Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisis Etika Lingkungan dalam Konservasi dan Pembangunan Berkelanjutan: Tinjauan Literatur Review Daud Yusuf; Waode Faridawaty; Marini Susanti Hamidun; Sukirman Rahim; Abdul Haris Panai
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5663

Abstract

Environmental ethics is becoming increasingly relevant in a global context facing climate change, species extinction, and ecosystem degradation. Ethical approaches in conservation decision-making are essential for achieving sustainable development. The need to integrate moral values into conservation policies is becoming urgent due to the conflict between economic and ecological interests. This raises ethical questions regarding the welfare of individual animals versus the broader ecosystem. Although there are several studies on environmental ethics, there is still a lack of comprehensive understanding of how ethical values can be integrated into conservation policies and sustainable development, especially in local contexts like Indonesia. This study analyzes eight studies that explore various ethical approaches in conservation and sustainable development, including local wisdom, animal welfare, and holistic approaches. The analysis shows that environmental ethical values are not only globally relevant but also crucial in local contexts. Indigenous communities play an important role in promoting sustainable conservation practices by integrating local wisdom. These findings highlight the importance of considering ethics in conservation policies, both globally and locally, to ensure long-term environmental sustainability and the welfare of all living beings
Kajian Etika Dan Kebijakan Pengelolaan Ekosistem Mangrove : (Studi Permasalahan Pengelolaan Ekositem Mangrove Di Indonesia) Farid SM; Misnawaty Wantogia; Marini Susanti Hamidun; Haris Panai; Sukirman Rahim
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6290

Abstract

Indonesia, sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia, memiliki sekitar 23% dari total luas hutan mangrove dunia, menjadikannya negara dengan kawasan mangrove terbesar di dunia. Meskipun demikian, kawasan mangrove di Indonesia mengalami tekanan yang semakin besar akibat konversi lahan untuk berbagai kepentingan, seperti pertanian, perikanan, dan pembangunan infrastruktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kulitatif dengan pendekatan Literatur review. Hasil penelitian menunjukan Kebijakan hukum pengelolaan kawasan mangrove di Indonesia sudah tertuang pada beberapa produk hukum baik dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan mentri bahkan sampai peraturan daerah. Namun, terdapat permasalahan yang masih melanggar etika dan kebijakan lingkungan diantaranya di wilayah teluk Bintuni di provinsi Papua Barat yang di ulas pada hasil penelitian dari Ardiyanto (2023), selanjutnya, wilayah di pulau Bintan Kepulauan Riau. Kajian ini telah dilakukan penelitian oleh Irman dan Akbar (2021). Permasalahan juga terdapat di wilayah pesisir Negeri Amahai yang berada di Kabupaten Maluku Tengah berdasarkan hasil penelitian Ely et al (2021). Pengelolaan mangrove harus perpayung hukum dan didasarkan pada etika dan kebijakan lingkungan yang harus ditaati oleh semua pihak baik ditingkat local terkecil yaitu desa sampai ditingkat nasional. Berbagai kebijakan tersebut lahir dengan melihat kondisi social masyarakat, topografi wilayah, budaya dan kearifan local.
Pengelolaan Air Tanah dalam Perspektif Global: Review Artikel atas Tantangan Polusi dan Perubahan Iklim Ahmad Zainuri; Nurdin Mohamad; Marini Susanti Hamidun; Sukirman Rahim; Abdul Haris Panai
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i1.5991

Abstract

Groundwater plays a crucial role in supporting ecosystems and meeting human needs, but increasing human activities and climate change threaten its sustainability. In the Murray-Darling Basin, Australia, and South Africa, climate change exacerbates groundwater depletion, reducing river flows and damaging ecosystems. Governance challenges and groundwater pollution from industrial and agricultural activities are also significant, as seen in the Netherlands and Uzbekistan. Studies indicate regulatory gaps and the need for more advanced predictive models, such as 3D models to monitor saltwater intrusion in Vanuatu. These findings highlight the necessity of integrated policies, governance reforms, and technological innovation for sustainable groundwater management. The implications stress the importance of long-term planning to address nitrogen pollution and excessive groundwater extraction to safeguard this vital resource for future generations.
Etika dan Kebijakan Lingkungan dalam Pengelolaan Perkotaan Heru Z Thalib; Syam S Kumaji; Marini Susanti Hamidun; Abdul Haris Panai; Sukirman Rahim; Daud Yusuf
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6636

Abstract

This research examines ethics and environmental policies in urban management across various countries. The study shows that rapid urbanization and environmental issues, such as clean water shortages and poor sanitation, have a negative impact on public health. The author identifies knowledge gaps in the integration of interdisciplinary approaches to achieve holistic sustainability solutions. The article highlights various regenerative approaches in environmental management, including circular economy and regenerative tourism, as solutions to address environmental and social challenges. The findings of this research indicate that active participation of local communities and improvements in infrastructure, such as clean water and sanitation, significantly enhance public health and environmental sustainability. The implications of this research emphasize the importance of cross-sector collaboration and regenerative approaches in supporting urban sustainability and reducing environmental and social risks
Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin: Studi Kasus di Kota Gorontalo Nurdin Mohamad; Heru Z Thalib; Daud Yusuf; Waode Faridawaty; Iswan Dunggio; Sukirman Rahim
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.6665

Abstract

This study analyzes the impact of income levels on the number of poor people in Gorontalo City, which, despite experiencing economic growth, still faces significant poverty issues. Gorontalo City heavily relies on the agriculture and fisheries sectors, which are vulnerable to climate change and market fluctuations, causing the income of the majority of its population to remain low and unstable. Previous studies have shown that although income has increased, high social and economic disparities have exacerbated poverty. In this study, we used simple linear regression analysis, which revealed a moderate relationship between income levels and the number of poor people, although the regression model has a low explanatory power (R-squared of 0.2160). The results indicate that, despite income growth, income inequality remains the primary factor contributing to the high poverty rate. The implications of these findings highlight the need for policies that focus more on income redistribution and the empowerment of the informal sector to reduce social inequality and improve the well-being of the people in Gorontalo sustainably
Pengaruh Produksi Ikan Terhadap Jumlah Armada Penangkap dengan Analisis Regresi Sederhana Pontoiyo, Fuad; Dunggio, Iswan; Hasim, H; Rahim, Sukirman
Journal Of Fisheries Agribusiness Vol. 3 No. 1 (2025): JOURNAL OF FISHERIES AGRIBUSINESS (APRIL)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jfa.v3i1.33

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi sumber daya perikanan yang besar, namun pemanfaatannya secara optimal memerlukan keseimbangan antara volume produksi ikan dan jumlah armada penangkap yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah produksi ikan terhadap jumlah armada kapal penangkap dengan pendekatan regresi linier sederhana. Data yang digunakan merupakan data sekunder mencakup informasi dari Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja, Banda Aceh, dalam rentang waktu 2016 hingga 2020. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah produksi ikan (ton), sedangkan variabel terikat adalah jumlah armada kapal (unit). Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan linier yang sangat kuat antara kedua variabel, dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,9156 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,8386. Persamaan regresi yang diperoleh menunjukkan kenaikan produksi ikan sebesar 1 ton akan meningkatkan jumlah armada kapal sebesar 0,0066 unit. Nilai signifikansi model sebesar 0,0289 menunjukkan bahwa model regresi ini signifikan secara statistik. Temuan ini menegaskan bahwa jumlah produksi ikan berpengaruh nyata terhadap kebutuhan armada kapal, dan model yang dibangun dapat digunakan sebagai dasar prediktif dalam perencanaan kebijakan sektor perikanan tangkap.
Pengaruh Jumlah Individu Mangrove Terhadap Populasi Ikan di Ekosistem Mangrove Pesisir Tabongo, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo -, Ahmad Faqih; Dunggio, Iswan; Hasim; Rahim, Sukirman
Journal Of Fisheries Agribusiness Vol. 3 No. 1 (2025): JOURNAL OF FISHERIES AGRIBUSINESS (APRIL)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem mangrove berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara daratan dan lautan, serta menyediakan habitat yang kaya bagi berbagai spesies, khususnya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jumlah individu ikan dan jumlah individu mangrove. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara kedua variabel tersebut dengan nilai korelasi 0,9812 dan R Square sebesar 0,95, yang berarti 95% variasi jumlah ikan dapat dijelaskan oleh jumlah individu mangrove. Keberadaan mangrove menyediakan lingkungan ideal bagi ikan, terutama melalui akar mangrove yang menjuntai ke dalam air, menawarkan perlindungan dari predator dan tempat pemijahan yang aman. Selain itu, mangrove berfungsi sebagai penyaring alami, sehingga dapat mengatur kualitas air yang sangat penting bagi fauna akuatik yakni ikan. Namun, meskipun banyak manfaat yang diberikan oleh ekosistem mangrove, mereka menghadapi ancaman besar akibat penebangan dan konversi lahan menjadi area pertanian atau pemukiman, yang mengarah pada kerusakan ekosistem dan penurunan populasi ikan. Oleh karena itu, upaya konservasi dan pemulihan mangrove sangat penting untuk memastikan keberlanjutan sumber daya pesisir. Studi ini juga menunjukkan bahwa pengelolaan mangrove yang efektif dapat meningkatkan populasi ikan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan ini dan untuk mengembangkan strategi pengelolaan yang lebih baik. Pelestarian mangrove memerlukan peran aktif dari pemerintah, masyarakat, dan ilmuwan guna menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Kata Kunci : Ekosistem Mangrove, Populasi Ikan, Regresi, Konservasi, Pelestarian
Studi Pengelolaan Mangrove dan Penerapan Prinsip Etika Lingkungan pada Keberlanjutan Ekosistem Pesisir -, Ahmad Faqih; Susanti Hamidun, Marini; Panai, Abdul Haris; Rahim, Sukirman
Journal Of Fisheries Agribusiness Vol. 3 No. 1 (2025): JOURNAL OF FISHERIES AGRIBUSINESS (APRIL)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jfa.v3i1.35

Abstract

Pengelolaan ekosistem mangrove merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Mangrove, yang berfungsi sebagai pelindung pesisir dari abrasi, habitat bagi keanekaragaman hayati, serta penyerap karbon, memerlukan pendekatan yang berkelanjutan untuk memastikan kelestariannya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan mangrove melalui penerapan prinsip etika lingkungan, yang menekankan tanggung jawab manusia terhadap alam, serta keseimbangan antara kepentingan sosial, ekonomi, dan ekologis. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus di beberapa kawasan pesisir Indonesia yang memiliki keberagaman praktik pengelolaan mangrove, dari konservasi hingga pemanfaatan komersial. Melalui analisis etika lingkungan, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana keputusan pengelolaan mangrove dipengaruhi oleh nilai-nilai keberlanjutan, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap hak alam. Hasil studi ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip etika lingkungan yang berbasis pada kesadaran kolektif dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan mangrove, mendorong keberlanjutan jangka panjang, dan melibatkan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian. Studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan pengelolaan mangrove yang lebih berkelanjutan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya etika lingkungan dalam menjaga ekosistem pesisir. Kata Kunci : Mangrove, Etika Lingkungan, Ekosistem Pesisir
Penilaian Etika Homosentris Masyarakat Pesisir Desa Langgula Kecamatan Batudaa Pantai Pontoiyo, Fuad; Hamidun, Marini Susanti; Panai, Abdul Haris; Rahim, Sukirman
Journal Of Fisheries Agribusiness Vol. 3 No. 1 (2025): JOURNAL OF FISHERIES AGRIBUSINESS (APRIL)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Homocentric ethics place humans at the center of moral value, where the utilization of natural resources is often viewed solely from the perspective of human interests. This study aims to analyze the extent to which the principles of homocentric ethics are reflected in the behavior of the fishing community in Langgula Village, Batudaa Pantai District, as well as to evaluate their knowledge and awareness regarding coastal environmental conservation efforts. The research uses a mixed-method approach, including literature review, field interviews, and data visualization analysis using VOSviewer. The results show that the community has a fairly high ecological awareness, as seen through the determination of fishing seasons, coral reef preservation, and the use of local technologies such as squid attractors and bioreeftek to support sustainable aquaculture. The literature analysis also reveals that environmental ethics topics are often associated with issues of humanity, technology, and sustainable development. These findings indicate that community practices are not entirely based on homocentric principles but have shown a tendency toward ecocentric ethics. This study recommends a community-based approach in conservation planning and emphasizes the importance of integrating local and scientific knowledge as a foundation for sustainable coastal environmental policy
Pemodelan Terpadu Pengembangan Energi Terbarukan di Provinsi Gorontalo : Pendekatan Sistem Energi Berkelanjutan Frandika K. Toiyo; Sudarmanto Hasan; Mohammad Bayu Irawan; Hasim Hasim; Sukirman Rahim
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 1 (2025): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i1.4998

Abstract

This study analyzes integrated modeling for renewable energy development in Gorontalo Province, Indonesia, focusing on enhancing sustainable energy systems. The projection for renewable energy usage is expected to reach 23% by 2025. This research identifies various challenges, including dependence on fossil fuels and energy shortages due to inadequate infrastructure. The study employs a quantitative descriptive approach and dynamic system modeling to evaluate the potential of renewable energy sources such as solar, wind, and biomass. The findings indicate that strategic interventions can significantly increase the penetration of renewable energy from 1-2% to 30-40% by 2040, while also reducing carbon emissions and improving energy security. The implications of this research highlight the importance of supportive policies and investments in renewable energy technologies to achieve a sustainable energy transition.