Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Peternakan

Pengaruh Level Kuning Telur Puyuh dalam Pengencer Air Kelapa Muda terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Landrace Asa, Marsela Felisitas; Marawali, Aloysius; Telupere, Franky M. S.; Setyani, Ni Made Paramita
Jurnal Sains Peternakan Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Sains Peternakan Vol. 12 No. 2
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v12i2.10530

Abstract

Tujuan  penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh level kuning telur puyuh dalam pengencer air kelapa muda terhadap kualitas spermatozoa babi landrace. Materi yang digunakan adalah semen segar yang diperoleh dari  pejantan babi landrace yang berumur   2-3 tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) data dianalisis dengan menggunakan analysis of variance, (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji  Duncan. Semen yang diencerkan dengan pengencer air kelapa muda 100% (P1) air kelapa muda 95%+kuning telur puyuh 5%, (P2) air kelapa muda 90%+kuning telur puyuh 10%, (P3) air kelapa muda 85%+kuning telur puyuh 15% dan (P4) air kelapa muda 80%+kuning telur puyuh 20%. Semen yang telah diencerkan sesuai perlakuan di simpan pada suhu 18-20ºC. Evaluasi semen pasca pengenceran dilakukan setiap 8 jam pengamatan yakni penilaian terhadap motilitas, viabilitas, daya tahan hidup dan abnormalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas pada jam ke-32 yaitu motilitas 47,50±2,88%, viabilitas 56,22±2,99%, daya tahan hidup 36,62±5,31 jam yang relatif tinggi pada P3, sedangkan abnormalitas berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada setiap perlakuan. Disimpulkan bahwa penambahan 15% kuning telur puyuh dalam pengencer 85% Air Kelapa Muda efektif dalam mempertahankan kualitas spermatozoa babi landrace.
Pengaruh Level Sukrosa dalam Pengenceran Tris-Kuning Telur terhadap Kualitas Semen Cair Babi Landrace Farman, Eugenius; Uly, Kirenius; Setyani, Ni Made Paramita; Marawali, Aloysius
Jurnal Sains Peternakan Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Sains Peternakan Vol. 12 No. 2
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v12i2.10532

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak penambahan sukrosa (SUK) pada pengencer tris-kuning telur (TKT) terhadap kualitas semen cair dari babi landrace. Penelitian ini menggunakan semen segar dari seekor babi landrace dengan motilitas spermatozoa sebesar 84,00%, viabilitas 93,00%, abnormalitas spermatozoa 3,00%, dan konsentrasi spermatozoa 312x10^6/mL. Lima perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: P0=T-KT (kontrol), P1=T-KT + SUK 0,1%, P2=T-KT + SUK 0,2%, P3=T-KT + SUK 0,3%, P4=T-KT + SUK 0,4%, dan P5=T-KT + SUK 0,5%, dengan masing-masing perlakuan diuji sebanyak lima kali. Penelitian ini menerapkan rancangan acak lengkap (RAL) dan hasilnya dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) serta uji jarak berganda Duncan. Variabel yang diukur meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup (DTH) spermatozoa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P5 memberikan pengaruh signifikan (P<0,05) terhadap kualitas spermatozoa, dengan motilitas sebesar 50,00±0,00%, viabilitas 55,80±3,10%, dan daya tahan hidup (DTH) 70,80±1,00 jam. Kesimpulannya, penambahan sukrosa 0,5% ke dalam tris-kuning telur dapat mempertahankan kualitas spermatozoa babi landrace hingga 60 jam.
Efek Penambahan Level Kuning Telur Puyuh dalam Pengencer Tris-Modifikasi terhadap Kualitas Semen Babi Duroc Tapatab, Kelvin Alberto Imanuel; Nalley, Wilmientje M.; Marawali, Aloysius; Hine, Thomas M.
Jurnal Sains Peternakan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Sains Peternakan Vol.13 No.1
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v13i1.12081

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji efek penambahan level kuning telur puyuh (KTP) dalam pengencer Tris-modifikasi (TM) terhadap kualitas semen cair babi duroc. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang dimaksud adalah P1 =90% T-M + KTP 10%; P2=87,5% T-M + KTP 12,5%;P3 : 85% T-M + KTP 15%; P4: 82,5% T-M + KTP 17,5%; P5 : 80% T-M + KTP 20%. Semen yang berkualitas diencerkan dengan pengencer uji, kemudian dipreservasi pada suhu 18-20°C hingga motilitasnya 40%. Variabel yang diteliti meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup spermatozoa yang di evaluasi setiap 12 jam. Data yang diperoleh kemudian dianalisis mengunakan analys of variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji duncan. Hasil pengamatan menunjukkan pada jam ke 60 preservasi perlakuan P3 menghasilkan motilitas spermatozoa tertinggi dan yang berbeda secara nyata (P<0,05) dengan semua perlakuan dengan nilai motilitas spermatozoa sebesar 43,40%, viabilitas spermatozoa 52,62%, abnormalitas spermatozoa 5,15%, dan daya tahan hidup spermatozoa 68,50 jam. Kesimpulannya penambahan 15% kuning telur puyuh menghasilkan kualitas semen cair yang optimal selama penyimpanan pada suhu 18-20°C.
Kualitas Spermatozoa Beku Babi Landrace dalam Pengencer Sitrat-Kuning Telur dengan Konsentrasi Gliserol yang Berbeda Dede, Magdalena S.; Nalley, Wilmidje M.; Marawali, Aloysius; Setyani, Ni Made Paramita
Jurnal Sains Peternakan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Sains Peternakan Vol.13 No.1
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v13i1.12169

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengencer sitrat-kuning telur (S-KT) dengan konsentrasi level gliserol yang berbeda terhadap kualitas spermatozoa beku babi landrace. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan gliserol yaitu: P1 (4%), P2 (6%), P3 (8%) dan P4 (10%) dan empat ulangan. Spermatozoa yang digunakan berupa spermatozoa segar dari 4 ekor pejantan babi landrace berusia 2–3 tahun dikoleksi menggunakan metode glove gland. Evaluasi kualitas spermatozoa dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Spermatozoa diencerkan menggunakan pengencer dasar, lalu dilakukan proses holding time. Spermatozoa kemudian diproses melalui sentrifugasi. Setelah itu, bagian supernatan dibuang, dan pellet yang tersisa diencerkan kembali. Selanjutnya dihomogenkan dan dibagikan pada empat tabung perlakuan. Kemudian spermatozoa dievaluasi untuk mengetahui motilitas, viabilitas, dan abnormalitas. Spermatozoa kemudian dimasukkan ke dalam straw berukuran 0,5 mL dan diekuilibrasi. Kemudian, straw dibekukan, lalu disimpan dan dilakukan pengujian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa motilitas spermatozoa setelah proses thawing tertinggi ditemukan pada perlakuan P3 nilai motilitas P3= 31,50±10,03%, diikuti P2= 25,88±8,85%, P4= 20,94±8,38% dan P1= 19,42±2,83% dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada semua perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pengencer sitrat kuning telur (S-KT) dengan konsentrasi gliserol yang berbeda mampu menghasilkan motilitas pasca thawing tertinggi yaitu pada P3 dengan nilai 31,50±10,03% yang layak digunakan untuk inseminasi buatan sesuai standar SNI spermatozoa beku babi.