Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH KETEBALAN MEDIA DAN RATE FILTRASI PADA SAND FILTER DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN DAN TOTAL COLIFORM Maryani, Deni; Masduqi, Ali; Moesriati, Atiek
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.8335

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan proses filtrasi dengan menggunakan sand filter sebagai salah satu metode dalam pengolahan air bersih. Pada sand filter proses penyaringan terjadi pada media filter yang sangat halus, seperti media filter pada unit slow sand filter. Kecepatan penyaringan yang diinginkan pada sand filter ini adalah kecepatan seperti pada unit rapid sand filter. Sehingga sand filter ini adalah penggabungan antara kelebihan yang dimiliki slow sand filter dan rapid sand filter. Variasi pada penelitian ini yaitu: tebal media pasir 80 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam, tebal media pasir 80 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam, tebal media pasir 100 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam, tebal media pasir 100 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam, tebal media pasir 120 cm dengan rate filtrasi 5 m3/m2.jam dan tebal media pasir 120 cm dengan rate filtrasi 7,5 m3/m2.jam. Pada penelitian ini digunakan air baku yaitu air Kali Surabaya dengan nilai rata-rata total coliform 90.000 per 100 ml sampel dan nilai rata-rata kekeruhan 87,4 NTU. Dihasilkan bahwa penyisihan total coliform pada variasi tebal media 120 cm dan rate filtrasi 5 m3/m2/jam dengan nilai efisiensi sebesar 99% dan kekeruhan paling baik terjadi pada variasi panjang variasi tebal media 100 cm dan rate filtrasi 5 m3/m2/jam dengan nilai efisiensi sebesar 98,27%.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PLASENTA PREVIA TOTALIS DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III  KOTA BENGKULU maryani, deni; Elisa, Mepi
Journal Of Midwifery Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.842 KB) | DOI: 10.37676/jm.v6i2.626

Abstract

Perdarahan merupakan penyumbang kematian ibu yang terbesar yaitu 30%, salah satu penyebab perdarahan yaitu plasenta previa.plasenta previa yaitu plasenta yang letaknya abnormal pada segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Gejala plasenta previa yaitu perdarahan dari jalan lahir berwarna merah segar tanpa rasa nyeri, tanpa sebab, dan berulang kadang terjadi pada bangun tidur pagi hari. Desain penelitian ini adalah kualitatif secara deskriptif dengan studi kasus, Sampel dalam penelitian adalah satu ibu hamil dengan plasenta previa totalis usia kehamilan 32 minggu di rawat di ruang Melati RS Bhayangkara TK. III Kota Bengkulu. Teknik Penerapan asuhan kebidanan pada pasien sesuai dengan teori, membahas kesenjangan antara kasus dengan teori.Hasil :setelah dilakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan selama tiga hari didapatkan, ibu dan janin dalam keadaan baik, tidak ada kontraksi, DJJ normal, dan perdarahan pervaginam berhenti. Hasil Asuhan Kebidanan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek lapangan.
PENGARUH PEMBERIAN COKELAT (THEBROMA CACAO) TERHADAPTINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) KOTA BENGKULU TAHUN 2018 Yusanti, Linda; Maryani, Deni; Himalaya, Dara
Journal Of Midwifery Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.778 KB) | DOI: 10.37676/jm.v7i1.738

Abstract

Setiap wanita yang akan melahirkan akan merasakan nyeri, nyeri selama persalinan yang dirasakan merupakan proses fisiologis. Nyeri yang lama dan tidak tertahankan akan menyebabkan meningkatnya tekanan sistol sehingga berpotensi terhadap adanya syok kardiogenik. Makan cokelat dapat memberikan dampak terhadap perilaku dan suasana hati. Metode penelitian yang digunakan quasi experimental dengan kelompok kontrol 20 orang perlakuan dan 20 orang kontrol. Tempat penelitian di 10 Bidan Praktek Mandiri (BPM) Kota Bengkulu.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian sebagian besar ibu bersalin berumur 20-35 tahun (65%), tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA (53,8%), status ibu bekerja terbanyak (66,7%), dan pendamping terbanyak adalah suami. Tidak terdapat pengaruh antara pemberian cokelat dan susu cokelat terhadap nyeri persalinan kala 1 ditandai dengan nilai ρ > 0,05. Saran dari penelitian melakukan penelitian lebih lanjut mengenai nyeri persalinan dan meneliti dengan menggunakan variabel dan metode yang lain untuk mengurangi nyeri persalinan kala I, dalam usaha meningkatan kesejahteraan ibu berbasis bukti.
PENGARUH PENGETAHUAN BIDAN DENGAN KELENGKAPAN RUJUKAN BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) WILAYAH KOTA BENGKULU Himalaya, Dara; Maryani, Deni; ., Suriyati
Journal Of Midwifery Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.373 KB) | DOI: 10.37676/jm.v7i1.740

Abstract

Bidan harus bisa mengenali faktor risiko, pengambilan keputusan klinis secara tepat, juga mampu memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan sehingga dapat menyimpulkan dengan tepat jenis rujukan yang diperlukan. Tujuan penelitian ini Mengetahui pengaruh pengetahuan dengan kelengkapan alat rujukan bayi baru lahir di BPM Wilayah Kota Bengkulu. Metode dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan crossecetional.Waktu pelaksanaan penelitian dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah Bidan Praktik Mandiri (BPM) di Kota Bengkulu yang bekerja sama dengan prodi D3 Kebidanan FMIPA Universitas Bengkulu berjumlah 34 orang. Hasil penelitian terdapat pengaruh antara pengetahuan dengan kelengkapan alat rujukan ditunjukkan dengan nilai Sig. sebesar 0,002 kurang dari a sebesar 0,05. Tenaga medis yang memiliki pengetahuan baik cenderung memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kelengkapan alat rujukan bayi lahir. Simpulan Masih ada bidan yang belum mengetahui pentingnya kelengkapan alat rujukan bayi baru lahir.
PENERAPAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) Himalaya, Dara; Maryani, Deni
Journal Of Midwifery Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.644 KB) | DOI: 10.37676/jm.v8i1.1027

Abstract

Pendahuluan: Upaya pemerintah Indonesia untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan perubahan prilaku ibu hamil yaitu dalam bentuk edukasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan menggunakan Stiker pada kelas ibu hamil. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam mengenal dan mencari pelayanan kesehatan yang berkualitas secara mandiri. pemasangan stiker pada setiap rumah yang ada ibu hamil, semua warga di desa tersebut mengetahui dan juga diharapkan dapat memberi bantu menyelamatkan ibu hamil dan ibu bersalin dengan persiapan taksiran persalinan, tempat persalinan yang sesuai, pendamping saat persalinan, transportasi yang akan digunakan dan calon pendonor darah. Prsiapan tersebut dapat mencegah kejadian komplikasi sehingga ibu mendapatkan pertolongan segera.Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur (literature review) dengan metode naratif yang mencoba menggali hasil penelitian terkait dengan penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K).Sumber pencarian data melalui database terkomputerisasi dari google cendekia (google sholar) dari tahun 2013 sampai tahun 2019 Kriteria pemilihan hasil penelitian dari jurnal nasional.Hasil: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional menggunakan rancangan croos sectionalmenunjukkan bahwa sebagian besarresponden mengoperasionalisasikan P4K dengan lengkap dan sebagian besar responden siap menghadapi komplikasi persalinan, terdapat hubungan antara operasionalisasi P4K dengan kesiapan ibu hamil menghadapi komplikasi persalinan.Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang cara kehamilan yang aman sampai dengan proses persalinan dan nifas merupakan salah satu faktor yang mampu mengoptimalkan upaya penurunan kejadian komplikasi dan kematian ibu, bayi dan balita.
EFEK AROMA TERAPI LAVENDER MENGURANGI NYERI NIFAS Maryani, Deni; Himalaya, Dara
Journal Of Midwifery Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.098 KB) | DOI: 10.37676/jm.v8i1.1028

Abstract

Pendahuluan: Nyeri pada masa nifas dapat berpengaruh pada wanita dalam proses mobilisasi dan menimbulkan efek negatif pada waktu hamil, bersalin, dan nifas berikutnya. Nyeri pada masa nifas apabila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi akibat pasien takut untuk mobilisasi seperti infeksi masa nifas dan perdarahan.Pemberian terapi nonfarmakologi menjadi alternatif karena tidak memberikan efeksamping, salah satu terapi nonfarmaklogi itu adalah dengan pemberian aromaterapi minyak esensial lavender, lavender memiliki sifat antikonfulsan, antidepresi, dan menenangkan. Aroma terapi lavender pada saat dihisap akan merangsang hipotalamus mengeluarkan hormon endorphin yang dikenal dengan hormon kebahagiaan dan menimbulkan efek mengurangi rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untukmengetahui efek aromaterapi lavender mengurangi nyeri nifas.Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur (literature review) dengan metode naratif yang mencoba menggali hasil penelitian terkait dengan pengaruh aroma terapi lavender.Sumber pencarian data melalui database terkomputerisasi dari google cendekia (google sholar) dari tahun 2010 sampai tahun 2019 Kriteria pemilihan hasil penelitian dari jurnal nasional dan internasional.Hasil: penelitian yang didapat menggunakan metode quasi eksperimen, aromaterapi lavender efektif mengurangi nyeri pada masa nifas. Kesimpulan: aromaterapi lavender terjadi pengurangan nyeri nifas ditandai dengan ibu merasa rileks, nyaman.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERSIAPAN LAKTASI SEFTIA, BELA ARISNA; NOVIANTI, NOVIANTI; MARYANI, DENI
Journal Of Midwifery Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v8i2.1199

Abstract

Pendahuluan: ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan. Selama itu bayi diharapkan tidak mendapatkan tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, air teh, madu ataupun air putih. Pemberian ASI secara benar akan dapat mencukupi kebutuhan bayi selama 6 bulan tanpa makanan pendamping. Usaha untuk mengoptimalkan manajemen laktasi maka perlu dilakukan dari mulai kehamilan, bersalin, dan nifas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada NY ”D” dengan pemberian edukasi dan pendampingan persiapan laktasi di PMB ‘F’ Kota Bengkulu. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik yang meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasidan kepustakaan. Hasil dan Pembahasan: asuhan kebidanan secara komprehensi pada Ny ”D” dilakukan sesuai dengan rencana kebidanan. Evaluasi akhir berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Proses pendampingan laktasi dari masa kehamilan berjalan baik, persalinan berjalan secara spontan, bayi lahir sehat dan di lakukan IMD segera setelah lahir, nifas ibu berjalan normal dan pemberian ASI hingga 2 minggu masa nifas berjalan lancar. Pasien mendapatkan penyuluhan tentang persiapan penggunaan alat kontrasepsi dan pasien akan memilih KB dengan KB suntik 3 bulan setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: dari asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien / subjek yang didukung teori dan evidance based dalam kebidanan. Asuhan selama 16 minggu berjalan lancar dan normal.
PAKET EDUKASI KESUKSESAN IBU DALAM MENYUSUI Himalaya, Dara; Maryani, Deni
Journal Of Midwifery Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v9i1.1343

Abstract

Pendahuluan: Strategi untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif adalah dengan memberikan edukasi tentang manajemen laktasi pada ibu hamil trimester III. Penekanan materi untuk pembelajaran manajemen laktasi adalah proses menyusui, manfaat ASI, nutrisi ibu menyusui, mencegah dan mengatasi masalah umum dalam menyusui, menyusui pada ibu bekerja supaya ASI eksklusif tetap dapat diberikan meskipun ibu bekerja.Paket edukasi ini dilakukan secara terstruktur, terencana yang memungkinkan penerimaan materi lebih mudah bagi ibu, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu sehingga dapat meningkatkan pemberian ASI eksklusif pada ibu setelah melahirkan, membantu ibu sukses dalam memberikan ASI eksklusif. Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur (literature review) dengan metode naratif yang mencoba menggali hasil penelitian terkait dengan paket edukasi kesuksesan ibu dalam menyusui. Kriteria responden ibu hamil trimester III. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen menggunakan rancangan pre and posttest control group desain. Sumber pencarian data melalui database terkomputerisasi dari google cendekia (google sholar) dari tahun 2010 sampai tahun 2020 Kriteria pemilihan hasil penelitian dari jurnal nasional. Hasil: Sebagian besar responden menerapkan paket edukasi manajemen laktasi dalam meningkatkan pengetahuan dan keyakinan ibu sehingga sukses dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Kesimpulan: Edukasi dalam meningkatkan pengetahuan dan keyakinan ibu hamil dimulai pada trimester III dengan menggunakan paket edukasi manajemen laktasi ibu dapat berhasil memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
KETIDAKNYAMANAN PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS Putri, Rezi Dwi; Novianti, Novianti; Maryani, Deni
Journal Of Midwifery Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v9i1.1346

Abstract

Pendahuluan: Ibu hamil Trimester III, bersalin, dan nifas akan mengalami gangguan ketidaknyamanan, ketidaknyamanan ibu hamil trimester III diantaranya nyeri punggung dan gangguan berkemih. Saat bersalin ketidaknyamanan yang dirasakan nyeri persalinan. Pada masa nifas yaitu rasa nyeri luka jahitan perineum. Metode:Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik yang meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan kepustakaan. Hasil dan pembahasan: Asuhan kebidanan secara komprehensi pada Ny “A” saat hamil dilakukan massase efflurage untuk mengurangi ketidaknyamanan nyeri punggung bawah. Skala nyeri VAS sebelum dilakukan massage effleurage adalah 6 dan setelah dilakukan massage effleurage skala 2,sedangkan saat nifas ibu merasakan ketidaknyamanan nyeri luka jahitan perineum, sebelum dilakukan kompres dingin VAS skala 4 setelah pemberian asuhan nyeri berkurang skala 2. Evaluasi akhir berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Proses pendampingan edukasi ketidaknyamanan dari masa kehamilan berjalan baik, persalinan berjalan secara spontan, bayi lahir sehat, masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI 2 minggu masa nifas berjalan normal. Klien mendapatkan penyuluhan tentang persiapan penggunaan alat kontrasepsi, klien akan memilih KB suntik 3 bulan setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: Asuhan kebidanan komprehensif tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik di lapangan. Asuhan selama 16 minggu berjalan lancar dan normal.
HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Yetti Purnama; Rani Indah Pratiwi; Kurnia Dewiani; Deni Maryani; Linda Yusanti; Fitri Ramadhaniati
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1291

Abstract

ABSTRAK Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih mendapat perhatian serius dari pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tercatat sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia pada tahun 2018.1 Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil adalah usia menikah dan hamil yang terlalu muda.2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu. Desain penelitian ini adalah survei anaitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdaftar di buku register KIA Puskesmas Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, dan Durian Depun dengan jumlah 117 orang. Hasil penelitian di kabupaten Kepahiang menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami pernikahan dini (72,6%). Selain itu, sebagian besar responden juga mengalami anemia (73,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p diperoleh 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. ABSTRACT The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia still receives serious attention from the government. Based on data from the Central Statistics Agency, it was recorded that as many as 48.9 percent of pregnant women experienced anemia in 2018.1 One of the causes of anemia in pregnant women is the age of marriage and pregnancy that is too young.2 This study aims to determine the relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang regency, Bengkulu province. The design of this study is an anaitik survey. The approach used in this study is a cross sectional approach. The samples in this study were all pregnant women who were registered in the KIA register book of the Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, and Durian Depun Health Centers with a total of 117 people. The results of the study in Kepahiang district showed that most respondents experienced early marriage (72.6%). In addition, most respondents also had anemia (73.5%). The results of the bivariate analysis showed that there was a meaningful relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women with a p value of 0.000. The conclusion of this study is that there is a relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang district, Bengkulu Province.