The Family Planning (FP) program plays an essential role in controlling population growth and improving family welfare by regulating births. FP is a method to achieve the desired number of children and determine pregnancy spacing. This study aims to provide a comprehensive understanding to women of reproductive age (WRA) in Cihanjuang Village, RT 05/RW 08, regarding the benefits of FP, including birth spacing and appropriate contraceptive use. Respondents were 15 WRA aged 19–45 years. The counseling program was designed to enhance WRA awareness of the importance of family planning, which has implications for reducing birth rates, improving maternal and child health, and establishing small, prosperous families. The results showed a significant increase in respondents' average knowledge scores, from 54 on the pre-test to 84 on the post-test, with a P-Value (paired t-test) of Pre-Test <0.01 and Post-Test <0.001. The provided education effectively improved respondents' understanding of hormonal contraception, including types, mechanisms, side effects, indications, and contraindications. In addition to improved knowledge, qualitative analysis revealed that respondents felt more confident and planned to use hormonal contraception after participating in the counseling program. The study concludes that counseling is effective in significantly increasing knowledge (p<0.001) about hormonal contraception, as evidenced by the increase in average scores from 54 in the pre-test to 84 in the post-test. These findings support previous research by Eka Mustika Yanti, Dwi Wirasti, and Supiani (2023), which demonstrated the effectiveness of FP educational interventions in improving knowledge and contraceptive choices among WRA. ABSTRAKProgram Keluarga Berencana (KB) memiliki peran penting dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk serta meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pengendalian kelahiran. KB adalah salah satu cara untuk mencapai jumlah anak yang diinginkan dan menentukan jarak kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada wanita usia subur (WUS) di Desa Cihanjuang RT 05/RW 08 mengenai manfaat KB, termasuk pengaturan jarak kelahiran dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Responden adalah WUS dengan rentang usia 19–45 tahun, berjumlah 15 orang. Penyuluhan dirancang untuk meningkatkan kesadaran WUS terhadap pentingnya perencanaan keluarga, yang berimplikasi pada penurunan angka kelahiran, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta pembentukan keluarga kecil yang sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor pengetahuan responden, dari rata-rata 54 pada pre-test menjadi 84 pada post-test, dengan nilai P-Value (uji paired t-test) Pre-Test <0,01 dan Post-Test <0,001. Edukasi yang diberikan terbukti efektif meningkatkan pemahaman responden tentang kontrasepsi hormonal, meliputi jenis, mekanisme kerja, efek samping, serta indikasi dan kontraindikasinya. Selain peningkatan pengetahuan, analisis kualitatif menunjukkan bahwa responden merasa lebih percaya diri dan berencana untuk menggunakan kontrasepsi hormonal setelah mengikuti program penyuluhan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan (p<0,001) tentang kontrasepsi hormonal, sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan skor rata-rata dari 54 pada pre-test menjadi 84 pada post-test. Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Eka Mustika Yanti, Dwi Wirasti, dan Supiani (2023) yang menunjukkan efektivitas intervensi edukasi KB dalam meningkatkan pengetahuan dan pemilihan alat kontrasepsi pada WUS.