Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uang Panai Dalam Budaya Bugis-Makassar: Studi Kasus Sosiologi Di Kabupaten Pangkep Kadir, Ibrahim; Nonci, Nurmi; Halim, Harifuddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 2 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 2, Mei - Agustus Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i2.1127

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami dan mengetahui Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap uang panai dan dampak sosial uang panai terhadap masyarakat di Kab. Pangkep. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data, pertama data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dilapangan, dan data sekundcr yaitu data yang diperoleh melalui studi kcpustakaan. Teknik pengumpulan dat pun dilakukan dengan dua cara yaitu Penelitian Lapangan (Field Research) dilakukan dengan cara wawancara bersama pihak-pihak terkait lmtuk diperoleh data primer dan Penelitian Kepustakaan (Library Research) dilakukan dengan cara membaca serta menelaah literatur maupun buku-buku serta peraturan Undang-Undang yang terkait dengan masalah yang di teliti untuk mendapatkan data sekunder. Perjanjian pembayaran uang panai merupakan syarat pinangan berupa uang pembayaran pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Uang panai’ yang diberikan oleh mempelai laki-laki jumlahnya lebih banyak dari Mahar. Secara sosial wanita mempunyai kedudukan yang tinggi dan dihormati. Selain itu uang panai juga merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap wanita yang akan dinikahinya tersebut. Tetapi dengan fenomena Uang Panai’ yang terbilang tidak sedikit nominalnya banyak pemuda-pemuda yang mengucilkan harapannya untuk segera menikah, malah tidak jarang mempengaruhi psikologi seseorang untuk melakukan hal-hal yang tidak lazim, misalnya kasus pemuda yang membawa lari atau mengajak kabur anak gadis orang (silariang).
SILARIANG (Studi Konstruksi Sosial pada Etnis Makassar di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa) Nurmi Nonci
Jurnal Ilmu Sosiologi Dialektika Kontemporer Volume 1 Nomor 02 Periode Juli-Desember 2013
Publisher : dialektika kontemporer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji tentang perkawinan silariang pada etnis Makassar khusus di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Silariang ditengah masyarakat masih menjadi fenomena sosial yang sampai hari ini dipahami sebagai sistem norma yang menata serangkaian tindakan untuk memahami kebutuhan dasar masyarakat. Didalamnya berisi peran tertentu untuk menjalankan fungsi-fungsinya dari sistem norma tersebut.Dalam etnis Makassar, penyimpangan terhadap norma sosial seringkalai sangat dilematis apalaagi jika penyimpangan tersebut berkaitan dengan hal-hal sakral, seperti dalam kasus perkawinan yang dapat menciptakan ketegangan dan konflik-konflik sosial (Konflik antar keluarga). kawin lari adalah suatu perkawinan yang dilakukan setelah pemuda/laki-laki dengan gadis/perempuan pergi meninggalkan keluarga atas kehendak berdua. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang akan diangkat adalah "Konstruksi sosial perkawinan silariang". Fokus Penelitian "Konstruksi sosial komunitas Makassar atas perkawinan silariang menyangkut struktur/institusi dan aktor". Data diperoleh melalui wawancara mendalam, analisis dokumentasi, dan pengamatan. Metode penelitian digunakan adlaah deskriptif kualitatif. Mengutakanan wawancara mendalam terhadap fenomena dan informasi, serta tokoh masyarakat yang mempunyai pengetahuan luas tentang kawin silariang.
Penyuluhan Pendidikan Karakter Sejak Dini Dalam Membangun Moral dan Akhlak Anak di Desa Sampulungan Kabupaten Takalar Mislia, Mislia; Nonci, Nurmi; Noer, Muli Umiaty; khaeriyah, Khaeriyah; Palangkey, Budi Setiawati; Hatidja, St. Hatidja
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10575526

Abstract

Pendikan karakter anak sejak dini memainkan peran kunci dalam membentuk individu yang memiliki nilai-nilai positif, sikap yang baik, dan kemampuan untuk berhasil dalam kehidupan pribadi dan sosial. Kegiatan penyuluhan dilakukan di desa Sampulungan Kabupaten Takalar pada bulan Oktober 2023. Tahapan kegiatan terbagi atas tahapan persentasi materi, sesi tanya jawab dan terakhir adalah sesi evaluasi. Penyuluhan pendidikan karakter anak sejak dini adalah suatu upaya untuk memberikan informasi, pemahaman, dan bimbingan kepada orang tua, guru, serta masyarakat umum mengenai pentingnya membentuk moral dan akhlak anak sejak usia dini.
Penyuluhan Cara Mendampingi Anak Belajar di Era Covid-19 Nonci, Nurmi; Kamaruddin, Syamsu; Burchanuddin, Andi; Masdar, Muhammad
JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA) Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : ADPERTISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.858 KB)

Abstract

During the Covid-19 pandemic, the role of parents inaccompanying children to learn has a high intensity. The role ofteachers in schools is returned to parents at home. This has animpact on the disruption of other schedules of housewives that theyare used to doing. This counseling aims to provide additional insightto housewives in Katimbang Village, Biringkanaya District,Makassar City in assisting their children in learning homes. Thiscounseling was attended by about 35 housewives with a duration of3 hours. This activity took place in the hall of the Kaimbang VillageOffice. The results of this counseling show that there is an increasein the insight of housewives after attending the counseling. There isno other way to deal with their complaints other than having to facethis reality and make social adaptations. The conclusion obtained isthat housewives must increase their insight in assisting children tostudy at home and take more parenting education both online andoffline.
Pembinaan Literasi Anak di Kelurahan Katimbang Kota Makassar Masdar, Muhammad; A. Kamaruddin, Syamsu; Nonci, Nurmi; Azuz, Faidah
JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA) Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : ADPERTISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.704 KB)

Abstract

Children's literacy from elementary age to teenagers is an urgent agenda to carry out considering the rush of information through the media is increasingly being consumed by children and adolescents without selection. Therefore, it is important to develop them to be literate. This article describes service activities regarding the development of children and adolescents about the importance of literacy so that they can make a selection of the circulating information. This service activity will take place in June 2021 in Kaimbang Village, Makassar City, which is organized by Lecturers, Students, and the Literacy Observer Youth Group with participants from elementary school to junior high school age groups. The number of coaching participants is 35-35 children who are divided into 2 classes with basic materials such as Religion, Civics, Indonesian as the basic material and Social Media Insights as the core material. The presentation of the core material introduces the basic etiquette of using social media, accessing information, and disseminating it. This activity lasts 2 weeks with a meeting frequency of 3 times a week with a duration of 2-2.5 hours for each meeting. The results of the activity showed that the participants were happy and enthusiastic about learning, and they had additional knowledge about social media, especially what can and cannot be accessed according to their age and the ethics of sharing information. The conclusion of this service is that it is necessary to hold ongoing training and coaching for teenagers related to social media literacy
Praktek Ijon Petani Pemilik Lahan Sawah; Perspektif Agen-Struktur Azuz, Faidah; Nonci, Nurmi; Iskandar, Abdul Malik; Bachri, Syamsul; Masdar, Muhammad; Harifuddin, Harifuddin; Azuz, Fidaan Husein
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 11 No. 2 (2023): Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22500/11202344433

Abstract

The status of farmers in the socio-economic study of agriculture referring to land ownership consists of landowner farmer, tenant farmer, and sharecropper. Landowner farmer holds the highest position. Many landowner farmers have been trapped in “Ijon” practice for years, which makes them work on their own land to pay their debts for a long period of time. The purpose of this study is to find out the background of farmers who were involved in the ijon practice, the reasons behind their entanglement in the ijon practice, the uses of loans, and how the loans were paid. The study location was village of XYZ in East Nusa Tenggara Province, involving 22 farmers who were involved in the practice of ijon. This study used a qualitative analysis of agency structure from Gidden’s perspective. This paper concludes that farmers were involved in the ijon practice to meet urgent non-productive needs. Most of the farmers’ earnings are used to pay debts. Farmers who are trapped in the ijon system for a long period of time will bear the status of “the landowner farmers who work as farm laborers on their own land.” This status has yet to be categorized in the agricultural economic approach.
The dialectic of globalization and social transformation of Silariang in Makassar, Indonesia NONCI, NURMI; HARIFUDDIN, HARIFUDDIN; AZUZ, FAIDAH; ISKANDAR, Iskandar; Arifin, Ansar
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v8i1.26149

Abstract

Globalization contribute to the socio-cultural construction and transformation of society. This study aims to analyze the construction and social transformation of silariang among Makassar people in South Sulawesi Province, Indonesia. The research uses a case study approach. Data were obtained through in-depth interviews, participant observation, and documentation studies. The results of the study show that siri’ (means dignity or shame or both at the same time) as the core value of Makassar people has a prominent relationship with silariang cases. Further, the globalization has changed the the world of view of the local community, particularly the younger generations, making them started to open minded. This change has lead them into a socio-cultural transformation. If in the past Makassar people extremely uphold the siri’ value exemplified by silariang, nowadays, people are more open to the alternative option called nikah siri or unregistered marriage. It also shows that the siri’ concept is fluid.
Strategi Sosial Penanganan Konflik Kekerasan Antar Remaja Di Kelurahan Paccerakkang Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Rahman, Muh. Taufiq; Nonci, Nurmi; Maidin, Rusdi
Jurnal Sosiologi Kontemporer Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sosiologi Kontemporer, Desember 2024
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jsk.v4i2.4872

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan remaja serta dampak negatif dari kekerasan terutama bagi pelaku dan masyarakat sekitar dan bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk penanganan kekerasan remaja tersebut. Kekerasan antar remaja adalah sebuah fenomena yang kompleks dan memiliki banyak faktor yang saling terkait. Fenomena ini tidak dapat dijelaskan secara sederhana karena melibatkan berbagai aspek kehidupan remaja, mulai dari faktor internal individu hingga faktor eksternal yang memengaruhi mereka. Salah satu faktor utama yang disebutkan adalah kondisi keluarga yang kurang harmonis. Ketidakseimbangan pola asuh, kurangnya perhatian dari orang tua, dan kekerasan dalam rumah tangga dapat menjadi pemicu terjadinya kekerasan antar remaja. Selain itu, lingkungan sekolah juga memainkan peran penting. Upaya penanganan kekerasan remaja dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah The aim of this research is to determine the factors that cause youth violence as well as the negative impacts of violence, especially for the perpetrators and the surrounding community, and what efforts can be made to deal with youth violence. Violence between teenagers is a complex phenomenon and has many interrelated factors. This phenomenon cannot be explained simply because it involves various aspects of teenagers' lives, ranging from internal individual factors to external factors that influence them. One of the main factors mentioned is the lack of harmonious family conditions. Imbalanced parenting patterns, lack of attention from parents, and domestic violence can trigger violence between teenagers. Apart from that, the school environment also plays an important role. Efforts to deal with youth violence can be carried out through various approaches involving various parties, including families, schools, communities and government