Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA (Suatu Studi Penelitian Pada MAN Darussalam) Safraturrina Safraturrina; Said Nurdin; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 1, No 2 (2016): Wisuda Periode November 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.017 KB)

Abstract

ABSTRACTThis study entitled "The correlation between students’s self efficacy and student’s self-reliance in learning (A Study on students of MAN Darussalam)". This study is aimed to figure out the description of self-efficacy and students’ autonomous learning as well as to describe the relationship between self-efficacy and the independence learning of students. This descriptive correlational research used a quantitative approach to determine the relationship between both of issues. It took place in MAN Darussalam (Islamic senior high school of Darussalam) Aceh Besar.  The population of research was students grade X and XI with 436 members in total. Meanwhile,  the research sample was gathered by using simple random sampling technique through Slovin formula and it came out with 186 samples in total. The data collection of study involved a questionnaire with 1-4 of scale and a technique of descriptive percentage analysis. Based on the data analysis, the result bears out that there are no respondents in the variable of self-efficacy in low category. While the medium category only has 70 respondents (37.6%) and 116 respondents (62.4%) in the high category. Accordingly,  the students’ self-efficacy mostly stands on the high category. Besides, the autonomous learning variable shows no respondents in the low category. Then in  the medium category there are  only 78 respondents (41.93%) and 108 respondents (58%) are in the high category. By means that more than half students of MAN Darussalam have a high category of independence learning. To make the correlation between both variables clear, the data were analyzed by using the correlation test; Product moment. The study resulted that the value of correlation between self-efficacy and students’ autonomous learning stands at r (xy) = 0.729 with a significant level of P 0.05 (0.000 0.05). Thus, the hypothesis is received and it can be concluded that there is a strong and significant correlation between self-efficacy and students’ autonomous learning. Therefore, the positive correlation value indicates that the higher and better self-efficacy, the higher and better autonomous learning it will be. Keywords: Students’ self efficacy, Students’ autonomous learning  ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Hubungan Efikasi Diri dengan Kemandirian Belajar pada Siswa (Suatu Studi Penelitian Pada Siswa MAN Darussalam)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efikasi diri dan kemandirian belajar pada siswa, serta hubungan antara  efikasi diri dengan kemandirian belajar pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian bertempat di MAN Darussalam Aceh Besar dengan populasi kelas X dan kelas XI yang berjumlah 436 siswa. Sampel penelitian menggunakan simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin, sampel sebanyak 186 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dengan skala  1-4, dan untuk mengetahui gambaran data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan efikasi diri dengan kemandirian belajar pada siswa  MAN Darussalam diketahui gambaran variabel efikasi diri menunjukkan bahwa pada skala katagori rendah tidak memiliki responden, untuk katagori sedang terdapat 70 responden (37,6%), dan untuk katagori tinggi memiliki 116 responden (62,4%), artinya efikasi diri siswa MAN Darussalam sebagian besar berada pada katagori tinggi. Sedangkan pada gambaran variabel kemandirian belajar menunjukkan bahwa pada katagori rendah tidak terdapat responden, katagori sedang memiliki 78 responden (41,93%), dan untuk katagori tinggi memiliki 108 responden (58%) yang berarti lebih setengah dari siswa MAN Darussalam memiliki kemandirian belajar pada katagori tinggi. Dalam mengetahui korelasi, data dianalisis menggunakan uji korelasi Product Moment. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai korelasi antara efikasi diri dengan kemandrian belajar pada siswa MAN Darussalam dengan r(xy) = 0.729 dengan tingkat signifikan p 0.05  (0,000 0.05). Dengan demikian hipotesis didalam penelitian ini diterima, artinya terdapat korelasi yang kuat dan signifikan antara efikasi diri dengan kemandirian belajar, nilai korelasi yang positif menunjukkan semakin tinggi dan baik efikasi diri siswa maka akan semakin tinggi dan baik juga kemandirian belajarnya. Kata kunci: Efikasi diri Siswa , kemandirian belajar
Konseling keluarga islami online Wonderful Family Tyo Fernanda; Nurbaity Bustamam; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The practice of counseling in this modern era looks increasingly dynamic and in tandem with the development of information technology. The practice of counseling has now also penetrated the virtual world through the nuances of online counseling. This study aims to describe the practice called online counseling; the Wonderful Family concept founded by Cahyadi Takariawan. To examine this object, researchers used a qualitative descriptive method. Researchers collect data through in-depth interviews, observation, and documentation. The results show that Wonderful Family is a family endurance education concept that provides family endurance guidance classes and opens offline counseling services both as a continuation of online classes and client independent activities. Wonderful Family uses a number of online media (social media), such as Instagram, Facebook, and websites to disseminate information related to family guidance and counseling, marriage and parenting. Individuals who are interested in learning further and or solving problems can participate in online counseling and counseling classes. The method used is the provision of material in public classrooms and private discussions through chat and voice notes. This online class is done through the WhatsApp application and a special website where each member has their own account. General online classes are usually not paid, but special classes apply tuition fees.Keywords: Online counseling, social media, Cahyadi Takariawan, Wonderful Family ABSTRAK Praktik konseling  di era modern ini terlihat semakin dinamis dan beriringan dengan berkembangnya teknologi informasi. Praktik konseling kini juga telah merambah dunia maya melalui nuansa konseling online. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik yang disebut konseling online, yaitu konsep Wonderful Family yang didirikan oleh Cahyadi Takariawan. Untuk menelaah objek ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil yang peneliti temukan menunjukkan bahwa Wonderful Family adalah sebuah konsep pendidikan ketahanan keluarga yang menyediakan kelas-kelas bimbingan ketahanan keluarga dan membuka layanan konseling offline baik sebagai kelanjutan dari kelas online maupun kegiatan mandiri klien. Wonderful Family menggunakan sejumlah media online (media sosial), seperti instagram, facebook, dan website untuk menyebarkan informasi terkait bimbingan dan konseling keluarga, pernikahan dan parenting. Individu-individu yang tertarik untuk belajar lebih jauh dan atau menyelesaikan masalah-masalahnya dapat berpartisipasi dalam kelas-kelas bimbingan dan konseling online. Metode yang dipakai adalah pemberian materi dalam kelas umum dan diskusi pribadi melalui chatting dan voice note. Kelas online ini dilakukan melalui applikasi whatsapp dan website khusus dimana masing-masing anggota memiliki akun masing-masing. Kelas-kelas online umum biasanya tidak berbayar, namun kelas-kelas khusus menerapkan iuran pendidikan.Kata kunci: Konseling online, media sosial, Cahyadi Takariawan, Wonderful Family
PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR DAN KETERAMPILAN KONSELING MAHASISWA BK DALAM MELAKSANAKAN PPL DI SEKOLAH Khairul Misbah; Said Nurdin; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 1, No 1 (2016): Wisuda Periode Agustus 2016
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.268 KB)

Abstract

Mahasiswa BK sebagai calon guru BK yang sedang melaksanakan PPL disekolah mereka sering dihadapkan pada dua posisi yang masih rancu atau memiliki tugas ganda. Di satu sisi, mereka wajib melaksanakan praktik mengajar mata pelajaran/bidang studi yang diampu guru pamongnya Sementara disisi lain, mereka juga harus melakukan layanan bimbingan dan konseling atau praktik konseling sesuai program studinya. Sejauh mana mereka mampu melaksanakan praktik mengajar dan praktik konseling melalui berbagai aspek keterampilan, yang harus dinilai oleh guru pamongnya. Bagaimana guru pamong mempersepsikan terhadap berbagai keterampilan mengajar dan keterampilan konseling mahasiswa BK dalam melaksanakan PPL di sekolah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui persepsi guru pamong terhadap keterampilan mengajar dan keterampilan konseling mahasiswa BK dalam melaksanakan PPL disekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah guru pamong selaku guru pembimbing mahasiswa PPL program studi BK. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan interview. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara analisi deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pamong mempersepsikan keterampilan mengajar mahasiswa PPL dengan pandangan serta kesan baik begitu pula mengenai keterampilan konseling, para mahasiswa    dapat    menerapkan    berbagai macam aspek-aspek keterampilan dalam mengajar maupun konseling. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru pamong memiliki persepsi positif atas tanggung jawab mahasiswa selama PPL yang dibuktikan dengan pemberian nilai akhir mahasiswa PPL oleh guru pamong dengan kategori sangat baik.Kata Kunci: Persepsi, Guru Pamong, Keterampilan, Mahasiswa Praktek 
Kesiapan Diri Mahasiswa dalam Menghadapi Perkuliahan Daring Miftahul Jannah; Nurbaity Bustamam; Martunis Yahya
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 5, No 3 (2020): September 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemic covid-19 mempengaruhi semua sektor kehidupan tidak terkecuali pendidikan. Memasuki tahun ajaran baru semester ganjil 2020-2021 pandemi covid-19  belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir maka proses pembelajaran di lingkungan pendidikan tetap dilanjutkan secara daring termasuk di Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala. Universitas Syiah Kuala perlu memperhatikan bagaimana kesiapan diri mahasiswa dalam menerapkan pembelajaran daring baik dari segi fisik, psikis dan materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan diri mahasiswa bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala dalam menghadapi perkuliahan daring. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan format deskriptif. Subjek responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala angkatan 2017, 2018 dan 2019. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner online. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner berupa sejumlah pertanyaan dan pernyataan kepada responden secara online dengan total jumlah subjek responden adalah 158 mahasiswa. Hasil penelitian diperoleh secara umum mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala sudah siap 75% secara fisik. Namun mahasiswa aktif tetap mengalami kelelahan terlalu lama berhadapan dengan laptop/gawai dan membutuhkan waktu untuk adaptasi dengan metode daring.  Secara psikis mahasiswa aktif Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala sudah siap 56,25%. Disisi lain mahasiswa juga merasa kesulitan untuk berkonsentrasi, kesulitan memahami pelajaran karena terbiasa dengan metode tatap muka dan belum menyukai metode daring namun tetap megikuti perkuliahan sesuai jadwal yang dipilih. Secara materil mahasiswa sudah siap 75%  namun sebagian mahasiswa tetap kesulitan mendapatkan sinyal yang kuat untuk proses perkuliahan daring. Rekomendasi dari penelitian ini bagi mahasiswa, diharapkan memahami materi perkuliahan dan berpartisipasi aktif secara baik serta mampu meningkatkan konsentrasi dan semangat selama perkuliahan daring, Bagi pihak perguruan tinggi, diharapkan mampu menyediakan kuota internet selama perkuliahan daring berlangsung. Bagi dosen, diharapkan bisa menggunakan metode yang lebih bervariasai dan mampu memersiapkan diri terutama pemahaman tentang penggunaan media dan aplikasi yang digunakan dalam perkuliahan daring. Bagi peneliti selanjutnya bisa mengembangkan model pembelajaran efektif untuk perkuliahan sistem daring dan dapat meneliti lebih lanjut mengenai kesiapan dari segi pendidik (dosen) dan lembaga.
Pengaruh komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktifitas dan kerja pegawai Pada kantor bupati kabupaten aceh jaya Supriadi Supriadi; Martunis Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.021 KB)

Abstract

Manajemen kepegawaian negeri sipil masih menyimpan banyak persoalan.  Kelebihan pegawai yang terjadi hampir di semua instansi pemerintahan telah menimbulkan berbagai masalah dalam manajemen kepegawaian negeri sipil di Indonesia terutama rendahnya kinerja dan produktivitas kerja. Dalam lingkungan kerja Kantor Bupati Kabupaten Aceh Jaya, pegawai saling berkomunikasi sesamanya sehingga terciptanya suatu interaksi dalam mengetahui berbagai masalah yang terjadi di lingkungan kerja terutama mengenai tanggungjawab, tujuan-tujuan yang diharapkan, kondisi yang terjadi dalam instansi dan sebagainya mengenai perubahan aturan kerja. Komunikasi interpersonal memberi kepercayaan yang kuat bagi pegawai sehingga mereka dapat menyatukan kembali lingkungan kerja yang sedang tidak kondusif. Kondisi ini akan berdampak terhadap produktivitas kerja pegawai. Berdasarkan ulasan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan serangkaian penelitian ilmiah tentang pengaruh komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai pada kantor Bupati Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Kantor Bupati  Kabupaten Aceh Jaya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 orang pegawai tetap (PNS). Teknik pengumpulan data digunakan angket dalam bentuk skala likert, metode analisa yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dari hasil analisis regresi linear berganda didapat model hubungan antara variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X1, X2) diperoleh model regresi yaitu Y= 2,799 + 0,587, X1 + 0,277, X2. Hasil analisa yang sudah diuji, pemerintahan pada Kantor Bupati Kabupaten Aceh Jaya juga sangat berpengaruh antara komunikasi interpersonal pimpinan terhadap produktivitas kerja pegawai yang memiliki persentase 88,6% dan juga memiliki signifikansi pengaruhnya yaitu 0,000. Effect of interpersonal communication of leadership to productivity and employee work At regent office of regency aceh jayaIn view of the various existing communication barriers, the achievements of Kluet Utara Sub-district Office employees can still be improved with the condition that the obstacles in the sub-district office are eliminated or reduced. Efforts to anticipate the development of business in the era of globalization, companies must prepare good management so as to realize the goals to be achieved. Employees should always cooperate with each other depending on mutual understanding through good communication execution. The focus in this study is only related to the open communication between the leadership with subordinates in the organization at the Office of the North Kluet Sub-district.               The theory used is Johari Window Theory and Theory X and Y. Johari Window Theory is a simple and useful tool in illustrating and increasing self-awareness and understanding with individuals in a particular group. This model also works in improving relationships between groups that at once illustrate the process of giving and receiving feedback. Theory X and Y are based on assumptions about employees or employees and how to motivate them               Approach This research uses qualitative research methods. Qualitative research methods basically explain the way that will be taken by a researcher in the research process. The location of this research is Sub-District Office of North Kluet Subdistrict which is located in Simpang Empat National Road, North Kluet Sub-district, South Aceh District. Informants in this study amounted to 5 people. Data collection used in this research is observation, in-depth interview and documentation. Data is processed by data reduction, display data, take conclusion and verification.               The results obtained are: 1). Disclosure of communication between leaders and subordinates in the organization "(study at the office of North Kluet Sub-district of South Aceh) has been going well as expected. The effort to create open communication between the leaders to the subordinates goes well in the Kluet Utara District Office of South Aceh, the head of the Kluet Utara District Office of South Aceh holds meetings and deliberations with employees and provides information through internal communication pattern methods and internal meetings with employees in the agency. 2). Barriers in carrying out its functions such as unsuitable bonuses from superiors as an appreciation of achievements gained.
Proses Komunikasi Terapeutik dalam Kegiatan Rehabilitasi Pecandu Narkoba (Studi Kasus di Yayasan Harapan Permata Hati Kita (YAKITA) Aceh) Lissa Febrina; Martunis Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

 ABSTRAK-Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses komunikasi terapeutik yang dilakukan konselor di Yayasan Harapan Permata Hati Kita (YAKITA) Aceh dalam rangka rehabilitasi pecandu narkoba dan mengetahui hambatan yang dihadapi tenaga konselor dalam melakukan proses komunikasi terapeutik serta usaha penanggulangannya dan mengetahui keberhasilan yang dicapai dalam merehabilitasi pecandu narkoba. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang menjadi informan adalah sebanyak 5 orang terdiri dari 3 orang konselor dan 2 orang klien. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan studi dokumen. Teori yang digunakan dalampenelitianiniadalah teori behavioral. Hasil penelitian menunjukkan proses komunikasi terapeutik konselor YAKITA Aceh terdiri dari empat tahapan yaitu tahapan Pra-Interaksi, tahapan Orientasi, tahapan Kerja, dan tahapan Terminasi/Evaluasi dengan menggunakan metode terapi 12 Langkah NA (Narcotics Anonymous).Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh konselor yaitu, ketidaksediaan beberapa klien, dan ketidakterbukaan beberapa klien untuk ditolong ini juga dikarenakan keterbatasan kemampuan konselor di bidang konseling. Indikator-indikator yang dapat dilihat bahwa komunikasi terapeutik yang dilakukan YAKITA Aceh telah berhasil yaitu, dari segi fisik klien terlihat lebih sehat, perubahan perilaku menjadi positif, secara emosional klien juga sudah mulai stabil. Sejauh ini komunikasi terapeutik dalam kegiatan rehabilitasi pecandu narkoba yang dilakukan konselor YAKITA Aceh dinilai cukup berhasil.                                                                                     Kata Kunci:Komunikasi Terapeutik, Pecandu Narkoba                                                                                             ABSTRACT - The purpose of this study are, first to know therapeutic communication process from counselor at Yayasan Harapan Permata Hati Kita (YAKITA) Aceh in order to drug addicts rehabilitation, second to know the obstacles faced counselor and mitigation efforts in communication therapeutic process, and finally is to know success achieved in drug addicts rehabilitation. The approach used in the research are qualitative descriptive methods. Subject of this study are 5 person ( 3 counselors and 2 clients). The instrument of data collection in this study is interview, observation and documentation study. The theory used is Behavioral theory. The result of the study shows the teurapetic communication process of YAKITA’s Aceh conseulors have four steps are pre-interaction phase, orientation phase, working phase and termination or evaluation phase with 12 NA (Narcotics Anonymous) Therapy Methods.The problems of conseulors are unwillingness of some clients, in ability of the counselor in counseling process. Indicators which can be seen that the YAKITA’s therapeutic communication has been succesfully are : from physicly the clients more healthy, the behavior changes to be more positive, from emotional the clients more stable. Therefore therapeutic communication process in drug addicts rehabilitation from YAKITA Aceh’s counselor rated enough succesfully. Keyword:Therapeutic Communication, Drug Addicts
ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU ANTARA WISATAWAN ASING DENGAN MASYARAKAT LOKAL KOTA SABANG DALAM DINAMIKA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Teuku Anshar; Martunis Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.826 KB)

Abstract

ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU ANTARA WISATAWAN ASING DENGAN MASYARAKAT LOKAL KOTA SABANG DALAM DINAMIKA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYAPenelitian ini berjudul Analisis Sikap Dan Perilaku Antara Wisatawan Asing Dengan Masyarakat Lokal Kota Sabang Dalam Dinamika Komunikasi Antar Budaya. Perbedaan budaya yang dianut kedua belah pihak, wisatawan asing dan masyarakat lokal terkadang dapat menjadi faktor penghambat dalam komunikasi antar budaya. Perbedaan sikap dan perilaku yang dimunculkan tak jarang dapat menimbulkan konflik namun juga bisa menimbulkan hal yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan perilaku masyarakat kota Sabang dan wisatawan asing saat berkomunikasi di dalam dinamika komunikasi antar budaya. Teori yang digunakan adalah teori Akomodasi Komunikasi dari Howard Giles dan koleganya dengan fokus pada cara beradaptasi diantara warga lokal dan wisatawan asing. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan observasi terhadap beberapa responden. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive, yaitu menentukan responden berdasarkan dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian, sikap dan perilaku yang ditunjukkan keduanya umumnya bernilai positif, meskipun masih terdapat beberapa sikap dan perilaku negatif di dalamnya dan kurang terbukanya responden wisatawan asing  dalam menjawab pertanyaan. Dalam penelitian ini responden menggunakan beberapa alasan diantaranya kepentingan bisnis, kemiripan budaya, mempertahankan budaya masing-masing dan menyadari akan adanya perbedaan budaya di antara mereka. Beberapa hal tersebut menjadi faktor yang nantinya akan mempengaruhi dalam menunjukkan sikap dan perilaku diantara mereka.    ANALYSIS  OF  ATTITUDES  AND  BEHAVIORS  AMONG  FOREIGN TOURISTS  WITH  LOCAL  PEOPLE IN SABANG  IN  THE  DYNAMICS  OF INTERCULTURAL  COMMUNICATION. This reaserch entitled Analysis  Of  Attitudes  And  Behaviors  Among  Foreign Tourists  With  Local  People in Sabang  In  The  Dynamics  Of Intercultural  Communication. The cultural differences are embraced both sides, foreign tourists and locals can sometimes be an inhibitor factor in cross culture communication. The difference in attitude and behaviour is presented often may cause conflict but can also cause a positive thing. This research aims to know the attitude and behaviour of locals and foreign tourists while keep in touch in the dynamics of intercultural communication. Theoretical framework of the research is Communication Accomodation Theory. The methodology of the research is qualitative approach with descriptive research. The instruments of this research are semi-structured interview and observation. The sampling technique used is purposive sampling which is desided the respondent by some specific criteria.  Based on the results of this research, attitudes and behaviors that shown by each group is positive eventough there are some negative attitudes and behaviours. Some of the foreigner respondents does not answer the question clearly and honest. In this research, the respondents using some reasons like bussines, the same culture, defending their own culture, and aware of the different culture among them.That reasons will be the factors that can affects how they shown their attitudes and behaviours between them.  
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DALAM MEMPENGARUHI KECEMASAN BERKOMUNIKASI DI DEPAN PUBLIK (STUDI PADA MAHASISWA FISIP DAN FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA) HIDAYATULLAH HIDAYATULLAH; MARTUNIS YAHYA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.088 KB)

Abstract

Abstrak            Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Dalam Mempengaruhi Kecemasan Berkomunikasi di Depan Publik dengan studi pada mahasiswa FISIP dan FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kecemasan berkomunikasi di depan publik dan faktor apa saja yang mengakibatkan timbulnya kecemasan berkomunikasi pada mahasiswa FISIP dan FKIP Universitas Syiah Kuala. Teori yang digunakan pada penelitian ini teori sosiopsikologis sifat atau kecemasan sosial dari Stephen W. Little Jhon yang membahas cara berpikir, merasakan, dan bertingkah laku terhadap situasi khususnya saat berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Data penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bermacam bentuk kecemasan komunikasi pada mahasiswa FISIP dan FKIP Universitas Syiah Kuala ketika berkomunikasi di depan publik yang berupa gugup, keringat dingin dan gemetaran yang pada akhirnya bentuk kecemasan itu mengakibatkan mereka menjadi terbata-bata dalam berbicara dan tidak fokus sehingga sulit untuk menyampaikan pesan-pesan kepada audiens. Terdapat tiga faktor yang menimbulkan kecemasan tersebut, antara lain faktor kurangnya persiapan dan pengalaman, faktor lingkungan dan faktor audiens. Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa FISIP dan FKIP Universitas Syiah Kuala memiliki cara masing-masing mengatasi kecemasan berkomunikasi di depan publik, mulai dari berlatih dan mempersiapkan bahan sebaik mungkin, berani untuk tampil dan tidak takut salah, memberikan jeda waktu kepada diri sendiri ketika sedang berbicara sampai hanya fokus pada laptop atau teks ketika mereka berbicara di depan umum. Hal tersebut dapat dimaklumi karena latar belakang dan pengalaman mereka berbeda-beda dalam berbicara di depan umum sehingga cara mereka untuk mengurangi bentuk kecemasannya juga beragam.Kata Kunci: Kecemasan Berkomunikasi di Depan Publik, Komunikasi MassaAbstract                    This study titled “Analysis of Factors Affecting Communication Anxiety in Public with Study on FISIP and FKIP Student of Syiah Kuala University of Banda Aceh”. The purpose of this study is to determine the form of anxiety communicating in public and any factors that lead to the emergence of anxiety to communicate to students FISIP and FKIP Syiah Kuala University. The theory used in this study is the sociopsychological theory of the nature or social anxiety of Stephen W. Little Jhon who discusses the way of thinking, feeling, and behaving towards situations especially when communicating. This research uses descriptive qualitative method. The data of this research is obtained through interview method, observation and documentation. The results show that there are various forms of communication anxiety in FISIP and FKIP students of Syiah Kuala University when communicating in public which is in the form of nervous, cold sweats and trembling which in the end the form of anxiety leads them to stammer in speech and not focus so difficult to delivering messages to the audience. There are three factors that cause the anxiety, among other factors lack of preparation and experience, environmental factors and audience factors. In addition, the results of the study showed that FISIP and FKIP students of Syiah Kuala University have their own way of overcoming the anxiety of communicating in public, ranging from practicing and preparing the best possible materials, daring to perform and not afraid of wrong, giving time lag to self while Talking until just focus on the laptop or text when they are speaking in public. This is understandable because their background and experience vary in public speaking so that their ways to reduce the form of anxiety are also varied.Keywords: Communication Anxiety in Public, Mass Communication
Pendekatan Komunikasi Yang Dilakukan Guru Dalam Membentuk Perilaku Kesopanan Dan Kebersihan Pada Anak (Studi Pada Paud IT Al-Azhar Banda Aceh) Eka Dara Phonna; Martunis Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.54 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Pendekatan Komunikasi yang Dilakukan Guru dalam Membentuk Perilaku Kesopanan dan Kebersihan Pada Anak (Studi Pada Paud IT Al-Azhar Banda Aceh)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan komunikasi interpersonal guru dalam membentuk perilaku kesopanan dan kebersihan, serta untuk mengetahui hambatan yang muncul ketika guru berkomunikasi dengan anak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosial learning yang mengemukakan bahwa manusia belajar tidak hanya melalui pengalaman langsung, melainkan juga melalui peniruan. Guru seyogiyanya memainkan peran penting sebagai seorang model atau tokoh yang dijadikan contoh berperilaku sosial dan moral bagi siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang guru yang dipilih berdasarkan teknik purposif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pendekatan menunjukkan bahwa pendekatan komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh guru dalam membentuk perilaku kesopanan dan kebersihan pada anak usia dini berupa pendekatan informatif, dialogis, persuasif, dan instruktif. Pendekatan informatif digunakan oleh guru untuk memberikan pemahaman pada anak didik akan hal yang baik bagi dirinya dan lingkungannya. Pendekatan dialogis digunakan guru untuk mengetahui kebutuhan anak didik dan apa yang anak rasakan. Adapun pendekatan persuasif diterapkan oleh guru saat membujuk anak yang sulit diatur dan mengalami permasalahan terhadap perilakunya seperti rasa mementingkan diri sendiri, tidak ikut aturan, tidak sopan, dan tidak bersih, motivasi yang kurang dan permasalahan perilaku yang lainnya, dan yang terakhir pendekatan instruktif yang guru gunakan untuk membuat dan menjalankan aturan yang telah ada guna membentuk perilaku anak menjadi lebih baik. Hambatan komunikasi yang muncul ketika guru membentuk perilaku kesopanan dan kebersihan pada anak, yaitu meliputi perbedaan persepsi bahasa, gangguan emosional, dan gangguan fisik.Kata Kunci: Pendekatan Komunikasi Interpersonal, Guru, Anak Usia Dini, Perilaku Kesopanan dan Kebersihan.ABSTRACTThis study entitled "Communication Approaches Used by Teachers in Shaping the Politeness and Cleanliness Behavior in Children (Study on Paud IT Al-Azhar, Banda Aceh)." The purpose of this research is to know the interpersonal communication approaches used by teachers in shaping the politeness and cleanliness behavior as well as to know the obstacles that arise when teachers communicate with the children. The theory used in this research is the theory of social learning that suggests that humans learn not only though direct experience, but also through impersonation. Teacher should play an important role as an example for students in social and moral activities. This is a qualitative descriptive research. Informants in this study consisted of 7 teachers who were selected based on purposive technique. The methods for data collection used in this study were interview, observation, and documentation. The results of the approaches suggested that interpersonal communication approaches applied by the teachers in shaping the politeness and cleanliness behavior on early childhood students are in the form of informative, persuasive, dialogical, and instructive. Informative approach used by the teacher to provide understanding for the students will be a good thing for students and their environment. The analogical approach used by teachers is to know the need of the students and what they are feeling. As for the persuasive approach applied by the teacher is to persuade the unruly children and who have problems with their behaviors like  a sense of selflessness, not following the rules, disrespectful, not clean, less motivation, and other behavior problems. The last one is instructive approach used by teachers to create and run the existing rules in order to form a better behavior for the children.  Communication barriers that arise when teachers shape the behavior of politeness and cleanliness in children cover the differences of perception, emotional disorders, and physical disorders.Key words: Interpersonal Communication Approach, Teacher, Early Childhood, Behavior of Politeness and Cleanliness.
MOTIVASI MAHASISWA BERGABUNG DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Muhammad Furqan Alfindra; Martunis Yahya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.79 KB)

Abstract

ABSTRAK - Judul penelitian ini adalah “Motivasi Mahasiswa Bergabung Dalam Media Sosial Instagram (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah yang Menggunakan Instagram)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui  motivasi mahasiswa bergabung dalam media sisoal Instagram. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Uses and Gratification sebagai teori utama dan teori Motivasi Abraham H. Maslow sebagai teori pendukung. Teori ini lebih menekankan individu sebagai pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut secara aktif melalui motif-motif mereka masing-masing. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP jurusan Ilmu Komuniksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara semi terstruktur, dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan yang digunakan ialah teknik purposif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2017 terhadap 6 informan dengan kriteria mahasiswa Ilmu Komunikasi yang terdaftar dan menggunakan Instagram kurang lebih 1 tahun. Hasil penelitian ini diperoleh bahawa ada beberapa motif yang memotivasi mahasiswa bergabung dalam media sosial Instagram, motif-motif tersebut adalah motif informasi, motif aktualisasi diri, motif hiburan dan bisnis. Kata Kunci : Media Sosial Instagram, Motivasi Mahasiswa.(STUDENT MOTIVATION JOINING SOCIAL MEDIA INSTAGRAM (STUDIES IN STUDENT COMMUNICATION STUDIES DEPARTMENT OF SOCIAL UNSYIAH USING INSTAGRAM)) ABSTRACT – The title of this research is "Student Motivation Joining Social Media Instagram (Studies in Student Communication Studies Department of Social Unsyiah Using Instagram)". This study aims to know the motivation of the students joined in the media sisoal Instagram. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. In this study, researchers used the Uses and Gratification theory as the main theoretical and Abraham H. Maslow theory of motivation as a supporter of the theory. This theory emphasizes the individual as the media play an active role to select and use the media actively through their motives respectively. Informants in this study were students of Faculty of Social Science majors new communicates. The data collection technique used was semi-structured interviews, and documentation. Informant selection technique used is purposive technique. This study was conducted in February 2017 to 6 informants criteria Communication Sciences students enrolled and use Instagram approximately 1 year. Results of this study was obtained that there are several motives that motivate the students joined the social media Instagram, these motives are motives information, the motive of self-actualization, entertainment and business motives. Keywords: Social Media Instagram, Student Motivation.