Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN PENERAPAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. VICTORINA DI TATAARAN 1 LINK II TONDANO SELATAN Prycilia Pingkan Mamuaja; Achmad Paturusi; Resinta Lenak
PHYSICAL: Jurnal Ilmu Kesehatan Olahraga Vol. 2 No. 2: 2021
Publisher : Fakultas ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerbedaan tanggapan tentang penerapan program K3 di perusahaan antara pekerja dan atasan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Perbedaan tanggapan tersebut mengakibatkan Produktivitas Kerja Karyawan yang rendah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Survei Analitik dengan menggunanakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling, dengan jumlah sampel 46 orang. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 52,2% menilai baik Program mengukur dan mengawasi, sebesar 58,7% menilai kurang program pencegahan kecelakaan. Sebesar 58,7% menilai baik program pencegahan penyakit, sebesar 69,6% menilai baik program manajemen tekanan, sebesar 65,2% menilai kurang program kesehatan, sebesar 89,1% menilai kurang hal kuantitas kerja, sebesar 56,5% menilai krang hal kualitas kerja dan sebesar 52,2 % menilai baik hal ketepatan waktu, dan berdasarkan hasil uji chy square didapatkan hubungan antara penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap Produktivitas kerja karyawan pada CV. Victorina di Tataaran 1 link II dengan hasil P = 0,04 dimana hasil P lebih kecil dari 0,05.
HUBUNGAN JARAK DURASI DAN POSISI PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KELELAHAN MATA PADA MAHASISWA ANGKATAN 2021 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FEB UNIMA Margareth Angelina Mangelep; Prycilia Pingkan Mamuaja; Richard Andreas Palilingan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17573

Abstract

Kelelahan mata atau disebut juga dengan astenopia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis gejala non-spesifik yang terkait dengan sistem visual, gejala-gejala dari astenopia adalah mata terasa perih, fotofobia, penglihatan kabur, penglihatan ganda, mata terasa gatal, mata berair atau kering, hingga sakit kepala. Ada banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan kelelahan pada mata diantaranya membaca tanpa jeda untuk mengistirahatkan mata, terpapar cahaya terang (penggunaan gadget), dan paparan terhadap udara kering akibat penggunaan kipas maupun pendingin ruangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jarak durasi dan posisi penggunaan smartphone dengan kelelahan mata pada mahasiswa angkatan 2021 Jurusan Pendidikan Ekonomi FEB UNIMA dan dilakukan pada bulan Maret-April. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain studi cross-sectional.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan populasi dan sampel berjumlah 100 responden. Data penelitian ini diperoleh dari data primer menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman rank. Terdapat hubungan yang signifikan antara jarak penggunaan smartphone dengan kelelahan mata p-value 0.000<0,05, terdapat hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan smartphone dengan kelelahan mata p-value 0.002<0,05, terdapat hubungan yang signifikan antara posisi penggunaan smartphone dengan kelelahan mata p-value 0.01<0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian diterima dan terdapat hubungan jarak durasi dan posisi penggunaan smartphone dengan kelelahan mata pada mahasiswa angkatan 2021 Jurusan Pendidikan Ekonomi FEB UNIMA nilai p<0.05.
Penyuluhan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Risiko Ergonomi Pada Pekerja CV. Victorina Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara I Wayan Gede Suarjana; Prycilia Pingkan Mamuaja; Ilham Salam
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.12018

Abstract

ABSTRAK Industri manufaktur memiliki peran sentral dalam memproduksi berbagai produk sehari-hari, tetapi juga memiliki risiko tinggi terhadap kecelakaan dan cedera kerja, seperti yang dialami oleh perusahaan CV Victorina yang bergerak dalam berbagai jenis produksi. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti helm, sarung tangan, masker pelindung, dan sepatu keselamatan dan meningkatkan pemahaman pekerja tentang praktik ergonomi yang benar saat bekerja. Ini termasuk penyesuaian postur kerja, teknik pengangkatan yang benar, dan pencegahan cedera yang terkait dengan ergonomi. Metode yang digunakan adalah berupa penyuluhan kesehatan kerja dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi aktif. Peserta yang terlibat sebanyak 10 orang pekerja di CV. Victorina Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara. Sebelum pelaksanaan penyuluhan diberikan pre-test terlebih   dahulu   untuk   mengetahui   sejauh   mana   pengetahuan pekerja tentang penggunaan alat pelindung diri dan bahaya ergonomi, setelah itu pemberian materi dan tanya jawab, serta diakhiri dengan pemberian post test untuk menilai keberhasilan dari penyuluhan ini. Dalam pengabdian ini, hasil yang dicapai ada perubahan pengetahuan tentang penggunaan alat pelindung diri dan bahaya ergonomi dibuktikan dengan hasil pre dan post test ada peningkatan. Kata Kunci: Penyuluhan, Alat Pelindung Diri, Risiko Ergonomi, Industri  ABSTRACT The manufacturing industry has a central role in producing a variety of everyday products, but it also has a high risk of occupational accidents and injuries, as experienced by the CV. Victorina company which is engaged in various types of production. The purpose of this service activity is to increase the level of worker compliance in using appropriate personal protective equipment (PPE), such as helmets, gloves, protective masks, and safety shoes, and increase workers' understanding of correct ergonomic practices while working. This includes work posture adjustments, correct lifting techniques, and prevention of ergonomics-related injuries. The method used was occupational health counseling using lectures, questions and answers, and active discussion. The participants involved were 10 workers at CV Victorina, Minahasa Regency, North Sulawesi. Before the implementation of counseling, a pre-test was given first to determine the extent of workers' knowledge about the use of personal protective equipment and ergonomic hazards, after which the material was given and asked questions and answers, and ended with a post-test to assess the success of this counseling. In this service, the results achieved are changes in knowledge about the use of personal protective equipment and ergonomic hazards as evidenced by the pre and post-test results. Keywords: Education, Personal Protective Equipment, Ergonomic Risks, Industry
PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG VULVA HYGIENE DI SMP NEGERI 8 SATAP TONDANO Natalia Pesik; Theo W.E Mautang; Prycilia P Mamuaja
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24180

Abstract

Menjaga kebersihan vulva sering diabaikan oleh remaja putri sehingga jamur mudah berkembang biak apabila area organ reproduksinya tidak bersih dan dalam keadaan lembab. Dampak yang terjadi jika remaja putri memiliki perilaku vulva hygiene yang buruk adalah terkena infeksi saluran kemih, keputihan, kanker seviks, kemandulan dan gangguan kesehatan reproduksi lainnya. Vulva hygiene sangat berpengaruh untuk menjaga kebersihan alat reproduksinya karena vulva merupakan organ kelamin bagian luar, secara otomatis kebersihannya akan berpengaruh pada kondisi organ kelamin bagian dalam. Jika vulva hygiene tidak dilakukan dengan baik sejak dini maka infeksi bakteri dari luar dapat masuk ke vagina dan akan menimbulkan masalah kesehatan reproduksi dimasa yang akan datang. Vulva hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan organ reproduksi untuk kesejahteraan secara fisik dan psikis. Pengetahuan dan ketrampilan vulva hygiene merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengontrol infeksi, mencegah kerusakan kulit, meninggalkan kenyamanan serta mempertahankan kebersihan diri. Agar remaja putri dapat melakukan vulva hygiene yang baik, maka perubahan perilaku harus dilakukan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan perilaku remaja putri adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dan sasaran agar mereka berperilaku sesuai dengan tuntutan nilai-nilai kesehatan. Pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap perilaku kesehatan sebagai hasil jangka menengah yang akan berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan pada individu sebagai keluaran (outcame). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene pada remaja putri di SMP Negeri 8 Satap Tondano. Penelitian ini mengacu pada  pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain adalah one-group pra-post test design. Sampel penelitian ini adalah seluruh remaja putri SMP Negeri 8 Satap Tondano berjumlah 23 orang, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Mean Wilcoxon test. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene yaitu 29.35 dan setelah diberikan pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene yaitu 34.35. Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap perilaku remaja putri tentang vulva hygiene di buktikan dengan uji statitik Wilcoxon Sign. Rank dengan nilai p = 0.000
Health Learning Management at Sam Ratulangi Hospital, Minahasa Regency Paturusi, Achmad; Pandeleke, Tony; Piri, Nofri Iwan; Mamuaja, Prycilia Pingkan
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v8i2.10814

Abstract

This study aimed to analyse and describe Health Learning Management in health centres in Minahasa Regency. Health learning management is a form of learning management that focuses on nursing services in their role as educators, where nurses are responsible for non-medical as well as medical matters, namely educating patients and patients' families through health learning. The results showed that health learning management was carried out by H. Adam Malik Hospital Manado, which is the current research site. The stages of health learning are through planning that is carried out by nurses before carrying out nursing tasks, implementation of learning that refers to the planning that has been done, and evaluation of learning by monitoring the implementation of health learning management. RSUD Samratulangi Hospital has sufficient resources both human resources to implement Health Learning Management as stated in the guidebook and has been planned in accordance with the medical duties of nurses in nursing care, however, there are still weaknesses and shortcomings that need to be addressed, especially by the hospital and especially the hospital director, so that Health Learning Management can be further optimised to support improving the quality of health services.
Faktor yang Berhubungan dengan Insidens Penyakit Gastritis di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado Rumengan, Kireina G. S.; Mautang, Theo. W. E.; Mamuaja, Prycilia P
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2025): JIK (JURNAL ILMIAH KESEHATAN)
Publisher : Yayasan Syalom Cipta Sumikolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis is one of the most common digestive tract diseases with a high prevalence in Indonesia, including in Manado City. It is often associated with lifestyle factors such as irregular eating patterns, stress, use of non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), and frequent consumption of spicy and acidic foods. This study aims to identify the factors associated with the incidence of gastritis at Ranotana Weru Public Health Center, Manado City. This research used a quantitative approach with a case-control design. The sample consisted of 52 respondents (26 gastritis cases and 26 controls) selected through purposive sampling. Data were collected using questionnaires and analyzed with the chi-square test. The statistical analysis showed a significant relationship between eating patterns (p = 0.047) and drug consumption (p = 0.031) with the incidence of gastritis. However, no significant relationship was found between stress (p = 0.107), consumption of spicy and acidic foods (p = 0.162), gender (p = 0.205), and age (p = 0.378) and the incidence of gastritis. Poor eating habits and drug consumption are factors associated with the incidence of gastritis. Health promotion interventions regarding proper diet and careful use of medications are essential to prevent increased gastritis cases in the community.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Di SMP NEGERI 1 REMBOKEN Mumek, Fabiola G.; Toar, Jilly; Mamuaja, Prycilia P.
Olympus : Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Vol. 6 No. 01 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Kesehatan reproduksi yang baik dapat berkontribusi pada perkembangan fisik dan psikologis yang sehat, serta bisa mencegah masalah kesehatan reproduksi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Namun, kesehatan reproduksi pada remaja sering kali menjadi isu yang kompleks dan sensitif. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana tingkat pengetahuan remaja di SMP Negeri 1 Remboken tentang Kesehatan Reproduksi?. Penelitian ini bertujuan penelitian ini Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja di SMP Negeri 1 Remboken Tentang Kesehatan Reproduksi. Pelaksanaan penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Remboken dan lingkungannya di Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Dari total populasi 295 siswa, diambil 170 siswa/i sebagai sampel melalui random sampling dengan perhitungan Slovin. Tingkat kepercayaan ditetapkan 95% dengan margin kesalahan 5%, berdasarkan pada kondisi waktu, tenaga, dan jumlah populasi. Menurut Sugiyono, rumus Slovin merupakan cara sederhana sekaligus efisien untuk menentukan ukuran sampel dalam penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu pendekatan yang menganalisis data melalui penyajian deskriptif terhadap informasi yang terkumpul. Survei awal di SMP Negeri 1 Remboken menemukan bahwa banyak siswa kurang memiliki pemahaman tentang kesehatan reproduksi, sehingga ditetapkan sebagai hipotesis penelitian. Untuk memperoleh data primer, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner. Instrumen ini memuat 25 pertanyaan dengan tiga pilihan jawaban dan diberikan langsung kepada responden melalui pertanyaan atau pernyataan yang harus direspons. Keseluruhan rangkaian penelitian, mulai dari pengukuran variabel hingga penyusunan laporan, berlangsung selama empat bulan, termasuk pengolahan data di dalamnya. Keseluruhan hasil penelitian memperlihatkan bahwa mayoritas siswa SMP Negeri 1 Remboken memiliki pengetahuan yang masih terbatas mengenai kesehatan reproduksi. Dari 170 responden, 86 orang (50,69%) masuk kategori kurang, 61 orang (35,88%) kategori cukup, dan hanya 23 orang (13,53%) kategori baik. Jika dibedakan menurut jenis kelamin, responden perempuan yang berjumlah 90 orang terdiri atas 16 orang (17,78%) kategori baik, 38 orang (42,22%) kategori cukup, dan 36 orang (40%) kategori kurang. Sedangkan dari 80 responden laki-laki, hanya 7 orang (8,75%) yang berpengetahuan baik, 23 orang (28,75%) cukup, dan 50 orang (62,5%) kurang. Seluruh data tersebut diperoleh melalui analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik variabel penelitian.
Karakteristik Penderita Hipertensi Di RSUD Mitra Sehat: Characteristics of Hypertension Patients at Mitra Sehat Regional Hospital Timbulus, Marshanda; Leonita Pongoh, Lucyana; Mamuaja, Prycilia Pingkan
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 10: Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i10.8616

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit kardiovaskuler seperti infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif, stroke, dan bila mengenai ginjal akan terjadi gagal ginjal kronis serta kebutaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita hipertensi di RSUD Mitra Sehat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 72 responden diperoleh dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat untuk melihat distribusi frekuensi dari masing-masing variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia 55–64 tahun (36,1%), berjenis kelamin perempuan (62,5%), dan memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (37,5%). Pekerjaan terbanyak adalah petani (29,2%) dan sebagian besar memiliki indeks masa tubuh normal (66,7%). Semua responden berasal dari suku Minahasa (100%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penderita hipertensi di RSUD Mitra Sehat didominasi oleh perempuan usia lanjut dengan latar belakang pendidikan menengah ke bawah dan sebagian besar berasal dari sektor informal. Faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, IMT, dan suku perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi di wilayah tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOCOL KESEHATAN COVID-19 DI KELURAHAN PANGOLOMBIAN KECAMATAN TOMOHON SELATAN KOTA TOMOHON Lumowa, Silvana Jinny Damaris; Bawiling, Nancy; Mamuaja, Prycilia P.
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MANADO Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN MANADO
Publisher : Yayasan Syalom Cipta Sumikolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64418/jikma.v3i2.123

Abstract

Background: The Covid-19 (Coronavirus Disease-2019) pandemic caused by the SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2) virus is an event that threatens public health in general and has attracted world attention. For data on positive Covid-19 sufferers in Pangolombian subdistrict, based on data from the Pangolombian subdistrict health center, there were 58 cases, 57 people recovered and 1 person died. Objective: To find out the factors that influence community compliance with the Covid-19 Health Protocol in Pangolombian Village, South Tomohon District, Tomohon City. Methodology: This research uses quantitative methods with an analytical survey design with a cross sectional study design which was conducted in February 2022. Sampling used Non Probability Sampling, namely "accidental", that is, sample selection was carried out by chance meeting. Data analysis was carried out univariate and bivariate (Chi-Square test). Results: Factors that have a significant influence on compliance with Covid-19 health protocols are knowledge (p-value=0.001<0.05 and OR=12.487), attitude (p-value=0.005<0.05 and OR=7.778 ), family support (p-value=0.000<0.05 and OR=20.156). Conclusion: From the conclusions that can be obtained, the factors that influence compliance with the Covid-19 health protocol in Pangolombian Village, South Tomohon District, Tomohon City are knowledge, attitudes and family support.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU LANSIA DI LEMBANG PAONGANAN KECAMATAN BUNTU PEPASAN Widia Axselya Palungan; Christian Bertom Pajung; Prycilia P. Mamuaja
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MANADO Vol. 3 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN MANADO
Publisher : Yayasan Syalom Cipta Sumikolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64418/jikma.v3i2.151

Abstract

Elderly Age is the final stage of the aging process. The elderly are individuals aged 60 and above. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude with the utilization of elderly health services at the Posyandu (Integrated Health Post) in Lembang Paonganan, Buntu Pepasan District. This research employs an observational analysis approach with a cross-sectional design. A sample of 53 people was selected using stratified random sampling. The independent variables in this study are knowledge and attitude, while the dependent variable is the utilization of elderly health services at the Posyandu. Based on the chi-square test results, there is a relationship between knowledge (p=0.020) and attitude (p=0.000) with the utilization of elderly health services at the Posyandu, with a significance level of α=0.05. The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and attitude with the utilization of Posyandu services in Lembang Paonganan, Buntu Pepasan.