina ekstrakurikuler seni tari, dan 5 orang peserta ekstrakurikuler seni tari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa (1) Efektivitas kegiatan ekstrakurikuler seni tari Ahlan Wasahlan cukup efektif dalam mengembangkan bakat menari warga belajar Paket C yang dapat dilihat melalui kualitas pembelajaran tari, ketercapaian target, ketercapaian tujuan dan manfaat ekstrakurikuler seni tari; (2) Dampak dari kegiatan ekstrakurikuler seni tari Ahlan Wasahlan di PKBM Al-Firdaus adalah meningkatkan kepercayaan diri peserta, mengembangkan bakat peserta, menambah pengetahuan tari, menambah pengalaman baru peserta, melestarikan seni tari; (3) Faktor yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler seni tari Ahlan Wasahlan di PKBM Al-Firdaus yaitu pembina aktif, tersedianya sarana dan prasarana, serta peluang ikut pentas tari. Sedangkan faktor yang menghambat adalah kurangnya motivasi peserta, keterbatasan waktu, dan kurangnya konsentrasi peserta.  Kata Kunci : Ekstrakurikuler Seni Tari Ahlan Wasahlan, Mengembangkan Bakat Menari
HUBUNGAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL KOTA CILEGON Aini Ridhania; Sudadio Sudadio; Ahmad Fauzi
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v4i2.7313

Abstract

HUBUNGAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL KOTA CILEGON Aini Ridhania, Sudadio & Ahmad FauziUniversitas Sultan Ageng Tirtayasaainirdhnn@gmail.com dr.dio@untirta.ac.id fauzipls@untirta.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelatihan kepemimpinan dan motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan PT Krakatau Steel, Kota Cilegon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 112 orang karyawan yang telah mengikuti pelatihan kepelatihan dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang dengan menggunakan bantuan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Pemilihan Sampel menggunakan teknik Probability Sampling jenis Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket dengan skala likert dan dokumentasi. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi sederhana dan regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan positif pelatihan kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja karyawan. (2) Terdapat hubungan positif motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan. (3) Terdapat hubungan yang positif antara pelatihan kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama dalam meningkatkan kinerja karyawan. Sumbangan relatif yang diberikan dari masing – masing variable bebas adalah Pelatihan kepemimpinan delapan koma lima persen dan Motivasi tiga koma satu persen. Kata Kunci: hubungan, pelatihan kepemimpinan, motivasi, kinerja karyawan.
Quality Improvement and Self-Reliance Strategies Community Learning Center (CLC) Ika Rizqi Meilya; Herlina Siregar; Ahmad Fauzi
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 1 (2021): March 2021
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v8i1.35261

Abstract

Abstract: The quality and independence standards of Community Learning Center (CLC) are defined as the minimum size that must be fulfilled by the program managers or service activities in planning and implementing the program. The lack of ability of the management of CLC in developing programs caused by differences in educational background, geographic, social and economic, resulted in the irregularity of the programmatic and the dissociation of Community Learning Center.This research aims to describe the quality improvement strategy and independence of CLC.This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The data collection techniques used consist of documentation studies, interviews, and observations. The subjects of the research are maintainers, tutors, students as well as the community around CLC in Serang City-Banten. The validity technique of data uses the triangulation of sources, methods and theories. Data analysis techniques through data collection, reduction of data presentation and withdrawal of conclusions.The results of this research is a strategy to improve the quality and independence of CLC, among others, through: (a) to build community participation both physically and nonphysical, b) the usefulness of programs for the Community, (c) The relevance of the program, and (d) The sustainability of the CLC. Strategi Peningkatan Mutu dan Kemandirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikanstrategi peningkatan mutu dan kemandirian PKBM. Standar mutu minimal dan kemandirian PKBM diartikan sebagai ukuran minimal yang harus dipenuhi oleh para pengelola program atau kegiatan layanan dalam merencanakan dan melaksanakan program kegiatan pendidikan nonformal di PKBM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri atas studi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Subjek penelitiannya adalah pengelola, tutor, peserta didik serta masyarakat sekitar PKBM di Kota Serang-Banten. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan standar mutu minimal PKBM, bidang layanan yang langsung dapat diterima oleh warga sasaran PKBM meliputi: a) jenis layanan pendidikan; b) pelayanan informasi; dan c) pelayanan kemitraan. Sedangkan strategi dalam meningkatkan mutu dan kemandirian PKBM antara lain melalui: a) membangun partisipasi masyarakat baik secara kualitas dan kuantitas di berbagai aspek kegiatan dan permasalahan PKBM, b) kebermanfaatan program bagi masyarakat, c) relevansi program, dan d) kemandirian serta keberlanjutan lembaga (sustainability) PKBM. Ketiga layanan dan keeempat strategi tersebut penting dilakukan agar penyelenggaraan program di PKBM lebih bermutu, mandiri, dan terarah dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS TUMBUHAN BAMBU DI KAWASAN WISATA DESA BANYU BIRU Ahmad Fauzi; Adi Nestiadi
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 16, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v16i2.12863

Abstract

Desa banyu biru terletak di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Secara geografis desa banyu biru terletak pada 6013”-6024‘00” Lintang Selatan dan 105049‘00”-105054‘00” Bujur Timur. Desa banyu biru sangat penting keberadaannya karena memiliki potensi alam yang sangat baik terutama pada tumbuhan bambu “giant grass”. Selain potensi alam, terdapat kawasan wisata, yaitu desa wisata. Kawasan wisata desa merupakan kawasan wisata yang endemis karena merupakan kawasan wisata yang mengusung konsep suasana pedesaan yang bersih dan asri, dan kebudayaan setempat masih menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Ekowisata merupakan sarana promosi untuk konservasi, sebab dengan ekowisata akan dapat mempengaruhi sikap masyarakat lokal lebih peduli terhadap keanekaragaman hayati di sekitar mereka, karena potensi itulah yang dapat menambah perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan penguatan melalui kelompok masyarakat dalam pengembangan ekowisata.
Pengembangan Inovasi Teknologi Limbah Jagung Berbasis Food Security di Desa Tapos Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Ika Rizqi Meilya; Raudah Zaimah Dalimunthe; Herlina Siregar; Ahmad Fauzi; Arga Satrio Prabowo
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i2.2365

Abstract

Tujuan spesifik kegiatan PPM ini ialah pengolahan limbah jangung agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang bisa meningkatkan pendapatan kelompok usaha petani jagung sekaligus membentuk wirausaha yang mandiri secara ekonomi. Sasaran pada kegiatan PKM yaitu dihasilkannya: (1) pengetahuan mitra perihal pengolahan limbah jagung menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi; (2) Barang kerajinan berbahan olahan limbah jagung. Metode yang dipergunakan untuk mencapai tujuan kegitan PPM ialah metode pendidikan dan  penyuluhan, pelatihan produksi, pembinaan manajemen usaha terdiri dari teknik pemasaran dan  penyusunan laporan keuangan, rancang bangun, pendampingan, monitoring, dan  penilaian. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tapos Kabupaten Pandeglang. Hasil capaian kegiatan yang sudah dilakukan oleh tim pelaksana, diantaranya: 1) telah dilakukannya penyuluhan pemanfaatan limbah jagung sehingga mitra memperoleh pengetahuan manfaat serta nilai potensial dari limbah jagung; 2) telah dilaksanakannya pembinaan produksi produk/ barang keterampilan seperti kotak tissu, tempat pensil, lampu tidur, sehingga mitra mempunyai kemampuan dalam mengolah limbah jagung menjadi barang bernilai ekonomi. Mitra juga mendapatkan penghasilan tambahan dari produksi barang keterampilan dari limbah jagung.
PROFIL KEMANDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI KOTA SERANG BANTEN Ika Rizqi Meilya; Herlina Siregar; Ahmad Fauzi
Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM) Vol 8, No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (JPPM)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppm.v8i1.13860

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Gambaran Kemandirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Serang. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian terdiri dari pengelola dan tutor PKBM. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian dengan dibantu pedoman wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian lembaga PKBM Kota Serang dilihat dari aspek partisipasi masyarakat antusias ikut serta dalam setiap proses kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. PKBM Kota Serang sudah mampu dalam memenuhi kebutuhan lembaganya tanpa adanya sikap ketergantungan dari pihak pemerintah yang dihasilkan dari pendapatan usaha yang dikelola oleh PKBM.
Program Pelatihan Masa Persiapan Pensiun pada Karyawan PT. Krakatau Steel Ratu Indah Purnama Sari; Ahmad Fauzi; Nandang Faturohman
Lifelong Education Journal Vol 1 No 1 (2021): April
Publisher : Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah ( IMADIKLUS )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.544 KB) | DOI: 10.180685/lej.v1i1.12

Abstract

Retirement is something that cannot be avoided by workers, in retirement usually many employees who do not have the readiness to face changes in lifestyle such as identification of problems that researchers can at PT. Krakatau Steel namely lack of psychological readiness for employees who will face retirement, lack of self-understanding makes employees of PT. Krakatau Steel has difficulty making a productive life after retirement, many retirees who have no productive attitude after not working, and lack of financial readiness after retirement. The purpose of this study was to determine the Retirement Preparation Period (MPP) training for employees of PT. Krakatau Steel, to find out how to foster productive attitudes in PT. Krakatau Steel, and to find out the Retirement Preparation (MPP) training program in fostering productive attitudes towards employees of PT. Krakatau Steel. The method used in this study is a qualitative method by conducting interviews, observation and documentation to one person in charge of training and nine trainees. The results of this study in the Retirement Preparation Period (MPP) training for employees of PT. Krakatau Steel has "very good" material and fosters productive attitudes towards PT. Krakatau Steel is also "very good" and also a retirement preparation period (MPP) training program in fostering productive attitudes towards employees of PT. Krakatau Steel is "very good" in accordance with the stages of the training program.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING BAGI PENGRAJIN GERABAH DI KAMPUNG KOSAMBI DESA BUMIJAYA Sulaeman Deni Ramdani; Haris Abizar; Ahmad Fauzi; Herlina Pratiwi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.089 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3398

Abstract

Gerabah menjadi salah satu karya seni yang sangat bernilai ditengah pesatnya perkembangan teknologi yang begitu pesat. Hal ini semakin menjadi tantangan yang sangat berat bagi pengrajin gerabah yang mulai ditinggalkan karena dirasa kurang relevan dengan perkembangan abad milenilal saat ini, baik dalam pemasaran maupun keberlanjutan usaha di masa mendatang. Tujuan pengabdian ini yaitu melatih keterampilan digital marketing para pengrajin gerabah untuk dapat memperluas pemasaran produk gerabah. Metode pelatihan menggunakan ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung pembuatan marketplace online. Pelaksanaan kegiatan di Kampung Kosambi, Desa Bumijaya, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang merupakan kampung sentra kerajinan gerabah. Karakteristik tanah yang ada di Kampung Kosambi memiliki tekstur tanah liat yang memang sangat cocok untuk dijadikan bahan baku gerabah sehingga masyarakat memanfaatkan potensi tersebut untuk membuat berbagai kerajinan dari tanah liat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 19 September 2022 dengan melibatkan 21 pengrajin gerabah. Berdasarkan hasil kegiatan mendapatkan data informasi peserta pelatihan memiliki rentang usia yang beragam dari umur 19 tahun sampai 54 tahun. Pengalaman menjadi pengrajin dari yang baru 1 tahun sampai 30 tahun berkecimpung di industry gerabah dengan pengalaman yaitu 11 tahun. Hasil pelatihan menunjukan adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan tentang digital marketing khususnya dalam pemanfaatan marketplace online. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan melalui penyebaran angket keefektifan kegiatan pelatihan menghasilkan data yaitu Kriteria keefektifan mendapatkan skor 3,50 dan masuk kriteria sangat efektif sehingga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para pengrajin untuk memasarkan produk mereka secara digital.