Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Implementasi Strategi Concierge Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Hotel Shangri-La Marsel Fatekh Almadi; Umi Farichah Bascha; Jiwangga Hadi Nata; Dian Yulie Reindrawati; Nur Emma Suriani
Eco-Entrepreneur Vol 8, No 2 (2022): Desember
Publisher : Eco-Entrepreneur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ee.v8i2.17696

Abstract

Di industri perhotelan Front Office Departemen sangat berperan penting dalam menunjang kelancaran operasional hotel, front office merupakan cerminanan terbentuknya citra baik atau buruknya hotel dimata para tamu melalui pelayanan yang diberikan. Sebagai salah satu divisi yang ada di front office, concierge memiliki tanggung jawab terhadap pelayanan kepada tamu mulai pada saat tamu datang hingga keberangkatan tamu dari Hotel. Untuk menunjang keberhasilan dalam melayani tamu tersebut, diperlukan adanya standar pelayanan atau SOP dan strategi-strategi yang harus dilakukan oleh ConciergeSection sebagai upaya untuk memastikan kepuasan tamu di Hotel Shangril-La Surabaya, karena kepuasan tamu merupakan tolak ukur dari keberhasilan kualitas pelayanan yang diberikan suatu hotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi concierge dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan pada Hotel Shangri-La Surabaya sehingga akan berpengaruh terhadap kepuasan tamu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara analisis data secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi secara langsung, wawancara kepada staffconcierge Hotel Shangri-La Surabaya, dan dokumentasi. Hasil dari penilitian menunjukan bahwa usaha concierge dalam meningkatkan kualitas pelyanan di Shangri-La Hotel Surabaya sudah cukup baik dengan menjalankan tugas sesuai prosedur kemudian strategi yang dilakukan oleh ConciergeSection Hotel Shangril-La Surabaya sudah memenuhi kualitas pelayanan pada tamu dengan mengimplementasikan indikator-indikator kepuasan tamu.
The Use of Social Media in Improving Literacy in Rural Village Dian Yulie Reindrawati; Ferry Setiawan; Muhammad Ditya Satrianto; Jiwangga Hadi Nata
TIJAB (The International Journal of Applied Business) Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/tijab.v7.I1.2023.43259

Abstract

Background: Social media, in the form of chatting platforms such as WhatsApp and various other social media widely used by Generation Y today, can help to increase literacy and information dissemination in a rural village. With the involvement and contribution of Generation Y, social media has what it takes to improve literacy among people in rural areas, allowing them to obtain information as fast and as precisely as the urban communities do while also making advancements to the area itself. Objective: This study attempts to investigate the use of social media in increasing literacy in eight villages on Madura Island. Method: This study uses a descriptive analysis method with a qualitative approach. Results: The results show that there are still several problems caused by the use of social media among generation Y in making decisions, taking action, behaving, communicating, and socializing. Another issue is that, generally, Generation Y tends to disseminate information directly without checking its veracity. Conclusion: The lack of digital literacy worries many people because it causes the spread of disinformation that threatens the bond of kinship and disperses national unity. Therefore, there is a need for education on how to use social media healthily, provision of rural village and city-level libraries, and the need for attention from clerics, parents, and the government. Keywords: literacy; rural village; social media
Pengenalan Keunikan Seni Budaya Indonesia-Malaysia Pada Siswa Taman Kanak-Kanak Dian Yulie Reindrawati; Jiwangga Hadi Nata; Umi Farichah Bascha; Nur Emma Suriani
Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.3 KB) | DOI: 10.56854/jphb.v1i2.55

Abstract

Sebagai salah satu rangkaian International Summer Course SDGs Airlangga Interdisciplinary Learning (SAIL) 2022, digelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Introducing Indonesia and Malaysia’s Local Culture to Kindergarten Students” selama satu hari pada Rabu, 30 November 2022 di Kota Surabaya. Pengabdian tersebut merupakan kolaborasi Universitas Airlangga, UiTM Cawangan Perlis, Malaysia, TK Bintang Kecil Surabaya, dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Airlangga. Program “Introducing Indonesia and Malaysia Local Culture to Kindergarten Students” sevisi dengan perwujudkan program berkelanjutan SDGs, khususnya poin 4 (Quality Education) yakni dengan memastikan bahwa semua anak baik anak perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yangs ama terhadap pengembangan masa kanak-kanak secara dini yang berkualitas, juga pengasuhan dan pendidikan pra-dasar agar mereka siap untuk masuk ke pendidikan dasar. Rabu (30/11/2022) peserta (anak-anak TK) diajak untuk mengenal budaya Indonesia dan Malaysia dalam bentuk bernyanyi bersama, belajar sopan santun pra-dasar, mengetahui negara asing dengan metode pengenalan kartun upin dan ipin, juga memperkenalkan mereka tentang cita-cita sejak dini. Hal itu membuat mereka sangat antusias, sebab sejak dini mereka sudah memiliki ketertarikan tentang masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara fun dan gembira. Siswa-siswa tampak sangat menikmati kegiatan pengabdian ini. Kegiatan ini penting agar anak usia dini mengenal keragaman budaya, berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain.
The Influence of Dynamic Pricing in Enhancing Room Occupancy and Room Revenue in Bintan Island Resort Hidayati, Sadila; Hadi Nata, Jiwangga; Reindrawati, Dian Yulie; Nurul Huda, Mohammad
TIJAB (The International Journal of Applied Business) Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/tijab.v9.I1.2025.58812

Abstract

Background: Dynamic demand-based pricing has increasingly been adopted by capacity-constrained businesses such as hotels. This strategy is deemed highly profitable for both service providers and guests. Resorts on Bintan Island have implemented dynamic pricing by analyzing specific dates and times when occupancy is expected to peak. Objective: This research aims to analyze the impact of dynamic pricing on hotel reservations and revenue, focusing on its effect on increasing room occupancy and revenue. Method: The study utilizes descriptive quantitative research methods, relying on primary data from the Daily on the Book (OTB) Report, Dynamic Cover Monthly Report, and Three Month Forecast Report, all sourced from the hotel Property Management System (PMS) called Opera. Results: The findings indicate that dynamic pricing significantly increases hotel room occupancy and revenue. Conclusion: Hotel management must choice between prioritizing occupancy or room revenue. The room nights and occupancy budget might not be reached if management prioritizes increasing room revenue and vice versa. Keywords: dynamic pricing, occupancy, revenue, Average Daily Rates (ADR), reservation
DINAMIKA PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA PADA PERMUKIMAN INFORMAL Daniswara, Nirwasita; Suhirman, Suhirman; Satrianto, Muhammad Ditya; Reindrawati, Dian Yulie
Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.v5i1.9752

Abstract

Abstrak: Permukiman informal yang kumuh sering kali dihadapkan pada masalah sosial, kesehatan, dan lingkungan. Salah satu solusi yang diadopsi adalah penataan ulang permukiman melalui pengecatan warna-warni. Studi kasus Kampung Warna-Warni Jodipan di Malang menunjukkan bagaimana transformasi melalui pengecatan warna-warni tidak hanya memperbaiki estetika tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal dan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan pariwisata. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan pendekatan Multi-Level Perspective (MLP) untuk menganalisis proses pembelajaran sosial dalam pengembangan pariwisata di permukiman informal. Temuan menunjukkan bahwa pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) oleh Dinas Pariwisata Kota Malang berperan penting dalam mengelola dan menjaga keberlanjutan kampung wisata. Namun, pandemi COVID-19 memberikan tekanan pada sektor pariwisata yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan dan penutupan sementara. Relasi kekuasaan dan komunikasi terbuka memainkan peran krusial dalam proses penataan ini, di mana inisiatif masyarakat dan sektor swasta membutuhkan persetujuan dari otoritas terkait. Forum diskusi dan dialog interaktif antara warga dan pengelola wisata membantu menciptakan kesepahaman bersama dan tindakan kolektif untuk menjaga kebersihan serta kepuasan wisatawan. Melalui komunikasi yang partisipatif, masyarakat dapat memahami dan berkontribusi dalam mewujudkan keberlanjutan pengembangan pariwisata. Kata Kunci: Pembelajaran Sosial; Pengembangan Pariwisata; Permukiman Informal; Kampung Jodipan, Multi-Level Perspective (MLP) Abstract: Informal settlements that are slums are often faced with social, health and environmental problems. One of the solutions adopted is the reorganization of settlements through colorful painting. The case study of Kampung Warna-Warni Jodipan in Malang shows how transformation through colorful painting not only improves aesthetics but also enhances the local economy and quality of life through tourism development. This research was conducted qualitatively using the Multi-Level Perspective (MLP) approach to analyze the social learning process in tourism development in informal settlements. The findings show that the formation of Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) by the Malang City Tourism Office plays an important role in managing and maintaining the sustainability of tourism villages. However, the COVID-19 pandemic put pressure on the tourism sector causing a decrease in the number of tourists and temporary closures. Power relations and open communication play a crucial role in this structuring process, where community and private sector initiatives require approval from relevant authorities. Discussion forums and interactive dialogues between residents and tourism managers help create a common understanding and collective action to maintain cleanliness and tourist satisfaction. Through participatory communication, the community can understand and contribute to the sustainability of tourism development. Keywords: Social Learning; Tourism Development; Informal Settlements; Jodipan Village; Multi-Level Perspective (MLP).