Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Program Pemberdayaan UMKM Pemanfaatan Ampas Gula Jahe menjadi Produk Pangan Krenova Saelan, Saelan; Harti, Agnes Sri; Surya, Nella Tri; Kusumawati, Dewi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4195

Abstract

Pemanfaatan ampas jahe dari limbah pembuatan gula jahe dapat dimanfaatkan menjadi produk Krenova, salah satunya adalah kue eggroll. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Anggrek Desa Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Di Posyandu Anggrek wonorejo ada beberapa Kader dan masyarakat yang kurang produktif secara ekonomi sehingga kegiatan ini diharapkan untuk membantu meningkatkan perekonomian mereka. Dengan memanfaatkan limbah ampas jahe dari pembuatan Gula Jahe yang salah satu bahan dasarnya yang berupa jahe, menyebabkan produksi gula jahe ini menghasilkan limbah yang berupa ampas jahe. Ampas jahe merupakan limbah industri jamu maupun minuman kesehatan ataupun jahe instan. Tujuan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah pemberdayaan kader dan Masyarakat melalui kegiatan pembuatan kue eggroll dari pemanfaatn ampas gula jahe, kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu 16-17 Agustus 2024 yang diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari 8 kader posyandu anggrek dan 7 masyarakat desa Wonorejo. Metode yang digunakan adalah demonstrasi pembuatan eggroll. Hasil dari demonstrasi pembuatan eggroll didapatkan hasil kegiatan bahwa kader Posyandu Anggrek dan Masyarakat mengetahui cara pembuatan eggroll.
Pelatihan Aplikasi Deteksi Dini Kejadian Stunting (Gosting: “Get Info Of Imunization and Stunting”) Pada Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sibela Surakarta Gita, Anggi Putri Aria; Surya, Nella Tri; Noor, Frieda Ani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i4.375

Abstract

Permasalahan gizi pada bayi dan balita masih menjadi perhatian di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 persentase gizi lebih pada balita mencapai 5,7%, persentase gizi kurang dan buruk sebesar 6,7% serta persentase balita stunting mencapai 22,2%. Indonesia termasuk dalam negara dengan hunger score moderat, prevalensi wasting dan stunting pada balita sebagai indikatornya. Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang belum teratasi di Indonesia. Meskipun angka stunting telah mengalami penurunan dari tahun 2019 ke 2021, yaitu 27,7% menjadi 24,4%, tetapi masih tergolong tinggi berdasarkan kriteria WHO. Deteksi dini kejadian stunting menjadi salahsatu upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingginya angka stunting. Tujuan pengabdian ini adalah melatih tenaga kesehatan dalam menggunakan aplikasi Gosting “Get Info Of Stunting” untuk meningkatkan deteksi dini kejadian stunting. Pelatihan ini dilakukan kepada 10 tenaga kesehatan di Puskesmas Sibela Surakarta. Ukuran keberhasilan pelatihan dilihat dari hasil pretest dan postest. Uji statistik yang digunakan adalah uji Paired T Test untuk mengetahui perbedaan pre dan post pelatihan aplikasi. Hasil menunjukkan ada perbedaan pengetahuan tenaga kesehatan terkait aplikasi sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan tentang aplikasi gosting “Get info of Stunting” (p value = 0,001). Mean dari pengetahuan tenaga kesehatan terhadap aplikasi sebesar 45,0 dan setelah dilakukan pelatihan meningkat menjadi 68,0. Pelatihan aplikasi gosting “Get info of Stunting” mempengaruhi pengetahuan tenaga kesehatan terkait aplikasi deteksi dini kejadian stunting.
Upaya Peningkatan Kepatuhan Petugas terhadap Ketepatan Identifikasi Pasien di RSUD Dr. Soeratno Gemolong Sragen Pujilestari, Agustina; Surya, Nella Tri; Rahardjoputro, Rolando; Zahro, Khauliya Mufarikha; Saputri, Amalia Nur Hikmah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 5 (2024): JPMI - Oktober 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2718

Abstract

Implementasi manajemen risiko sudah sangat jelas tertuang menjadi salah satu elemen penilaian dalam standar akreditasi rumah sakit, yaitu pada standar peningkatan mutu dan keselamatan pasien.  Salah satu risiko yang menjadi isu penting yang diangkat di RSUD dr. Soeratno Gemolong adalah Ketepatan Identifikasi Pasien pada saat Pelayanan. Ketepatan identifikasi pasien merupakan risiko yang terbilang sangat riskan apabila sampai terjadi, karena hal tersebut tentu akan berdampak langsung pada Keselamatan Pasien. Oleh karena itu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan petugas terhadap ketepatan identifikasi pasien. Metode yang digunakan sebagai upaya peningkatan kepatuhan identifikasi pasien yaitu dengan metode ceramah dengan lembar observasi sebagai instrument untuk mengukur keberhasilan kegiatan. Bedasarkan kegiatan pengabdian Masyarakat yang telah terlaksana diperoleh bahwa petugas pelayanan yang diobservasi telah melaksanakan prosedur identifikasi pasien sesuai dengan SOP. Pelayanan dengan memperhatikan prosedur ketepatan identifikasi pasien sangat penting untuk dimonitor setiap periodenya karena berdampak langsung pada efektivitas pelayanan pengobatan pada pasien.
Edukasi rancangbangun aplikasi GOSTING (Get Info Of Stunting) pada kader posyandu Kecamatan Gondangrejo Gita, Anggi Putri Aria; Surya, Nella Tri; Seyaningsih, Aryanti
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v2i02.730

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022. Akselerasi penurunan kasus stunting butuh keterlibatan tenaga dan kader kesehatan terlatih serta kerjasama seluruh sasaran program stunting. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan posyandu terkait stunting melalui rancangbangun aplikasi gosting “Get info of Stunting”.Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada kader kesehatan posyandu Kecamatan Gondangrejo, kegiatan pelatihan dilakukan kepada 10 kader posyandu. Pengukuran keberhasilan kegiatan dilakukan dengan mengukur hasil pretest dan posttest. Uji statistik yang digunakan adalah uji T untuk mengetahui perbedaan pre dan post edukasi rancangbangun.Hasil: Ada perbedaan pengetahuan kader terkait stunting sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang aplikasi rancangbangun aplikasi gosting “Get info of Stunting” (p value = <0,001). Nilai pengetahuan dari hasil pre-test dengan rata-rata sebesar 41,0 dan setelah dilakukan edukasi meningkat menjadi 67,0 dari nilai maksimum 80.Kesimpulan: Edukasi tentang aplikasi rancangbangun aplikasi gosting “Get info of Stunting” berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan kader kesehatan.
Implementation of E-Book Services (Adkuh Book) For The Public At Surakarta Orthopedic Hospital Prianggi, Herawati; Handayani, Dola Fitritha Raras; Surya, Nella Tri; Rachma, Devi Elvina; Rachmat, Nur
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 12 No 3 (2023): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v12i3.1150

Abstract

Background: It is hoped that the use of e-Government from bureaucracy can be an alternative for bureaucratic reform for the better. The concept of digital public services leads to effective principles. while efficient means doing something correctly.Objective: To increase the convenience of health services by facilitating E-Book (Adkuh Book) services to the public.Method: This research method uses Research and Development which to produce certain products and test the effectiveness of these products. Both products can produce new products or modify existing products.Results: From the results of the bivariate analysis, it was found that there was an increase in respondents' interest (the average pre-test score with high interest was 96.78 points and the average post-test score with low scores was 43.04 points). To look for disease information before seeking treatment or registering at the Surakarta orthopedic hospital and was statistically significant (p=<0.001). Most respondents know how to access the Adkuh BookConclusion: There is a positive and significant influence on the intention to use the Adkuh Book on the use of health information for orthotic prosthetic patients. There is a positive and significant influence between Perceived Ease of Use on Intention to use Adkuh Book.
Aplikasi stunting berbasis android guna mempercepat deteksi dini kejadian stunting Gita, Anggi Putri Aria; Surya, Nella Tri; Setyaningsih, Aryanti
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.714

Abstract

Latar Belakang Stunting adalah permasalahan gizi yang masih menjadi target prioritas di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometeri Anak, seorang anak 0-59 bulan dikatakan stunting jika tinggi badan (TB) menurut usia di bawah -2 standard deviation. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia telah turun, dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022. Kemenkes mentargetkan untuk menurunkan angka stunting dari 24% menjadi 14% pada tahun 2024. Akselerasi penurunan kasus stunting butuh keterlibatan tenaga dan kader kesehatan terlatih serta kerjasama seluruh sasaran program stunting. Kader kesehatan menginformasikan harus melakukan pendampingan kepada ibu hamil dengan door to door dengan media edukasinya adalah Buku KIA. Pemberian edukasi di era digital diperkirakan akan lebih efisien secara online seperti aplikasi stunting. Perlu adanya penelitian terbaru terkait aplikasi stunting sebagai langkah guna mempercepat deteksi dini kejadian stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan level 1. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuisioner untuk mengetahui kelayakan produk. Analisis yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif. Aplikasi “Gosting” memiliki desain yang sederhana dan pada menu utama terdapat  menu info “stunting” dan menu kalkulator status gizi. Materi pada aplikasi ini berupa informasi mengenai stunting, penyebab, penanggulangan, dan yang berkaitan dengan terjadinya stunting.
Sosialisasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) Pada Tenaga Kesehatan Menggunakan E-Booklet di Indonesia dan Timor Leste Gita, Anggi Putri Aria; Surya, Nella Tri; Kur’aini, Sri Nurul; Noor, Frieda Ani; Prasastin, Oliva Virvizat; Sari, Agnes Prawistya; Pinto, Sufina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i1.440

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah suatu tatanan yang memberikan informasi sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan untuk menjalankan manajemen Puskesmas di dalam mencapai sasaran dan tujuan kegiatannya. Permasalahan dalam penggunaan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) saat ini masih belum berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan ada faktor penyebab tidak digunakannya SIMPUS yakni kurang mendukungnya sarana dan prasarana dalam pengoperasian SIMPUS, kurangnya dukungan kepala puskesmas untuk tetap mengoperasikan SIMPUS, serta kurang pahamnya tenaga kesehatan mengenai pentingnya penggunaan    SIMPUS. Tujuan pengabdian ini adalah tenaga kesehatan memiliki kemudahan dalam mengoperasikan SIMPUS, memahami fitur-fitur dalam SIMPUS serta melakukan vealuasi dalam pemanfaatan SIMPUS. Sosialisasi ini dilakukan dengan tenaga kesehatan berjumlah 15 orang, 10 orang dari Puskesmas Ngoresan dan 5 orang dari Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dili, Timor Leste. Metode pemanfaatan SIMPUS menggunakan teori TAM (Technology Acceptance Model). Hasil menunjukkan Tenaga kesehatan di Puskesmas Ngoresan Surakarta menyatakan pengalaman saat menggunakan E-booklet Penggunaan SIMPUS sudah cukup baik, dimana E-booklet sudah sesuai dengan petunjuk penggunaan, dan sangat membantu dalam menggunakan SIMPUS. Tenaga Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Dili, Timor Leste menyatakan E-booklet Penggunaan SIMPUS sangat bermanfaat dan Timor Leste dapat mengadopsi Sistem Informasi Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Timor Leste. Namun, pernyataan terkait tampilan fitur-fitur dalam  E-booklet Penggunaan SIMPUS yang kurang menarik dan membosankan saat digunakan dimana warna tampilan E-booklet Penggunaan SIMPUS kurang menarik. Secara keseluruhan E-booklet memudahkan tenaga kesehatan dalam mengoperasikan SIMPUS, namun perlu adanya perbaikan E-booklet dalam segi warna agar lebih menarik.
Sosialisasi Implementasi Standar Akreditasi terhadap Patient Experience di RSUD Kabupaten Karanganyar Pujilestari, Agustina; Kismanto , Joko; Surya, Nella Tri; Saputri , Amelia; Nurcahyaningsih, Intan
SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/dedikasi.v1i3.35

Abstract

Selama ini pengukuran kepuasan pasien selalu menjadi alternative utama dalam melakukan pengukuran tehadap mutu atau kualitas pelayanan. Masalahnya, hasil dari survey kepuasan pasien tersebut kebanyakan hanya berupa data kuantitatif, yang kurang mampu mengurai fakta dari masalah pelayanan yang terjadi di rumah sakit. Pengukuran pengalaman pasien (Patient Experience) dinilai lebih efektif sebagai indikator kualitas pelayanan. Pengalaman pasien merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada penilaian dan capaian akreditasi. Kontribusi kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mewujudkan keterlibatan staf manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar melalui kegiatan sosialisasi ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terkait implementasi standar akreditasi rumah sakit terhadap patient experience. Metode kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dengan partisipan yang hadir. Secara umum patient experience yang dirasakan oleh pasien yaitu meliputi profesionalitas dalam pelayanan baik dari sumber daya manusia dan prosedur pelayanannya, Lingkungan serta fasilitas lengkap yang menunjang pelayanan, dan akses pelayanan. Hadirnya jajaran manajemen puncak seperti direktur rumah sakit dan beberapa kepala bidang, serta tim akreditasi rumah sakit menjadi bukti keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
Rancangan aplikasi MHS (Mental Health Solutions) berbasis web dalam mengatasi masalah kesehatan mental remaja Surya, Nella Tri; Gita , Anggi Putri Aria; Kur’aini, Sri Nurul
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v5i2.1579

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan jiwa telah menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan di tengah-tengah masyarakat, baik di tingkat global maupun nasional. Terlebih di masa pandemi COVID-19, permasalahan kesehatan jiwa akan semakin berat untuk diselesaikan. Mental Health adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama serta tercapainya keharmonisan jiwa dalam hidup. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan remaja dalam mengatasi masalah Mental Health.Metode: Penelitian ini menggunakan metode pengembangan level 1. Instrument yang digunakan berupa lembar kuesioner untuk mnegetahui kelayakan produk. Dengan mengharapkan hasil sistem aplikasi berbasis web dan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.Hasil: Hasil Penelitian ini berupa rancangan aplikasi yang memiliki desain yang sederhana untuk mengatasai masalah kesehatan mental remaja. Dalam Aplikasi tersebut terdapat beberapa menu yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan individu dalam mengatasai masalah kesehatan mental.Kesimpulan: Menunjukkan bahwa desain aplikasi “MHS” untuk remaja layak uji coba digunakan sebagai media promosi kesehatan dengan persentasi kelayakan sebesar 86%. 
Percepatan Transformasi Digital di Sektor Kesehatan Melalui Pemberdayaan Tenaga Kesehatan Surya, Nella Tri; Gita, Anggi Putri Aria; Pujilestari, Agustina
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/j-ibm.v5i1.1134

Abstract

The advancement of digital technology drives transformation across sectors, including healthcare. However, implementation at the primary care level still faces challenges, as seen at Nusukan Health Center in Surakarta City. This community service activity aims to evaluate the success of digital health transformation through health worker empowerment, particularly in utilizing the Healthy Family Application under the PIS-PK program. Methods used include field observations, interviews, and technical training. Results show that despite prior training and data collection, barriers persist such as miscommunication among staff, task delegation, and delays in updating the Healthy Family Index (IKS). Organizational structure and workload also influence the effectiveness of application use. Empowering health workers through training and role-appropriate task distribution is key to supporting digital transformation.