Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMERIKSAAN KOLESTEROL DAN GULA DARAH PADA MASYARAKAT DI LASIANA KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Djuma, Agustina W.; Octrisdey, Karol; Bia, Mikhael B.; Tangkelangi, Marni; Wuan, Adrianus Ola; Nurdin, Kuntum Ekawati; Novicadlitha, Yoan; Susilawati, Ni Made
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 2 (2018): December
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.744 KB)

Abstract

Pengabdian masyarakat institusi dosen dan mahasiswa politeknik kesehatan kementrian kesehatan kupang dilakukan pada 28 Oktober 2018. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan secara bersama-sama jurusan keperawatan, kebidanan, keperawatan gigi, gizi, farmasi, kesehatan lingkungan dan analis kesehatan. Program studi analisis kesehatan memfokuskan pada beberapa pemeriksaan kesehatan salah satunya adalah pemeriksaan kadar kolesterol total dan glukosa darah menggunakan point of care testing (POCT) autocheck. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan melakukan screening terhadap kadar kolesterol dan gula darah masyarakat sekaligus memberikan pemahaman tentang bahaya kadar kolesterol dan gula darah yang tinggi pada kesehatan. Masyarakat yang hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah semua warga yang ada pada wilayah kelurahan lasiana kupang. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total dan gula darah masyarakat lasiana menunjukan rata-rata penduduk memiliki kadar kolesterol total dan gula darah yang normal namun yang menarik bahwa untuk kadar dengan risiko tertinggi pada jenis kelamin perempuan yaitu 19 %. Sedangkan kelompok laki-laki banyak yang memiliki nilai kolesterol yang relatif normal. Hal yang sama juga pada kadar glukosa darah sewaktu dimana masyarakat yang gula darah sewaktunya normal (106 -144 mg/dL) sebanyak 11 orang, kadar glukosa darah sewaktu rendah (106 mg/dL) terdapat pada 28 orang dan tinggi sebanyak 5 orang.   Kata Kunci : Kolesterol, Gula Darah, Lasiana
Total Lymfosit Count (TLC) with CD4 in HIV/AIDS Patients at Kupang Wuan, Adrianus Ola; Herlinalt Gloria Banunu, Ayorince; Kambuno, Norma Tiku
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 8 No 2 (2019): 2019 (2)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.602 KB) | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v8i2.189

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a retrovirus originating from the retroviridae family of the genus lentivirus that infects and damages cells that have a molecule Cluster of Differentiation 4 (CD4), especially T lymphocytes that have receptors with high affinity for HIV. Total lymphocyte count / TLC has been proposed as an alternative guide to CD4 in limited health facilities. This study aims to determine the correlation between Total Lymphocyte Count (TLC) and CD4 in HIV/AIDS patients in the W.Z. Johannes Kupang hospital. The type of this research was observational analytic with a cross-sectional design. The study was conducted on 121 samples of patients who performed CD4 examination and Total Lymphocytic Count (TLC) in the laboratory of W.Z.Johannes Kupang Hospital. The Spearman correlation test shows a significance value of 0,000 with a Spearman correlation value of 0.799. Based on the results of this study it can be concluded that there is a significant correlation between Total Lymphocyte Count and CD4 and shows the direction of positive correlation with a very strong relationship, where the increase in the number of Total Lymphocyte Count is in line with the increase in CD4 counts.
PEMERIKSAAN KOLESTEROL DAN GULA DARAH PADA MASYARAKAT DI LASIANA KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Agustina W. Djuma; Karol Octrisdey; Mikhael B. Bia; Marni Tangkelangi; Adrianus Ola Wuan; Kuntum Ekawati Nurdin; Yoan Novicadlitha; Ni Made Susilawati
Community Development Journal Vol 2 No 2 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.744 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i2.647

Abstract

Pengabdian masyarakat institusi dosen dan mahasiswa politeknik kesehatan kementrian kesehatan kupang dilakukan pada 28 Oktober 2018. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan secara bersama-sama jurusan keperawatan, kebidanan, keperawatan gigi, gizi, farmasi, kesehatan lingkungan dan analis kesehatan. Program studi analisis kesehatan memfokuskan pada beberapa pemeriksaan kesehatan salah satunya adalah pemeriksaan kadar kolesterol total dan glukosa darah menggunakan point of care testing (POCT) autocheck. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan melakukan screening terhadap kadar kolesterol dan gula darah masyarakat sekaligus memberikan pemahaman tentang bahaya kadar kolesterol dan gula darah yang tinggi pada kesehatan. Masyarakat yang hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah semua warga yang ada pada wilayah kelurahan lasiana kupang. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total dan gula darah masyarakat lasiana menunjukan rata-rata penduduk memiliki kadar kolesterol total dan gula darah yang normal namun yang menarik bahwa untuk kadar dengan risiko tertinggi pada jenis kelamin perempuan yaitu 19 %. Sedangkan kelompok laki-laki banyak yang memiliki nilai kolesterol yang relatif normal. Hal yang sama juga pada kadar glukosa darah sewaktu dimana masyarakat yang gula darah sewaktunya normal (106 -144 mg/dL) sebanyak 11 orang, kadar glukosa darah sewaktu rendah (106 mg/dL) terdapat pada 28 orang dan tinggi sebanyak 5 orang. Kata Kunci : Kolesterol, Gula Darah, Lasiana
Konseling Keluarga Pasien TB dan Pemberdayaan Pemuda Gerakan Anti-TB di Desa Naibonat Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Norma Tiku Kambuno; Ni Made Susilawati; Adrianus Ola Wuan; Novian A. Yudhaswara; Karol Octrisdey; Neiny P. Foekh; Yustina K. Wawo Aja
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.4831

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah penyakit menular di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur. Desa Naibonat, Kabupaten Kupang Timur dilaporkan masih dengan angka insiden yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri basil yang dikenal dengan nama Mycobacerium tuberculosis. Penularan melalui udara saat pasien batuk dan mengeluarkan droplet, anggota keluarga merupakan kelompok yang sangat rentan tertular karena tidak bisa menghindari kontak secara langsung. Penyakit TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan teratur dan tidak putus selain itu pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga sanitasi lingkungan, peningkatan daya tahan tubuh anggota keluarga, dukungan dari anggota keluarga kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan sampai sembuh. Konseling keluarga dan pemberdayaan pemuda untuk menurunkan angka penularan TB kami nilai sebagai salah satu strategi yang efektif. Kegiatan inilah yang kami laksanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus pada wilayah layanan Puskesmas Naibonat, wilayah gereja katolik Gereja Katolik Sto. Yohanes Maria Vianey-Naibonat dan SMAN 3 Kabupaten Kupang Timur.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Feses Pada Masyarakat Desa Bone Kecamatan Nekamese Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tropis Aldiana Astuti; Wilhelmus Olin; Marni Tangkelangi; Adrianus Ola Wuan
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i2.426

Abstract

Hookworm infection remains a significant health concern, particularly in rural areas like Bone Village, Nekamese District. This community service project aimed to conduct health education and stool examinations to prevent and control tropical diseases. Stool examinations were performed on 60 samples from the Bone Village community, revealing that 2 samples tested positive for hookworm eggs, indicating the presence of hookworm infection, although the prevalence was relatively low. Following this, an interactive health education session was conducted on March 24, 2024, at the village church, involving the local community. The educational materials covered the prevention and treatment of hookworm infection, the importance of personal and environmental hygiene, and how to detect early symptoms of tropical diseases. This activity successfully raised community awareness about the importance of preventing tropical diseases and was published in the online media Kupang, reaching a broader audience. The results of the community service project demonstrated that a participatory and educational approach is effective in reducing the risk of hookworm infection and improving overall community health
Gambaran C-Reactive Protein Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Naibonat Kabupaten Kupang Ni Ketut Yuliana Sari; Adrianus Ola Wuan; Aldiana Astuti; Novian Agni Yudhaswara; Agnes Rantesalu; Ikhsan Rasidin
Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2024): Desember: Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/quwell.v2i1.1280

Abstract

Tuberculosis is a chronic infectious disease induced by the bacterium Mycobacterium tuberculosis and can attack human organs, especially the lungs. The entry of this antigen causes the release of various pro-inflammatory cytokines which cause liver cells to synthesize acute phase proteins such as C-Reactive Protein (CRP). C-Reactive Protein is a type of alpha globulin protein that appears in the blood in response to inflammation in the body. The aim of this study was to determine the description of CRP in pulmonary tuberculosis patients at the Naibonat Community Health Center. The method used is descriptive with a cross sectional study design method. This research was carried out at the Naibonat Health Center Laboratory, Kupang Regency from February to April 2024. The examination method used was the qualitative latex agglutination method. The results of CRP examination on pulmonary TB patients from a total of 23 respondents obtained reactive results for 8 samples (35%) and non-reactive results for 15 samples (65%). Based on the results of reactive CRP, the highest number was found in males, 6 people (26%), while the highest number was found in the age range 12-25 years, 4 patients (Teenagers) (17%), with the highest length of treatment at 0 -2 months (intensive stage) as many as 6 patients (35%), with the highest patient status being new TB as many as 8 patients (35%), with the highest treatment status being non-resistant as many as 6 patients (26%).
Pemeriksaan C-Reactive Protein Sebagai Penanda Inflamasi dalam Upaya Awal Skrining Adanya Penyakit Menular Maupun Tidak Menular Pada Warga di Wilayah Binaan Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang Ni Ketut Yuliana Sari; Agustina W. Djuma; Novian Agni Yudhaswara; Adrianus Ola Wuan; Agnes Rantesalu
Jurnal Pelayanan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Jurnal Pelayanan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/jpm.v1i4.1076

Abstract

This community service activity was carried out in March 2024 in the fostered area of Bone Village, Nekamese District, Kupang Regency, located at the Gereja GMIT Tritunggal Pasneno, Bone. The activity carried out in the form of C-Reactive Protein (CRP) examination. CRP examination is a general inflammatory marker examination, so it can be a presumptive examination of inflammation in the body both caused by infectious and non-communicable diseases. The results of the examination of 43 samples showed reactive CRP as many as 2 samples (4.7%).
Screening Kadar Rheumatoid Factor (RF) Pada Lanjut Usia (Lansia) Dengan Keluhan Nyeri Sendi Adrianus Ola Wuan; Marni Tangkelangi; Wilhelmus Olin; Michael Bhadi Bia; Ni Ketut Yuliana Sari
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jppmi.v2i2.457

Abstract

Rheumatoid arthritis is an autoimmune disease that occurs when the body's immune system mistakenly attacks healthy joints. The disease can start at any age, but the likelihood of onset is highest in older adults. In Rheumatoid Arthritis the tissue lining the joints becomes thickened resulting in swelling and pain. Elderly is an age that has a greater possibility of having an autoimmune this is based on the statement that the older you are, the greater the chance of having an autoimmune. Early diagnosis and treatment isthe key to successful treatment of Rheumatoid Arthritis because joint damage cannot be restored once it occurs. Rhematoid Factor examination is largely used to help diagnose rheumatoid arthritis. Community service activities aim to determine the description of RF levels in the elderly with supply disorders, descriptive research type with a cross sectional approach. The sampling technique used purposive sampling as many as 62 elderly people in the Social Service of NTT Province. The results of RF examination in all elderly samples 6.45% have positive results and 93.55% negative results.
Pemeriksaan C-Reactive Protein sebagai Skrining Penanda Inflamasi dan Pemberian Makanan Tambahan pada Anak Stunting di Kelurahan Penfui Kota Kupang Ni Ketut Yuliana Sari; Agnes Rantesali; Adrianus Ola Wuan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Kateketik Santo Fransiskus Assisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkm.v2i4.276

Abstract

Malnutrition over a long period of time as a cause of stunting, can cause toddlers to be susceptible to infection. C-Reactive Protein (CRP) is one of the biomarkers of inflammation as a cause of infection. Community service activities in the form of providing additional food to stunted and malnourished children for 90 days in the Penfui village of Kupang City through the Orang Tua Anak Asuh programme (OTA2S), as well as CRP testing. Each lecturer team has 2 foster children in this programme. A total of 15 children / toddlers were successfully sampled for CRP testing, and obtained 100% non-reactive. Anthropometry of 2 toddlers as foster children showed different results. Toddler No.1 showed a decrease in weight in the third month by 0.5 kg, but an increase in height by 1, 9 cm and LiLa by 0.2 cm. In toddler No.2 there was an increase in body weight by 0.25 kg, an increase in height by 1.2 cm, but a decrease in LiLa by 0.7 cm.
Upaya Pencegahan Penyakit Hepatitis-B pada Warga Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang dengan Cara Penyuluhan Kesehatan Agnes Rantesalu; Winioliski L.O. Rohi Bire; Adrianus Ola Wuan; Novian Yudaswara
SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.231 KB) | DOI: 10.56910/safari.v2i4.193

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan prevalensi hepatitis-B tertinggi kedua di Asia Tenggara. Salah satu upaya pencegahan hepatitis-B adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pendidikan kesehatan. Kegiatan ini dimulai dengan survei dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Pada tahap pelaksanaan pendidikan kesehatan dilakukan dengan memberikan video edukasi dan berdiskusi dengan warga, kemudian diakhiri dengan tahap evaluasi dimana warga diminta untuk mengisi kuisioner. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bone, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang dan diikuti oleh 71 warga. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (56%) dengan kelompok usia tertinggi adalah usia 36-45 tahun sebesar 27%. Responden memiliki faktor risiko hepatitis-B yang rendah (2%), namun pengetahuan tentang hepatitis-B masih rendah dimana hanya 20% responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Sebanyak 54% responden memiliki perilaku pencegahan hepatitis-B yang buruk. Penyuluhan kesehatan ini sebaiknya dilakukan secara rutin dan ditindaklanjuti dengan skrining hepatitis-B dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku pencegahan hepatitis-B.