Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pemeriksaan IVA Untuk Mendeteksi Awal Kanker Servik di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Bengkulu Utara Tahun 2022 DESTRIANI, SRI NENGSI; Himalaya, Dara; Maryani, Deni
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 1 (2023): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i1.24772

Abstract

Kanker Rahim atau ca servik merupakan tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di leher rahim yang disebabkan oleh virus HVP (Human Papillomavirus). Salah satu penularannya melalui hubungan seksual. Berdasarkan survey awal dapat diketahui bahwa sebagian besar wanita usia subur (WUS) kelurahan Kemumu memiliki pengetahuan yang kurang tentang bahaya ca servik dan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) serta masih minimnya warga yang sudah melakukan pemeriksaan tersebut. Oleh karena itu, tim melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya ca servik dan pemeriksaan IVA. Sebelum dilakukan kegiatan tersebut dilakukan pre-test kepada 31 WUS. Hasilnya kelompok yang banyak melakukan pemeriksaan IVA adalah kelompok Dewasa menengah (26-36 tahun), dan memiliki pengetahuan yang cukup. WUS yang berpendidikan tinggi 100 % tidak melakukan IVA. Hal tersebut karena tidak di dukung oleh suami serta merasa takut jika hasil ternyata positif. Jumlah WUS yang mengikuti pemeriksaan IVA sebanyak 9 orang. Hasil pemeriksaan semua negatif hanya saja 2 orang mengalami keputihan yang tidak berbau, berwarna dan gatal. Evaluasi dilakukan setelah 2 minggu didapatkan adanya peningkatan pengetahuan pada WUS yang mengikuti pengabdian sebelumnya dan tidak ada WUS yang melakukan pemeriksaan IVA susulan serta WUS yang mengalami keputihan sudah berkurang setelah mengikuti saran bidan.
Determinants of Anxiety in Third-Trimester Pregnant Women in Bengkulu City Oktavika, Endah Dwi; Maryani, Deni; Asmariyah; Suriyati; Saleha, Nurmukaromatis
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 3 No. 01 (2024): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v3i01.447

Abstract

Pregnancy-related anxiety is a prevalent mental condition characterized by apprehension and fear about uncertain events. Several factors contribute to anxiety in pregnant women, including Age, education, gravidity, husband's support, and spiritual self-care. This research aims to identify the influencing factors on anxiety levels in third-trimester pregnant women facing the birthing process in Bengkulu City, utilizing a cross-sectional approach. Forty-four respondents were selected through purposive sampling, and data were analyzed using the Spearman rank correlation test. The findings reveal significant relationships between Age (p-value 0.012 < 0.05), education (p-value 0.018 < 0.05), gravidity (p-value 0.026 < 0.05), husband's support (p-value 0.038 < 0.05), and spiritual self-care (p-value 0.000 < 0.05) and anxiety levels. In conclusion, Age, gravidity, education, husband's support, and spiritual self-care are associated with the anxiety levels of third-trimester pregnant women facing the birthing process in Bengkulu City.
Effect of Moringa Leaves and Combination of Fe Tablets on the Increase of Hb in Pregnant Women with Anemia Delfina, Rina; Helmiyetti, Helmiyetti; Maryani, Deni
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/gmhc.v11i2.10836

Abstract

Anemia during pregnancy can lead to complications during gestation, childbirth, and postpartum. The government recommends administering at least 90 Fe tablets to pregnant women to address this. Additionally, fulfilling nutritional needs is another strategy to combat anemia, with Moringa leaves emerging as a nutrient-rich food source known to elevate hemoglobin levels. This study investigated the impact of Moringa leaves and combined Fe tablet consumption on hemoglobin levels in anemic pregnant women. A quasi-experimental design incorporated pre-test and post-test evaluations with a control group in Bengkulu from June to November 2022. Purposive sampling yielded a cohort of 60 anemic pregnant women, divided equally into intervention and control groups. Data collected over two months were analyzed through univariate and bivariate methods using the Wilcoxon and Mann-Whitney tests at a 5% significance level. Findings indicated that the combination of Moringa leaves and Fe tablet significantly increased hemoglobin levels in pregnant women with anemia (p<0.05). Therefore, anemic pregnant women are encouraged to consume Moringa leaves as a potential measure to enhance their hemoglobin levels.
HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Purnama, Yetti; Pratiwi, Rani Indah; Dewiani, Kurnia; Maryani, Deni; Yusanti, Linda; Ramadhaniati, Fitri
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1291

Abstract

ABSTRAK Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih mendapat perhatian serius dari pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tercatat sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia pada tahun 2018.1 Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil adalah usia menikah dan hamil yang terlalu muda.2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu. Desain penelitian ini adalah survei anaitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdaftar di buku register KIA Puskesmas Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, dan Durian Depun dengan jumlah 117 orang. Hasil penelitian di kabupaten Kepahiang menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami pernikahan dini (72,6%). Selain itu, sebagian besar responden juga mengalami anemia (73,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p diperoleh 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. ABSTRACT The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia still receives serious attention from the government. Based on data from the Central Statistics Agency, it was recorded that as many as 48.9 percent of pregnant women experienced anemia in 2018.1 One of the causes of anemia in pregnant women is the age of marriage and pregnancy that is too young.2 This study aims to determine the relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang regency, Bengkulu province. The design of this study is an anaitik survey. The approach used in this study is a cross sectional approach. The samples in this study were all pregnant women who were registered in the KIA register book of the Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, and Durian Depun Health Centers with a total of 117 people. The results of the study in Kepahiang district showed that most respondents experienced early marriage (72.6%). In addition, most respondents also had anemia (73.5%). The results of the bivariate analysis showed that there was a meaningful relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women with a p value of 0.000. The conclusion of this study is that there is a relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang district, Bengkulu Province.
Efektivitas Kompres Hangat dan teknik Genggam Jari terhadap Penurunan Dismenore pada Remaja Lorenza, Maya; Himalaya, Dara; Purnama, Yetti; Maryani, Deni; Aprilatutini, Titin
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1814

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Dismenore adalah salah satu gangguan yang terjadi saat menstruasi. Dismenore diakibatkan oleh adanya peningkatan hormon prostaglandin yang mengakibatkan otot uterus berkontraksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dismenore yaitu dengan menggunakan terapi non farmakologi berupa terapi kompres hangat dan teknik genggam jari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kompres hangat dan teknik genggam jari terhadap penurunan dismenore pada remaja. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian Pra-Eksperimental dengan pendekatan yang digunakan adalah two-group pre-test dan post-test design. Sampel penelitian ini sebanyak 34 responden Mahasiswa tingkat I dan II Prodi D3 Kebidanan Universitas Bengkulu yang dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dan diolah serta dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan perlakuan kompres hangat dan teknik genggam jari didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,000 dan p= 0,000< 0,05. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan rata-rata penurunan intensitas dismenore sebelum dan sesudah perlakuan, dimana pada teknik genggam jari yaitu sebesar 8,00 sedangkan rata-rata penurunan intensitas dismenore pada kompres hangat sebesar 7,50. Kesimpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwasanya yang paling efektif dalam menurunkan dismenore yaitu dengan menggunakan teknik genggam jari. Kata kunci: Dismenore, Kompres Hangat, Teknik Genggam Jari ABSTRACT Background: Dysmenorrhea is a disorder that occurs during menstruation. Dysmenorrhea is caused by an increase in the hormone prostaglandin, which causes the uterine muscles to contract. Efforts that can be made to overcome dysmenorrhea are made by using non pharmacological therapy in the form of warm compresses and finger hold techniques. The purpose of this study was to determine the effectiveness of warm compresses and finger holding techniques to reduce dysmenorrhea in adolescents . Methods: The design of this study uses the Pre Experimental research method, with a two-group pre-test and post-test design. The sample of this study was comprised of 34 respondents students of levels I and II of the Diploma Three (D3) Midwifery Study Program University of Bengkulu who were selected using the total sampling method. Data collection was carried out using observation sheets. The data was then processed and analyzed using the Wilcoxon Sign Rank test. Results: The results showed that after being given warm compresses and the finger hold technique, the Asymp. sig. (2-tailed) was 0.000 and p = 0.000 < 0.05. This shows a significant difference in the average decrease in the intensity of dysmenorrhea before and after treatmentr, wherein the finger hold technique was equal to 8.00 while the average decrease in the intensity of dysmenorrhea on warm compresses was 7.50 Conclusion: This study it can be concluded that the most effective way to reduce dysmenorrhea is to use the finger hold technique. Keywords: Dysmenorrhea, Warm Compress, Finger Hold Technique
PENGARUH JUS BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERHADAP KADAR HB PADA WANITA USIA SUBUR YANG BEKERJA SEBAGAI OPERATOR DI SPBU DI KOTA BENGKULU DESTRIANI, SRI NENGSI; MARYANI, DENI; HIMALAYA, DARA; PARLINDUNGAN, DENI; DAMAYANTI, TASYA DWI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i2.5220

Abstract

Pendahuluan: Wanita usia subur (WUS) adalah wanita yang dimulai pada saat mendapatkan menstruasi sampai tidak lagi mendapat menstruasi. WUS sangat beresiko untuk anemia disebabkan pola makan salah, makan yang tidak bergizi, dan bekarja di daerah yang beresiko menghirup pencemaran udara. WUS yang bekerja sebagai operator di SPBU beresiko menghirup udara yang mengandung timbal yang dapat mengikat Fe sehingga menyebabkan anemia. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pre-test and post-test with control group. Kelompok terbagi 2 yaitu Kontrol (Tablet Tambah Darah /TTD) dan Perlakuan (TTD dan jus buah naga) selama 14 hari. Sampel merupakan WUS yang bekerja di SPBU-21.381.09, SPBU-24.381.01, SPBU-24.382.05 dan SPBU-24.382.1 berjumlah 30 orang. Penelitian dilakukan pada bulan November-oktober 2022. Data di analisis menggunakan Paired simple t-test. Hasil dan Pembahasan: Pada perlakuan pre test rata-rata Hb yaitu kelompok perlakuan 13,09 dan kelompok kontrol 13,62. Setelah dilakukan pengujian buah naga (post-test) sebanyak 200 mg/hari maka rata-rata Hb kelompok perlakuan meningkat menjadi 15,01 sedangkan Hb kelompok kontrol cenderung tidak meningkat yaitu 13,79. Paired Samples Test menunjukan pada sebelum perlakuan (Perlakuan – Kontrol) menunjukan Sig. (0,281) lebih dari 0,05 maka data tersebut tidak berbeda nyata. Setelah perlakuan menunjukan Sig. (0,037) kurang dari 0,05 maka data tersebut berbeda nyata. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian buah naga terhadap peningkatan kadar Hb.
EFEKTIVITAS AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU APRIANISA, TRI; NOVIANTI, NOVIANTI; MARYANI, DENI; SURIYATI, SURIYATI; RACHMAWATI, RAMYA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i2.5117

Abstract

Pendahuluan: Wanita akan mengalami keputihan paling tidak satu kali dalam seumur hidupnya. Keputihan yang berlebihan atau keputihan tidak normal menjadi gejala awal kanker serviks yang dapat menyebabkan kematian pada wanita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap wanita usia subur di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 44 responden Metode: Rencana penelitian metode eksperimen one group pre-test dan post-test dengan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling, analisa data menggunakan uji univariate distribusi frekuensi dan uji Wilcoxon untuk uji perbedaan. Rata-rata keputihan sebelum pemberian air rebusan daun sirih merah 2,5455 dan rata-rata keputihan setelah perlakuan pemberian air rebusan daun sirih merah sehari sekali selama 5 hari berturut-turut sebesar 4,4525. Sedangkan berdasarkan analisa data diperoleh p=0.000<0.05 maka H1 diterima, artinya terdapat perbedaan keputihan pada wanita usia subur sebelum dan setelah perlakuan pemberian air rebusan daun sirih merah. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian ini terdapat adanya pengaruh pemberian cebokan air rebusan daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap penurunan keputihan pada wanita usia subur di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.
PENGARUH SLOW DEEP BREATHING DENGAN AROMATERAPI MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI (CITROFORTUNELLA MICROCARPA) TERHADAP NYERI POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KOTA BENGKULU CHOIRUNNI’MAH, ZELLA; PURNAMA, YETTI; SURIYATI, SURIYATI; MARYANI, DENI; SLAMET, SAMWILSON
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i2.5119

Abstract

Pendahuluan: Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada dinding abdomen. Ketidaknyamanan yang dialami ibu setelah post SC adalah nyeri akut yang berhubungan dengan trauma pembedahan. Upaya untuk mengatasi nyeri post SC dengan memberikan teknik slow deep breathing dengan aromaterapi minya atsiri jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa). Slow deep breathing adalah salah satu teknik relaksasi yang sering digunakan untuk mengurangi nyeri dan menurunkan intensitas nyeri. Aromaterapi merupakan teknik perawatan tubuh dengan menggunakan atau memanfaatkan minyak atsiri (essential oil). Aromaterapi jeruk kalamansi mengandung decanal yang berfungsi dapat menstabilkan sistem saraf sehingga menimbulkan efek tenang bagi siapapun yang menghirupnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh slow deep breathing dengan aromaterapi minyak atsiri jeruk kalamansi terhadap nyeri post SC di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu. Metode: Rencana penelitian ini menggunakan kuantitatif survey. Jenis penelitian ini merupakan pre-ekperimental design jenis two- group pretest- posttest design. Sampel penelitian berjumlah 18 responden terdiri dari 9 responden kelompok intervensi dan 9 responden kelompok kontrol. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Uji normalitas data menggunakan shapiro-wilk. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian ini pada analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai pretest dengan rata- rata 5,11 dan posttest rata- rata 2,33 dengan p-value= 0,007 < Asym- sig 0,05. Kesimpulan: ada pengaruh slow deep breathing dengan aromaterapi minyak atsiri jeruk kalamansi terhadap nyeri post SC di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu. Bagi pasien post SC diharapkan dapat menggunakan terapi non farmakologi namun tetap mendapatkan terapi dari Rumah Sakit.
Penyuluhan Kesehatan Dan Pemeriksaan Hemoglobin (HB) Dalam Upaya Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil Delfina, Rina; Maryani, Deni
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 2 (2024): May : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i2.378

Abstract

Maintaining the mother's health during pregnancy is one of the main keys to the health of the next generation, because the mother will give birth to a healthy generation if the mother's health during pregnancy is good and without problems. The thing that must be maintained by pregnant women is to get adequate nutrition for themselves and the fetus they are carrying. One of the problems that often arises in pregnant women is anemia. Anemia in pregnant women can increase the risk of low birth weight (LBW) babies, premature birth, maternal and infant deaths and stunting (short children). Various efforts have been made to control anemia in pregnancy, but the prevalence is still high. One of the efforts that can be made to prevent anemia in pregnant women is to check hemoglobin and increase the mother's knowledge about anemia and its management, so that the mother understands her health condition during pregnancy. The aim of this community service activity is to screen for anemia in pregnant women. The benefit of this activity is that pregnant women know their hemoglobin levels and get information about anemia during pregnancy and its management.
FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU SINDI, REGITA TIARA; MARYANI, DENI; HIMALAYA, DARA; PURNAMA, YETTI; DESTRIANI, SRI NENGSI
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Keluarga Berencana (KB) adalah suatu usaha untuk dapat mempermudah pasangan mengatur jarak antar anak, menghindari lahirnya anak yang belum di inginkan. Kontrasepsi suntik 3 bulan adalah kontrasepsi dengan kandungan hormon progestin saja yang mirip hormon progesteron alami dalam tubuh perempuan bertujuan untuk mengindari terjadinya ovulasi, memadatkan lendir, menipiskan dinding rahim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami, persepsi ibu dan peran tenaga kesehatan dengan pemilihan alat kontrasepsi suntik 3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel slovin yaitu sebanyak 74 orang. Hasil penelitian mununjukkan uji chi square diperoleh nilai dukungan suami (p-value = 0,03< 0,05) dan peran tenaga Kesehatan (p-value = 0,144>0,05). Hasil analisa multivariat faktor persepsi ibu dengan nilai (OR= 2,904). Kesimpulan diperoleh ada hubungan antara dukungan suami dan persepsi ibu terhadap pemilihan KB suntik 3 bulan dan tidak ada hubungan antara peran tenaga Kesehatan dengan pemilihan KB suntik 3 bulan, dan faktor yang paling dominan adalah persepsi ibu (OR = 2,904) berarti persepsi ibu yang baik terhadap suntik 3 bulan berpeluang 2,904 kali lebih besar memengaruhi ibu untuk menggunakan kontrasepsi ini dibandingkan dengan persepsi ibu yang kurang.