Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI LITERATUR : PENGGUNAAN TANGRAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mega Faniya, Venda; Karuniawati, Asih; Nugroho, Dimas; Nova Sutrianny, Daiyatul; Sofia; Ikashaum, Fertilia
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 4 No 2 (2023): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Desember 2022 - Mei 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v4i2.2336

Abstract

Tangram merupakan salah satu alat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika. Tangram adalah salah satu jenis permainan yang berasal dari china. Tangram itu sendiri berbentuk puzzle yang terdiri dari 7 potongan bangun datar. Bangun datar tersebut yaitu 2 segitiga berukuran besar, 1 segitiga berukuran sedang, 2 segitiga berukuran kecil, 1 persegi, dan 1 jajar genjang. Ketujuh keping tersebut dapat dikreasikan oleh siswa dengan menyusunnya menjadi berbagai bentuk, bisa saja dibentuk menjadi pola rumah, burung, ikan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis secara teoritis tentang manfaat penggunaan media tangram dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan study literature. Data-datanya bersumber dari buku-buku dan penelitian terdahulu tentang media tangram. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dan disimpulkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media tangram bermanfaat dalam pembelajaran matematika. Siswa menjadi senang belajar matematika,bersemangat, dan termotivasi dalam belajar matematika, karena mereka dapat belajar sekaligus bermain.
Rancang Bangun Mesin Pencetak Pakan Ternak "Pelet" Dari Ampas Tahu Dilengkapi Dengan Pengering NUGROHO, DIMAS; HARTUTUK NINGSIH, TRI
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 5 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v5i3.32006

Abstract

Manfaat Adiponektin Dan Leptin Dalam Memantau Efek Latihan Fisik Terhadap Fungsi Adiposa Penderita Sindrom Metabolik Sudarsono, Nani Cahyani; Paramita, Bunga Listia; Diczen, Diczen; Nugroho, Dimas; Shabrina, Meisya
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 73 No 4 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.73.4-2023-977

Abstract

Introduction: The Prevalence of metabolic syndrome (MetS) in Indonesia is increasing, with the highest age in the 45 – 54 years old, and high mortality and morbidity rates complications and cost. Biomarkers such as adiponectin, leptin, and their ratios may be useful in monitoring and quantifying patient's body fat tissue function improvement after exercise training. This study aims to determine adiponectin, leptin, and their ratios benefits in monitoring physical exercise effects on adipose tissue function in pre-elderly (45-59 years old) and elderly (greater than 60 years old) patients with MetS.Methods: Literature review through hand searching and pubmed database related to the benefits of leptin and adiponectin test in monitoring physical exercise effect on adipose function in the pre-elderly and/or elderly population with MetS.Results: Physical exercise significantly increased adiponectin levels (mean difference (MD): 0.42 µg/mL; 95% CI 0.23, 0.60, p less than 0.0001), and reduced leptin levels (MD: -1.89 ng /ml; 95% CI, -2.64, -1.14, p less than 0.0001). High-intensity aerobic exercise can even reduce serum leptin levels by 6.29 ng/ml (p less than 0.001), and increase serum adiponectin levels by 0.74 μg/ml (p = 0.04). This significant change mainly occurs in men with a Body Mass Index (BMI) of 30 kg/m2 and 25.0-29. 9 kg/m2.Conclusion: Adiponectin/leptin ratio examination has potential future benefits in MetS management as an evaluation physiological biomarkers related to exercise interventions. There are only a few capable laboratories, and expensive cost, so that its current implementation is mostly devoted to research. Adopting a healthy lifestyle, balanced nutrition, physical activity habits and regular physical exercise are still the best suggestions for preventing MetS.
Deteksi Kadar Amonia Menggunakan Sensor pH, Suhu, dan Turbidity untuk mengoperasionalkan Pompa Aerator pada Kolam Ikan Air Tawar Nasution, Harun; Nugroho, Dimas; Firmansyah, Pelangi; Yuliantari, Risky Via
Journal of Applied Electrical Engineering Vol. 8 No. 1 (2024): JAEE, June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v8i1.7566

Abstract

Kualitas pH dan suhu yang buruk penghambat pertumbuhan ikan. Oleh karena itu, dirancang alat pendeteksi kadar amonia menggunakan sensor pH, suhu dan turbidity untuk mengoperasionalkan pompa aerator pada kolam ikan. Sensor yang digunakan adalah sensor pH-4502, suhu DS18B20, dan turbidity DFRobot untuk pengukuran parameter kualitas air yang menjadi acuan dalam penentuan kadar amonia pada kolam. Setiap sensor terhubung dengan mikrokontroler Arduino Uno yang juga dilengkapi oleh pompa aerator. Pengujian dilakukan 10 kali percobaan dengan batas toleransi kadar amonia 1 mg/l. Hasil rata-rata pengukuran suhu adalah 28,948°C, pengukuran pH adalah 7,654, dan kekeruhan air adalah 37,6%. Data pengukuran tersebut digunakan untuk menentukan kadar amonia pada kolam ikan. Dari 10 percobaan yang dilakukan, hasil rata-rata kadar amonia adalah 0,869 mg/l. Hasil tersebut menunjukkan kadar amonia belum melebihi batas toleransi, sehingga pompa aerator tidak menyala dan alat ini dapat digunakan untuk memantau kadar amonia pada kolam ikan sebagai solusi peningkatan kadar amonia.
LATAR BELAKANG SEJARAH DAN PERTIMBANGAN LOKASI PERMUKIMAN CANDI BARU DI SEMARANG S.S, Harriyadi; Jauharatna, Kartynada; Nugroho, Dimas; Bismoko, Dimas Seno; Syofiadisna, Panji; Mahardian, Dewangga Eka
AMERTA Vol. 41 No. 1 (2023)
Publisher : Penerbit BRIN (BRIN Publishing)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/amt.2023.658

Abstract

Abstract. The Historical Background and Site Consideration Candi Baru Settlement in Semarang. Semarang is a port city in Java that had rapid development during the late Colonial era. The city has developed into an industrial and administrative center since the Dutch influence in the archipelago. The growth of job opportunities led to an increase in the urbanization rate as people moved to Semarang. The Area of Candi Baru Settlement was developed in the 1900th by the Dutch colonial government, located south of Semarang in Gajahmungkur Hill, which is quite far from the city and in the hilly area. This study aimed to determine the historical background and considerations for selecting the location of the Candi Baru Settlement during the Colonial period. The data used in the research include old maps to understand the development of the settlement and its environmental context, as well as literature data such as historical archives to explore its social and political aspects. The qualitative analysis was carried out by connecting historical data with environmental data to identify the environmental factors and colonial government intervention. The results of this study indicate that poor ecological sanitation, disease outbreak, and population mortality rates are the driving factors for the opening of settlements south of Semarang City. Gajahmungkur Hills provides an alternative healthy living environment and is comfortable for its residents. Keywords: Candi Baru, Semarang, Settlement   Abstrak. Semarang adalah kota pelabuhan di Pulau Jawa yang cukup pesat perkembangannya pada era akhir Kolonial. Semarang tumbuh menjadi pusat perdagangan dan industri sejak ditetapkan sebagai kota praja. Berkembangnya lapangan pekerjaan berdampak pada meningkatnya laju urbanisasi penduduk menuju Semarang. Area Permukiman Candi Baru dikembangkan pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1900-an, yang terletak di sebelah selatan Semarang, tepatnya di Bukit Gajahmungkur. Lokasinya terbilang cukup jauh dari pusat Kota Semarang dan berada pada area bukit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang sejarah dan pertimbangan pemilihan lokasi Permukiman Candi Baru Semarang pada masa Kolonial. Data yang digunakan berupa peta lama untuk mengetahui perkembangan permukiman dan konteks lingkungannya serta data pustaka berupa arsip-arsip sejarah untuk mengetahui aspek sosial, politik, dan lingkungan yang melatarbelakanginya. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan mengaitkan data sejarah dengan lingkungan sehingga dapat diperoleh faktor pertimbangan lingkungan dan intervensi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Hasil penelitian ini menunjukkan buruknya sanitasi lingkungan, wabah penyakit, dan tingginya angka kematian penduduk di Kota Semarang sebagai faktor pendorong dibukanya permukiman baru di sebelah selatan Kota Semarang. Bukit Gajahmungkur memberikan alternatif lingkungan tempat tinggal yang sehat dan nyaman para penghuninya. Kata Kunci: Candi Baru, Permukiman, Semarang
GRAF BERARAH SEBAGAI REPRESENTASI TURNAMEN "ROUND-ROBIN" DAN SIFAT-SIFATNYA Nugroho, Dimas; Budayasa, Ketut
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/mathunesa.v12n1.p149-156

Abstract

Graf berarah D adalah pasang berurutan dari dua himpunan V(D) dan ?(D), yaitu himpunan berhingga tak kosong yang anggota-anggotanya disebut titik dan himpunan berhingga (boleh kosong) yang anggota-anggotanya disebut busur sedemikian hingga setiap busur merupakan pasang berurutan dari dua titik V(D). Turnamen adalah orientasi dari graf komplet. Sebuah turnamen dapat dimodelkan atau direpresentasikan dengan sebuah graf berarah yang himpunan timnya berkorespondensi dengan himpunan titik pada graf berarah, dan dua titik u dan v dihubungkan dengan sebuah busur dari u ke v, jika dan hanya jika tim yang diwakili oleh titik u mengalahkan tim yang diwakili oleh titik v. Dengan demikian turnamen Round-Robin dapat direpresentasikan dengan graf berarah yang graf dasar adalah graf komplet Kata kunci: Graf Berarah, Graf Komplet, Graf Dasar, Orientasi Graf, Busur, Turnamen Round-Robin
Pengaruh Injeksi Kortikosteroid Intra-artikular Sebelum Latihan Fisik terhadap Perbaikan Nyeri pada Pasien Osteoartritis Lutut Nugroho, Dimas; Feliciana, Anastasia; Halim, Grace Suriadi; Tumanduk, Jason Oscar Yonathan; Shabrina, Meisya; Mirtha, Listya Tresnanti
eJournal Kedokteran Indonesia Vol. 12 No. 1 (2024): Vol 12, No. 1 - April 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23886/ejki.12.350.68

Abstract

Osteoartritis (OA) lutut merupakan penyakit yang sering ditemukan pada populasi lanjut usia dan dapat menjadi pemicu disabilitas.  Tata laksana utama yang disarankan American College of Rheumatology adalah  latihan fisiksedangkan analgetik golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs dan anti-inflamasi steroid intra-artikular  diberikan jangka pendek untuk mengurangi gejala. Tujuan evidence-based case report adalah untuk menganalisis apakah injeksi steroid intra-artikular pada pasien OA lutut sebelum menjalani latihan fisik dapat membantu mengurangi nyeri OA. Data yang dianalisis adalah dari database Pubmed, Cochrane dan Embase menggunakan kata kunci atau medical subject headings. Setelah itu dilakukan telaah jurnal relevan yang terpilih. Dari ketiga studi tersebut didapatkan bahwa kombinasi terapi injeksi intra-artikular steroid dengan program latihan fisik sebelum menjalani program latihan fisik tidak memberikan perbaikan  signifikan dibandingkan dengan subjek yang diberikan injeksi intra-artikular plasebo sebelum menjalani latihan fisik. Oleh karena itu, kombinasi terapi anti inflamasi dan program latihan fisik tidak kami rekomendasikan untuk terapi OA.