Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

OPTIMASI LAHAN REPLANTING KELAPA SAWIT DENGAN SISTEM TUMPANGSARI JAGUNG (Zea mays L) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) Hidayati Fatchur Rochmah; Suwarto Suwarto; Ade Astri Muliasari
JURNAL SIMETRIK Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.443 KB) | DOI: 10.31959/js.v10i1.199

Abstract

Tanaman kelapa sawit harus direplanting jika sudah memasuki usia 25 tahun. Areal replanting tanaman kelapa sawit yang terbuka akan membuat tanah menjadi kering, padat dan akan mudah tercuci sehingga akan menjadi kurang subur. Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi tanah. Pola tanam tumpangsari dapat dijadikan alternative untuk melakukan konservasi tanah pada areal replanting kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari 2018 sampai Mei 2018. Rancangan percobaan secara rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu monokultur jagung, monokultur kacang tanah,  tumpangsari 1 baris jagung + 1 baris kacang tanah dan tumpangsari 1 baris jagung + 2 baris kacang tanah. Hasil pertumbuhan tanaman jagung menunjukkan bahwa perlakuan tumpangsari menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun yang lebih baik dibandingkan tanaman monokultur jagung. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada tanaman kacang tanah dimana perlakuan tumpangsari menunjukkan pertumbuhan tanaman kacang yang lebih baik dibandingkan monokultur kacang tanah. Pada peubah hasil tanaman per ha menunjukkan bahwa perlakuan monokultur jagung menghasilkan hasil per ha yang lebih tinggi dibandingkan system tumpangsari. Perlakuan monokultur jagung dan kacang tanah menghasilkan hasil per ha lebih besar dibandingkan perlakuan tumpangsari. Akan tetapi nisbah kesetaraan lahan (NKL) perlakuan tumpangsari menunjukkan hasil >1. Nisbah kesetaraan lahan perlakuan tumpangsari 1 baris jagung + 1 baris kacang tanah yaitu 1.40 dan tumpangsari 1 baris jagung+ 2 baris kacang tanah yaitu 1.46.
Pelatihan Pengenalan Kopi dari Bean ke Cup di Sekolah Islam Terpadu Insantama Leuwiliang, Bogor Hidayati Fatchur Rochmah; Ade Astri Muliasari; Wina Yulianti
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.32-39

Abstract

Educational activities introducing coffee plants from bean to cup in community service activities had been carried out at the Integrated Islamic School (SIT) Insantama Leuwiliang, Bogor. The method of implementing activities were carried out in two ways, offline for teacher and online for student participants. Material delivery using presentation methods and simulations coffee cup testing. Evaluation of community service activities were carried out by distributing questionnaires. Evaluation of the results of community service activities at SIT Insantama Leuwiliang showed that community service activities were useful and received good responses from teachers and junior high school students. Submission of materials in introduction to coffee plants is important and has been conveyed clearly. The results of the selection materials, needed for further community service activities are materials related to junior high school students in the form of experiments, making tofu and tempe, effective online learning methods, fruit cultivation, plant cultivation in narrow yard (housing), making hand soap, the introduction of Covid 19 and making of meatballs.
Pengendalian Hama dan Penyakit Utama Tebu (Saccharum officinarum L.) di PT PG Rajawali II Jatitujuh Majalengka Ade Astri Muliasari; Ranu Trilaksono
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Sains Terapan, Volume 10 Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.901 KB) | DOI: 10.29244/jstsv.10.1.40-52

Abstract

ABSTRACTPest and disease monitoring aim to determine the type, sign/symptoms, and intensity of attacks. The rat (Bandicota indica), stem borer (chilo sacchariphagus Bojer), and shoot borer (Scirpophaga excerptalis Walker) place major constraints on a sugarcane plantation in PT PG Rajawali Jatitujuh Majalengka districts. The intensity of attacks (IS) of these pests reached 8.6%, 1.26%, and 0.86%, respectively. The intensity of rats reached as high as more than 5%. Shoot borer and stem borer attack are low under 5%. The smut disease caused by the fungus Ustilago scitaminea Sydow with an attacking intensity of 1.53% and belongs to the low category. Integrated pest and disease control include technical, physical / mechanical, biological, and chemical culture. ABSTRAKMonitoring hama dan penyakit bertujuan untuk mengetahui jenis, gejala, insidensi serangan dan cara pengendaliannya. Hama utama tebu di PT PG Rajawali II Jatitujuh Majalengka yaitu hama tikus wirok (Bandicota indica Bechstein), penggerek batang tebu/stem borer (Chilo sacchariphagus Bojer), dan penggerek pucuk tebu/shoot borer (Scirpophaga excerptalis Walker). Insidensi serangan (IS) masing-masing mencapai 8,6%, 1,26% dan 0,86%. Insidensi serangan hama tikus tergolong tinggi dengan standar ambang batas ekonomi yang ditentukan yaitu 0%. Insidensi serangan hama penggerek tebu termasuk kategori ringan yaitu di bawah ambang ekonomi 5%. Penyakit utama yaitu luka api/cambuk jelaga yang disebabkan jamur Ustilago scitaminea Sydow dengan insidensi serangan 1.53% dan termasuk kategori ringan. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara terpadu meliputi kultur teknis, fisik/mekanis, biologi dan kimia.
UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19 MELALUI URBAN FARMING DI DESA CIHIDEUNG ILIR KABUPATEN BOGOR Ade Astri Muliasari; Hidayati Fatchur R; Faranita Ratih L; Doni Sahat Tua Manalu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3635

Abstract

Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan dikeluarkannya kebijakan yang berpengaruh pada aktivitas kehidupan masyarakat. Salah satunya yaitu himbauan agar masyarakat tetap tinggal dan melakukan aktivitas dari rumah. Keterbatasan selama pandemic, menyebabkan masyarakat berpikir untuk keluar dari masalah terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Oleh karena itu, kegiatan tridharma perguruan tinggi diinisiasi berupa program pengabdian masyarakat dengan tema urban farming bertujuan untuk memecahkan masalah tersebut. Urban farming atau berkebun di rumah menjadi populer di tengah pandemi Covid-19 sehingga berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap tanaman hias dan sayuran. Pemanfaatan pekarangan rumah yang masih tersisa atau area rooftop, merupakan solusi berkebun di lahan yang terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan peserta yaitu ibu-ibu kader penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Tahapan pelaksanaan meliputi penjajakan potensi desa, koordinasi dengan perangkat desa, pelaksanaan praktik dan evaluasi kegiatan. Metode pelaksanaan melalui 1) pendidikan masyarakat, yaitu penyampaian materi yang bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran pada kader sebagai agen of change akan pentingnya urban farming dan pemanfaatan lahan pekarangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga. 2) Pelatihan dan praktik demonstrasi, untuk menghasilkan keterampilan bercocok tanam. Berdasarkan hasil evaluasi program ini dapat dikatakan berhasil melihat antusiasme dari para peserta pada setiap materi yang disampaikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Pengendalian Semut Hitam (Dolichoderus Thoracicus) pada Kopi Robusta (Coffea Canephora L.) di Kebun Bangelan PTPN XII Malang Jawa Timur Ade Astri Muliasari; Mochamad Fuad Bawazir
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 18 No 3 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v18i3.1237

Abstract

Program pengendalian hama di perkebunan kopi merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam menjaga nilai produksi, produktivitas dan budidaya kopi. Berdasarkan pengamatan di Kebun Bangelan, banyak ditemukan hama yang menyerang tanaman kopi seperti penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei), kutu putih (Pseudococcus citri), dan semut hitam (Dolichoderus thoracicus). Intensitas serangan hama penggerek buah kopi (PBKo) dan kutu putih rendah di bawah 5%. Areal Plant Produce (TM) yang diserang semut hitam tergolong tinggi sebesar 32,7%. Semut hitam sebagai predator dan pengurai bahan organik. Pada tahun 2018, semut hitam termasuk hama yang harus dikendalikan karena mempengaruhi kegiatan budidaya seperti pemeliharaan dan pemanenan kopi. Pengendalian semut hitam dilakukan secara terpadu dengan cara mekanis (penjebakan) dan kimiawi. Penjebakan dilakukan dengan menerapkan metode inovatif dari Bangelan Estate dengan memasang bambu yang telah diberi serasah daun kopi dan tetes tebu. Cara ini efektif untuk mengendalikan hama.
Digital Marketing Tanaman Hias dan Sayuran Hasil Urban Farming pada Masa Pandemi Covid-19 Doni Sahat Tua Manalu; Ade Astri Muliasari; Hidayati Fatchur R; Faranita Ratih L
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 2, No 3 (2022): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v2i3.181

Abstract

One thing that has changed due to the Covid-19 pandemic is the increasing public interest in farming, especially in urban areas (urban farming). The purpose of writing the results of the implementation of community service in an effort to socialize digital marketing of ornamental plants and vegetables from urban farming during the pandemic Covid-19. The method that has been chosen as the location of the service is done intentionally (purposive). The results obtained are many digital marketing platforms that can be used easily by participants and are supported by the increasing number of internet users in Indonesia so that the use of digital marketing as a marketing of urban farming crops is very possible. The data obtained that the purpose of the participants to grow vegetables and ornamental plants produced using the urban farming method is mostly to increase household income and consumption, then 100% of the participants stated that the activities of Lecturers in Service in Cihideung Ilir Village are able to increase knowledge and are important for participants.
Strategi Pengembangan Bisnis PT Bogor Kopi Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat Doni Sahat Tua Manalu; Veralianta br Sebayang; Suharno Suharno; Widya Hasian Situmeang; Ferdisar Adrian; Ade Astri Muliasari
Journal of Integrated Agribusiness Vol 5 No 1 (2023): Journal of Integrated Agribusiness
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.277 KB) | DOI: 10.33019/jia.v5i1.3889

Abstract

PT Bogor Kopi Indonesia is a company engaged in the field of coffee marketing and coaching for coffee farmers in the Bogor Regency area. Currently, the consumption rate of coffee and its derivative products is increasing, causing the demand for coffee agricultural products to also increase. This encourages the coffee industry for upscaling their strategy to capture these opportunities. The purpose of this research is to find out the exact strategy for PT Bogor Kopi Indonesia to develop their. This study uses the IFE and EFE matrices as identification tools related to the company's internal and external factors, the IE matrix indicate the position of the business strategy, and uses SWOT analysis to determine what strategy the company will run. The results obtained show that PT Bogor Kopi Indonesia is in a hold and maintain position with a weighted average IFE of 2.6 and EFE of 2.7. Based on the results of the study, the strategy used is market development in the form of digital marketing applications as a form of PT Bogor Kopi Indonesia's marketing channel. This application is also a form of company adaptation to the current digitalization era. Through this strategy, it is hoped that the market for the company's products will have a wider reach and be increasingly recognized by the public so that the branding of Bogor Kopi Indonesia will also be increasingly recognized by the public.
Mini Review of Breeding Program on Rubber Trees Edi Wiraguna; Ade Astri Muliasari; Widya Hasian Situmeang; Agief Julio Pratama; Muhammad Iqbal Nurulhaq; Restu Puji Mumpuni; Hidayati Fatchur Rochmah; Merry Gloria Meliala; Aidil Azhar
AGRITROP Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v21i1.9203

Abstract

Rubber trees are one of the main tree crops in Southeast Asia that provides latex as the primary source of tire production. However, commercial clones of rubber trees are attacked by pests such as root and foliage diseases and are exposed to abiotic stresses such as drought, which make the development of resistant rubber clones to biotic and abiotic stresses crucial. This mini review highlights the breeding program to develop resistant rubber tree crops through crossing and biotechnology, including in vitro culture and genetic transformation.
Enhancing Avocado Farming Through Targeted Agricultural Extension for Knowledge Improvement in Composting and Cultivation Practices Wiraguna, Edi; Rochmah, Hidayati Fatchur; Meliala, Merry Gloria; Azhar, Aidil; Dahliani, Lili; Purnamawati, Iis; Russianzi, Wanda; Muliasari, Ade Astri; Dardanella, Derry
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 4 (2024): October, Social Issue and Education
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i4.42250

Abstract

This study evaluates the effectiveness of agricultural extension activities aimed at enhancing the knowledge of farmers of composting and good agricultural practices for avocados in Mulyaharja village, Bogor, West Java Province, conducted in October 2024. A total of 10 participants completed pre- and post-tests designed to measure their understanding of avocado cultivation and composting practices. Results showed a significant increase in knowledge regarding avocado cultivation, with scores rising from 64% to 79% post-intervention (P=0.049). However, the improvement in composting knowledge was minimal, increasing from 57% to 63%, which was not statistically significant (P=0.29). These findings indicate that targeted extension activities can effectively improve knowledge related to avocado farming while suggesting a need for more engaging methods to enhance composting knowledge. This research highlights the critical role of tailored extension services in promoting sustainable agricultural practices and enhancing the capabilities of farmers in the region.
Advancing agricultural development through horticultural extension services Wiraguna, Edi; Ardiansyah, Agi Juan; Rochmah, Hidayati Fatchur; Meliala, Merry Gloria; Azhar, Aidil; Dahliani, Lili; Purnamawati, Iis; Russianzi, Wanda; Muliasari, Ade Astri; Dardanella, Derry
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 4 (2024): October, Social Issue and Education
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i4.41449

Abstract

Horticultural extension services in Bogor are instrumental in promoting agricultural development by enhancing the productivity and sustainability of local horticultural practices. This study emphasizes the empowerment of women farmer groups, known as Kelompok Wanita Tani (KWT), to improve horticultural production through targeted initiatives such as providing essential production facilities and enhancing the skills of farmers and extension officers. Data collection was conducted from July to September 2024, using questionnaires and surveys to assess the knowledge of KWT members before and after extension activities. The results indicated a significant increase in knowledge related to horticultural crop cultivation, with pre-test scores rising from 69% to 87% post-training, demonstrating a 17% improvement (P0.01). This improvement in knowledge and practices is a promising sign for the future of horticultural development. Correlation analysis revealed interesting relationships among agricultural knowledge, educational background, age, and agricultural experience. This research highlights the crucial role of extension services in disseminating knowledge and best practices, ultimately improving the livelihoods of farmers in Bogor and contributing to the local economy.