Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER DAN HAND SANITIZER MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA SELAMA PANDEMI COVID-19 Kining, Ekajayanti; Ginting, Dina Marsella Br.; Sogandi, Sogandi
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 14 No 1 Juni 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v14i1.621

Abstract

Wearing mask and hand hygiene were the main choices in an effort to reduce the transmission of Covid-19 when doing outdoor activity. Various efforts have been made by the government in disseminating this recommendation to all levels of society including college students. College students as a layer with a high level of education were expected to obey the appeal given, including students of the University of 17 August 1945 Jakarta. This study aimed to determine the compliance college students at the University of 17 August 1945 of wearing mask and hand sanitizer during the Covid-19 pandemic. The method was used descriptive quantitative with a cross-sectional study design. Data collection used an online questionnaire containing closed questions. A total of 309 people participated in this survey and answered the use of masks and hand sanitizers. College students used masks and hand sanitizers during the Covid-19 pandemic. The compliance rate for the use of masks was 68.6% and hand sanitizer 78.3% during the Covid-19 pandemic. Men werw more obedient to using mask 73.6% and hand sanitizer 84.3% compared to women using mask 64.5% and hand sanitizer 73.4%.
The In Vitro Antibiofilm Activity of Water Leaf Extract of Papaya (Carica papaya L.) against Pseudomonas aeruginosa Ekajayanti Kining; Syamsul Falah; Novik Nurhidayat
Current Biochemistry Vol. 2 No. 3 (2015)
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pseudomonas aeruginosa is one of opportunistic pathogen forming bacterial biofilm. The biofilm sustains the bacterial survival and infections. This study aimed to assess the activity of water extract of papaya leaves on inhibition of cells attachment, growth and degradation of the biofilm using crystal violet (CV) biofilm assay. Research results showed that water extract of papaya leaves contains alkaloids, tanins, flavonoids, and steroids/terpenoids and showed antibacterial activity and antibiofilm against P. aeruginosa. Addition of extract can inhibit the cell attachment and was able to degrade the biofilm of 40.92% and 48.058% respectively at optimum conditions: extract concentration of 25% (v/v), temperature 37.5 °C and contact time 45 minutes. With a concentration of 25% (v/v), temperature of 50 °C and the contact time of 3 days, extract of papaya leaves can inhibit the growth of biofilms of 39.837% v/v.
Teknologi Kimia Terapan Pembuatan Sabun Cair Cuci Piring sebagai upaya peningkatan efektivitas dan Peluang Wirausaha Ekajayanti Kining; Rista Astari Rusdin; Wilda Widiawati; Aminullah Aminullah; Ismaya Ismaya; Ilham Assidiq
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 3 No 1 (2021): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencari pekerjaan sudah semakin sulit untuk ibu-ibu, sedangkan kebutuhan mencukupi kebutuhan sehari-hari mengharuskan pengeluaran yang semakin meningkat. Pengembangan kewirausahaan perempuan merupakan bagian dari upaya nasional yang berkelanjutan untuk mengentaskan kemiskinan di negara berkembang dalam kaitannya dengan Millennium Development Goals. Sabun dan deterjen merupakan sebuah komoditas yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan rumah tangga. Sabun dibutuhkan oleh semua orang untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Konsumsi sabun yang terus menerus setiap harinya, menyebabkan kebutuhan pengadaan sabun yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Metode pendekatan untuk dapat menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Solusi yang ditawarkan pada kegiatan kewirausahaan pada masyarakat ini berupa pemberian penyuluhan dengan materi yang telah ditentukan. Hasil angket memperlihatkan bahwa mitra sangat setuju dengan kegiatan pengabdian ini karena mitra belum pernah mendapatkan penyuluhan dan pelatihan tentang peluang usaha rumahan berupa sabun cuci piring, materi penyuluhan dan pelatihan yang disampaikan mudah dimengerti dan mudah dipraktekan sendiri, bahan dan alat dalam pembuatan sabun dan deterjen mudah didapatkan, waktu pelaksanaan kegiatan tidak mengganggu kegiatan rumah tangga. Disamping itu peserta juga termotivasi dan tertarik untuk mengembangkan lebih lanjut sehingga dapat berwirausaha mandiri.
Olahan makanan ringan bernutrisi berupa keripik dari bahan utama Bengkuang produksi Desa Pasang Ilham Assidiq; Suherman Suherman; Ekajayanti Kining; Ismaya Ismaya; Elihami Elihami; Asni Asni; Nur Atiqa
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 3 No 1 (2021): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bengkuang mengandung vitamin C, Vitamin B1, vitamin B6, protein, serat kasar relative yang tinggi dan inulin yang cocok untuk diet. Umbi bengkuang juga mengandung antioksidan, flavonoid dan saponin yang mampu mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas.Produk keripik yang terbuat dari sayur dan buah memiliki resiko kerusakan yang lebih rendah dengan umur simpan yang lebih lama. Hal tersebut disebabkan oleh rendahnya kandungan air pada produk keripik dibandingkan produk buah dan sayur segar, sehingga mencegah terjadinya kerusakan mikrobiologis yang disebabkan oleh mikroorganisme. Umbi bengkuang segar hanya dapat bertahan 4-5 hari saja untuk dijadikan olahan pagan. Agar bisa dikonsumsi dalam jangka lama, umbi bengkuang yang kaya akan nutrisi dapat di produksi menjadi makanan ringan berupa kripik. Kripik Bengkoang merupakan hasil olahan masyarakat Desa Pasang yang masih menggunakan metode yang konvensioanl. Kripik Bengkoang merupakan salah satu jenis kripik dari umbi-umbian yang mengandung vitamin C, B1, gula, fosfor, zat besi, kalsium, dan mengandung kadar air 86-90%. Pembuatan kripik bengkoang ini kami lakukan yakni bermitra dengan UP2K Massewwa Desa Pasang yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan membuat produk, label dan kemasan makanan yang dapat menarik perhatian komsumen.
Pengaplikasin Media Pembelajaran Komik Bergambar dalam Mengoptimalkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 5 Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang Ekajayanti Kining; Aminullah Aminullah
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 2 No 1 (2021): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/mgr.v2i1.1698

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dirancang beberapa siklus, dengan memanfaatkan bantuan media berupa komik bergambar untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peserta didik kelas V SDN 5 Pasui dipilih sebagai subjek dalam penelitian ini. Waktu pelaksanaan penelitian ini yakni pada tahun ajaran 2019/2020 semester ganjil. Pengumpulan data dilaksanakan menggunakan intrumen berupa lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, data yang yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis data deskriptif. Penelitian ini dihentikan pada siklus kedua karena indikator keberhasilan penelitian tercapai pada akhir siklus ke dua. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dari pelaksanaan siklus I ke siklus II terlihat dari hasil penelitian ini. Jumlah peserta didik aktif pada pembelajaran siklus I sebesar 29 % dan siklus II sebesar 85%, sedangkan peningkatan hasil belajar peserta didik terlihat pada jumlah peserta didik yang mencapai nilai KKM pada siklus I sebanyak 45% dan siklus II sebanyak 87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran komik bergambar dapat meningkatakan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas V SDN 5 Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang.
Analisis Dampak Program E-KKN Tematik Berbasis MBKM di Universitas Muhammadiyah Enrekang Ita Sarmita Samad; Ekajayanti Kining; Rustiani Rustiani; Fatmawati Fatmawati; Nur Aina; Yukir Yukir
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.71 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.3279

Abstract

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia telah meluncurkan Program MB-KM untuk perguruan tinggi yang terdiri atas 8 skema. Beberapa diantara skema tersebut telah dilakasanakan dan terus berproses di Universitas Muhammadiyah Enrekang. Khusus untuk skema Membangun Desa dan Kewirausahaan, UNIMEN telah mengimplentasikan ke dalam program EKKN tematik yang telah berlansung selama 2 periode. Namun belum pernah diadakan sebuah penelitian untuk mengetahui sejauh mana implementasi kegiatan tersebut berdampak baik bagi mahasiswa, dosen, ataupun perguruan tinggi itu sendiri. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya penelitian ini. Adapun luaran kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional bereputasi. Hasil peneltian ini pun diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat baik di bidang pendidikan, social, dan ekonomi.
Formulasi Permen Jelly Jeruk Kalamansi dengan Subtitusi Glukomanan Konjak Livia Rhea Alvita; Vida Elsyana; Ekajayanti Kining
Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) Vol 1, No 2 (2021): EDISI AGUSTUS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.641 KB) | DOI: 10.24114/jnc.v1i2.26863

Abstract

Jeruk kalamansi merupakan salah satu jenis jeruk yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, dimana jeruk tersebut umumnya tidak dikonsumsi langsung karena rasanya yang sangat asam. Bahan pembentuk gel yang umum digunakan pada pembuatan permen jelly yaitu gelatin. Pada penelitian ini mencoba mensubtitusikan glukomanan konjak untuk mengurangi penggunaan gelatin yang sebagian besar terbuat dari produk turunan babi serta mencari tekstur permen jelly yang terbaik sesuai SNI. Kombinasi antara glukomanan konjak dan gelatin pada produk permen jelly menunjukkan perbedaan nyata terhadap nilai kadar air, nilai kadar abu dan juga nilai gula reduksi dengan nilai sig. < 0,05. Formula F1 merupakan formula terbaik dengan nilai kadar air 19,90 ±0,42 %, kadar abu 0,14 ± 0,002 %, dan kadar gula reduksi 2,22 ±0,04 % yang telah memenuhi syarat mutu permen jelly (SNI 3547.02-2008) serta formula F1 memiliki kandungan vitamin C yang tertinggi yaitu sebesar 17.38 %. Tekstur permen jelly dengan penambahan glukomanan konjak berkisar antara 0,67 - 0,71 kg/0.05 cm3, dimana hasil tersebut tidak berbeda nyata dengan tekstur permen jelly komersial.
ANTIBACTERIAL AND ANTIBIOFILM ACTIVITY OF MELINJO LEAF WATER EXTRACT AGAINST PSEUDOMONAS AERUGINOSA BACTERIA Ekajayanti Kining
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v7i1.5901

Abstract

Pseudomonas aeruginosa is a multi-drug resistant (MDR) human pathogen and known for their biofilm growth making it difficult to eliminate. This research aims to determine the effectiveness of water extract of melinjo leaf (Gnetum gnemon L) on inhibition of cell attachment, growth and degradation of the biofilm using Crystal Violet (CV) biofilm Assay. Reasearch results showed that water extract of melinjo leaf (Gnetum gnemon L) contains saponin, alkaloid, tanin dan steroidal that showed antibacterial activity and antibiofilm against P. aeruginosa. Addition extract can inhibit the attachment cell of 49,80% with a concentration of 25%, temperature of 37,5 oC and the contact time of 45 minutes. With a concentration of 25% (v/v), temperature of 50 °C and the contact time of 3 days, extract of melinjo leaves can inhibit the growth of biofilms of 43,09% and able to degrade the biofilm 43.04% with a concentration of 25% (v/v), temperature 37.5°C and contact time 45 minutes 
Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Pengelolaan Kelompok Tani Berbasis UKM Pada Kelompok Tani di Desa Curio Rista Astari Rusdin; Ekajayanti Kining; Baharuddin Baharuddin; Wilda Widiawati; Suharman Suharman; Ilham Assidiq; Dian Firdiani; Idham Khaliq; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 5 No 1 (2023): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service aims to provide knowledge and skills to farmer groups through entrepreneurship training and management of SME-based farmer groups. The method used is training with the farmer group Tunas Muda Kreatif in Curio Village, Enrekang Regency. The results of this service activity are increased motivation and knowledge of farmer groups to develop their farmer groups, more optimal function of farmer groups as a forum for farmers to realize an increase in SME-based farming.
Empowerment of Enrekang Coffee Farmers: Innovation of Coffee Skin Waste Into an Alternative Fermentation Feed Through Counseling Approach Sudirman, M Yunus; Kining, Ekajayanti; Ardat, Muh Achyar; Suharman, Suharman; Rusdin, Rista Astari; Astin, Nur
eScience Humanity Journal Vol 4 No 2 (2024): eScience Humanity Journal Volume 4 Number 2 May 2024
Publisher : Asosiasi Ide Bahasa Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/esci.v4i2.163

Abstract

This research focuses on empowering coffee farmers in Enrekang Regency through transforming coffee husk waste into alternative fermented feed, using a counseling approach. Coffee husk waste is a common environmental problem in coffee producing areas, but has great potential to be processed into value-added products. A counseling approach is used to assist farmers in understanding the fermentation process, overcoming challenges, and improving their technical skills. The methods applied include direct training, ongoing assistance, and evaluation of the application of fermentation technology. The research results show that the counseling approach significantly increases farmers' knowledge and skills in processing coffee husk waste into fermented feed. The fermented feed produced is proven to have good nutritional quality and can be used as an economical and environmentally friendly alternative feed for livestock. Farmers involved in this program report increased income and reduced environmental problems caused by coffee husk waste. In conclusion, the counseling approach in empowering coffee farmers is not only effective in overcoming the problem of agricultural waste, but also contributes to improving farmer welfare through technological innovation. This research recommends expanding similar programs to other coffee producing regions to improve agricultural sustainability and farmer welfare in general.