Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Netizen’s Reaction on an Indonesian Female Artist’s Academic Life Gilang Aprillio SB; Khristianto Khristianto; Widya Nirmalawati
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 6 No. 2 September 2022
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.665 KB) | DOI: 10.30595/jssh.v6i2.14977

Abstract

Mempresentasikan kehidupan kita kepada publik adalah hal yang umum saat ini melalui media sosial. Caranya sangat mudah dan sangat praktis dan bisa dilakukan kapan saja. Kemudahan serupa juga ada di pihak publik untuk menindaklanjuti dan bereaksi terhadap presentasi itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penilaian publik terhadap video yang menampilkan selebriti muda dan berbakat Indonesia, Maudy Ayunda, dalam perjalanan akademisnya di luar negeri. Penelitian ini menerapkan studi kualitatif pada teks, menggunakan kerangka CDA untuk menggambarkan opini publik pada presentasi video. Data adalah komentar publik setelah video yang disiarkan di saluran Youtube resmi aktris tersebut. Berdasarkan analisis, publik Indonesia terbukti memiliki kesan positif terhadap pendidikan Maudy secara langsung di Stanford University. Ini adalah bukti dari pengaruh mereka, menunjukkan emosi positif mereka dalam kata menyukai, mencintai, mengagumi, dan kata bangga dan bahagia. Mereka juga memiliki penilaian positif pada dirinya dengan nilai-nilai positif seperti cerdas, sempurna, luar biasa, rendah hati, atau dalam metafora definisi kecantikan, otak dan perilaku. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Maudy telah direpresentasikan sebagai idola wanita bagi publik Indonesia.
Keterampilan Shibori Teknik Jepit Dan Ikat Kelereng Untuk Anggota UMKM “Wedhang Bantheng” Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif Menuju Kemandirian Wirausaha Ine Kusuma Aryani; Ristiana Dyah Purwandari; Widya Nirmalawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v4i1.1133

Abstract

Keterampilan shibori (mix jumputan) dengan menggunakan teknik jepit dan ikat kelereng untuk memberikan variasi atau semacam pilihan jenis usaha UMKM ibu-ibu “Wedhang Bantheng” dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif menuju kemandirian berwirausaha, keterampilan usaha yang ditawarkan adalah praktek keterampilan shibori mix/campur jumputan yang akan memberikan nuansa baru dakan pilihan wirausaha. Ketika usaha beku karena masalah Covid-19, banyak pengangguran, maka solusi yang ditawarkan adalah melalui pelatihan keterampilan shibori teknik sederhana dan dengan biaya yang sangat terjangkau, adalah langkah dalam :1). Mengurangi pengangguran dengan melakukan wirausaha shibori; 2). Memberdayakan sumber daya alam ramah lingkungan dan sumber daya manusia yang tidak memiliki pencaharian; 3). Suasana melakukan pekerjaan yang menyenangkan, inovatif dan kreatis dan bernilai ekonomis; 4) Menumbuhkan minat ekonomi yang lebih aktif dan kreatif. Metode pelaksanaan praktek keterampilan shibori ini dilakukan secara langsung bimbingan, pelatihan keterampilan shibori mix jumputan.
Pemberdayaan Perempuan Desa Wisnu: Pemanfaatan Limbah Perca Menjadi Suvenir Cantik Widya Nirmalawati
Pamasa : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.pamasa.2023.1.2.9729

Abstract

Menjadi perempuan yang tumbuh dalam budaya patriarki tidaklah mudah. Supremasi laki-laki atas perempuan menjadi keniscayaan karena kepemilikan kuasa dalam perekonomian keluarga. Pola ini secara tidak sadar menempatkan perempuan dalam posisi inferior terhadap laki-laki. Pelatihan ini dilakukan bersama dengan mahasiswa KKN UMP semester gasal tahun 2023 dengan tujuan untuk membuka wawasan dan kesadaran gender perempuan di Desa Wisnu dalam program pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan limbah perca. Limbah perca dipilih karena desa tersebut banyak pengusaha konveksi dan limbah percanya dibuang percuma. Kegiatan diawali dengan diskusi tentang kesadaran gender dan pentingnya pemberdayaan perempuan supaya dapat mandiri dalam segala bidang. Selanjutnya pelatihan pembuatan suvenir dari limbah kain perca. Pelatihan berjalan dengan lancar, sesi tanya jawab tentang kesadaran gender berlangsung dengan baik terlihat dari antusiasme warga yang hadir pada pelatihan tersebut. Pembuatan suvenir berlangsung meriah dan memberikan banyak inspirasi dan motivasi untuk melakukan kegiatan kewirausahaan serupa supaya menjadi perempuan yang maju dan mandiri. Menjadi Perempuan yang mandiri secara social dan ekonomi memberikan banyak peluang bagi Perempuan untuk menjadi mitra yang sejarar dengan laki-laki.
Stunting Counseling as the Right Step to Prevent Stunting with KKN Muhammadiyah Purwokerto University: Penyuluhan Stunting sebagai Langkah Tepat Cegah Stunting bersama KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto Widya Nirmalawati; Alyssa Alwaini Cahyo; Dian Fitria Indriyani; Tri Nurikmah; Lutfiana Resti Arfiani; Devi Juvitasari; Muhammad Rafi Farhan Zaky
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah gizi kronis pada balita adalah stunting. Kondisi stunting meskipun dialami oleh balita, namun diakibatkan karena beberapa faktor risiko penting sejak masa kehamilan sehingga perlu perhatian lebih untuk mencegah terjadinya stunting sejak kehamilan. Cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka stunting adalah memberikan penyuluhan terkait dengan pencegahan stunting kepada keluarga. Hal ini bertujuan agar keluarga dapat mengetahui apa itu stunting dan dapat mengetahui pencegahan dini yang tepat terhadap stunting di Desa Gunungjaya.
PARALELISME TOKOH RASUS DAN PAMBUDI DALAM DUA KARYA AHMAD TOHARI RONGGENG DUKUH PARUK DAN DI KAKI BUKIT CIBALAK Nirmalawati, Widya; Fauzan, Akhmad; Khristianto, NFN
Widyaparwa Vol 51, No 2 (2023)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/wdprw.v51i2.1135

Abstract

 This study aims to describe the parallelism of the male characters Rasus in the novel Ronggeng Dukuh Paruk and Pambudi in the novel Di Kaki Bukit Cibalak by Ahmad Tohari. The method used in this research is textual research, which uses text in the novel to understand and interpret the text to connect the text to a broader social, political, and cultural. The results of the study, both male characters, Rasus and Pambudi, moved from a traditional environment to a more modern one, namely the city. Mobility became the driving force for transformation into a new individual. However, each of the stories' male protagonists' indecisiveness turns out to be a weakness. Rasus struggles with his "love" for Srinthil and his "longing" for Biyung. Pambudi was hesitant to alter Sanis and Mulyani. Indecisiveness serves as a framework for the two protagonists as well as an implicit call to action for readers (males) to dare to make choices and dare to leave their community in order to forge themselves into tough individuals.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis paralelisme tokoh Rasus dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk dan Pambudi dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari. Untuk mengungkap pola paralelisme  dalam kedua novel penelitian ini digunakan teori strukturalisme dari Levi Strauss. Metode yang digunakan adalah penelitian tekstual yaitu menggunakan data teks dalam novel untuk memahami dan memaknai teks dengan konteks sosial dan budaya yang melingkupinya. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kedua tokoh, Rasus dan Pambudi, melakukan mobilitas dari lingkungan tradisional desa ke kancah yang lebih modern yaitu kota. Mobilitas menjadi motor penggerak untuk bertransformasi menjadi pribadi yang baru. Meskipun demikian, “kegamangan” menjadi tema dari dua tokoh laki-laki dalam kedua cerita tersebut. Rasus memiliki kegamangan dalam menghadapi “cinta” pada Srintil dan “kerinduan” pada Biyung. Sementara Pambudi gamang untuk menyunting Sanis dan Mulyani. Kegamangan menjadi bingkai bagi kedua tokoh sekaligus menjadi pesan tersirat bagi pembaca (laki-laki) supaya berani mengambil keputusan dan berani keluar meninggalkan komunitasnya dalam rangka menempa diri menjadi tangguh.
RESISTANSI PEREMPUAN DALAM BUDAYA PERTUNJUKAN JAWA TRADISIONAL (Women's Resistance in Traditional Javanese Performance Culture) Nirmalawati, Widya; Nurhayati, Sulasih; Wahyuningsih, Titik
Kandai Vol 19, No 1 (2023): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v19i1.3949

Abstract

Women in literary works were often presented as a representation of resistance to the their social, cultural and traditional backgrounds. This could also be seen in the novel Tonggeng Dukuh Paruk by Ahmad Tohari. This study discussed the resistance of the female character in the novel to her patron-client practices. Using Scott’s patron-client theory, it was revealed that the resistance made by Srintil’s character as ronggeng against her patron, Ki Kartareja, was a rule from the ronggeng tradition that shackles her freedom as a human and a woman. Patron-cient relationships that initially worked out eventually led Srintil to fight back. The rules and prohibitions on falling in love, the desire to marry and having children ordered by Kartareja as a ronggeng shaman benefitted only for the men (the patriarchal culture) legitimated by culture led Srintil to rebel and resist in her own way. Perempuan dalam karya sastra sering dihadirkan sebagai representasi perlawanan terhadap kondisi sosial, budaya dan tradisi yang melatarbelakanginya. Hal tersebut juga terlihat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Penelitian ini akan membahas resistansi yang dilakukan tokoh perempuan dalam novel tersebut terhadap praktik patron-klien yang dijalaninya. Dengan menggunakan teori patron-klien dari Scott, terungkap bahwa resistansi yang dilakukan tokoh Srintil sebagai ronggeng terhadap patronnya, Ki Kartareja, merupakan penolakan Srintil terhadap aturan dari tradisi ronggeng yang membelenggu kebebasannya sebagai manusia dan perempuan. Relasi patron-klien yang awalnya berjalan dengan baik pada akhirnya menuntun Srintil untuk melawan. Aturan berupa larangan jatuh cinta, menikah, dan memiliki anak yang didengungkan oleh Kartareja sebagai dukun ronggeng hanya menguntungkan laki-laki yang terlegitimasi budaya. Hal tersebut membuat Srintil berontak dan melakukan resistansi dengan caranya sendiri.
Toxic Masculinity in Short Stories: The Black Cat’ and the Tell-Tale Heart Arini, Putri Syahara; Nirmalawati, Widya
Journal of English Language and Education Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i1.590

Abstract

Toxic masculinity is a manifestation of excessive masculine dominance, including violence, aggression, and suppression of emotions. This study analyses how toxic masculinity is reflected in two of Edgar Allan Poe's short stories, The Black Cat (1845) and The Tell-Tale Heart (1843). Using a qualitative approach and R. W. Connell's theory of hegemonic masculinity, this study reveals that toxic masculinity in both stories is seen through aggressive domination, violence against weak groups, and the failure of the main characters to manage their emotions. In The Black Cat, toxic masculinity manifests through violence against animals and his wife, fuelled by alcoholism. Meanwhile, in The Tell-Tale Heart, the physical domination of an old man reflects the need to assert power. This research demonstrates the relevance of this phenomenon to the challenges of modern society and recommends interdisciplinary analyses to deepen the understanding of the impact of toxic masculinity on social relationships.
POWER AND MADNESS: A FOUCAULDIAN ANALYSIS OF INSTITUTIONAL CONTROL IN SHUTTER ISLAND Maharani, Dhea Gladys; Nirmalawati, Widya
BASIS (Bahasa dan Sastra Inggris) Vol 12 No 1 (2025): JOURNAL BASIS UPB
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/basisupb.v12i1.9805

Abstract

This study examines Michel Foucault's theories on power and madness through the film Shutter Island, focusing on how institutional control shapes perceptions of sanity and insanity. Using Madness and Civilization as a theoretical framework, the research explores how psychiatric institutions define and regulate madness, creating "docile bodies" through surveillance and discipline. The data source consists of selected scenes from Shutter Island that illustrate institutional control mechanisms. The study employs qualitative methods, including scene analysis and dialogue transcription, to uncover the film's depiction of power dynamics. The findings reveal that the institution on Shutter Island functions as both a physical and psychological prison, using isolation, sedation, and psychological manipulation to maintain authority over patients. The narrative critiques the normalization and pathologization of madness, demonstrating how compliance with institutional norms is rewarded while deviation is punished. Authority figures, particularly doctors, play a central role in shaping patients' realities, exposing the oppressive nature of psychiatric institutions disguised as therapeutic environments. This study offers a contemporary application of Foucault’s theories, highlighting the ethical implications of power in mental health care.
The Influence of The Child-Friendly District Program on The Fulfillment of Children's Rights in Banyumas District Susanti, Rahtami; Nirmalawati, Widya
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 14 (2023): Proceedings of International Conference on Legal Studies (ICOLAS 2023)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v14i.912

Abstract

Children play an important role in the future of a country, therefore the state has an obligation to protect their rights. Various child protection efforts through the issuance of legislation and concrete programs based on child protection have been carried out by the government. One of the child protection-based government policies implemented in the regions is the child-friendly district program. In 2021, the Banyumas Regency Government was successfully confirmed as a Child Friendly Regency. The objectives of the research are to determine the indicators that must be met by Banyumas Regency in order to be designated as a Child Friendly Regency, to find out how to create a child-friendly village regulation and to analyze the effect of the Child Friendly Regency Program on the fulfillment of children's rights in Banyumas Regency. The output of this research is an article in the national journal Sinta 6, namely Idea Law, Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, articles in proceedings with ISBN and copyright of scientific articles.
Navigating Bisexual Identity in Baby Reindeer: A Queer Content and Narrative Analysis. Hanita, Salsabila Nur; Nirmalawati, Widya
Journal of English Language and Education Vol 10, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i4.1042

Abstract

Sexual identity is influenced by personal experiences, social norms, and cultural expectations. Although research on LGBTQ+ issues has increased in recent years, stories about bisexual men who have experienced trauma remain limited and underrepresented. This study explores how the Netflix series Baby Reindeer, based on the real-life story of Richard Gadd, presents the complex journey of discovering sexual identity through trauma and emotional struggle. Using qualitative content analysis and narrative analysis guided by queer theory—particularly the ideas of Michel Foucault and Judith Butler—this research focuses on three key episodes to examine how power, identity, and social pressure affect the main character, Donny. The findings reveal that Donny’s struggle illustrates how bisexual identity is shaped by shame, silence, and the need for acceptance. Baby Reindeer offers a meaningful portrayal of queer male experiences and serves as a powerful example of how media can challenge stereotypes and foster deeper understanding of sexual identity.