Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI POLI JANTUNG RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Handayani, Go; Manampiring, Aaltje E.; Posangi, Jimmy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.18008

Abstract

Rumah sakit tidak hanya berfungsi sebagai bagian integral dari struktur sosial dan kesehatan, tetapi juga berperan dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif. Faktor-faktor yang berkontribusi pada kualitas layanan mencakup sistem rumah sakit, tenaga kerja, teknologi, dan partisipasi masyarakat. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh aspek bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan perhatian terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Poli Jantung RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada bulan Januari-Juli 2023. Jenis penelitian ini ialah kuantitatif, menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel ialah sebagian dari populasi responden sebanyak 320 pasien. Data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada pasien rawat jalan Poli Jantung RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dan data sekunder yaitu rekapan pengunjung dan status rekam medis rawat jalan pasien. Analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariat, bivariat (regresi linear sederhana dan regresi berganda), dan multivariat (korelasi kuadrat). Hasil penelitian diperoleh masing-masing nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga disimpulkan adanya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Bukti fisik berpengaruh kuat terhadap kepuasan pasien sebesar 0,670. Keandalan berpengaruh kuat terhadap kepuasan pasien sebesar 0,643. Daya tanggap berpengaruh kuat terhadap kepuasan pasien sebesar 0,612. Jaminan berpengaruh cukup terhadap kepuasan pasien sebesar 0,343. Perhatian berpengaruh terhadap kepuasan pasien sebesar 0,365. Hasil uji regresi berganda secara bersama-sama diperoleh nilai konstanta kepuasan pasien 14,625 dan koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,269, X2 sebesar 0,280, X3 sebesar 0,700, X4 sebesar 0,014, dan X5 sebesar 0,143. Koefisien regresi bernilai positif sehingga dapat disimpulkan pengaruh kelima variabel bebas apabila naik variabel terikat juga ikut naik. Hasil nilai R square sebesar 0,599 atau 59,9%, dapat disimpulkan bahwa kelima variabel bebas memberikan pengaruh terhadap variabel terikat sebesar 59,9%.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS PADA KARYAWAN PT. SAMUDRA MANDIRI SENTOSA BITUNG Kromo, Lucky; Umboh, Adrian; Manampiring, Aaltje E.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.20257

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik telah menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, dengan prevalensi dan kematian yang meningkat. PTM menyumbang 71% kematian pada 2014, dengan faktor risiko utama seperti merokok, konsumsi alkohol, pola makan buruk, dan kurang aktivitas fisik. Pemerintah telah melakukan upaya pencegahan, namun belum sepenuhnya efektif. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang fokus pada faktor risiko hipertensi dan diabetes mellitus di kalangan karyawan PT.. Samudra Mandiri Sentosa Bitung, melibatkan 133 responden berusia di atas 40 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam lebih dari satu sendok teh per hari signifikan sebagai faktor risiko hipertensi. Faktor risiko diabetes mellitus meliputi pengetahuan tentang DM, riwayat keluarga, dan aktivitas fisik, dengan pengetahuan sebagai faktor paling dominan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam tinggi merupakan faktor risiko utama untuk hipertensi, sementara pengetahuan tentang DM membantu dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes. Saran mencakup edukasi tentang konsumsi garam, peningkatan pengetahuan tentang DM, evaluasi riwayat keluarga, dan peningkatan aktivitas fisik untuk mengurangi risiko PTM dan meningkatkan kesehatan karyawan di PT. Samudra Mandiri Sentosa Bitung.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN MENTAL PEGAWAI BADAN PENANGGUNALANGAN BENCANA DAERAH SAAT MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KOTA MANADO Sundah, Job P. A.; Manampiring, Aaltje E.; Wungouw, Herlina I. S.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24269

Abstract

Kesehatan mental adalah saat dimana individu merasa sejahtera, individu tersebut merasa baik secara psikologis,  juga emosionalannya serta  sosial individu tersebut dalam keadaan baik. Seseorang dapat mengalami gangguan mental jika merasa stres dan depresi. Mengalami kesehatan mental yang berlebih bisa membahayakan pribadi tersebut maupun orang lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Kesehatan mental pegawai BPBD Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelirirn obsevasional analitik engan penedekatan cross sectional  yang dilakukan pada 38 pegawai BPBD Kota Manado. Instrument penelitian yang digunakan yaitu kuesioner DASS 42 untuk mengukur Kesehatan mental dan lembar identitas responden yang berisi umur, jenis kelamin dan status pekerjaan. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi Square dan analisis multivariat dengan uji regresi logistrik dengan program computer SPSS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada analisis bivariat didapatkan nilai signifikan untuk variable umur p=0,021, jenis kelamin p=0,003, pekerjaan p=0,46, pendidikan p=0,632 dan pendaapatan p=0,2023. Hasil uji regresi logistic didaptkan nilai Exp-B tertinggi pada jenis kelamin dengan nilai 26,251. Berdasarkan hasil ini maka disimpulkan bahwa umur, jenis kelamin dan pekerjaan berhubungan dengan Kesehatan mental dan secara bersama-sama, jenis kelamin merupakan variable yang paling berpengaruh terhadap Kesehatan mental.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SANITASI KAPAL PENUMPANG DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG Indriya Robot, Melisa; Kandou, Grace D.; Posangi, Jimmy; Manampiring, Aaltje E.; Rombot, Dina V.; Lefrandt, Lucia I. R.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31277

Abstract

Data dari KKP di Pelabuhan Samudera Bitung menunjukkan masih adanya kapal dengan vektor penularan penyakit dan sanitasi rendah, terutama terkait penyediaan air bersih dan keberadaan vektor seperti kecoa, lalat, dan tikus. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pengetahuan, sikap ABK, ketersediaan SOP, dan peran petugas terkait sanitasi kapal, serta variabel yang paling berpengaruh pada sanitasi kapal penumpang di Pelabuhan Samudera Bitung. Penelitian ini merupakan survei analitik kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study dan dilaksanakan di Pelabuhan Samudera Bitung, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, pada bulan Februari-Juli 2024. Digunakan rumus Lemeshow untuk menentukan jumlah populasi yang belum diketahui sehingga diperoleh sampel sebanyak 96 ABK dan diambil keterwakilan 32 ABK dari 3 kapal yang berlabuh di Pelabuhan Samudera Bitung yaitu Kapal Doro Londa, Tilong Kabila dan Sangiang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dari peneliti sebelumnya dan lembar observasi berupa check list dari Permenkes tentang Sertifikat Sanitasi Kapal. Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan analisis menggunakan komputer dan aplikasi SPSS Versi 24 berupa analisis univariat, bivariat uji chi square dan multivariat uji regresi logistik, hasil akhir data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden umur paling banyak rentang usia ABK 46-55 tahun (36,5%), analisis univariat variabel pengetahuan ABK yang baik paling banyak (56,3%), sikap ABK yang kurang baik paling banyak (52,1%), ketersediaan SOP yang baik paling banyak (67,7%), peranan petugas yang baik paling banyak (53,1%) dan sanitasi kapal penumpang yang baik paling banyak (66,7%). Kesimpulan dari penelitian ini ialah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap ABK, ketersediaan SOP dan peranan petugas dengan sanitasi kapal penumpang di pelabuhan samudera Bitung