Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

The diversity of Pteridophytes in pepe watershed Surakarta polluted by household waste Nadia Salsabila; Rina Wahyu Ramadhani; Kistantia Elok Mumpuni
Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Vol 6 No 02 (2021): Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Publisher : Biology Education Department, IKIP Budi Utomo, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ebio.v6i02.1367

Abstract

Pepe River is one of the Bengawan Solo with a reasonably high level of water pollution due to the habit of the surroundings in throwing garbage into the river. Plants that can survive in polluted land conditions have a high tolerance level, called pioneer plants. One of them is ferns (Pteridophyta). This study aims to identify the type, abundance, Important Value Index (IVI), and index Diversity of pteridophytes plant diversity in the Pepe Watershed. The method used in this research is descriptive quantitative using the quadrat sampling technique method with a 1x1 meter plot. The sampling technique is using purposive sampling. Data analysis was conducted qualitatively and quantitatively. Analysis of diversity index data (H’) by Shannon-Wiener. Based on the results of the study found eight species of ferns from 5 families. There are Pteris vittata, Pteris biaurita L., Adiantum lunulatum Burm.fil., Adiantum latifolium Lam., Adiantum hispidulum Sw, Marsilea crenata C. Presl, Microlepia speluncae (L.) T. Moore, and Asplenium scandicinum Kaulf. This diversity is included in the medium category with H'= 1.44. The fern with the highest abundance was Pteris vittata with 176 individuals, a density of 5.87 individuals/m2, a frequency of 0.53, and an IVI of 109.3%. Set side by set, the lowest abundance was Microlepia speluncae with eight individuals, a density of 0.27 individuals/m2, a frequency of 0.03, and IVI of 5.6%. Based on this, ferns can survive in polluted river areas. Information on the diversity of ferns found on critical land, especially rivers, is expected to provide initial information in overcoming other similar critical lands.
Dukungan Orang Tua saat Pembelajaran Daring pada Siswa MIN 6 Sukoharjo Faqih, Muhammad Jundi Al; Partini; Daliman; Sudinadji, M.B.; Mumpuni, Kistantia Elok
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 1, No. 4, Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v1i4.30

Abstract

Belajar di rumah selama pandemi merupakan suatu aktivitas yang tidak bisa dihindari oleh anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan sekolah, semua media pembelajaran menjadi terfokus pada sistem daring atau online sebagai penghubung antara pihak guru kepada murid dan wali murid. Orang tua menjadi terlibat aktif dalam proses belajar anak dalam memahami materi dan mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran orang tua dalam memberikan pendampingan terhadap anak selama belajara di rumah (pembelajaran daring) selama pandemi. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua (ibu) yang bekerja, berusia 30-43 tahun, dan memiliki 2-3 orang anak. Responden terdiri dari 4 orang wali murid dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri 6 Sukoharjo, pengambilan data melalui wawancara langsung. Hasil analisis menunjukkan bahwa di masa pandemi orang tua (ibu) berperan aktif menggantikan sosok guru saat belajar dari rumah serta memastikan fasilitas penunjang seperti hp dan laptop selalu siap digunakan oleh anak. Interaksi antara orang tua (ibu) dan anak menghadirkan kedekatan fisik serta emosional dan komunikasi yang hangat, sehingga terbangun pemahaman anak tentang nilai dan norma hidup.
Pengaruh Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Mutu Kimia dan Sifat Organolepik Kue Semprit Happy Kartika Aryastuti; Al’Araaf, Afrinda Alma; Mumpuni, Kistantia Elok
Journal of Food and Culinary Vol. 6 No. 2 [Desember 2023]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kue semprit merupakan kue berbahan utama terigu yang mengandung gluten, yang dapat memicu risiko obesitas dan sindrom metabolik jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Penggunaan tepung sukun sebagai pengganti terigu karena tidak mengandung gluten. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh substitusi tepung sukun terhadap mutu kimia (kadar air, abu, protein) serta sifat organoleptik (tekstur, aroma, rasa) kue semprit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A0 (0% tepung sukun), A1 (25% tepung sukun), A2 (50% tepung sukun) dan A3 (75% tepung sukun). Kue semprit berpengaruh pada sifat organoleptik (P<0,05) kecuali aspek tekstur. Kue semprit memenuhi standar SNI 01-2973-2011. Pada aspek aroma semakin banyak substitusi tepung sukun, maka aroma khas sukun makin meningkat. Pada aspek rasa, perlakuan A0 dan A1 cukup disukai oleh panelis. Penambahan tepung sukun dapat menjadi alternatif pengganti tepung terigu serta meningkatkan nilai guna buah sukun.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Nanas (Ananas comosis) Terhadap Kadar Alkohol, Kadar Keasaman dan Karakteristik Organoleptik Tape Ketan Putih Al'Araaf, Afrinda Alma; Mumpuni, Kistantia Elok; Hanifah, Sekar Nur
Journal of Food and Culinary Vol. 6 No. 2 [Desember 2023]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar alkohol, kadar keasaman dan karakteristik organoleptik merupakan salah satu ciri khas yang penting untuk diperhatikan pada tape ketan putih. Perendaman ekstrak nanas merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas tape ketan putih. Oleh karena itu dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman ekstrak nanas dengan dosis yang berbeda terhadap kadar keasaman, kadar alkohol dan karakteristik organoleptik tape ketan putih. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen rancangan acak lengkap, dengan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar alkohol tertinggi 1,84%. Kadar pH paling asam (pH 4) pada tape dengan penambahan ragi 0,5 gram dan perendaman ekstrak nanas 100 ml. Karakteristik organoleptik terbaik didapatkan oleh tape dengan perendaman ekstrak nanas 100 ml. Kandungan enzim bromelin pada ekstrak nanas mempengaruhi peningkatan kadar alkohol, kadar keasaman dan karakteristik organoleptik tape ketan putih. Selanjutnya diperlukan penelitian untuk menentukan durasi fermentasi yang tepat dalam menggunakan perendaman ekstrak nanas sehingga dihasilkan tape ketan putih yang unggul secara kualitas.
Self-regulated Learning Questionnaire: Differential Item Functioning (DIF) and Calibration using Rasch Model Analysis Mumpuni, Kistantia Elok; Begimbetova, Guldana Atymtaevna; Retnawati, Heri
Jurnal VARIDIKA Volume 35, No 1 June 2023
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/varidika.v1i1.22995

Abstract

Questionnaires are commonly utilized on educational research. However, studies on Differential Item Functioning (DIF) and calibration using Rasch Models are still limited. Therefore, a Self-regulated Learning questionnaire was developed which aims to determine the ability of students to regulate themselves to achieve learning goals. The instrument consists of twelve items. The involved participants were 300 students who enrolled in first-year to fourth-year. Data were analyzed using Racsh Model Analysis with Winsteps 4.5.2 software. As a result, there are four items that were not fit, so that, therefore should be eliminated or revised. The DIF analysis found that gender bias was unidentified, but long-study bias was detected for items number one and six. The reliability value of the item is categorized as very good (0.99), which indicates that the instrument has sufficient consistency/reliability. While, the function curve showed that the items on the self-regulated learning questionnaire produce optimal information in individuals with moderate (θ) ability. Overall, self-regulated learning questionnaires have to be revised then tested on different sample groups. In addition, longitudinal and cross-sectional research is necessary to determine the level of self-regulated learning of students more comprehensively.
Evaluasi Pelaksanaan Microteaching pada Era New Normal Berdasarkan Model Countenance Stake Mumpuni, Kistantia Elok; Santosa, Slamet; Oetomo, Dwi; Aw, Suranto
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 1 (2024): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bioed.v9i1.6431

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi domain pendidikan dalam skala global. Tantangannya adalah bagaimana menyesuaikan pelaksanaan microteaching agar dapat dilaksanakan secara daring dan luring terbatas pada Era New Normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian perencanaan, proses pembelajaran dan penilaiannya, serta hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran microteaching. Evaluasi dilaksanakan dengan Model Countenance Stake. Pembelajaran microteaching berhasil dilaksanakan dengan baik di era new normal. pada tahap anteseden (perencanaan pembelajaran dan fasilitas) diperoleh persentase sebesar 91,3%, tahap transaksi (pelaksanaan pembelajaran) diperoleh persentase 86,2%, dan pada outcome (penilaian hasil belajar) diperoleh persentase 100% lulus. Penggunaan tiga metode yaitu daring, luring dan asinkronus mendapatkan respon positif dari mahasiswa. Yang menarik, sesi microteaching yang paling dipilih mahasiswa adalah daring, sedangkan secara luring menempati urutan kedua. Pada pembelajaran microteaching selanjutnya, pasca pandemi pembelajaran luring, disarankan menggunakan dua metode yaitu luring dan daring. Mahasiswa perlu disiapkan untuk transformasi preferensi pembelajaran daring di masa depan dengan teknologi yang lebih maju. Walaupun praktik luring akan tetap memegang porsi yang lebih besar.
Teachers’ Digital Literacy Communication Competence: A Meta-Analysis Begimbetova, Guldana A.; Retnawati, Heri; Triyono, M.Bruri; Kassymova, Gulzhaina K.; Mumpuni, Kistantia Elok
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 11 Number 1 April 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v11i1.69962

Abstract

This research aims to synthesize empirical findings on high school teachers' digital communication competence through a meta-analytic approach, addressing inconsistencies in existing literature and the urgent need to enhance educators' digital literacy. The study investigates the conclusions of 42 articles published between 2008 and 2022, focusing on the theme of digital communication competence. A systematic review was conducted using the PRISMA framework, involving a three-stage process of identification, screening, and inclusion of relevant studies. The analysis revealed a common true effect size across all studies, but significant variability in effect sizes, with a variance (τ²) of 421.92 and a standard deviation (τ) of 20.5408. The Q-Profile indicated substantial heterogeneity (Q=6090163.73, p=0, I²=100%), highlighting inconsistencies in the conclusions drawn from the pooled articles. Additionally, the funnel plot analysis showed skewness, indicating potential publication bias. These findings underscore the need for further research to explore the interaction between pedagogical and technological knowledge, ultimately aiming to improve digital communication competence among high school teachers. The study concludes that addressing these inconsistencies is crucial for developing effective strategies to enhance educators' digital literacy in an increasingly digital educational landscape.
Evaluasi Pelaksanaan Microteaching pada Era New Normal Berdasarkan Model Countenance Stake Mumpuni, Kistantia Elok; Santosa, Slamet; Oetomo, Dwi; Aw, Suranto
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8, No 2 (2023): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bioed.v8i2.10095

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi domain pendidikan dalam skala global. Tantangannya adalah bagaimana menyesuaikan pelaksanaan microteaching agar dapat dilaksanakan secara daring dan luring terbatas pada Era New Normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian perencanaan, proses pembelajaran dan penilaiannya, serta hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran microteaching. Evaluasi dilaksanakan dengan Model Countenance Stake. Pembelajaran microteaching berhasil dilaksanakan dengan baik di era new normal. pada tahap anteseden (perencanaan pembelajaran dan fasilitas) diperoleh persentase sebesar 91,3%, tahap transaksi (pelaksanaan pembelajaran) diperoleh persentase 86,2%, dan pada outcome (penilaian hasil belajar) diperoleh persentase 100% lulus. Penggunaan tiga metode yaitu daring, luring dan asinkronus mendapatkan respon positif dari mahasiswa. Yang menarik, sesi microteaching yang paling dipilih mahasiswa adalah daring, sedangkan secara luring menempati urutan kedua. Pada pembelajaran microteaching selanjutnya, pasca pandemi pembelajaran luring, disarankan menggunakan dua metode yaitu luring dan daring. Mahasiswa perlu disiapkan untuk transformasi preferensi pembelajaran daring di masa depan dengan teknologi yang lebih maju. Walaupun praktik luring akan tetap memegang porsi yang lebih besar.
The diversity of Pteridophytes in pepe watershed Surakarta polluted by household waste Salsabila, Nadia; Ramadhani, Rina Wahyu; Mumpuni, Kistantia Elok
Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Vol. 6 No. 02 (2021): Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Publisher : Biology Education Department, Universitas Insan Budi Utomo, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ebio.v6i02.1963

Abstract

Pepe River is one of the Bengawan Solo with a reasonably high level of water pollution due to the habit of the surroundings in throwing garbage into the river. Plants that can survive in polluted land conditions have a high tolerance level, called pioneer plants. One of them is ferns (Pteridophyta). This study aims to identify the type, abundance, Important Value Index (IVI), and index Diversity of pteridophytes plant diversity in the Pepe Watershed. The method used in this research is descriptive quantitative using the quadrat sampling technique method with a 1x1 meter plot. The sampling technique is using purposive sampling. Data analysis was conducted qualitatively and quantitatively. Analysis of diversity index data (H’) by Shannon-Wiener. Based on the results of the study found eight species of ferns from 5 families. There are Pteris vittata, Pteris biaurita L., Adiantum lunulatum Burm.fil., Adiantum latifolium Lam., Adiantum hispidulum Sw, Marsilea crenata C. Presl, Microlepia speluncae (L.) T. Moore, and Asplenium scandicinum Kaulf. Thisdiversity is included in the medium category with H'= 1.44. The fern with the highest abundance was Pteris vittata with 176 individuals, a density of 5.87 individuals/m2, a frequency of 0.53, and an IVI of 109.3%. Set side by set, the lowest abundance was Microlepia speluncae with eight individuals, a density of 0.27 individuals/m2, afrequency of 0.03, and IVI of 5.6%. Based on this, ferns can survive in polluted river areas. Information on the diversity of ferns found on critical land, especially rivers, is expected to provide initial information in overcoming other similar critical lands.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan STEM@Home bagi Guru-Guru Sains dan Biologi Ramli, Murni; Dwiastuti, Sri; Sugiharto, Bowo; Prayitno, Baskoro Adi; Mumpuni, Kistantia Elok; Prabowo, Chandra Adi; Putri, Dwika Sarnia; Majid, Alysa Nur Chasanah Alam; Rahayu, Ratna
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.10456

Abstract

STEM (Science, Technology, Education, and Mathematics) adalah salah satu pendekatan pembelajaran sains terintegrasi yang bermanfaat untuk melatihkan problem solving skills dan keterampilan abad 21, serta menjadi salah satu model pembelajaran inovatif yang disarankan untuk diterapkan di kelas sains. Permasalahannya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru tentang STEM, sehingga hampir tidak ada yang menerapkannya. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan kepada guru bagaimana mendesain dan menerapkan STEM, terutama pada masa pandemi. Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah guru-guru Biologi yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Biologi Karanganyar, Jawa Tengah dan guru-guru Biologi anggota Persatuan Pendidik Biologi Indonesia Folia (PPBIF) cabang Jawa Tengah (N=53). Kegiatan ini berupa workshop yang dilaksanakan sebanyak 5 pertemuan secara online dengan tema: Pengantar STEM, Problem-based Learning dan Project-based Learning, STEM@Home, Desain STEM, dan Evaluasi STEM. Hasil pendampingan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun Desain STEM dan rencana pembelajarannya. Persepsi guru tentang STEM juga meningkat terkait dengan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam penerapan STEM@Home pada masa pandemi. Diperlukan implementasi STEM lebih lanjut di kelas pembelajaran jarak jauh untuk melihat keefektifan pendampingan