Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KARAKTERISTIK KARYA SKETSA KOMUNITAS INDONESIA SKETCH MAKASSAR (ISM) Basuki Setiawan; Agussalim Djirong; Jalil Jalil
JURNAL IMAJINASI Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v4i2.14303

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana karakteristik karya sketsa komunitas Indonesia Sketch Makassar (ISM). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karateristik karya sketsa komunitas Indonesia Sketch Makassar (ISM). Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis konten dengan desain deskripstif atau analisis yaitu memberikan gambaran tentang karakteristik karya sketsa komunitas Indonesia Sketch Makassar (ISM). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel dalam berjumlah 7 orang dengan 2 karya sketsa dengan jumlah 14 karya. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan desain deskriptif atau analisis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik karya sketsa komunitas Indonesia Sketch Makassar (ISM) berbeda-beda dimana terletak pada tema, garis dan warna, yang menampilkan berbagai macam karakter dan beragam khasnya, yang berdasarkan dalam bentuk 2 dimensi yang menghasilkan karya terkesan 3 dimensi.
Pendidikan Ahlak pada Pembelajaran Tari di SD Negeri 60 Lembang Syakhruni Syakhruni; Jalil Jalil
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.872 KB)

Abstract

Abstrak. Pendidikan dewasa ini mengalami krisis nilai, hanya menghasilkan output-output atau lulusan yang pintar secara kognitif, banyak menguasai teori dan teknologi, tetapi kering dari nilai-nilai kemanusiaan dan sosial dalam penerapannya. Pendidikan seni juga memiliki keunggulan dalam hal kesesuaian dengan pengembangan pendidikan karakter siswa, salah satunya adalah pembelajaran tari. Pembelajaran tari memiliki peranan dalam pembentukan pribadi atau mental yang selaras sebagai sebuah pendidikan ahlak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan ahlak pada pembelajaran tari di SD Negeri 60 Lembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggambarkan pembelajaran seni tari dapat memberikan banyak kontribusi dalam pendidikan ahlak bagi peserta didik. SD Negeri 60 Lembang mempersiapkan kondisi yang memberikan kemungkinan pada peserta didik dalam mengembangkan ahlaknya dengan 3 pengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam tiga bidang, yaitu: mental-emosional, fisik-materil, dan rohani-spiritual.  Kata Kunci: Pendidikan Ahlak, Tari, Sekolah Dasar
Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Wirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Seni Tari FSD UNM Syakhruni Syakhruni; Jalil Jalil
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.743 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah kewirausahaan terhadap minat wirausaha pada mahasiswa Program Studi Seni Tari FSD UNM. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh mata kuliah kewirausahaan terhadap minat wirausaha pada mahasiswa PS Seni Tari FSD UNM dengan Besar hasil rhit lebih besar dari pada rtabel dengan taraf signifikan 5% dan df, yaitu rhit sebesar 0,852 dan rtabel 0,374. Artinya antara mata kuliah kewirausahaan terhadap minat wirausaha pada mahasiswa PS Seni Tari FSD UNM memiliki tingkat kolerasi yang sangat kuat, berarti bahwa jika mahasiswa mempelajari mata kuliah kewirausahaan maka minat berwirausaha akan muncul dan jika mahasiswa tidak mempelajari mata kuliah kewirausahaan maka minat berwirausaha tidak akan muncul. Kata Kunci: Mata Kuliah Kewirausahaan, Minat Wirausaha, Mahasiswa Seni Tari
Strategi Pembelajaran Melukis Non Realis Secara Daring Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Jalil Jalil; Syakhruni Syakhruni
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.339 KB)

Abstract

Abstrak. Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM) merupakan merupakan salah satu perguruan tinggi yang melaksanakan kegiatan pembelajaran daring tersebut, Program Studi Pendidikan Seni Rupa FSD UNM menerapkan program belajar daring, tidak terkecuali pada mata kuliah melukis non realis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran melukis non realis secara daring pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa FSD UNM. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, kegiatan pembelajaran pendahuluan; pada kegiatan awal pembelajaran Lukis Non Realis pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa FSD UNM adalah mengkondisikan agar mahasiswa termotivasi dalam pembelajaran untuk mewujudkanketercapaian tujuan pembelajaran. Kedua, menyampaikan informasi teknik penyampaian informasi (materi) kepada mahasiswa menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga waktu proses pembelaran daring berjalan efektif.  Ketiga, partisipasi mahasiswa. Keempat, tes atau evaluasi untuk mengetahui materi yang disampaikan atau diinformasikan kepada mahasiswa berhasil atau tidak. Kelima, kegiatan remidi dalam kegiatan lanjutan ini setelah tes, hal yang dilakukan adalah setelah memeriksa hasil tes mahasiswa.   Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Daring, Non Realis
PELATIHAN PENGEMBANGAN TARI DAERAH BAGI KOMUNITAS-KOMUNITAS TARI DI KABUPATEN BARRU Rahma M; Andi Padalia; Johar Linda; Jalil Jalil
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i1.47570

Abstract

Pelatihan Pengembangan tari daerah bagi komunitas-komunitas tari di Kabupaten Barru merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan komunitas-komunitas tari di Kabupaten Barru terkait tari-tari daerah Sulawesi Selatan dan bagaimana cara mengembangkan tari yang bersumber dari tari daerah dengan menggunakan metode Jacquelin Smith. Faktanya, anggota komunitas-komunitas tari di Kabupaten Barru masih sangat minim pengetahuan budaya terkhusus tari daerah Sulawesi Selatan terlebih yang terkait dengan simbol-simbol dalam tari demikian juga halnya dengan kaidah-kaidah pengembangan tari. Hal ini terjadi karena sistem pelatihan pada sanggar lebih fokus pada skill dibandingkan dengan penguasaan wawasan tentang budaya terlebih pada pengetahuan tentang tari yang bersumber dari etnis-etnis tertentu di Sulawesi Selatan.
PENINGKATAN KREATIFITAS VERBAL DAN FIGURAL PADA SISWA DALAM MENGGAMBAR ILUSTRASI BERTEMA FAUNA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 MAJENE Jalil Jalil; Syakhruni Syakhruni; Muhammad Suyudi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.54166

Abstract

Kreativitas merupakan kesanggupan untuk berkreasi, menciptakan sesuatu, sebagai sebuah pola pikir, gagasan maupun ide yang muncul pada diri serta penciptaan terhadap hal yang baru. Kreativitas dibagi menjadi dua yaitu kreativitas verbal dan figural Kreativitas verbal yaitu kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang didapati dari kemungkinan jawaban terhadap satu masalah dan diungkap secara verbal. Sementara kreativitas figural adalah kemampuan untuk memunculkan ide-ide atau gagasan baru melalui gambar yang dibuat. Salah satu kegiatan di sekolah yang dapat meningkatkan kreativitas adalah menggambar. Efek dari kegiatan menggambar yang signifikan baik dalam ranah kreativitas verbal maupun figuratif. Fauna di Indonesia memiliki berbagai macam sebagai sebuah kekayaan. Banyak cerita rakyat kita di Indonesia menggunakan fauna sebagai tokoh cerita. Oleh sebab itu, menggunakan fauna sebagai tokoh sentral dalam cerita dapat memudahkan peserta didik dalam menggambar ilustrasi, sehingga apa yang ia inginkan, apa yang ia senangi, bahkan apa yang tidak disenangi dapat disalurkan dalam bentuk gambar. Atas dasar permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah program kegiatan masyarakat “PKM Pelatihan Menggambar Ilustrasi Bertema Fauna dalam Meningkatkan Kreatifitas Verbal dan Figural pada Peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Majene” dengan tujuan menjadikan pelatihan sebagai media untuk meningkatkan kreativitas verbal dan figural peserta didik di SMP Negeri 4 Majene.
PELATIHAN DESAIN KEMASAN MENGGUNAKAN APLIKASI COREL DRAW BAGI INSTRUKTUR LKPI (LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN INDONESIA) Andi Fauziyah Hijrina Fatimah; Jalil Jalil; Syakhruni Syakhruni; Muhammad Zia Ulhaq; Muhammad Syafruddin Akmal
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63402

Abstract

Pelatihan desain kemasan menggunakan aplikasi Corel Draw dilaksanakan guna meningkat para instruktur LKP yang ada di Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dengan metode pembelajaran secara langsung atau luring. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa desain kemasan dengan menggunakan aplikasi Corel Draw dapat menunjang instrukur dalam membuat bahan pelatihan dan kursus untuk mendukung proses pengajaran peserta lembaga
PELATIHAN TARI KREASI GALLANG BALLE SEBAGAI SARANA EDUKASI TENTANG KESETARAAN GENDER PADA SISWI SMA NEGERI 2 MAJENE SULAWESI BARAT Syakhruni Syakhruni; Heriyati Yatim; Jalil Jalil; Prusdianto Prusdianto
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.54209

Abstract

Gender merupakan perspesi atau cara pandang terhadap laki-laki atau perempuan yang tidak didasari kepada perbedaan biologis yaitu jenis kelamin. Gender pada semua aspek kehidupan manusia menciptakan perbedaan antara laki-laki dan perempuan termasuk kreasi sosial dengan posisi perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. Sulawesi Barat memiliki masyarakat ekonomi kelas bawah yang didominasi oleh gender perempuan dikarenakan keterbatasan akses mereka lebih sedikit dibanding gender laki-laki. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang kesetaraan gender. Seni tari adalah bentuk media edukasi yang berkaitan dengan norma-norma atau nilai-nilai yang perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Atas dasar permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah program kegiatan masyarakat “PKM Pelatihan Tari Kreasi Gallang Balle dalam Mengedukasi Kesetaraan Gender Pada Siswi Sma Negeri 2 Majene Sulawesi Barat” dengan tujuan menjadikan pelatihan tari sebagai media untuk memberikan edukasi tentang kesetaraan gender sehingga mempengaruhi cara pandang mereka kepada diri sendiri sebagai perempuan maupun perempuan-perempuan lainnya.
Tari Pepe-Pepeka Ri Makka Sanggar Tari Paropo Makassar: Analisis Perubahan Bentuk dan Fungsi Syakhruni Syakhruni*; Andi Taslim Saputra; Jalil Saleh
PANGGUNG Vol 32 No 4 (2022): Keragaman Budaya, Kajian Seni, dan Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v32i4.2011

Abstract

Tari Pepe-Pepeka ri Makka merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang masih hidup sampai sekarang. Tari ini semula berfungsi sebagai penyebaran agama Islam dan sebagai sarana ritual bagi umat islam. Seiring dengan perkembangan zaman fungsinya berubah menjadi pertunjukan hiburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perubahan bentuk dan fungsi pada pertunjukan tari Pepe-Pepeka ri Makka di Paropo Makassar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan etnokoreologi dan -pepeka ri Makka dan faktor penyebabnya sehingga tetap eksis. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi yang dikemukakan oleh Soedarsono, yaitu penelitian yang mengkombinasikan antara tekstual dan kontekstual serta menggunakan teori bantu yakni teori perubahan Alvin Boskoff yaitu perubahan dilihat dari segi internal dan eksternal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan bentuk dan fungsi tari Pepe-Pepeka ri Makka tampak pada penambahan dan penggarapan gerak, desain lantai, alat musik, waktu, dan tempat pertunjukan. Perubahan bentuk dan fungsi tari Pepe-Pepeka ri Makka didukung oleh masyarakat, seniman, dan lembaga yang terkait sehingga menjadikan tari Pepe-Pepeka ri Makka tetap eksis hingga saat ini.
Peningkatan Kreativitas melalui Kegiatan Menggambar dan Mewarnai pada Siswa Sekolah Dasar Jalil Jalil
Publikasi Pendidikan Vol 13, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v13i3.57533

Abstract

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada SD Negeri 60 Majene. Masalah yang dijadikan sebagai tujuan penelitian adalah: (1) pengelolaan pembelajaran menggambar dan mewarnai di tingkat sekolah dasar kurang dapat meningkatkan kreatifitas siswa., (2) beberapa sekolah yang memiliki siswa dalan keadaan ekonomi lemah tidak sanggup untuk membeli bahan pewarna untuk pembelajaran menggambar dan mewarnai., (3) tidak adanya pelatihan menggambar dan mewarnai yang dibuat sedemikian rupa agar lebih menyenangkan untuk tingkatan sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah: (1) diskusi awal, (2) diskusi bahan pewarna alam, (3) persiapan bahan, (4) pelaksanaan kegiatan, (5) praktek, (6) evaluasi, dan (7) pameran. Hasil yang dicapai adalah (1) kegiatan ini menghasilkan beberapa perubahan kepada peserta, yakni; peningkatan kreatifitas, khususnya dalam menentukan bahan pewarna yang dibuat sendiri dari lingkungan sekitar mereka, (2) kegiatan menggambar dan mewarnai ini meningkatkan kreatifitas terhadap siswa di SD Negeri 60 Majene.