Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Pergudangan dan Pengadaan Material dengan menggunakan metode Object Modeling Tecnique (OMT): Setudi Kasus di PT XYZ Moengin, Parwadi; Kusuma, Manley Madya
Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta
Publisher : Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang memiliki anak perusahaan yang bergerak pada bidang industri garmen dengan produk kemeja pria. Sebagaimana  dengan perusahaan sebagaimana umumnya, waktu respon pelanggan menjadi sebuah hal yang vital bagi PT XYZ. Kepuasan pelanggan terutama dalam pelayanan waktu menjadi sangat penting. Hal yang menjadi faktor utama dalam menentukan berapa lamanya waktu proses ialah pendistribusian barang dan proses produksi. Pada bagian proses produksi, faktor yang mempengaruhi waktu tersebut ialah sistem  yang bekerja. Selama ini sistem yang berkerja pada PT XYZ dirasa sering mengalami keterlambatan dan kesalahan dalam mengolah alur informasi yang mengalir. Oleh karena itu perusahaan menginginkan perbaikan dalam sistem yang berada pada proses produksi supaya dapat mengurangi waktu produksi, yang berdampak pada peningkatan efisiensi. Perbaikan dalam sistem ini ialah dengan merancang sebuah sistem informasi baru yang terintgerasi dan terkomputerisasi, yang nantinya sistem tersebut akan menurunkan kesalahan dan keterlambatan yang selama ini sering terjadi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapati bahwa sistem baru yang telah dirancang melalui metode pendekatan MDDR dan metode perancangan Object Modeling Technique memberikan efisiensi waktu sebesar 18.89 %. Peninjauan sistem baru untuk keputusan dipakai atau tidaknya sistem ini nantinya diserashkan sepenuhnya kepada pihak manajemen perusahaan.Kata kunci: sistem informasi, object modeling technique.
Aplikasi Model Pemrograman Bilangan Bulat untuk Menyelesaikan Masalah Penjadwalan Sumber Majemuk Simultan Moengin, Parwadi; Kusuma, Felia Indah
Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta
Publisher : Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang manufaktur textil yang bergerak dalam sistem Job Order dengan jaringan yang luas dan orientasi pasar mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan mutu produk dan pelayanan yang memenuhi persyaratan konsumen, salah satunya dengan cara pemenuhan order pada waktu yang telah disepakati sebelumnya. Permasalahan yang sering ditemukan pada perusahaan seperti ini adalah seringnya terjadi keterlambatan di dalam penyelesaian pesanan. Hal ini diakibatkan oleh kurang optimalnya penjadwalan job order dengan bobot atau pinalty yang berbeda pada masing-masing job yang pada akhirnya akan mengakibatkan keterlambatan tertimbang total yang besar yang berasal dari akumulasi keterlambatan job dengan bobot yang berbeda tersebut. Tulisan ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan membuat sebuah penjadwalan baru yang lebih optimal dengan tujuan untuk meminimasi keterlambatan tertimbang total penyelesaian order. Model yang digunakan dalam penelitian tulisan ini adalah model pemrograman linier bilangan bulat untuk masalah penjadwalan sumber-majemuk paralel simultan untuk job-majemuk dan operasi-majemuk. Langkah awal dari penggunaan model ini adalah perumusan variabel keputusan, fungsi tujuan yaitu minimasi tardiness atau keterlambatan tertimbang total, dan fungsi-fungsi pembatas. Setelah job-job yang akan diteliti dirumuskan ke dalam model, dilakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem komputerisasi. Software yang digunakan di dalam pengolahan data ini adalah WinQSB. Pada akhir tulisan diberikan contoh numerik untuk menggunakan model yang diusulkan. Dari pengolahan data dengan menggunakan WinQSB, dapat diketahui berapa besar keterlambatan tertimbang total yang diperoleh dari penjadwalan dengan model pemrograman linier bilangan bulat untuk penjadwalan ini. Kata kunci: sistem manufaktur, model pemrograman bilangan bulat.
MODEL AHP/DEA UNTUK MENGUKUR EFISIENSI PENGGUNAAN TEKNOLOGI GAS BUANG RUMAH TANGGA RAMAH LINGKUNGAN Moengin, Parwadi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 8, No.1, Januari 2013
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.459 KB) | DOI: 10.12777/jati.8.1.37-42

Abstract

Dalam makalah ini diperkenalkan sebuah model AHP/DEA untuk mengukur efisiensi penggunaan teknologi gas buang  rumah tangga ramah lingkungan. Model ini merupakan sebuah model yang mengintegrasikan antara AHP dan DEA yang merupakan salah satu dari metode multi-criteria decision making (MCDM). Metode ini merupakan salah satu prosedur saintifik yang dapat digunakan untuk mengukur penggunaan teknologi gas ramah lingkungan. Kata kunci: AHP, DEA, teknologi gas ramah lingkungan.   Abstract This paper introduced a model of AHP / DEA to measure the efficiency of the use of exhaust gas technology environmentally friendly household. This model is a model that integrates the AHP and DEA, which is one of the methods of multi-criteria decision making (MCDM). This method is a scientific procedure that can be used to measure the use of environmentally friendly gas technologies. Keywords: AHP, DEA, environmentally friendly gas technologies.
Pelatihan Minimasi Waste dengan Lean Manufacturing pada PT. Ganding Toolsindo Puspitasari, Fani; Moengin, Parwadi; Witonohadi, Amal; Puspa, Sofia Debi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan aplikasi Teknologi Vol. 2, No. 1: January 2023
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.adipati.2023.v2i1.3531

Abstract

PT. Ganding Toolsindo selalu berusaha meningkatkan hasil produksinya untuk memenuhi kepuasan dan kepercayaan para pelanggan, akan tetapi pelanggan sering mengeluhkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan produk yang dipesannya, hal ini dikarenakan kendala yang dialami oleh perusahaan. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lantai produksi PT. Ganding Toolsindo didapati bahwa tidak tercapainya rata – rata target produksi/hari dikarenakan adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah atau waste. Berdasarkan pengamatan tersebut, diperlukan suatu pendekatan yang dapat meminimasi waste yang terjadi di lantai proses produksi. Salah satu pendekatan untuk meminimasi waste tersebut adalah Lean Manufacturing, pendekatan ini berfokus untuk mengeliminasi pemborosan (waste) pada proses produksi. Pemborosan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tidak menambah nilai pada produk. Tujuan utama dari Lean Manufacturing yakni untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan biaya serendah mungkin dalam waktu singkat dengan mengeliminasi pemborosan yang ada pada proses produksi. Salah satu tools Lean Manufacturing yang digunakan pada penelitian ini adalah Value stream Mapping dimana tools tersebut membantu untuk memetakan kondisi aliran proses untuk mengetahui letak dan jenis waste yang terjadi pada aktivitas produksi.
Pelatihan Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan Berbasis Eco-Enzyme di Yayasan Amal Ikhlas Mandiri Tasikmalaya Astuti, Pudji; Maulidya, Rahmi; Surjasa, Dadang; Amran, Tiena Gustina; Saraswati, Docki; Moengin, Parwadi; Sasongko, Agung; Habyba, Anik Nur; Sari, Indah Permata
Abdimas Universal Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v7i1.2437

Abstract

Organic waste can decompose naturally, but organic waste also has the potential to damage the environment. Piles of organic waste that do not receive oxygen can produce dangerous methane gas. Piles of organic waste are a habitat for animals such as mice, flies, cockroaches, and mosquitoes. These animals carry infectious diseases through various bacteria and viruses. One way to reduce waste reaching final disposal sites is to process organic waste at the household level so that it has economic benefits and added value. The solution offered in this Community Service (PKM) is to process fresh organic waste, namely fresh vegetable waste and fresh fruit peels, and utilize the enzyme content of these organic materials through anaerobic fermentation, which produces coenzymes. The eco-enzyme produced is processed into a solid eco-enzyme soap derivative product. Apart from being used for household purposes, it can also be sold, increasing family income. Community service is carried out in collaboration with the Ikhlas Mandiri Charitable Foundation. The PKM was carried out in Pagerageung village, Tasikmalaya Regency. The results of the PkM showed that the participants felt capable of making eco-enzyme soap and were interested in making it in the future. Factors that support the sustainability of PKM activities are the availability of organic waste (fresh fruit and vegetable peels), coconut oil as a raw material for soap, and the support of the Yayasan Amal Ikhlas Mandiri.
Pendampingan Manajemen Kapasitas Produksi Pada Industri Tas Marie, Iveline Anne; Sari, Emelia; Farhan, Ahmad; Habyba, Anik Nur; Moengin, Parwadi; Witonohadi, Amal; Suryana, Yunita Friscilia; Nabila, Shadrina Putri; Ilham, Ahmad
Abdimas Universal Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v7i1.2439

Abstract

PT TIJ is a women's bag company located in Cilodong - Depok which has grown with family management. Companies need to share knowledge regarding plans to increase bag production capacity to meet customer demand. This Community Service Activity (CSA) is a continuation of outreach and mentoring activities. Based on the evaluation results of previous PkM activities and the results of discussions with the company during mentoring, it can be seen that the production line experiencing production capacity problems is the bag assembly line. The company needs further activities to achieve the company's production targets which continue to increase both in variety and production capacity. Industrial partners are expected to have an understanding of the concept of production capacity and its calculations as well as strategic plans to increase production capacity following increasing demand. PkM activities aim to provide counseling and assistance regarding calculating production capacity and strategies for increasing production capacity on bag assembly lines. The implementation of PkM has been carried out well and has been confirmed to be able to improve company performance through improving production capacity management. Furthermore, PkM is expected to focus on improving the company's human resources.        
Optimizing Decision-Making for Placement and Quantity of Tower Cranes in High-Rise Building Projects Moengin, Parwadi; Wiratama, Ivan Fahreza
APTISI Transactions on Management (ATM) Vol 9 No 1 (2025): ATM (APTISI Transactions on Management: January)
Publisher : Pandawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/atm.v9i1.2431

Abstract

The optimal placement and selection of tower cranes are critical in high-rise construction projects due to their significant impact on operational efficiency, costs, and safety. Misplacement or an inadequate number of cranes can lead to extended project duration, higher expenses and increased safety risks. This study investigates the factors influencing optimal tower crane placement, evaluates existing methodologies, and introduces a simulation-based approach for enhanced decision-making. Using a case study method, data were collected through site observations, interviews with project managers, and computer simulations. Findings reveal that simulation tools can optimize crane productivity, minimize operational costs, and enhance workplace safety. Integrating advanced technologies such as Building Information Modeling (BIM) further supports accurate placement and operational efficiency. These results underline the importance of leveraging technology to address challenges in high-rise construction management. The study concludes with insights on the generalizability of findings and recommendations for future research, emphasizing real-time monitoring integration.
Selection of the best public fuel filling stations with analytical hierarchy process in Tangerang Regency Sulistyono, Aries Andjar; Astuti, Pudji; Moengin, Parwadi
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol. 17 No. 1 March 2025
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2025.v17.i1.138

Abstract

Energy is one of the main factors in supporting mobility in activities. Gas Stations (SPBU) are one way that people can get energy. In its operations, gas stations must be able to provide the best service to consumers so that maintaining consumer loyalty. This study aims to be able to choose the best Gas Stations (SPBU) with Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The criteria used are based on previous research and based on the results of expert analysis so that the selected criteria are used as a model in decision making, namely management, sales, services, facilities and variations of fuel products. For alternatives to be evaluated are 5 gas stations located in the Legok area, Tangerang, Banten. Based on the calculation of the pairwise criterion comparison matrix in the AHP method, eigenvalues are obtained to perform consistency tests. after processing and analysis, it is known that the highest criterion is service and the lowest is sales. And alternative calculation results obtained that the gas station 5 is the best alternative chosen.
Peramalan Permintaan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Perencanaan Produksi Menggunakan Linear Programming pada Perusahaan Aluminium Khairunisa, Rahmi; Marie, Iveline Anne; Moengin, Parwadi; Widayanti, Nue Jihan; Nilla, Nilla
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 11 No. 3 (2021): VOLUME 11 NO 3 NOVEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v11i3.13060

Abstract

Intisari— PT ABC menghasilkan berbagai macam produk aluminium ingot sekunder yang kemudian didistribusikan pada produsen otomotif roda dua dan roda empat di Indonesia dengan standar kualitas yang tinggi. Bahan baku utama pada produksi aluminium ingot sekunder adalah basemetal, scrap yang diperoleh dari pengepul barang rongsok serta bahan addictive seperti silikon dan tembaga. Saat ini perusahaan kurang optimal dalam menerapkan perencanaan produksi yang menyebabkan tidak maksimumnya pemanfaatan fasilitas produksi serta pemanfaatan penggunaan energi bahan bakar gas yang menyebabkan tingginya biaya produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil peramalan permintaan dan perencanaan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi. Pada penelitian dilakukan perancangan model peramalan permintaan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan untuk mendapatkan proyeksi permintaan selama 3 periode mendatang. Selanjutnya dilakukan perencanaan produksi dengan menggunakan pendekatan Linier Programming yang telah mempertimbangkan ketersediaan sumber daya produksi sehingga dapat meningkatkan utilisasi fasilitas produksi dengan biaya produksi yang minimum. Berdasarkan rencana produksi dapat dilakukan perhitungan kebutuhan persediaan bahan baku pembentuk produk. Hasil peramalan dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan memberikan hasil peramalan permintaan dengan nilai error yang kecil. Hasil proyeksi permintaan untuk periode 1 adalah sebanyak 804.645 kg, periode 2 sebanyak 529.307 kg, dan periode 3 sebanyak 788.669 kg. Berikutnya, dengan menggunakan output hasil peramalan permintaan menggunakan JST, dilakukan perencanaan produksi yang memberikan solusi jumlah produksi yang optimal, yaitu untuk produk AC2C, ADC12 dan HD2 yang menghasilkan biaya produksi minimum. Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan produksi dapat ditentukan kebutuhan bahan baku basemetal, skrap dan addictive untuk mendukung operasional produksi pada perusahaan aluminium. Abstract— PT ABC produces a wide range of secondary aluminum ingot products which are then distributed to two-wheel and four-wheel automotive manufacturers in Indonesia with high quality standards. The main raw materials for the production of secondary aluminum ingots are base metal, scrap obtained from junk collectors and addictive materials such as silicon and copper. Currently the company is less than optimal in implementing production planning which causes the utilization of production facilities not to be maximized and the use of gas fuel energy which causes high production costs. The purpose of this research is to obtain the results of demand forecasting and production planning that can reduce production costs. In this research, the demand forecasting model is designed using the Artificial Neural Network method to obtain demand projections for the next 3 periods. Furthermore, production planning is carried out using a Linear Programming approach which has taken into account the availability of production resources so as to increase the utilization of production facilities with minimum production costs. Based on the production plan, it is possible to calculate the inventory requirements for raw materials forming the product. Forecasting results using the Artificial Neural Network method provide demand forecasting results with a small error value. The results of requests for period 1 were 804,645 kg, period 2 were 529,307 kg, and period 3 were 788,669 kg. Next, by using the output of demand forecasting using ANN, a production plan is carried out that provides the optimal production quantity solution, namely for AC2C, ADC12 and HD2 products that produce minimum production costs. Based on the calculation results of production planning, it can be determined the need for base metal, scrap and addictive raw materials to support production operations in aluminum companies.
Faktor Utama untuk Mewujudkan Green Ergonomics di Lingkungan Kantor Nilla, Nilla; Moengin, Parwadi; Astuti, Pudji; Safitri, Dian Mardi; Adisuwiryo, Sucipto
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 11 No. 3 (2021): VOLUME 11 NO 3 NOVEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v11i3.13081

Abstract

Intisari— Pemenuhan kebutuhan hidup manusia tidak terlepas dari penggunaan sumber daya alam yang termasuk di dalamnya sumber daya alam terbarukan dan tak terbarukan. Industri modern telah mengarahkan tujuannya untuk melindungi dan menghijaukan lingkungan, mempromosikan dan mendaur ulang produk untuk kepentingan perekonomian, serta menghemat dan memanfaatkan sumber daya alam sepenuhnya. Sumber daya alam, lingkungan, dan ekonomi telah dianggap sebagai hal yang vital dalam aktivitas industri serta bisnis yang pada umumnya dilakukan dalam suatu area perkantoran. Kantor yang didukung oleh penyediaan berbagai fasilitas sebagai sarana dan prasarana kerja terkait erat dengan pemanfaatan sumber daya alam ataupun sumber energi. Sebagai salah satu negara yang berkomitmen dalam Sustainable Development Goals (SDGs), penciptaan lingkungan yang berkelanjutan dalam aktivitas pekerjaan melalui desain kerja harus segera dapat diwujudkan. Kebutuhan untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan akibat aktivitas kerja termasuk pekerjaan kantor menuntut setiap elemen yang terlibat didalamnya untuk memiliki pemahaman terhadap green ergonomics terhadap pekerjaan kantor. Pemahaman akan hal tersebut dapat diperoleh dengan menjabarkan faktor – faktor penting yang mendasari prinsip green ergonomics di lingkungan kantor. Dalam penelitian ini dirumuskan faktor-faktor utama yang diperlukan untuk mewujudkan green ergonomics di lingkungan kantor melalui pengamatan, survey, dan beberapa sumber literatur. Pengujian validitas variabel penelitian dilakukan Pearson, sedangkan pengujian reliabilitas penelitian dilakukan dengan Cronbach Alpha. Hasil pengujian membuktikan bahwa semua variabel penelitian valid dan reliabel dalam mengukur penerapan green ergonomic pada lingkungan kantor. Hasil pengukuran dijadikan sebagai tolak ukur perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi di gedung kantor ataupun manajemen gedung, serta bagaimana membentuk prilaku pekerja, melalui green ergonomics. Perbaikan yang diusulkan antara lain: upaya pengalihan sumber energi yang digunakan menjadi energi matahari, angin, biomasa, tidal, ataupun panas bumi; fasilitas “green’ pada gedung kantor termasuk sistem pembuangan sampah; sistem transportasi kantor yang mempertimbangkan pengurangan penggunaan bahan bakar minyak; dan penyediaan ATM Sampah untuk mempercepat proses daur ulang material yang dapat didaur ulang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsep green ergonomics di lingkungan kantor melibatkan greenship dan teknologi dalam pengaplikasiannya. Abstract— The needs of human life cannot be separated from the use of natural resources, which include renewable and non-renewable natural resources. Modern industry has set its goals to protect environment, promote and recycle products for the benefit of the economy, as well as conserve and make full use of natural resources. Natural resources, the environment, and the economy have been considered as vital in industrial and business activities which are generally carried out in an office area. Offices that are supported by the provision of various facilities as work facilities and infrastructure are closely related to the utilization of natural resources or energy sources. As one of the countries that is committed to the Sustainable Development Goals (SDGs), the creation of a sustainable environment in work activities through work design must be realized immediately. The need to prevent and repair environmental damage due to work activities including office work requires every element involved to have an understanding of green ergonomics for office work. An understanding of this can be obtained by describing the important factors that underlie the principles of green ergonomics in the office environment. In this study, the main factors needed to realize green ergonomics in the office environment were formulated through observations, surveys, and several literature sources. Testing the validity of the research variables was carried out by Pearson, while testing the reliability of the research was carried out with Cronbach Alpha. The test results prove that all research variables are valid and reliable in measuring the application of green ergonomics in the office environment. The measurement results are used as a benchmark for improvements made by companies operating in office buildings or building management, as well as how to shape worker behavior, through green ergonomics. The proposed improvements include: efforts to divert energy sources used into solar, wind, biomass, tidal, or geothermal energy; “green” facilities in office buildings including waste disposal systems; office transportation system that considers reducing the use of fuel oil; and the provision of a Waste ATM to speed up the recycling process of recyclable materials. The results of this study also show that the concept of green ergonomics in the office environment involves greenship and technology in its application.