Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Wahana Peternakan

PENGARUH PENGUNAAN BERBAGAI LEVEL KUNING TELUR BEBEK DALAM PENGENCER MULBERRY (MIII) TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR BABI LANDRACE: The Effect of Using Various Levels of Duck Egg Yolk in Mulberry Diluent (MIII) on the Quality of Liquid Semen in Landrace Pig Agustinus Ridlof Riwu; Aloysius Marawali; F. M. S. Telupere; Amaral, Rovianus
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1628

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui level kuning telur bebek yang optimal dalam pengencer Mulberry (MIII) guna mengawetkan semen cair babi Landrace yang disimpan pada suhu 18 sampai dengan 20°C. Penelitian ini menggunakan semen segar babi Landrace umur dua tahun yang sudah dewasa kelamin dan dalam kondisi sehat yang ditampung menggunakan metode menual (glove hand method). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari lima perlakuan dan empat ulangan sehingga menjadi 20 unit percobaan. P0: MIII 100%+ kuning telur bebek 0%, P1: MIII 95%+kuning telur bebek 5%, P2: MIII 90%+kuning telur bebek 10%, P3: MIII 85%+15% kuning telur bebek, P4: MIII 80%+20% kuning telur bebek. Semen yang sudah diencerkan dievaluasi setiap 8 jam Penyimpanan dilakukan hingga nilai motilitas mencapai 40%. Variabel yang diuji meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Pada P3 menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Motilitas spermatozoa: 46,25±2,50%, viabilitas spermatozoa: 44,33±3,40%, abnormalitas spermatozoa: 6,47±2,88, dan daya tahan hidup 36,33±2,52 jam. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan 15% kuning telur bebek dalam pengencer MIII 85% merupakan pengencer terbaik untuk mempertahankan kualitas semen cair babi Landrace.   Kata kunci: Babi Landrace, Kuning telur bebek, Pengencer Mulberry, Spermatozoa
SUPLEMENTASI SARI DAGING BUAH LONTAR (Borassus Flabelifer Linn) DALAM PENGENCER BELTSVILLE THAWING SOLUTION TERHADAP KUALITAS SEMEN CAIR BABI LANDRACE: Supplementation of Palm - Fruit (Borasus Flabilifer Linn) Juice in Belthsvile Thawing Solution Dilution on the Semen Quality of Landrace Boars Lote, Nyongki; Wilmintje Marlene Nalley; Alvrado Bire Lawa; Aloysius Marawali
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dosis terbaik dari suplementasi sari daging buah lontar (SDBL) dalam pengencer Beltsville thawing solution (BTS)  guna mengawetkan semen cair babi jenis l andrace yang disimpan pada suhu 18-20ºC. Penelitian ini memanfaatkan semen segar dari babi jenis Landrace yang telah mencapai kedewasaan seksual dan dalam keadaan sehat, yang diambil menggunakan teknik manual (glove hand method). Penelitian ini dirancang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dan lima kali ulangan. Semen  diencerkan dengan pengencer sesuai dengan perlakuan masing-masing yaitu:  P0 : BTS 100%+SBL 0%, P1 :BTS 95%+SBL 5%,  P2 : BTS 90%+SBL 10%, P3 : BTS 85%+SBL 15 %,  P4 : BTS 80%+ SBL  20%. Larutan semen yang sudah diencerkan, disimpan dalam styrofoam pada suhu 18-20ºC. Semen dievaluasi setelah pengenceran dan setiap 8 jam penyimpanan hingga motilitas minimal 40%. Variabel yang diuji ialah motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup separmatozoa. Keseluruhan data yang diperoleh ditabulasi menggunakan analisis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa perlakuan P2 berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan lainnya dengan nilai motilitas spermatozoa: 45,00±3,53%, viabilitas spermzatozoa: 63,16±7,76%, abnormalitas spermatozoa: 6,24±0,70% dan daya tahan hidup: 44,34±2,92 jam. Kesimpulan dari penelitian ini ialah  suplementasi 10% sari daging buah lontar dalam 90% pengencer BTS merupakan  suplementasi terbaik dalam mengawetkan semen cair babi Landrace yang disimpan pada suhu 18-20ºC.   Kata Kunci: Beltsville thawing solution, sari daging buah lontar, semen cair babi Landrace
EFEK PENAMBAHAN KUNING TELUR OMEGA-3 PADA PENGENCER AIR KELAPA MUDA TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA BABI LANDRACE: The Effect of Adding Omega-3 Egg Yolk in Coconut Water Diluent on The Quality of Landrace Boar Spermatozoa Amfotis, Maria Delestrada; Franky M. S. Telupere; Ni Made Paramita Setyani; Aloysius Marawali
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 1 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i1.1692

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kuning telur omega-3 dalam pengencer air kelapa muda terhadap kualitas spermatozoa babi Landrace. Bahan yang digunakan adalah semen segar dari seekor babi Landrace jantan dalam kondisi sehat dan telah dilatih dalam penampungan semen. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dengan empat ulangan, yaitu: P0: 80% Air Kelapa Muda+20% Kuning Telur Ayam Lokal, P1: 95% Air Kelapa Muda +5% Kuning Telur omega-3, P2: 90% Air Kelapa Muda +10% Kuning Telur omega-3, P3: 85% Air Kelapa Muda +15% Kuning Telur omega-3 dan P4: 80% Air Kelapa Muda +20% Kuning Telur omega-3. Semen yang sudah diencerkan, disimpan dalam cool box dengan suhu 18–20°C dan dievaluasi setiap 8 jam. Variabel penelitian yang diamati adalah: motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai jam pengamatan ke-32 kualitas spermatozoa terbaik adalah pada perlakuan P3 dengan motilitas (46,25±2,50%), viabilitas (54,25±2,43%), abnormalitas (5,18±0,87%), daya tahan hidup (36,43±0,60%) dan perlakuan P4 dengan motilitas (41,25±2,50%), viabilitas (53,04±4,67%), abnormalitas (5,04±0,92%), daya tahan hidup (33,11±2,22%). Dapat disimpulkan bahwa penambahan Kuning Telur Omega-3 sebanyak 15–20% dalam pengencer Air Kelapa Muda mampu menjaga kualitas spermatozoa babi Landrace terutama motilitas dan viabilitas namun tidak dengan abnormalitas dan daya tahan hidup spermatozoa. Kata kunci: Air kelapa muda, Babi landrace, Kuning telur omega-3, Spermatozoa.