Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Deisel (PLTD) di Merauke Sukayo Sukayo; Anton Topan; Sari Octavia
Musamus Journal of Architecture Vol 3 No 1 (2020): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v3i1.6177

Abstract

The Diesel Power Plant (PLTD) currently used in Merauke has a capacity of only 12.6 MW, while the peak load reaches 17.39 MW, resulting in frequent power outages in Merauke Regency. Additionally, the location of PLTD Kelapa V in the city center causes significant noise pollution, disturbing nearby residents. To address these issues, a new PLTD with a capacity of 100 MW is needed in the warehouse and industrial sector, utilizing a techno-architecture design approach. This research employs data collection methods such as interviews, documentation, books, reports, literature studies, journals, site analysis, and building analysis. The result of this study is the design of a diesel power plant with a techno-architecture approach that can enhance the power and performance capacity of PLTD Kelapa V, ensuring adequate electricity supply for Merauke.
Merauke Electronics And Iinformation Technology (Pendekatan Desain Arsitektur Kontemporer) Andi Alfian Rivaldi; Anton Topan; Muchlis Alahudin
Musamus Journal of Architecture Vol 4 No 1 (2021): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v4i1.6180

Abstract

Ketergantungan manusia akan teknologi elektronik dan IT terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dari masa ke masa. Tak terkecuali dengan kota Merauke, di kota rusa ini teknologi elektronik dan IT begitu erat kaitannnya dengan kehidupan masyarakat kota .Dengan banyaknya kebutuhan elektronik dan IT kemudian menjamurlah banyak toko elektronik dan IT yang tersebar di beberapa titik di kota Merauke. Hal ini memberi efek positif dan negatif bagi kota Merauke sendiri sendiri. Masyarakat merasa kurang nyaman dalam eksplorasi produk karena letaknya yang tersebar, Di sisi yang lain, permintaan barang elektronik dan IT di kota Merauke terus meningkat dan berkembang pesat dari tahun ke tahun. Untuk mengantisipasi efek negatif yang terjadi dan mengembangkan efek positif dari fenomena di atas, maka dibutuhkan sebuah pusat elektronik dan IT di Kabupaten Merauke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi langsung terhadap objek yang diteliti serta kuisioner. Selain itu data dari berbagai sumber berupa literature mengenai peraturan perancangan pusat perbelanjaan, buku, laporan dan jurnal. Hasil data yang di peroleh di gunakan sebagai acuan penentuan jenis kebutuhan ruang serta wujud bangunan dan fasade ME&IT. Perancangan Merauke Electronics And Information Technologi (ME&IT) pada daerah sektor perdagangan dan jasa Serta di fokuskan pada perdagangan dan promosi, Penerapan pendekatan desain Arsitektur Kontemporer akan di implementasikan pada bangunan terkhususnya pada penggunaan struktur serta material yang menyelubungai bangunan. Keserasian makna “light and culture” antara pencahayaan dan perpaduan budaya sehingga kesan yang ingin di capai dapat tersampaikan
Merauke Coffe Center (Dengan Pendekatan Arsitektur Post-Modern) Anggeri Restu S; Anton Topan; Yosi Valentina Simorangkir
Musamus Journal of Architecture Vol 4 No 1 (2021): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v4i1.6181

Abstract

Merauke Coffee Center merupakan sebuah proyek desain arsitektur post-modern yang berlokasi di Kabupaten Merauke. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata dan pertanian kopi di daerah tersebut. Merauke dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang khas, sehingga pembangunan pusat kopi ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru yang mengintegrasikan elemen edukatif. Merauke Coffee Center akan memfokuskan pada dua jenis kopi unggulan daerah ini, yaitu kopi Excelsa dan Liberika. Desain arsitektur post-modern yang diterapkan mencerminkan perpaduan antara tradisi lokal dan inovasi modern, menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional untuk berbagai aktivitas seperti tur edukatif, pameran kopi, dan pelatihan pengolahan kopi. Dengan adanya Merauke Coffee Center, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan akan keunikan kopi Merauke, serta mendukung perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan pertanian. Proyek ini juga menyediakan ruang-ruang edukatif yang interaktif, memungkinkan pengunjung untuk belajar tentang proses penanaman, pengolahan, hingga penyajian kopi, sehingga menciptakan pengalaman wisata yang mendalam dan informatif.
Merauke Art Centre Angga Novi Karani; Anton Topan; Theresia Widi A
Musamus Journal of Architecture Vol 4 No 1 (2021): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v4i1.6184

Abstract

Kota Merauke memiliki potensi di bidang pariwisata yang cukup baik, khususnya di bidang kesenian. Namun proses kreatif seni dan budaya saat ini berjalan kurang maksimal, karena minimnya sarana dan prasarana yang tersedia. Belum adanya gedung pusat kesenian di Merauke yang menampung semua bidang seni dan sebagai tempat kreativitas seniman. Padahal, masyarakatnya memiliki apresiasi yang tinggi terhadap seni dan budaya, seperti seni tari, lukis, pahat, ukir, musik dan vokal. Dengan demikian diperlukan sebuah ruang untuk mempertunjukkan seni guna meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap seni dan budaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif, dimana metode ini merupakan sebuah tata cara penelitian yang menghasilkan deskriptif analitis, yaitu apa yang dinyatakan oleh sasaran penelitian yang bersangkutan secara tertulis atau lisan, dan perilaku nyata. Sehingga disimpulkan bahwa Merauke Art Centre yang berfungsi sebagai pusat kesenian yang dapat menampung semua bidang kesenian yang ada di Merauke dengan berskala nasional, Selain itu, dalam perancangannya Merauke Ar Centre menggunakan pendekatan Arsitektur Post Modern yaitu perpaduan antara dua gaya berupa gaya arsitektur modern dengan unsur kebudayaan sekitar khususnya marind-anim.
Perancangan Pusat Kesenian Dan Kebudayaan Boven Digoel (Pendekatan Desain Arsitektur Neo Vernakular) Gabriela Frances Claudian Taywaso; Muchlis Alahudin; Anton Topan
Musamus Journal of Architecture Vol 4 No 2 (2022): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - APRIL 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v4i2.6185

Abstract

Pasar tradisional merupakan salah satu tempat tujuan berbelanja bagi masyarakat kalangan menengah kebawah. Pasar tradisional juga menampung berbagai macam kebutuhan pokok. Namun dari segi fisik bangunan kurang layak di jadikan sebagai tempat berjualan. Di tambah lagi dengan di bukanya pasar sentral, sehingga perlu adanya perbaikan pasar tradisional mumanjako yang baru dan sehat yang dapat di jadikan sebagai wadah untuk berjualan bagi masyarakat. Perancangn pasar tradisional ini menggunakan metode kwalitatif dan kwantitatif dengan proses proses pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer di peroleh dari hasil survey lapangan dan data sekunder di perole dari studi literatur baik dari internet ataupun dari buku . analisis yang di lakukan menghasilkan perencanaan dan perancagan pasarsehat tradisional ( pendekatan desain modern tropis ) dimana arsitektur modern tropis merupakan bangunan bahan bangunan modern dan juga bentuk atap pelana yang di terapkan pada semua bangunan di dalam semua kawasan pasar, serta pasar tersebut dapat menampung 400 pedagang. Dari sigi utilitas pasar pasar ini di lengkapi dengan berbagai kelengkapan utilitas agar dapat menunjang segala aktifitas yang ada dan dapat mengulangi kemungkinan terjadi kebakaran dan bencana alam lainnya
Perancangan Villa Resort di Pantai Utara Pulau Ohoieuw Kabupaten Maluku Tenggara (Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular) Anselmus Reyaan; Anton Topan; Henry Soleman Raubaba
Musamus Journal of Architecture Vol 4 No 2 (2022): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - APRIL 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v4i2.6189

Abstract

Kabupaten Maluku Tenggara mempunyai akar budaya dan adat istiadat yaitu filosofi adat hukum Larvul Ngabal. Nilai-nilai yang terkandung di dalam hukum Larvul Ngabal mampu memelihara ketertiban dan hubungan keakraban antar penduduk, menanamkan rasa gotong royong ( Budaya Maren), serta memupuk kesadaran masyarakat untuk menjaga keharmonisan alam melalui system “Hawear” yang mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam secara bijak & berkelanjutan.Villa Resort merupakan sebuah fasilitas tempat tinggal sementara yang terletak di daerah yang berhawa sejuk, misalnya seperti di pegunungan, pinggiran kota, ditepi pantai dan dipulau. Perancangan villa resort ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan proses pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung ke lokasi penelitian dan data sekunder diperoleh melalui studi pustaka berupa buku, jurnal, laporan, dan studi literatur proyek sejenis yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis kegiatan dan ruang-ruang.
SIRKUIT GRASSTRACK MERAUKE (Pendekatan Arsitektur Post Modern) Rahmat Hidayat; Muchlis Alahudin; Anton Topan
Musamus Journal of Architecture Vol 5 No 1 (2022): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v5i1.6190

Abstract

Kota Merauke merupakan kabupaten di Papua Selatan yang sedang berkembang dari segi infranstruktur. Kota Merauke sendiri telah membangun sirkuit balap motor Freegeeb Waninggap Sai, namun sirkuit balap ini masih memiliki kendala yaitu kurangnya fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan kualitas sirkuit dengan menerapkan konsep post modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa wawancara kepada responden dari IMI Merauke dan pembalap, serta studi kasus melakukan survey dan pengamatan lapangan berupa foto dokumentasi. Selain itu data dari berbagai sumber yang berupa literature berupa studi kepustakaan yang berkaitan dengan sirkuit balap serta kondisi lingkungan, standar ruang serta pengumpulan data informasi. Sirkuit grasstrack Merauke mempunyai panjang lintasan 1,2 km yang memiliki akses keselamatan diantara sirkuit itu sendiri yang berhubungan langsung ke bangunan paddock. Pada sirkuit grasstrack Merauke dibatasi sesuai standar nasional dan mampu menampung hingga kapasitas ±10.000 penonton dengan pendekatan arsitektur post modern. Pendekatan post modern diterapkan pada penggunaan material pabrikasi, adanya beberapa ornament yang diletakan pada bangunan pendukung, serta pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan alami berupa bukaan yang lebar pada bangunan.
Perancangan Rumah Sakit Paru di Kabupaten Merauke (Pendekatan Healing Environment) Herman Langko; Henry Soleman Raubaba; Anton Topan
Musamus Journal of Architecture Vol 5 No 1 (2022): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v5i1.6193

Abstract

Pengidap penyakit paru di kabupaten merauke cukup tinggi dan beberapa jenis penyakit paru yang diderita masyarakat Kabupaten Merauke berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke diantaranya; tuberkulosis (TB paru), pneumonia, bronkitis dan asma. Jumlah pengidap penyakit paru dengan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Merauke tidak seimbang. Berdasarkan hal tersebut, yang menjadi tanggapan adalah rancangan Rumah Sakit Paru Merauke dengan pendekatan healing environment. Penelitian dalam Perancangan Rumah Sakit Paru Merauke, dilakukan melalui metode penelitian deskriptif yang dilangsungkan di setiap rumah sakit yang ada di Kabupaten Merauke. Metode ini memaparkan kajian suatu kasus atau permasalah berdasarkan basis data dan visualisasi. Perancangan Rumah Sakit Paru Merauke tergolong ke dalam rumah sakit kelas “C” dengan kapasitas 60 tempat tidur pasien rawat inap. Rumah sakit paru yang dirancang ini memberikan pelayanan kesehatan melalui pelayanan unit gawat darurat (UGD), rawat jalan, rawat inap, dan rujukan. Perancangan Rumah Sakit Paru Merauke dengan pendekatan healing environment berada di Jalan Cikombong, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke.
Perancangan Pusat Kesenian dan Kebudayaan Boven Digoel (Pendekatan Desain Arsitektur Neo Vernakular) Kurniawati Ramadani; Anton Topan; Biatma Syanjayanta
Musamus Journal of Architecture Vol 5 No 1 (2022): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v5i1.6194

Abstract

Kabupaten Boven Digoel memiliki keanekaragaman budaya yang terus dipelihara dan dilestarikan. Berbagai bentuk pelestarian adat budaya masyarakat Boven Digoel dituangkan dalam berbagai karya seni yang lahir dari sanggar-sanggar seni yang ada. Kabupaten Boven digoel memiliki 5 suku yang terdiri dari suku Wambon, Muyu, Auyu, Korowai dan Kombay. Dari 5 suku tersebut memiliki beragam kesenian dan budaya dari masing-masing suku. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kebudayaan dan kesenian Boven Digoel, belum adanya wadah untuk menampung kegiatan pagelaran budaya yang ada di Boven Digoel. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data wawancara kepada pelaku kesenian serta dokumentasi terhadap objek penelitian. Selain itu, data berupa literatur mengenai peraturan, standar, buku dan jurnal, hasil dan data yang dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan ruang serta penerapan desain bangunan.Pusat Kesenian dan Kebudayaan Boven Digoel dengan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular adalah suatu fasilitas yang dirancang (baik bangunan maupun tapak/ruang terbuka) diantaranya, fasilitas gedung pertunjukan seni tari, musik, galeri seni lukis, kria, dan pahat, fasilitas pengelola, perpustakaan, cafetarian serta panggung pertunjukan luar dan fasilitas penunjang lainnya dimana bentuk di ambil dari budaya setempat.
Honda Automotive and Modification Center di Merauke (Pendekatan Desain Arsitektur Modern Tropis) Robin Malua; Muchlis Alahudin; Anton Topan
Musamus Journal of Architecture Vol 5 No 1 (2022): MUSAMUS JOURNAL OF ARCHITECTURE - OKTOBER 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Papua, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mja.v5i1.6195

Abstract

Honda merupakan salah satu merk dagang, yang dapat kita lihat dalam bidang usaha semakin meningkat pesat di dunia industri. Hal ini dapat memicu tingkat persaingan dalam usaha yang ketat, sehingga tingkat produksi kendaraan roda empat dan roda dua yang menjual barang sejenis. Dengan adanya produk sejenis yang di jual oleh dealer yang berbeda, ketika promosi yang di tawarkan sangat menarik hal tersebut akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli. Maka dalam hal ini Honda Automotive and Modification Center di merauke, bertujuan merancang bangunan yang di lengkapi dengan fasilitas pendukung untuk menampung segala aktifitas kegiatan seperti seminar, pameran kontestan modifikasi di Merauke serta menggunakan pendekatan arsitektur modern tropis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa wawancara dan observasi di beberapa bengkel modifikasi dan bengkel motor yang ada dikota merauke, serta dokumentasi langsung terhadap objek penelitian. Selain itu mengambil beberapa data literature mengenai perancangan HONDA Automotive and Modification di Kabupaten Merauke. Perancangan bangunan Honda Automotive and Modification Center di Kota Merauke dengan mengunakan pendekatan desain Arsitektur Modern Tropis yang dimana dirancang dengan konsep sederhana dengan mengedepankan fungsi bentuk pada bangunan Honda tersebut. Merauke merupakan salah satu daerah tropis sehingga perancangan Automotive and Modification Center memfokuskan pada kenyamanan ruangan-ruangan, yang ada pada Honda, Sehingga pendekatan arsitektur modern tropis dirasa tepat pada perancangan Honda Automotive and Modification Center di Merauke.