Claim Missing Document
Check
Articles

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN PADA BKPP ACEH Sri Rezeki; Murniati AR; Cut Zahri Harun
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.91 KB)

Abstract

Abstract: This research aimed to determine the planning, implementation, evaluation, and obstacles found in the implementation of learning management training prajabatan the Personnel Board of Education and Training Aceh. This research used descriptive method with qualitative approach, data collection techniques were interviews, observation and documentation study. The results of research showed that: (1) Planning of training prajabatan according to its competence established Institute of Public Administration of the Republic of Indonesia; (2) Implementation of training prajabatan learning by trainers (3) The evaluation study conducted to determine the ability of the participants in the mastery of the material through a written exam once all eyes are given training in the curriculum; and (4) The obstacles encountered in the implementation of learning management training prajabatan is the lack of ability to effectively manage learning by trainer, lack of intrinsic motivation training participants, and the lack of monitoring by the organizers of the training.Keywords : learning management and trainingAbstrak: Peneli­tian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan manajemen pembelajaran diklat prajabatan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Aceh. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran diklat prajabatan dilakukan oleh tenaga pengajar sesuai kompetensi yang ditetapkan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia; (2) Pelaksanaan pembelajaran diklat prajabatan dilakukan oleh widyaiswara sesuai kompetensi yang ditetapkan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia; (3) Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta dalam penguasaan materi melalui ujian tertulis setelah seluruh mata diklat dalam kurikulum diberikan; dan (4) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen pembelajaran diklat prajabatan adalah kurangnya kemampuan pengelolaan pembelajaran secara efektif oleh widyaiswara, kurangnya motivasi intrinsik peserta diklat, dan kurangnya pemantauan oleh penyelenggara diklat.Kata kunci: manajemen dan pembelajaran diklat.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM PENINGKATAN KINERJA SEKOLAH PADA SMK NEGERI 1 BANDA ACEH Erra Yusmina; Murniati AR; Niswanto .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.837 KB)

Abstract

Abstract: Education is very important in improving the quality of human resource. The quality of education is a hope and a dream for community. Total Quality Management can improve school performance if it is applied appropriately. This research aimed to find out the programming, implementation programs, and factors affecting the implementation of Total Quality Management. This research employed descriptive method with qualitative approach. Technique of data collection used was interview, observation, and documentation. The research subjects were principal, teachers, and staffs. The results showed that: (1) the State Vocational High School 1 of Banda Aceh refer to the principles of Total Quality Management in programming. (2) The implementation of Total Quality Management involved all school elements. The beneficial implementation of Total Quality Management was to increase teachers’ performance in order to affect students’ achievement and school performance. (3) The factors affecting were motivating factor and inhibiting factor. Motivating factors include a good quality of teachers and principal, an adequate infrastructure, a high level of trust and public interest of parents and school committee. The inhibiting factors include inadequate human resources and the incompatibility of teachers and staff’s performance with Total Quality Management.Keywords: Total Quality Management, School PerformanceAbstrak: Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan yang bermutu merupakan harapan dan dambaan bagi masyarakat. Implementasi Manajemen Mutu Terpadu (MMT) bila diterapkan secara tepat dapat membantu meningkatkan kinerja sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan program, implementasi program, faktor yang mempengaruhi dalam implementasi manajemen mutu terpadu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) SMK Negeri 1 Banda Aceh dalam penyusunan program berpedoman pada prinsip-prinsip dasar manajemen mutu terpadu, (2) implementasi manajemen mutu terpadu yang dilakukan kepala sekolah dengan melibatkan seluruh pendukung sekolah, Manfaat penerapan manajemen mutu terpadu terjadinya peningkatan kinerja guru sehingga berpengaruh terhadap prestasi siswa dan meningkatnya kinerja sekolah, (3) Faktor yang memperngaruhi, pertama faktor pendukung: kualitas SDM guru dan kepala sekolah yang cukup baik, sarana prasarana yang memadai, tingkat kepercayaan dan minat masyarakat yang tinggi, wali murid dan komite sekolah, faktor penghambat: antara lain sumber daya manusia (SDM) belum optimal serta budaya kerja guru dan karyawan belum sesuai dengan manajemen mutu terpadu.Kata Kunci     : Manajemen Mutu Terpadu, Kinerja Sekolah
PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU PADA SD NEGERI 2 LAMBHEUKABUPATEN ACEH BESAR Rosdina .; Murniati AR; Yusrizal .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.291 KB)

Abstract

Abstract: Principal is a pearson who is responsible in improving teachers’ performance. This study aimed to find out the principal’s leadership behavior in improving teachers’ performance in State Elementary School (SD Negeri) 2 Lambheu of Aceh Besar Regency. This study used qualitative approach. The techniques of data collection were documentation, observation, and interview. The Subjects of this study were principal and teachers. This study showed that:  (1) the policy formulated by the principal by improving the teachers in improving the teacher’ performance in SD Negeri 2 Lambheu of Aceh Besar Regency led to written or unwritten rules that based on the vision and mission of school and school’s objectives. The principal also formulated performance improvement plant. The results of implementing this policy were the better teaching that made the students could easier to understand the subjects and felt convenience in school, and the better education quality. (2) The principal’s programs in improving the discipline of the teacher by performing good commutication (not rude, arrogant, or authoritarian), conducting seminars and workshop have showed happy results. The program made the teachers became more disipline that they were able to finish their tasks well. (3) The principal’s strategies in improving the responsibility of the teachers were by involving all teacher and acting as a model. (4) The factor that influenced the principal’s leadership in improving the teacher’s performance was the commitment of the principal in improving school achievement both in local and national level. The leadership was also influenced by the principal’s personality, school organization, and external environment.Keywords: Leadership, Principal, and Teacher’s performance.Abstrak: Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab dalam meningkatkan kinerja guru disekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi, observasi, dan wawancara. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perumusan kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar telah membuat aturan-aturan tertulis maupun lisan sesuai visi misi sekolah dengan melibatkan guru, sasaran sekolah dan kepala sekolah merumuskan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kemampuan guru. Hasil ini membuat guru-guru dapat mengajar dengan lebih baik sehingga murid-murid lebih mudah memahami pelajaran dan dapat merasakan adanya kenyamanan selama disekolah dan tercapaianya mutu pendidikan yang lebih baik; (2) Program kepala sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan kedisiplinan guru-guru pada SD Negeri 2 Lambheu Kabupaten Aceh Besar dengan memakai komunikasi yang baik (tidak kasar, melakukan pengawasan langsung, tidak arogan dan otoriter), menyusun program KKG, seminar-seminar dan workshop dengan program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, guru lebih disiplin sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik; (3) Strategi Kepala Sekolah sebagai pemimpin dalam meningkatkan tanggung jawab guru-guru pada SD Negeri 2 LambheuKabupaten Aceh Besar dengan melibatkan semua guru dan memberikan contoh langsung dan (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru adalah keinginannya meningkatkan prestasi sekolah supaya punya prestasi yang lebih baik di tingkat Aceh dan nasional. Hal tersebut adalah faktor utama yang mempengaruhinya disertai factor umum lainnya, seperti: kondisi pribadi kepala sekolah, organisasi sekolah, lingkungan eksternal.Kata Kunci: Kepemimpinan,KepalaSekolah dan Kinerja Guru
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU DI SD NEGERI 1 PEUKAN BADA ACEH BESAR Nurasiah .; Murniati AR; Cut Zahri Harun
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 3: Agustus 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.116 KB)

Abstract

ABSTRAK : Strategi kepala sekolah merupakan faktor yang paling menentukan dalam keberhasilan peningkatan mutu di sekolah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi kepala sekolah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan  dan  hambatan dalam peningkatan mutu. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara dan Studi Dokumentasi. Subjek penelitian adalah Komite, Kepala Sekolah, Guru dan Murid. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Strategi Kepala Sekolah dalam perencanaan peningkatan mutu adalah  Melibatkan seluruh personil sekolah, Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada guru dalam perencanaan mutu, Kepala Sekolah bekerjasama dengan komite dalam menyusun anggaran sekolah. 2) Strategi Kepala Sekolah dalam peningkatan mutu adalah  Guru yang mengajar harus sesuai dengan kualifikasinya, pembelajaran sesuai kurikulum, membantu dan menasehati guru, dalam penerimaan Siswa mengadakan tes. 3) Strategi Kepala Sekolah dalam pengawasan peningkatan mutu adalah  melakukan supervisi pengajaran dengan menggunakan teknik kelompok dan teknik perseorangan terhadap kegiatan peningkatan mutu di sekolah. 4) Hambatan dalam pelaksanaan peningkatan mutu adalah Kepala sekolah tidak dapat membagi waktu dan mengontrol seluruh kegiatan sekolah. Kurangnya kemampuan guru dalam mengoperasikan sarana sekolah yang terlalu canggih. Evaluasi siswa yang melibatkan wali murid dengan guru terhambat karena orangtua/wali tidak mau menerima kekurangan dari anaknya. Hal ini menyulitkan guru dalam melakukan evaluasiKata Kunci : Strategi Kepala Sekolah dan Mutu Pendidikan
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA PADA SMP NEGERI 3 INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Nurmala .; Murniati AR; Bahrun .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 7, No 1: Februari 2019
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.827 KB)

Abstract

One of the principal's role is to improve the educator professional and the quality of education in the educational institution through the implementation of supervision. This study aims to determine the process of supervisory program preparation, the techniques applied, the implementation of supervision/evaluation conducted and the feedback conducted by supervisors in improving the professional educator through supervision at SMP Negeri 3 Ingin Jaya Aceh Besar District. This research uses qualitative descriptive method and data collection using interview technique, observation, and documentation. The subjects of this study were school supervisors, principals and educators of science subjects. The results of this study indicate: (1) preparation of supervisory program involves all supervisors in Aceh Besar District through stages consisting of annual program, semester program and academic supervision plan (RPA); (2) the techniques applied in the implementation of supervision are individual techniques and group techniques; (3) evaluation of the implementation is carried out after the supervision process takes place and made the data for the supervisor to be collected to know the achievement of the targets that have been set, in order to be followed up with the next coaching program; (4) providing feedback by supervisors orally is to provide comments on the observation of the learning process and the provision of comments in writing to the results of observations of the learning process and followed by Action Plan of strengthening and reward for educators who have reached the standard, educators who have not reached the standard given educational direction and provide opportunities for educators to attend further training or upgrading.
PENGEMBANGAN PEGAWAI PADA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE Dahrum .; Murniati AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 1, No 2: November 2012
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.152 KB)

Abstract

Abstract: Employee development is one of factors that influences organization productivity and can improve the quality of university. This research objective was to figure out employee development program, employee development process, and obstacles faced in employee development. This research used qualitative approach and descriptive approach. Data collection technique used was observation, interview, and documentation study. Subject of the researchwere rector, vice rector for general and finance affairs, head of general and finance administration bureau, head of personnel division, staff of personnel division, Dean, vice dean II, head of faculty administrative office, and administration staff. The result showed that: 1) employee development program was good and service procurement training, laboratory training,computer training, financial training, archive management training, and leadership training. Malikussaleh University of Lhokseumawe also gave study permit to take undergraduate and post graduate program for the employees who wanted to improve their competence. There was also a training program that is a follow-up of the ministry of national education. 2) The employeedevelopment process was through education and training, that is granting permit to the employees to take undergraduate and post graduate program, computer training, was good and service procurement training, financial training, archive management training, and leadership training, laboratory training, and also prajabatan training (a training for civil servant candidates before appointed as permanent employee). The promotion was based on the length of service, rank, and the performance of employee. Job rotation was not performed in order to make the employees become more professional in their own field and the discipline should be improved. 3) The obstacles faced in improving the competence of the employee were internal and external factor. Internal factor was the low of work motivation of the employee, the low of coordination with vertical organizations and the ministry of national education, Internal factor was there was government’s regulation that only employee with superintendent rank can take the leadership training, and there was lack of budget due to no cash injection from the vertical organization (Province, Regency, City).Keywords : Employee Development Management
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA DI KABUPATEN PIDIE Muhammad Andi; Murniati AR; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.636 KB)

Abstract

Abstract: The School Operational Assistance (BOS)program as one of the indicators of the completion of compulsory education program started from elementary school until senior high school/equal does not only aim to maintain the Gross Participation Rate but also to contribute important roles in improving the quality of education. The education fee is an important component in the implementation of education. The education process cannot run smoothly without financial support. The purpose of this study was to describe and analyze the matters related to the program of using the BOS funds, the strategy of usingthe BOS funds, and the supervision of the use ofBOS funds at Private Islamic Elementary Schools of Pidie Regency. The method used in this study was descriptive method with qualitative approach. The techniques of data collection used were interview, observation, and documentation. The subjects of this study were school principals, teachers, school treasures, and school committees. The result of this study showed that: (1) The program of using BOS funds at Private Islamic Elementary Schools of Pidie Regency was designed and implemented by the school principals with involving the school treasures, the senior teachers, and the school committees. The centralistic and de-centralistic system was adopted in Islamic elementary school financial system. (2) The strategy of using BOSat Private Islamic Elementary Schools of Pidie Regency in term of financial point was that all kind of expenditures for educational activity at school should be transparent for both the school principal and other school internals that are involved in the drafting process of School Budget.(3) The supervision of the use of BOS funds at Private Islamic Elementary Schools of Pidie Regency was carried out by the school principals and the officials of Regional Office of Religious Affairs of Pidie Regency as the internal supervisor. The supervision system was carried out through observing each income and expenditure of BOS funds. The audit by implementing indirect observation process, such as the expenditure, should be approved by the school principals or school treasures. The financial auditing was also carried out through auditing the financial statement of each activities, which were submitted by teachers or school treasures.Keywords:   Effectiveness, School Operational Assistance Funds, and Private Islamic Elementary SchoolsAbstrak: Program BOS sebagai salah satu indikator penuntasan program wajib belajar sejak SD sampai SMA/sederajat, bukan hanya bertujuan mempertahankan Angka Partisipasi Kasar (APK), namun juga berkontribusi penting untuk peningkatan mutu pendidikan. Biaya pendidikan adalah komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsi dan  menganalisis hal-hal yang berkenaan dengan: program penggunaan dana BOS, strategi penggunaan dana BOS, dan pengawasan penggunaan dana BOS pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Kabupaten Pidie. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian: kepala sekolah, guru, bendaharawan sekolah, dan komite sekolah. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa: (1) Program penggunaan dana BOS pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Kabupaten Pidie disusun dan dilaksanakan oleh kepala sekolah, dengan melibatkan bendaharawan, guru senior, dan komite sekolah. Pembiayaan pada madrasah ibtidaiyah menganut sistem sentralistik dan desentralistik; (2) Strategi penggunaan dana BOS pada Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Kabupaten Pidie ditinjau dari sisi keuangan, bahwa semua jenis pengeluaran untuk kegiatan pendidikan pada sekolah harus diketahui bersama, baik kepala sekolah maupun pihak-pihak internal sekolah yang terlibat dalam proses penyusunan RAPBS; dan (3) Pengawasan penggunaan dana BOS pada madrasah ibtidaiyah swasta di Kabupaten Pidie dilakukan oleh kepala sekolah dan pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie sebagai pengawas internal. Sistem pengawasan yang dilakukan adalah dengan cara mengamati setiap pemasukan dan pengeluaran dana BOS. Pemantauan atau pemeriksaan dengan melakukan pengamatan secara tidak langsung misalnya setiap pengeluaran dana harus atas persetujuan kepala sekolah atau bendaharawan. Pemeriksaan keuangan juga dilakukan dengan cara memeriksa laporan keuangan pada setiap kegiatan yang dilakukan, yang diserahkan oleh guru atau bendaharawan.Kata kunci: Efektivitas, Dana BOS, dan MIS 
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI 36 LAKSANA BANDA ACEH Heri Fajri; Murniati AR; Bahrun .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.335 KB)

Abstract

Abstract: Principal as a top manager has a strategic role in improving the discipline and work motivation of teachers. This study aimed to describe the programs, the policy, and the obstacles of principal in improving the discipline and work motivation of teachers in State Elementary School 36 Laksana of Banda Aceh. This study used qualitative descriptive approach. Techniques of data collection used were interview, observation, and documentation study. Subjects of this study were principal and teachers. The results of the study showed that the program of improving the discipline and work motivation of teachers aimed to achieve an optimal teaching-learning process, so that the quality of school can be improved. Each program plan was purposed to make the teaching-learning process become effective, fun, and school-goals oriented. The policy of principal in improving the commitment of teachers was the implementation of situational leadership for low-commitment teachers, and the implementation of consultative and participative leadership for high-commitment teachers. The principal always discussed the policies with the teachers. The obstacles in improving the discipline and work motivation of teachers were the condition of few teachers that came late to school, some teachers did not prepare the teaching materials well, and some of them did not use media in teaching process.Keywords: Strategies of Principal, Discipline and Motivation of Teachers.Abstrak: Kepala sekolah sebagai top manager memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan disiplin dan motivasi kerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program kepala sekolah, kebijakan kepala sekolah untuk meningkatkan komitmen dan motivasi kerja guru, serta kendala kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin dan motivasi kerja pada guru SD Negeri 36 Laksana Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program peningkatan disiplin dan motivasi kerja guru bersasaran untuk tercapainya proses pembelajaran dengan optimal, sehingga pada akhirnya mutu sekolah dapat diitingkatkan. Setiap penyusunan program diarahkan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik, efektif, dan menyenangkan, dan berorientasi kepada pencapaian tujuan sekolah. Kebijakan kepala sekolah untuk meningkatkan komitmen guru dengan menerapkan kepemimpinan yang bersifat situasional bagi guru-guru yang komitmen kerjanya biasa, tetapi sikap mereka lebih patuh dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah menerapkan kepemimpinan konsultatif dan partisipatif. Kepala sekolah banyak berdiskusi untuk mendapatkan cara yang disetujui oleh guru-guru. Kendala dalam meningkatkan disiplin dan motivasi kerja guru antara lain masih ada sebagian kecil guru yang datang terlambat ke sekolah, masih ada guru yang tidak menyiapkan perangkat pembelajaran dengan lengkap, tidak pernah menggunakan media dalam melaksanakan pembelajaran.Kata Kunci: Strategi Kepala Sekolah, disiplin dan motivasi guru
MANAJEMEN GURU BIMBINGAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH M. Ramzi; Murniati AR; Bahrun .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 6, No 2: Mei 2018
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.737 KB)

Abstract

Management of guidance and counseling teacher is an important factor in improving the quality of education. Management of guidance and counseling will be able to provide effective guidance service. This study was conducted to find out the overview of program, implementation, evaluation, and obtascles faced by guidance and counseling teachers in SMA ( senior high school) 1 Banda Aceh. The research method used was qualitative approach. The data collection was done by means of observation, interview, documentation, and data analysis. The subjects of the study were principals, guidance and counseling teachers, and student. 1). The programs of guidance and counseling teachers whic hare in forms of annual, monthly, and daily RPL programs were well arranged, 2). The implementasion of guidance service was done based on the curriculum and certain cases faced by the students, and the implementasion of the program consists of guidance service for students, 3). The evaluation done by guidance and counseling teachers was based on the cases that had been solved including violation in discipline such as coming late to school, using inappropriate school attributes, and carrying mobile phone to school. The evaluation conducted by taecher and counseling guidance was in accordance with the problems faced by the students. 4). One of the obstacles faced by guidance and counseling teachers is lack of support and collaborative work with homeroom teachers and 0SIS supervisor in resolving students’ problems. Moreover, there were only few books avaible related to guidance and counseling service in the school library.Keywords: management, guidance, and counseling teachers.
MANAJEMEN KONFLIK PADA ORGANISASI SEKOLAH DALAM MENINGKATKA KINERJA GURU MIN BENER KELIPAH KECAMATAN BENER KELIPAH KABUPATEN BENER MERIAH Syafi’i Saat; Murniati AR; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.347 KB)

Abstract

Abstract: Conflict is the portion that can not be separated from human life. Since humans recognize real life then the conflict has been with humans. School as a gathering place for humans can not be separated from the problems of conflict, so that the conflict there were feeling lucky and some are feeling dirugikan.Manajemen conflict of school personnel seek to direct the difference into sameness of thought, of  be peace and the ultimate goal of this research is to understand how conflict management in organizations can improve the performance of school teachers Kelipah MIN Bener Bener Kelipah District of the central highlands. The method used is descriptive  method with  qualitative approach. Data collection techniques used in this study were  interviews, observation, and study documentation. The data analysis techniques with data reduction, data display and making conclusions and verification. That is the subject of this research is the principal, deputy principal and teacher. results showed that: (1) The causes of conflict in the MIN Bener Kelipah is the understanding of teachers and principals about the concept of false conflicts, pressure, feeling aggrieved, oppressed, abused, role conflict and welfare of teachers. (2) The positive impact caused by conflict tehadap teacher performance: is the creation  of discipline,  increased teacher performance, increasing the quality of the formation of character education respect others. mature attitude and togetherness. While the negative impacts of conflict is the creation of groups within the school organization, the opposition, the decline in teacher performance,  stress or crazy. (3) The strategy of conflict control  done is: Understanding teachers' economic, social, emotional,  psychological, character and character approaches and sanctions (4) barriers to overcome conflicts also often perceived namely: doubt in conflict resolution, the more senior age familial nature ,  emotional,  cultural and social status. Recommendations from this study, using constructive management style, encouraging equal participation and maintain a positive relationship  for the duration of the conflict, which creates an atmosphere  kondusip for school personnel.Keywords: Management, Conflict, Organization.Abstrak: Konflik pada organisasi sekolah biasanya diawali oleh adanya gesekan yang terjadi antara guru dengan guru dan antara guru dengan kepala sekolah. Konflik tersebut akan memberikan dampak yang bersifat positif dan negatif. Seorang pemimpin yang arif akan membuat strategi penangan konflik yang baik, sehingga konflik yang sejatinya  berdampak negatif  akan di arahkan  kepada hal yang positif. Tujuan akhir dari penelitian ini  adalah untuk melihat secara langsung  bagaimana pengelolaan  konflik pada  organisasi sekolah dapat  meningkatkan kinerja guru  MIN Bener Kelipah Kecamatan Bener Kelipah  Kabupaten Bener Meriah. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan serta verifikasi. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah dan Guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) Faktor penyebab terjadinya konflik pada MIN Bener Kelipah adalah  pemahaman guru dan kepala sekolah tentang konsep konflik yang keliru, adanya tekanan, merasa dirugikan, ditindas, dilecehkan, konflik  peran dan  kesejahteraan  guru.(2) Adapun dampak positif yang ditimbulkan oleh konflik tehadap kinerja guru: adalah terciptanya kedisiplinan, meningkatnya kinerja guru, meningkatnya mutu pendidikan terbentuknya watak  menghargai orang lain.  sikap dewasa dan terciptanya  kebersamaan .  Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan konflik adalah terciptanya kelompok dalam organisasi sekolah, terjadinya  pertentangan, menurunya kinerja  guru, stress atau gila. (3) Strategi penggendalian konflik yang dilakukan adalah: Memahami guru secara ekonomi, sosial,  emosional,  kejiwaan, watak dan karakter  pendekatan dan pemberian  sanksi (4) hambatan dalam mengatasi konflik terbagi kepada dua macam, yaitu hambatan dari dalam dan hambatan dari luar. Implikasi dari penelitian ini, timbulnya pemahaman konflik yang koprehensif dari komponen sekolah, mendorong partisipasi sejajar dan mempertahankan hubungan positif selama masa konflik, yaitu menciptakan suasana kondusip bagi para personil sekolah, dan terjadinya sikap saling menerima kelebihan dan kekurangan orang lain dalam organisasi.Kata kunci: Manajemen, Konflik, dan kinerja guru.