Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.259
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Kedokteran (Journal of Medical Science) Jurnal Kedokteran Brawijaya Majalah Kedokteran Bandung Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Kedokteran Global Medical and Health Communication The Indonesian Biomedical Journal Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Jurnal Gizi Klinik Indonesia Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Mukhyarjon
Universitas Riau
Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Dentistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Neuroscience Nursing Public Health Other

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

 1   2 
Profil dan Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Hemostasis Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Tak Terkontrol Mukhyarjon Muslim Ajin; Irza Wahid; Asman Manaf
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 16, No 2 (2020): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.16.2.128-134

Abstract

Hiperkoagulasi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Resistensi insulin dan hiperglikemia yang meningkat pada diabetes melitus tipe 2 (DMT2) tidak terkontrol, memainkan peran penting dalam patogenesis terjadinya hiperkoagulasi. Meskipun banyak studi telah dilakukan, namun penelitian pada subjek di Indonesia masih terbatas.  Penelitian ini bertujuan mengetahui profil dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hemostasis pada pasien DMT2 tak terkontrol. Ini merupakan studi analitik observasional dengan rancangan potong lintang. Lima puluh pasien diabetes melitus (DM) tak terkontrol berpartisipasi pada penelitian ini. Variabel bebas meliputi umur, onset dan jenis kelamin, sedangkan variabel terikat adalah prothrombine time (PT), activated partial thromboplastin time (APTT), fibrinogen dan D-dimer. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan nilai p<0,05 dianggap bermakna. PT yang rendah tidak ditemukan pada penelitian ini sementara APTT yang rendah ditemukan pada 2% pasien. Hiperfibrinogenemia ditemukan pada 34% pasien dan D-dimer tinggi ditemukan pada 28% pasien. Terdapat hubungan hiperfibrinogenemia dengan onset DM namun tidak dengan umur dan jenis kelamin. D-dimer tinggi berhubungan dengan usia namun tidak dengan gender dan onset penyakit. Studi ini dapat disimpulkan bahwa hiperfibrinogenemia dan D-dimer tinggi sering ditemukan pada pasien DMT2 tidak terkontrol sehingga evaluasinya perlu dipertimbangkan terutama pada DMT2 yang disertai faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang lain. 
Effects of Proteasome Inhibitor on Catalase Expression and Intima-media Thickness in the Aorta of Atherosclerotic Rats Ismawati Ismawati; Enikarmila Asni; Ilhami Romus; Mukhyarjon Mukhyarjon; Winarto Winarto; Muhammad Fadhillah Arif; M Derillovyandra Dwi Anugrah
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/gmhc.v10i3.9508

Abstract

Various studies have been carried out to obtain proper management for atherosclerosis. Proteasome, a subcellular enzyme complex, is a potential therapeutic target for atherosclerosis. However, the effect of proteasome inhibitors on atherosclerosis still needs to be explored. It was an experimental study with a post-test-only control group design conducted at the Faculty of Medicine, Universitas Riau in Juni–November 2021. This study aimed to analyze the effects of proteasome inhibitors on catalase expression and intima-media thickness (IMT) in the thoracic aorta of atherosclerotic rats. Fifteen male Wistar rats were randomly divided into three groups (five rats per group), namely rats given standard feed (control, group I), rats induced atherosclerosis (group II), and rats induced atherosclerosis and given proteasome inhibitor (group III). The proteasome inhibitor, bortezomib, 50 µg/kgBW/day was given intraperitoneally on days one and three. After 4 days, rats were terminated, and the thoracic aorta was taken for the IMT analysis and catalase expression assessment using immunohistochemistry. Catalase expression was carried out quantitatively using Adobe Photoshop software. Analysis of variance test was used to compare the expression of catalase and IMT. A p value<0.05 was considered statistically significant. The results showed a significant decrease in IMT in group III compared to group II and an increase in catalase expression in group III compared to group II but not statistically significant. This study concludes that administration of bortezomib 50 µg/kgBW in atherosclerotic rats could inhibit thickening tunica intima-media in the thoracic aorta, although not significantly increasing the catalase expression.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Asman Manaf Bet, Anwar Danang Nugroho Dani Rosdiana Dewi Anggraini Effendi, Dasril Enikarmila Asni Hendra Asputra Hetty Hirfawaty Ilhami Romus Ilhami Romus, Ilhami Imelda Tresia Pardede Imelda Tresia Pardede Irza Wahid Ismawati ismawati Ismawati Ismawati Jaro Shafi’i M Derillovyandra Dwi Anugrah Muhammad Fadhillah Arif Nisa Faradisa Hernita Olivia Makmur Paramitha, Sonia Dinda Pardede, Imelda Tresia Prayogo Prayogo Putri, Wulan Amelia Riki Sukiandra Siregar, Fajri Marindra Sonia Dinda Paramitha Winarto Winarto wulan amelia putri