Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

STUDI KOMPARASI KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER ANAKMENURUT AL-GHAZALI DAN THOMAS LICKONA Nur Zaidi Salim; Djam’annuri Djam’annuri; Aminullah Aminullah
Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol 18 No 2 (2018): Manarul Qur'an
Publisher : LP3M Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/mq.v18i2.944

Abstract

Pendidikan merupakan sesuatu yang urgen untuk diperhatikan dalampembentukan karakter. Karena karakter memiliki potensi yang perluuntuk ditumbuhkembangkan. Selain itu Pendidikan karakter merupakanbagian terpenting dari seluruh proses pertumbuhan manusia. Berkualitasatau tidaknya ia di masa dewasa sangat dipengaruhi oleh prosespengasuhan dan karakter pendidikan yang diterimanya.Al-Ghazali memiliki konsep pendidikan Karakter yang holistik yaitumencakup aspek spiritual, moral, sosial, kognitif dan fisik. Tujuanpendidikannya pun tidak terbatas pada taqorrub ila Allah tapi jugapengembangan potensi jasmani dan rohani. Hal itu karena Al-Ghazalimemandang sebagai pribadi yang dilahirkan dengan potensi-potensinyadan mempunyai kecenderungan fitrah ke arah baik dan buruk sehinggasangat memerlukan pendidikan. Adapun materi pendidikan yangditetapkan AlGhazali adalah berdasarkan aspek-aspek pendidikan yangdirumuskannya. Sedangkan metode pendidikan yang ditetapkannyaadalah bervariasi dan tentunya hal itu disesuaikan dengan periodisasianak.Konsep pendidikan karakter dalam pemikiran Thomas Lickona sebagaiupaya untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan yanghasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang berupa tingkah lakuyang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerjakeras dan sebagainya. Tujuan pendidikan karakter adalah menanamkankebiasaan yang baik, sehingga peserta didik paham, mampu merasakan,dan mau melakukan yang baik. Pendidikan karakter membawa misi yangsama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral. Thomas Lickonamengatakan bahwa dasar hukum moralitas yang harus diterapkan dalamdunia pendidikan sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran agama dalam kitabsuci, dan implikasi dari dasar hukum moralitas ini berlaku secarauniversal.
ANALISIS PESAN MORAL DALAM NOVEL “CANTIK ITU LUKA” KARYA EKA KURNIAWAN DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN SASTRA Aminullah Aminullah
NOSI Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.52 KB)

Abstract

Abstrak: Sastra salah satu ungkapan personal manusia berupa history, pemikiran, perasaan, gagasan, dan keyakinan. Dalam bentuk kongkrit yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa. Juga mempunyai makna yang luas jika dikaji lebih mendalam lagi. Bahkan sastra mempunyai makna dan kaidah dalam sebuah karya puisi, cerpen, dan novel. Novel “Cantik Itu Luka” karena novel ini medeskripsikan dan menceritakan tentang  segi bermasyarakat dan juga menceritakan segi kasih sayang di dalam sebuah hubungan.Pesan Moral ialah pesan yang menjelaskan ajaran, aturan, etika dan wejangan lisan mau pun tulisan, tentang bagaimana manusia itu harus hidup dan bertindak, agar ia menjadi manusia. yang baik dan mempunyai raga sosial. Novel ini juga menyajikan dan mempelajari kesejatian yang akan menuju kemesraan harus melalui dan dibutuhkan proses yang lanjut, dan rasa sabar yang penuh dengan penantian. Novel. ini juga menyuruh menaiki tanjakan spiritual dengan variable tinggi, adalah cinta kepada Rabby. Fokus masalah ini adalah Pesan Moral, apa saja yang bisa diambil dalam Novel. “Cantik Itu Luka” Karya Eka Kurniawan? Masalah penelitian ini dibatasi pada pesan moral yang berkaitan dengan, relasi hamba kepada tuhannya, relasi hamba kepada personal, dan relasi hamba kepada personal ruang sosial.. Pembahasan ini bermaksud untuk menjabarkan,. menghayati,. dan mempretasikan Pesan Moral yang  terdapat  Novel. “Cantik Itu Luka.” Karya Eka Kurniawan..Pendekatan ini menggunakan pendekatan sosiologis.. Sesuai dengan hakikatnya, sebagai sumber estetika, dan karya sastra tidak bisa digunakan secara langsung. Kode pembahasa ini diolah dengan menggunakan cara analisis.. secara kualitatif yaitu analisis dilakukan dengan teknis interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai selesai.. Kegiatan dalam analisis data yaitu mereduksi data,. menyajikan data,, dan menyimpulkan data..Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel “Cantik Itu Luka.” Karya Eka Kurniawan. Ini mengandung tiga Pesan Moral, yaitu: moral yang berkaitan dengan, hubungan manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan diri sendiri,. dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial.. hubunga manusia dengan tuhannya adalah hubungan yang mengatur antara sesama dengan Tuhannya dalam hal ini adalah ibadah. Karena manusia merupakan makhluk personal,,  makhluk sosial,, dan makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntunan untuk bertanggung jawab.. Keharusan yang kita miliki terhadap diri sendiri. dan tidak terlepas dari hubungan kita dengan orang lain,, karena kewajiban kita tidak hanya pada diri sendiri tapi kewajiban kita pada orang tua, kepada Tuhannya,, kepada Rosulullah,, kepada tetangga dan kepada suami atau istri kita.. Pesan moral tidak membentuk suatu kawasan khusus yang terpisah dari pesan lain. Jika kita kaitkan pesan moral, kita tidak perbuat sesuatu yang lain dari hal yang biasa.Kata kunci: Pesan Moral, “Cantik Itu Luka”. Karya Eka Kurniawan.
Pemanfaatan Limbah Daun Pisang dan Kulit Bawang Merah sebagai Pupuk Organik Cair untuk Kesuburan Tanah di Desa Bambapuang Dian Firdiani; Aminullah Aminullah; Rista Astari; Sulastina Sulastina; Mufliha Mufliha; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Bambapuang merupakan salah satu desa di Kabupaten Enrekang yang sebagian besar masyarakatnya memiliki usaha Keripik Pisang, salain itu juga masyrakat lainnya ada yang berprofesi sebagai petani bawang merah. Setiap harinya, usaha keripik pisang itu menghasilkan kurang lebih 10kg limbah kulit pisang. Selain itu juga, beberapa anggota masyarakat lainnya yang berprofesi sebagai petani bawang merah juga menghasilkan libah kulit bawang merah yang sudah kering. Kedua limbah ini sangat menggangu keindahan desa Bambapuang, sebab kedua limbah ini hanya di tumpuk di depan rumah usaha dan dianggap sebagai sampah yang harus di buang. Di Era pandemi Covid-19 ini aktivitas banyak dilakukan di rumah saja sehingga marak penduduk di Desa Bambapuang ini menanam berbagai macam bunga. Setiap rumah pasti terdapat berbagai macam tanaman hias di masing-masing pekarangannya. Olehnya itu kami bermaksud untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait dengan pemanfaatan limbah kulit pisang dan kulit bawang merah tersebut menjadi pupuk organik cair untuk kesuburan tanah. Kegiatan ini juga sebagai solusi untuk mengurangi kedua limbah tersebut. Kulit pisang dan kulit bawang merah ini mengandung unsur mikro N, P dan K. Observasi dilakukan secara langsung ke lapangan dan studi pustaka. Hasil dari kegiatan ini berdampak positif karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan, berpotensi menyuburkan tanah, dan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah kulit pisang dan kulit bawang merah.
ANALISIS PESAN MORAL DALAM NOVEL “CANTIK ITU LUKA” KARYA EKA KURNIAWAN DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN SASTRA Aminullah Aminullah; Hasan Busri; Akhmad Tabrani
NOSI Vol. 9 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sastra salah satu ungkapan personal manusia berupa history, pemikiran, perasaan, gagasan, dan keyakinan. Dalam bentuk kongkrit yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa. Juga mempunyai makna yang luas jika dikaji lebih mendalam lagi. Bahkan sastra mempunyai makna dan kaidah dalam sebuah karya puisi, cerpen, dan novel. Novel “Cantik Itu Luka” karena novel ini medeskripsikan dan menceritakan tentang  segi bermasyarakat dan juga menceritakan segi kasih sayang di dalam sebuah hubungan.Pesan Moral ialah pesan yang menjelaskan ajaran, aturan, etika dan wejangan lisan mau pun tulisan, tentang bagaimana manusia itu harus hidup dan bertindak, agar ia menjadi manusia. yang baik dan mempunyai raga sosial. Novel ini juga menyajikan dan mempelajari kesejatian yang akan menuju kemesraan harus melalui dan dibutuhkan proses yang lanjut, dan rasa sabar yang penuh dengan penantian. Novel. ini juga menyuruh menaiki tanjakan spiritual dengan variable tinggi, adalah cinta kepada Rabby. Fokus masalah ini adalah Pesan Moral, apa saja yang bisa diambil dalam Novel. “Cantik Itu Luka” Karya Eka Kurniawan? Masalah penelitian ini dibatasi pada pesan moral yang berkaitan dengan, relasi hamba kepada tuhannya, relasi hamba kepada personal, dan relasi hamba kepada personal ruang sosial.. Pembahasan ini bermaksud untuk menjabarkan,. menghayati,. dan mempretasikan Pesan Moral yang  terdapat  Novel. “Cantik Itu Luka.” Karya Eka Kurniawan..Pendekatan ini menggunakan pendekatan sosiologis.. Sesuai dengan hakikatnya, sebagai sumber estetika, dan karya sastra tidak bisa digunakan secara langsung. Kode pembahasa ini diolah dengan menggunakan cara analisis.. secara kualitatif yaitu analisis dilakukan dengan teknis interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai selesai.. Kegiatan dalam analisis data yaitu mereduksi data,. menyajikan data,, dan menyimpulkan data..Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel “Cantik Itu Luka.” Karya Eka Kurniawan. Ini mengandung tiga Pesan Moral, yaitu: moral yang berkaitan dengan, hubungan manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan diri sendiri,. dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial.. hubunga manusia dengan tuhannya adalah hubungan yang mengatur antara sesama dengan Tuhannya dalam hal ini adalah ibadah. Karena manusia merupakan makhluk personal,,  makhluk sosial,, dan makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntunan untuk bertanggung jawab.. Keharusan yang kita miliki terhadap diri sendiri. dan tidak terlepas dari hubungan kita dengan orang lain,, karena kewajiban kita tidak hanya pada diri sendiri tapi kewajiban kita pada orang tua, kepada Tuhannya,, kepada Rosulullah,, kepada tetangga dan kepada suami atau istri kita.. Pesan moral tidak membentuk suatu kawasan khusus yang terpisah dari pesan lain. Jika kita kaitkan pesan moral, kita tidak perbuat sesuatu yang lain dari hal yang biasa.Kata kunci: Pesan Moral, “Cantik Itu Luka”. Karya Eka Kurniawan.
Pelatihan Pengembangan Modul Projek Profil Pelajar Pancasila pada Sekolah Penggerak Jenjang SD Masnur Masnur; Aminullah Aminullah; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 2 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran pada sekolah penggerak mengharuskan adanya kegiatan projek dimana projek tersebut bertujuan untuk memberikan penguatan karakter bagi pelajar dengan profil pelajar pancasila. Projek tersebut harus didesain sekreatif mungkin agar memberikan pengalaman yang sangat baik bagi para siswa sehingga perlunya penguatan penyusunan modul projek profil pelajar pancasila. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan dilakukan dengan menyediakan bahan sebagai acuan dan pedoman dalam pengembangan modul projek profil pelajar pancasila. Selain itu juga mendokumentasikan perijinan dan penyesuaian jadwal pelaksanaan pengabdian. Pada tahap kedua dilakukan pengabdian dengan memberikan instrumen pengukuruan level sekolah kemudian penyampaian materi dan saling praktik mengkritisi modul projek yang telah ada. Pada tahap evaluasi dilakukan dengan melakukan refleksi kepada seluruh peserta terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru SD dapat mengembangkan modul projek profil pelajar pancasila serta dapat melakukan evaluasi sesuai dengan acuan pedoman pelaksanaan penguatan projek profil pelajar Pancasila
ANALISIS PESAN MORAL DALAM NOVEL “CANTIK ITU LUKA” KARYA EKA KURNIAWAN DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN SASTRA Aminullah Aminullah; Hasan Busri; Akhmad Tabrani
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sastra salah satu ungkapan personal manusia berupa history, pemikiran, perasaan, gagasan, dan keyakinan. Dalam bentuk kongkrit yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa. Juga mempunyai makna yang luas jika dikaji lebih mendalam lagi. Bahkan sastra mempunyai makna dan kaidah dalam sebuah karya puisi, cerpen, dan novel. Novel “Cantik Itu Luka” karena novel ini medeskripsikan dan menceritakan tentang  segi bermasyarakat dan juga menceritakan segi kasih sayang di dalam sebuah hubungan.Pesan Moral ialah pesan yang menjelaskan ajaran, aturan, etika dan wejangan lisan mau pun tulisan, tentang bagaimana manusia itu harus hidup dan bertindak, agar ia menjadi manusia. yang baik dan mempunyai raga sosial. Novel ini juga menyajikan dan mempelajari kesejatian yang akan menuju kemesraan harus melalui dan dibutuhkan proses yang lanjut, dan rasa sabar yang penuh dengan penantian. Novel. ini juga menyuruh menaiki tanjakan spiritual dengan variable tinggi, adalah cinta kepada Rabby. Fokus masalah ini adalah Pesan Moral, apa saja yang bisa diambil dalam Novel. “Cantik Itu Luka” Karya Eka Kurniawan? Masalah penelitian ini dibatasi pada pesan moral yang berkaitan dengan, relasi hamba kepada tuhannya, relasi hamba kepada personal, dan relasi hamba kepada personal ruang sosial.. Pembahasan ini bermaksud untuk menjabarkan,. menghayati,. dan mempretasikan Pesan Moral yang  terdapat  Novel. “Cantik Itu Luka.” Karya Eka Kurniawan..Pendekatan ini menggunakan pendekatan sosiologis.. Sesuai dengan hakikatnya, sebagai sumber estetika, dan karya sastra tidak bisa digunakan secara langsung. Kode pembahasa ini diolah dengan menggunakan cara analisis.. secara kualitatif yaitu analisis dilakukan dengan teknis interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai selesai.. Kegiatan dalam analisis data yaitu mereduksi data,. menyajikan data,, dan menyimpulkan data..Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel “Cantik Itu Luka.” Karya Eka Kurniawan. Ini mengandung tiga Pesan Moral, yaitu: moral yang berkaitan dengan, hubungan manusia dengan tuhannya, hubungan manusia dengan diri sendiri,. dan hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial.. hubunga manusia dengan tuhannya adalah hubungan yang mengatur antara sesama dengan Tuhannya dalam hal ini adalah ibadah. Karena manusia merupakan makhluk personal,,  makhluk sosial,, dan makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntunan untuk bertanggung jawab.. Keharusan yang kita miliki terhadap diri sendiri. dan tidak terlepas dari hubungan kita dengan orang lain,, karena kewajiban kita tidak hanya pada diri sendiri tapi kewajiban kita pada orang tua, kepada Tuhannya,, kepada Rosulullah,, kepada tetangga dan kepada suami atau istri kita.. Pesan moral tidak membentuk suatu kawasan khusus yang terpisah dari pesan lain. Jika kita kaitkan pesan moral, kita tidak perbuat sesuatu yang lain dari hal yang biasa.Kata kunci: Pesan Moral, “Cantik Itu Luka”. Karya Eka Kurniawan.
EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING DENGAN PENDEKATAN REBT UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA Aminullah Aminullah; Rizqiyah Ratu Balqis; Siti Hanifah
JEC : Journal Of Education Counseling Vol 2 No 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/jec.v2i2.1418

Abstract

Memiliki tingkat Self Efficacy yang tinggi adalah sebuah keharusan seorang siswa yang sedang menempuh pendidikan, yang mana kesehariannya akan dihadapkan dengan berbagai situasi dan tantangan. Untuk meningkatkan self efficacy siswa diperlukan pendekatan dan penerapan teknik yang tepat untuk meningkatkan self efficacy siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan. pendekatan REBTdengan teknik modeling. Karena REBT merupakan salah satu pendekatan dalam konseling yang berorientasi pada perubahan pemikiran yang irasional menjadi rasional dan teknik modeling merupakan salah satu teknik yang ada dalam pendekatan ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini adalah, Apakah teknik modeling dengan pendekatan REBT efektif untuk meningkatkan self efficacy siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif NU Kencong tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen dan desain One Group Pretest Posttest Design, dengan teknik penentuan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 15 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi Angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu uji paired sample t-test dengan menggunakan SPSS versi 25.0 dengan hasil analisis yaitu, Pertama variabel Y diperoleh hasil t hitung 4.668 dan nilai sig. 0,000, Kedua Subvariabel Yı diperoleh hasil t hitung 3.724 dan nilai sig. 0,002, Ketiga Sub variabel Y₂ diperoleh hasil t hitung 3.495 dan nilai sig. 0,004, Keempat Sub variabel Y₃ diperoleh hasil t hitung 5.496 dan nilai sig.0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hₐ diterima, artinya Pertama Teknik modeling dengan pendekatan REBT efektif untuk meningkatkan self efficacy siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif NU Kencong tahun pelajaran 2022/2023.
KONSELING REALITAS MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH MELALAUI KONSELING REALITAS DAN RELEVANSINYA TERHADAP KONSEP SYUKUR PERSPEKTIF IMAM ALGHAZĀLĪ DALAM KITAB IḤYĀ’U ‘ULŪMI AD-DĪN Aminullah Aminullah; puji maulana; Khoiro A’yun
JEC : Journal Of Education Counseling Vol 2 No 1 (2022): Desember
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/jec.v2i1.1572

Abstract

Perselisihan dan perceraian merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap menurunnyakualitas generasi muda bangsa di masa yang akan datang. Suasana keluarga yang tidak harmonis tentu akansangat mengganggu kondisi psikologis seluruh anggota keluarga. Mewujudkan keluarga yang sakinahmerupakan impian bagi setiap pasangan yang menikah. Keluarga sakinah merupakan kondisi sebuahkeluarga yang sangat ideal yang terbentuk berlandaskan tuntunan Allah dan Rasul untuk mencapaikebahagiaan di dunia dan di akhirat. Namun dalam proses menjalani kehidupan berumah tangga tentunyabanyak tantangan, rasa suka duka yang harus dihadapi. Karena hidup itu tidak ada yang ideal kecuali bagidia yang bersyukur. Agar sebuah pernikahan dapat menjadi keluarga yang sakinah, kedua calon pengantinharus melakukan persiapan yang cermat dan matang, diantaranya dengan layanan bimbingan dan konselingdengan pendekatan realitas yaitu upaya membantu konseli untuk dapat bertanggung jawab dalammenghadapi kenyataan dengan menggunakan kemampuan konseli untuk memilih perilaku yang efektif bagikehidupannya. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana mewujudkan keluarga sakinah melalui konseling realitas ? (2) Bagaimana konsep syukur perspektif Imam Al-Ghazālī dalam kitab Iḥyā’u ‘ulūmi ad-dīn ? (3) Bagaimana relevansi konseling realitas terhadap konsep syukur perspektif Imam Al-Ghazālī ? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Dengan menggunakan teknik content analysis dan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dari pengumpulan data melalui berbagai sumber literatur dengan dibantu jurnal penelitian terdahulu. Dalam hal ini sebagai bahan analisis utama adalah kitab Iḥyā’u ‘ulūmi ad-dīn. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa :(1) Mewujudkan keluarga sakinah melalui konseling realitas ialah upaya membantu pasangan calon suami istri atau suami istri oleh konselor profesional sehingga mereka dapat berkembang dan mampu memecahkan masalah dengan cara-cara yang saling menghargai, toleransi, dan dengan komunikasi yang penuh pengertian, sehingga tercapai motivasi berkeluarga, dengan menggunakan teknik WDEP, yaitu Want, Do, Evaluation, dan Planning. (2) Konsep syukur perspektif Imam Al-Ghazālī yaitu mempergunakan nikmat Allah SWT secara proporsional, meliputi; ilmu (pengetahuan), hal (perasaan), dan amal (tindakan), kemudian tindakan harus total; yaitu dengan hati, lisan, dan anggota badan. (3) Konsep syukur Al-Ghazālī tersebut relevan dengan prinsip konseling realitas yaitu total behavior yang mencakup; acting (bertindak), thinking (berfikir), feeling (merasa), dan physiology (anggota badan).
TEKNIK SOSIODRAMA EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PLUS BUSTANUL ULUM MLOKOREJO JEMBER Akhmad Rudi Masrukhin; Ora Gorez Uke; Zilvi Filanda Azizi; Aminullah Aminullah
JEC : Journal Of Education Counseling Vol 1 No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/jec.v1i2.1578

Abstract

This research focuses on how the effectiveness of group counseling services using the sociodrama technique in improving interpersonal communication. In order for research to achieve optimal results, the purpose of this study is to find out the effectiveness of group guidance services using the sociodrama technique in improving interpersonal communication of class XI students at SMA Plus Bustanul Ulum Mlokorejo in the 2021/2022 academic year. This study used quantitative methods, with the type of experimental research and the One Group Pretest Posttest Design. The sampling technique in this study was a purposive sampling technique with a sample of 20 students. Data collection techniques include: Questionnaires, interviews, observation and documentation. The data analysis technique in this study was paired sample t-test using SPSS version 25. Group guidance is a guidance service provided in a group setting. To help improve students' interpersonal communication, it can be done through group guidance services with the sociodrama technique, because it was chosen. specifically in improving interpersonal communication because of the sociodrama technique students can interact with each other between group members with various experiences, knowledge, ideas or ideas that are expected to provide students with an understanding of interpersonal communication.Keywords: Group Guidance, Socidrama Techniques, Interpersonal Communicatio