Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai Mind Mapping Supriyadi Supriyadi; Hepi Diana; Dwijowati Asih Saputri; Rina Budi Satiyarti
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran creative problem solving (CPS) disertai mind mapping terhadap keterampilan berpikir kreatif pesertadidik pada konsep sistem pertahanan tubuh di SMA Negeri I Natar, Lampung Selatan. Sampel penelitian dipilih dengan teknik acak kelas terdiri dari 72 peserta didik kelas XI (sebelas). Sampel telah terdistribusi dalam dua kelas, pertama kelas eksperimen (36) peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran CPS, dan yang kedua kelas kontrol (36) peserta didik. Penelitian ini menggunakan the posttest-only control group design. Instrumen penelitian terdiri dari perangkat pembelajaran mengacu model CPS disertai mind mapping dan soal tes keterampilan berpikir kreatif. Sebelum digunakan kedua instrumen tersebut telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada taraf (α=0,05) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam hal nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Dalam penelitian ini diketahui bahwa model pembelajaran CPS disertai mind mapping efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan penggunaan model pembelajaran ini terutama di SMA Negeri I Natar, Lampung Selatan. Selain itu, bagi sekolah-sekolah lain temuan penelitian ini dapat menjadi acuan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan student centered.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SELF EFFICACY: PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X MENGGUNAKAN MODEL MULTIPEL REPRESENTASI Erly Intan Safitri; Nukhbatul Bidayati Haka; Supriyadi Supriyadi
Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021 Vol 1, No 1 (2021): Prosiding Seminar Pendidikan IPA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan IPA Tahun 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah model multipel representasi memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy peserta didik. Penelitian dilakukan dengan menerapkan metode kuantitatif. Sampel penelitian dihimpun secara acak kelas dari populasi seluruh kelas X di SMAS Al-Azhar 3 Bandar Lampung, didapatkan sampel kelas eksperimen (31 peserta didik) dan kelas kontrol (33 peserta didik). Pretest-Posttest Control Group Design dipilih sebagai desain penelitian sehingga data dikumpulkan dua kali pada awal (pretest) dan akhir (posttest). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes dan angket yang telah melalui uji keabsahan instrumen sehingga layak digunakan sebagai alat ukur penelitian. Penelitian memperoleh hasil bahwa setelah dilakukan uji hipotesis ada perbedaan signifikansi pada taraf (α=0,05). Penelitian ini memperoleh hasil bahwa ada pengaruh model multipel representasi terhadap kemampuan berpikir kreatif dan self efficacy. Pengaruh yang signifikan terlihat bahwa terjadi peningkatan lebih besar pada setiap indikator-indikator kemampuan baik berpikir kreatif maupun sikap self efficacy pada kelas eksperimen daripada kelas kontrol melalui fase pembelajaran model multipel representasi yaitu fase orientasi, imajinasi-eksplorasi, internalisasi, dan evaluasi. Sehingga hasil penelitian diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam menjadi masukkan referensi model yang dapat digunakan untuk memahami topik sains khususnya pelajaran biologi, serta membantu meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan memiliki kepercayaan diri.
Pembelajaran Brainstorming Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Sikap Spiritual Peserta Didik Pada Materi Keanekaragaman Hayati Marlina Kamelia; Supriyadi Supriyadi; Ruhban Maskur; Veny Endarhadi A; Aulia Novitasari
Bioilmi: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2020): Bioilmi: Jurnal Pendidikan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/bioilmi.v6i1.5533

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi brainstorming dalam mengembangkan keterampilan proses sains dan sikap spiritual siswa pada konsep keanekaragaman hayati di SMA Negeri 5 Metro, Lampung. Sampel penelitian terdiri dari (60) siswa. Sampel didistribusikan ke dalam dua kelas, yang pertama mewakili kelompok eksperimen berjumlah (30) siswa diajarkan melalui strategi brainstorming melalui kursus mengembangkan keterampilan proses sains siswa dan sikap spiritual, dan yang kedua mewakili kelompok kontrol berjumlah (30) siswa. Instrumen penelitian ini adalah rencana pembelajaran menggunakan strategi curah pendapat, tes keterampilan proses sains, skala penilaian sikap spiritual, dan lembar observasi untuk keterampilan proses sains. Kedua validitas dan reliabilitas instrumen diperiksa oleh peneliti. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan statistik yang signifikan pada tingkat (α = 0,05) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam hal skor rata-rata keterampilan proses sains dan sikap spiritual siswa. Dalam penelitian ini diketahui bahwa strategi brainstorming efektif dalam mengembangkan keterampilan proses sains dan sikap spiritual siswa. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan penggunaan strategi ini, terutama di SMA 5 Metro, Lampung. Juga, kita dapat menggunakan strategi di sekolah lain dalam konteks pembelajaran yang relevan dengan temuan penelitian ini.
Studi Kompetensi Pedagogik Calon Guru Biologi Di Uin Raden Intan Lampung Dan Kaitannya Dengan Pemahaman Terhadap Perkembangan Peserta Didik Wanda Agus Prasetya; Supriyadi Supriyadi
Journal Of Biology Education Vol 4, No 1 (2021): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v4i1.10062

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung dan menelisik pemahaman perkembangan peserta didik mahasiswa calon guru Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung, serta menganalisis hubungan kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung dengan pemahaman perkembangan peserta didik, yang meliputi: persiapan kegiatan pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi peserta didik, dan komunikasi peserta didik. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian ini adalah calon guru Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung yang dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa calon guru biologi UIN Raden Intan Lampung yang telah mengambil program mata kuliah Evaluasi Pembelajaran, Telaah Kurikulum, Pengembangan Kurikulum, dan Mikroteaching , serta bersedia menjadi informan di dalam penelitian ini. Instrumen penelitian yang digunakan yakni observasi, wawancara, dokumentasi dan Uji Kompetensi Guru (UKG). Uji keabsahan data menggunakan triangulasi, sedangkan teknis analisis data yang digunakan pada penelitian antara lain reduksi data, penyajian data, dan verifikasi .Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profil kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru biologi di UIN Raden Intan Lampung menunjukkan kriteria cukup dengan nilai rata-rata akhir sebesar 54,42. Pemahaman perkembangan peserta didik oleh mahasiswa calon guru biologi di UIN Raden Intan Lampung menunjukkan kriteria cukup dengan nilai rata-rata akhir sebesar 55,95. Dapat ditafsirkan terdapat hubungan / keterkaitan antara kompetensi pedagogik guru terhadap pemahaman calon guru mengenai perkembangan peserta didiknya. Bahwa semakin baik kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru, maka semakin baik pula pemahaman mahasiswa calon guru terhadap perkembangan peserta didiknya, sebaliknya jika semakin tidak baik kompetensi pedagogik mahasiswa calon guru, maka semakin tidak baik pula pemahaman mahasiswa calon guru terhadap perkembangan peserta didiknya.
Model DILEMMA: Pembelajaran Berpikir Kreatif Melalui Penemuan dan Pemetaan Pikiran Supriyadi Supriyadi; Wulan Ayu Damayanti; Nukhbatul Bidayati Haka
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Magister Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpb.v10i1.22643

Abstract

Creative thinking skills are important competencies for human life. Therefore, these skills need to be prioritized in learning to prepare a generation that is adept at solving problems and able to deal with future uncertainties. This study aims to empower students' creative thinking skills using the Discovery Learning and Mind Mapping (DILEMMA) model. The study used the Quasy Experiment method with The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design. The research instrument was in the form of type B figural essay questions which were developed based on indicators of Paul E. Torrance's creative thinking skills. Data collection techniques using tests (pretest and posttest), and non-test (observation). Data analysis using t-test (Independent sample T-test). The results of data analysis obtained the value of Sig. 0.00 <0.05, means that H1 is accepted. Thus, the DILEMMA model has a significant effect on the creative thinking skills of students. Thus, the results of this study can add to the treasury of studies on improving the quality of learning and have practical benefits for teachers to empower students' creative thinking skills.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL MULTIPEL REPRESENTASI Dea Chrestella; Nukhbatul Bidayati Haka; Supriyadi Supriyadi
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education) Vol 6, No 2 (2021): Bio Educatio (The Journal of Science and Biology Education)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.803 KB) | DOI: 10.31949/be.v6i2.3363

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang ditemukan di SMAN 15 Bandar Lampung yakni kegiatan pembelajaran berlangsung tidak sistematis dan hanya diberikan tugas. Selain itu, pendidik dalam kegiatan pembelajaran banyak menjelasan materi sehingga tidak ada kesempatan untuk peserta didik mengembangkan self regulation dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan untuk melihat pengaruh model multipel representasi pada kemampuan berpikir kritis dan self regulation peserta didik. Metode yang dipakai yakni quasi exsperiment design dengan pengambilan teknik sampel penelitian yakni teknik cluster random sampling. Adapun desain eksperimennya berupa Pretest-Posttest Control Grup Design. Keterbaruan berupa variabel terikat yang digunakan yakni kemampuan berpikir kritis dan self regulation. Hasil penelitian berupa (1) Model multipel representasi berpengaruh pada kemampuan berpikir kritis dan self regulation berdasarkan uji manova nilai signifikansi . (2) Model multipel representasi dapat menaikkan kemampuan berpikir kritis dan self regulation dalam kegiatan pembelajaran biologi berdasarkan hasil uji between Subject Effects yakni 0,000 dan 0,000 yang artinya hipotesis diterima.Kata Kunci: Kemampuan Bepikir Kritis, Model Multipel Representasi, Self Regulation ABSTRACKThe problem found at SMAN 15 Bandar Lampung is that learning activities take place not systematically and are only given assignments. In addition, educators in learning activities explain a lot of material so that there is no opportunity for students to develop self-regulation in the learning process. This study was conducted to see the effect of multiple representation models on students' critical thinking skills and self-regulation. The method used is a quasi-experimental design by taking the research sample technique, namely the cluster random sampling technique. The experimental design is in the form of Pretest-Posttest Control Group Design. The novelty of the dependent variable used is critical thingking skills and self-regulation. The results of the research are (1) multiple representation model has an effect on critical thinking skills and self-regulation based on the manova test of significance value. (2) The multiple representation model can increase critical thinking skills and self-regulation in biology learning activities based on the between Subject Effects test results, namely 0.000 and 0.000, which means that the hypothesis is accepted.Key words: Critical Thinking Skils, Multiple Representation Model, Self Regulation 
Pengaruh Discovery Learning Model Berbantuan Media Teka-Teki Silang Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Sikap Ilmiah Peserta Didik Dilla Rizka Safitri; Deden Makbulloh; Supriyadi Supriyadi
Ensiklopedia: Jurnal Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Saburai Vol 2, No 02 (2022): ENSIKLOPEDIA: Jurnal Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/esp.v2i02.1761

Abstract

Keterampilan proses sains merupakan salah satu keterampilan yang digunakan untuk menerapkan konsep-konsep ilmu pengetahuan secara rinci dengan disertai media teka-teki silang dapat membantu mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi yang baik. Sikap ilmiah juga mempengaruhi hasil kompetensi yang akan dicapai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media teka-teki silang terhadap keterampilan proses sains dan sikap ilmiah peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Bandar Lampung. Hasil uji hipotesis menunjukkan secara individual model pembelajaran Discovery Learning disertai media teka-teki silang mempengaruhi keterampilan proses sains dan Sikap Ilmiah. Selain itu, secara bersama-sama (simultan) Keterampilan Proses sains dan Sikap Ilmiah siswa yang diberi perlakuan model Discovery Learning berbantuan media teka-teki silang lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang mendapat perlakuan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together.
Development of Interdisciplinary Learning Based on The Integration of Science Technology Environment, Art, Society, And Language (STEASL) In Biology Learning Idham Kholid; Supriyadi Supriyadi; Ridho Kholid
Journal Of Biology Education Vol 5, No 2 (2022): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v5i2.12486

Abstract

The 21st century has shifted the direction of education in many countries to move forward with an interdisciplinary paradigm. As a consequence, it also induces alteration in the design of learning in the class. This research aims to (1) develop a biology learning module based on Science, Technology, Environment Art, Society and Language integration in the scope of biology learning; (2) examine the appropriateness of such developed-module; (3) reveal students’ response toward such module. This development effort is necessary to elaborate a trend of modern interdisciplinary learning by constructing collaboration between Biology, English, and the other sciences. The essential topics provided in this module comprise the scientific method, biodiversity, the relation among humans, nature, art, and technology, etc. This research employs the method of Research and Development (R&D) by the design of 4D: define, design, develop and disseminate. The skills of the 21st century trained in this learning encompass communication skills, cooperation, time management, creative-critical thinking skill, and problem-solving. The instruments of this research are a sheet of validation expert, observation sheet, and questionnaire. Sources of data consist of learning experts, language experts, media expert, content expert, and 50 students. Data analysis uses an analytical, descriptive technique. The result of research shows: (1) Learning module based on  STEALS-integration is assessed as highly appropriate (average score of 93,25); (2) Students give positive responses to such developed module (average percentage of 87,75%). Thus, this module can comprehensively contribute to adding academic discourse on interdisciplinary learning and improvement of the 21st century’s skills for students. 
Diagnosing students' biology misconceptions using an android-based four-tier multiple choice test Nukhbatul Bidayati Haka; Mailinda Suri; Supriyadi Supriyadi; Akbar Handoko; Mivtha Citra Ningrum
JURNAL ATRIUM PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 8, No 1 (2023): Atrium Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/apb.v8i1.13320

Abstract

This research aims to develop an android based Four-tier multiple choice test instrumen to diagnose student’s misconceptions on appropriate and interesting biology subjects. This is Research and Development (R&D), which uses Borg and Gall design, 7 stages. In this study, data use from media experts, question/ material experts, linguists, educators’ responses, student responses, and data from students’ misconceptions. Based on the results of the research that the android based Four-tier multiple choice test instrumen to diagnose the misconceptions of class XI students in biology subjects using the Borg and Gall design model up to 7 stages which include, research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, and operational product revision. After conducting tests on the Four-ter multiple choice test instrumen to diagnose students’ misconceptions in biology subjects, an assessment with very feasible and interesting criteria has been obtained.
The The effect of indonesian local culture integrated students' environmental awareness on sdgs: pls-sem approach Berti Yolida; Risma M. Sinaga; Dina Maulina; Supriyadi Supriyadi
Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 16 No 2 (2023): Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/biosferjpb.35493

Abstract

Various ways have been carried out in the world of education to raise environmental awareness for students, but the efforts so far have not had a significant impact on sustainable development. Students have not fully demonstrated awareness of the environment. Therefore, this research was conducted with the aim of measuring student environmental awareness (EA) which integrates Indonesian local culture towards the Sustainable Development Goals (SDGs). This research design uses survey research. The method used in this study is a quantitative method with purposive sampling technique with a sample of 362 Biology Education students spread throughout Indonesia. This research questionnaire uses a Likert scale of 1-5. Data collection used a questionnaire containing statements totaling 17 items. All indicators as exogenous variables except SDGs as endogenous variables. This study used Structural Equation Modeling (SEM) analysis through the SmartPLS application. The research results show that there is an influence between culturally integrated environmental awareness, awareness of responsibility, and finding solutions to environmental problems against the SDGs. However, the indicator of realizing its role in the environment has no effect on the SDGs, even though the simultaneous influence of all exogenous variables is in the moderate category on the SDGs. The conclusion from this study is that there is a positive influence between culturally integrated environmental awareness, student awareness of responsibility for the environment, and awareness in finding solutions to environmental problems towards the SDGs, but still needs to be improved. Strengthening Indonesian local culture rooted in local wisdom in growing environmental awareness is urgently needed to achieve sustainable development goals. The recommendation in this study is that the use of an active learning approach, for example STEAM, which can stimulate creative problem-solving skills for environmental problems, can be a solution in developing students' environmental awareness.