Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

STRATEGI PENERAPAN ENAM PENUGASAN PADA MATA KULIAH ANTROPOLOGI PERKOTAAN DI PRODI. PENDIDIKAN ANTROPOLOGI Pasaribu, Payerli; Malau, Waston; Simarmata, Tumpal; Simanjuntak, Daniel Harapan Parlindungan
Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi Vol 1, No 2 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bdh.v1i2.8396

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian yang menggambarkan penerapan enam penugasan, pada awalnya dipandang oleh sebagian mahasiswa menjadi tugas berat yang tidak memberikan dampak. Focus Group Discussion yang dilakukan sebagai metode pengumpulan data berhasil mengungkap berbagai kesan dan pandangan mahasiswa terhadap penerapan enam penugasan. Berbagai kendala menambah kesan negatif terhadap pemberian enam penugasan. Beberapa kendala yang dihadapi mahasiswa yang terungkap diantaranya pemberian tugas dan pengumpulan tugas yang secara bersamaan, pedoman atau panduan yang tidak memadai, kurangnya pendanaan, dan  keterbatasan buku sumber. Enam penugasan sesungguhnya sangat bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun bagi dosen bahkan bagi program studi apabila dijalankan dengan tepat dan benar. Ada beberapa strategi penerapan enam penugasan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa yaitu penerapan enam penugasan secara kolaboratif, revisi pedoman/panduan pelaksanaan dan rubrik penilaian, perubahan strategi belajar, dan pemetaan serta pengadaan sumber buku.
Penguatan Nilai Kearifan Lokal “Poda Na Lima” Dalam Pembentukan Karakter Generasi-Z Desa Lintongnihuta Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir Naibaho, Zanrison; Marlina, Murni Eva; Pasaribu, Payerli; Malau, Waston
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 1 (2024): April
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11092799

Abstract

Lintongnihuta Village, Ronggurnihuta District, Samosir Regency is a partner village that is the target audience for the Community Partnership Program with the activity of Implementing Local Wisdom Values "Poda Na Lima" in forming the character of the z generation. Generation-Z of the people of Lintongnihuta Village cannot be separated from very advanced technological developments, this has a negative impact on the character of the younger generation if it is not balanced with strengthening local wisdom values that have been passed down from their ancestors. The community partnership program activity of implementing the local wisdom values "Poda Na Lima" in forming Generation-Z's character offers several alternative solutions, including: providing outreach about the urgency of Generation-Z's character amidst the development of information technology. Providing assistance to Generation-Z, through seminars, discussions and mutual cooperation in cleaning the surrounding environment.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN JARINGAN SOSIAL MELALUI PROGRAM PENANAMAN POHON DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA RONGGUR NIHUTA KABUPATEN SAMOSIR Ekomila, Sulian; Malau, Waston; Supsiloani, Supsiloani; Naibaho, Zanrison; Sihombing, Natalia; Safira, Nabila
Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31938/jai.v2i2.458

Abstract

The people of Ronggur Nihuta village often experience drought, which causes the soil structure to become barren and the number of trees decrease significantly. It is due to land or forest degradation in the Ronggur Nihuta Village area. These problems form the basis for implementing a community service program based on research results by a team of lecturers and students from the Anthropology Education Study Program, at Medan State University. The method of service activities is carried out by socializing and assisting in tree planting and educating the public on the importance of tree planting. Tree seeds planted include red shoots (Syzygium oleana), mahogany (Swietenia macrophylla), laban/anti-api (Vitex pinnata), and suren/surian (Toona ciliata). The activity results in the formation of village community empowerment through social networks in collaborative activities between academics and the community. Tree planting activities are a form of action to improve and anticipate land and forest degradation in the Ronggur Nihuta village area to preserve the local community's economic, social, and cultural life. The impact of activities can be seen in the preservation of nature with the growth of lush trees to support the ecological resilience of the region. Keywords: Social Networking, Empowerment, Tree Planting Abstrak Masyarakat Desa Ronggur Nihuta sering mengalami kekeringan yang mempengaruhi struktur tanah menjadi gersang dan berkurangnya jumlah pepohonan secara signifikan. Hal ini dikarenakan terjadinya degradasi lahan (land degradation) atau degaradasi hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta. Permasalahan tersebut menjadikan dasar pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil penelitian oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan. Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan sosialisasi dan pendampingan penanaman pohon serta mengedukasi masyarakat pentingnya penanaman pohon. Bibit pohon yang ditanam antara lain pucuk merah (Syzygium oleana), mahoni (Swietenia macrophylla), laban/anti api (Vitex pinnata), dan suren/surian (Toona ciliata). Hasil kegiatan yaitu terbentuknya pemberdayaan masyarakat desa melalui jaringan sosial dalam kegiatan kerja sama antara akademisi dengan masyarakat. Kegiatan penanaman pohon merupakan salah satu bentuk tindakan dalam memperbaiki dan mengantisispasi degradasi lahan dan hutan di wilayah Desa Ronggur Nihuta, untuk kelestarian kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Dampak kegiatan tampak dari terjaganya kelestarian alam dengan tumbuhnya pepohonan yang subur untuk mendukung ketahanan ekologis wilayah. Kata Kunci: Jaringan Sosial, Pemberdayaan, Penanaman Pohon
Kearifan Lokal Berbasis Mitigasi Bencana sebagai Pengembangan Materi pada Mata Kuliah Kearifan Lokal Budaya Sumatera Utara Febryani, Ayu; Puspitawati, Puspitawati; Malau, Waston; Rulyani, Ayu; Lubis, Dinda Rizky Fadillah
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 21, No 2 (2024): Jurnal Antropologi Sumatera, Juni 2024
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jas.v21i2.53910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk kearifan lokal berbasis mitigasi bencana pada kelompok etnik di Kabupaten Karo dan Langkat. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Pendekatan penelitian ini diterapkan untuk mengamati secara natural aktivitas budaya masyarakat dalam kaitannya dengan kearifan lokal berbasis mitigasi bencana. Hasil penelitian diuraikan bahwa terdapat kearifan lokal berbasis mitigasi bencana di Kabupaten Langkat dan Karo, diantaranya ritual tolak bala, ritual jamu laut, dan pelestarian pohon mangrove di Desa Jaring Halus, dan tradisi sarilala di Desa Tiganderket. Selanjutnya, data temuan disusun dalam pengembangan materi ajar untuk direfleksikan kembali dengan kondisi perkembangan kognitif, sikap, dan perilaku peserta didik dalam memahami upaya menjaga lingkungan secara lokal. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan terhadap pengembangan materi ajar pada mata kuliah Kearifan Lokal Budaya Sumatera Utara dan memberikan kontribusi dalam mengembangkan dan menerapkan usaha pencegahan bencana melalui pelestarian kearifan lokal.
PERGESERAN PERAN BORU DALAM UPACARA ADAT BATAK TOBA DI DESA SEI SEMAYANG KABUPATEN DELI SERDANG Talenta Simanjuntak, Neri; Malau, Waston
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4528-4534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri pergeseran peran boru serta dalam upacara adat batak toba di desa Sei Semyang Kabupaten Deli Serdang, serta faktor-faktor yang melatarbelankagi pereseran tersebut dan dampak yang ditimbulkan dari perubahan itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskripsi kualitatif, penelitian ini dilakukan di desa sei semayang, kabupaten deli serdang dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu : observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran boru dalam upacara adat batak toba mengalami perseran, diantaranya beberapa peran boru yang mengalami pergeseran yaitu ; Mempersiapkan keperluan Hidagan (makanan), Menghidangkan makanan, dan membantu memdirikan tenda. Adapun faktor yang melatarbelangi pergeseran ini yakni : banyaknya aktivitas atau pekerjaan, agar lebih praktis (sederhana) dan efisien, serta keterbatasan ruang. Dan yang terakhir yaitu dampak dari perubahan ini membawa dampak ganda, dimana memudarnya sistem gotong royong dan kekompakan masyarakat dan membuka peluang kerja baru bagi perempuan.
FENOMENA IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI PENGEMUDI OJEK ONLINE (OJOL) DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA David Sihombing, Raja; Malau, Waston
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.340-348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif utama ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengemudi ojek online, mengetahui dampak positif dan dampak negative yang dialami oleh ibu rumah tangga dalam bekerja sebagai pengemudi ojek online di Kecamatan Medan Helvetia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, serta dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengemudi ojek online untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, adanya ibu rumah tangga yang memilih bekerja sebagai pengemudi ojek online karena mengikuti teman nya sehingga ibu rumah tangga memilih untuk bekerja sebagai pengemudi ojek online, hal tersebut yang memicu ibu rumah tangga yang memilih bekerja sebagai pengemudi ojek online hanya untuk mengisi waktu luang nya saja ketika ia sudah menyelesaikan tanggung jawab nya dirumah, selain itu ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online hanya sebagai sampingan nya saja karena ia sudah memiliki pekerjaan utama nya yaitu berjualan. Adapun dampak positif yang dirasakan oleh informan ketika bekerja sebagai pengemudi ojek online seperti bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga, serta penghasilan yang diperoleh ibu-ibu yang bekerja sebagai pengemudi ojek online dapat memenuhi kebutuhan sekunder. Dan juga dengan bekerja sebagai pengemudi ojek online dimana profesi ini banyak menghabiskan waktu diluar rumah sehingga dapat menambah relasi atau pertemanan di luar rumah. Selain itu ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengemudi ojek online juga dapat meningkatkan kemampuan nya dalam berkendara serta kemampuan berbicara dengan orang yang baru dikenal.
MAKNA UPACARA MAMONGOTI BAGAS PADA MASYARAKAT ETNIS BATAK TOBA DI KELURAHAN DATARAN TINGGI KECAMATAN BINJAI TIMUR Malau, Waston; Triana Munte, Monika
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.4928-4934

Abstract

This research aims to identify the background to the emergence of the mamongoti bagas ceremony, find out the process of carrying out the mamongoti bagas ceremony and the meaning of the mamongoti bagas ceremony among the Toba Batak ethnic group on Jalan Ikan Arwana, Highland Highlands District. The type of research used is qualitative research with a descriptive approach. This research uses the theory of symbolic meaning in the mamongoti bagas ceremony. The data collection techniques used in this research were through interviews and documentation. The intended research informants were traditional and community leaders. Data analysis techniques are carried out through data reduction, data presentation and data verification. The results of this research reveal that the traditional mamogoti bagas ceremony is a ceremony when a family wants to occupy a house that has just been built or purchased.  This ceremony is carried out by inviting hula-hula, bones and other relatives to pray and worship in the new house. Apart from that, people carry out the mamongoti bagas ceremony as a prayer of hope for safety, asking for good fortune, happiness and smoothness in work
POLA ASUH ETNIK BATAK TOBA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI ANAK MERANTAU (STUDI KASUS DI DESA SEKOCI) Damayanti Br Sinaga, Devi; Malau, Waston
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.285-290

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguraikan jenis pola asuh yang diterapkan etnik Batak Toba di Desa Sekoci, serta menguraikan pola asuh etnik Batak Toba berperan dalam menumbuhkan motivasi anak untuk merantau di Desa Sekoci. Metode yang digunakan penelitian ini adalah  kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Penelitian ini dilakukan di Desa Sekoci. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar keluarga Batak Toba di Desa Sekoci menerapkan pola asuh demokratis, di mana orang tua menetapkan batasan-batasan namun tetap memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan pilihan hidupnya. Nilai-nilai budaya Batak Toba, seperti kerja keras, kemandirian, dan tanggung jawab, ditanamkan dalam pola asuh dan menjadi landasan bagi motivasi anak-anak untuk merantau. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang menekankan kemandirian sejak dini merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup di tempat yang jauh dari kampung halaman mereka. Pola asuh ini membekali anak dengan kemampuan praktis dan mental yang diperlukan untuk merantau.
LABELING SIFATEWU PADA MASYARAKAT PENDATANG DI DESA ONOLIMBU RAYA, KABUPATEN NIAS BARAT Karnitus Zebua, Aktivis; Malau, Waston
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 4 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i4.2024.1633-1645

Abstract

Penelitian bertujuan untuk untuk menelusuri latar belakang munculnya Labeling  Sifatewu pada Masyarakat Pendatang di Desa Onolimbu Raya, Kabupaten Nias Barat, mendeskripsikan dampakn Labeling Sifatewu pada Masyarakat Pendatang di Desa Onolimbu Raya, Kabupaten Nias Barat, dan mendeskripsikan upaya meminimaliris Labeling  Sifatewu pada Masyarakat Pendatang di Desa Onolimbu Raya, Kabupaten Nias Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Onolimburaya, Kabupaten Nias Barat. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Label Sifatewu secara etimologi berasal dari bahasa nias yakni Si berarti yang Fatewu berarti pendatang, sisipan, penumpang. Jadi sifatewu, merupakan sesorang yang menjadi sisipan , penumpang atau pendatang dari antara masyarakat penduduk asli. Latar belakang munculnya sifatewu karena perilaku pendatang yang tidak menyenangkan penduduk asli. Dampak Labeling Sifatewu yakni:  dampak terhadap kedudukan dan tanggung jawab dalam adat, dampak terhadap hubungan sosial, dampak sosial dan dampak psikologis. Adapun upaya meminimalisir Labeling Sifatewu  yaitu penyesuain diri, menjaga perkataan, perilaku, berbuat baik, pendidikan dan ekonomi.  
Pendidikan Anak dalam Keluarga Perempuan Pengupas Kulit Kerang di Lingkungan 2 Benteng Sungai Belawan Bahari Firmansyah, Wira; Rulyani, Ayu; Malau, Waston; Naibaho, Zanrison; Nanta, Arimbi Aulia; Januardani, Sri Melani; Dhevany, Dhevany
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 14, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v14i2.695

Abstract

Education is one of the main pillars in building the quality of life of individuals and communities. This study aims toexamine in depth the education of children in the families of women shellers in the slum and identify the factors that influencetheir low access to education. This study is a descriptive qualitative research, this method is conducted to understand the impactof poverty and parenting on children's education in the families of women shellers in Benteng Sungai Belawan Bahari. The resultsshowed that children of women shellers in Benteng Sungai Belawan Bahari face significant challenges in education due to poorsocial and economic conditions. Children prefer to work to help their families rather than go to school, showing the differencebetween the educational conditions of children of shellers and children from Tekong families. Without effective interventions,this cycle of poverty will continue, hindering equitable access to education and social transformation