Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Akademik (JMA)

EKSPRESI MIMIK DAN GERAKAN DALAM TARI THENGUL: ANALISIS MULTIMODAL SEBAGAI SIMBOL PERLAWANAN RAKYAT MELALUI KOMUNIKASI NONVERBAL Maulidatun Nikmah; Nikmah Suryandari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2240

Abstract

Tari Thengul merupakan salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang memadukan unsur gerakan tubuh dan ekspresi mimik sebagai media komunikasi nonverbal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami bagaimana elemen-elemen tari tradisional tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi estetika, tetapi juga sebagai bentuk perlawanan simbolik rakyat terhadap dominasi kekuasaan dan ketimpangan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap makna komunikasi nonverbal yang terkandung dalam ekspresi wajah dan gerakan tubuh penari Thengul serta menganalisisnya melalui pendekatan multimodal. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis multimodal terhadap dokumentasi pertunjukan, observasi langsung, dan wawancara dengan pelaku seni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi mimik dan gestur dalam Tari Thengul merepresentasikan kritik sosial, perlawanan simbolik, serta harapan kolektif masyarakat terhadap perubahan sosial. Setiap gerakan yang tampak sederhana menyimpan narasi kompleks tentang ketegangan sosial, resistensi, dan identitas budaya yang diperjuangkan. Penari Thengul menggunakan komunikasi nonverbal sebagai bentuk penyampaian pesan-pesan kritis yang tidak bisa disampaikan secara verbal, mengingat konteks historis dan politik pertunjukan ini sering kali bersinggungan dengan wacana kekuasaan. Implikasi dari temuan ini memperlihatkan bahwa seni pertunjukan tradisional seperti Tari Thengul memiliki peran strategis dalam memperkuat kesadaran kolektif dan menjadi medium alternatif perlawanan budaya. Studi ini mendorong pentingnya pelestarian dan pemaknaan ulang terhadap seni tradisi sebagai bagian dari komunikasi politik dan ekspresi sosial masyarakat.
URGENSI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA TERHADAP ADAPTASI MAHASISWA PERANTAU DI PERGURUAN TINGGI MULTIETNIS Muhammad Mafruh; Nikmah Suryandari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi komunikasi antar budaya terhadap adaptasi mahasiswa di perguruan tinggi multietnis. Perguruan tinggi merupakan tempat bertemunya masyarakat multietnis yang memiliki latar belakang budaya, agama, ras, dan suku yang beragam, mengingat Indonesia sebagai negara multietnis yang mempunyai perbedaan norma yang berlaku di setiap daerah masing-masing sehingga perlu adanya penelitian yang membahas mengenai komunikasi antar budaya utamanya di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif dengan pengumpulan data primer di dapat dari wawancara dan data sekunder dari kajian literatur, teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling untuk menentukan informan yang sesuai dengan arah penelitian yakni beberapa mahasiswa yang suku dan bahasa yang berbeda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang mampu memahami bahasa, kebiasaan, serta karakter budaya lokal memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik dan lebih cepat membaur dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu, khususnya mahasiswa perantau, untuk membangun kesadaran lintas budaya melalui pembelajaran, keterbukaan, dan pengalaman langsung dalam interaksi sehari-hari.
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENGATASI CULTURE SHOCK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Rizki Hoirul Anam; Nikmah Suryandari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2383

Abstract

Penelitian ini membahas peran media sosial dalam membantu mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menghadapi culture shock, yaitu ketidaknyamanan psikologis yang timbul akibat perbedaan budaya yang mencolok antara daerah asal dan lingkungan baru. Culture shock kerap dialami oleh mahasiswa perantau yang harus menyesuaikan diri dengan bahasa, norma sosial, serta gaya hidup yang berbeda. Dalam konteks ini, media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan TikTok berfungsi sebagai alat bantu penting yang memungkinkan mahasiswa memperoleh informasi real-time, membangun jaringan sosial baru, dan memahami budaya lokal secara lebih cepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggali pengalaman mahasiswa UTM dalam menggunakan media sosial sebagai sarana adaptasi. Hasilnya menunjukkan bahwa media sosial dapat mempercepat proses adaptasi, namun juga menimbulkan tantangan baru seperti ekspektasi yang tidak realistis, isolasi virtual, dan miskomunikasi budaya. Oleh karena itu, penggunaan media sosial perlu diimbangi dengan interaksi langsung dan literasi digital yang baik agar manfaatnya optimal dalam mendukung proses adaptasi lintas budaya mahasiswa.