Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produktivitas, biaya produksi, pendapatan serta kelayakan dari budidaya usaha tani bawang merah di desa Butoh dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Produtivitas bawang merah sebesar 6,97 ton/ha per musim tanam dan 13,94 ton/ha per tahun tergolong tinggi jika dibandingkan dengan produktivitas di Bojonegoro pada tahun 2015 sebesar 9,169 ton/ha per tahun. Rata-rata biaya produksi per petani sebesar Rp. 5.174.361 per musim tanam dan per hektarnya sebesar Rp. 29.848.529 per musim tanam. Rata-rata produksi bawang merah per petani sebesar 1,33 ton per musim tanam dan per hektarnya sebesar 7,02 ton dan rata-rata pendapatan usahatani bawang merah per petani sebesar Rp. 22.145.639 per satu musim tanam dan pendapatan per hektarnya sebesar Rp. 114.218.137 per musim tanam. Pendapatan per petani Rp. 3.690.939 per bulan dan pendapatan per hektar sebesar Rp. 19.036.356 per bulan diatas Upah minimum sebesar Rp. 1.961.354,69, maka pendapatan petani di daerah penelitian tergolong besar. Usahatani bawang merah layak untuk diusahatanikan dengan rata-rata BEP Produksi per hektarnya sebesar 1.523,128 kg lebih rendah dibandingkan produksi sebesar 7.017 kg , rata-rata BEP Harga per hektarnya sebesar Rp. 4.290/kg lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harga jual sebesar Rp 20.000 dan rata-rata R/C per hektarnya 5,08 lebih besa dari R/C sebesar 1.