Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KARAKTERISTIK YOGURT SUSU KAMBING DENGAN PENAMBAHAN JERUK BALI ( Citrus Grandis L. Osbeck) Septiani Nuraeni; Atika Romalasari; Rita Purwasih
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.948 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1375

Abstract

Tujuan dari pembuatan yogurt susu kambing yaitu mengetahui proses pembuatan yogurt susu kambing dengan penambahan jeruk bali, mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap produk yogurt susu kambing dengan penambahan jeruk bali, dan mengetahui kandungan vitamin c dan total asam tertitrasi pada yogurt. Pembuatan yogurt ini menggunakan metode eksperimental dan studi pustaka. Pembuatan yogurt menggunakan metode fermentasi selama 24 jam. Jeruk bali ditambahkan pada saat pembuatan yogurt agar menambah flavour pada yogurt. Hasil pengujian hedonik menunjukan bahwa rasa,aroma,warna dan kekentalan yogurt susu kambing dengan penambahan jeruk bali cukup disukai oleh panelis dengan rata-rata nilai warna sebesar 3,17 , rasa sebesar 2,7, aroma sebesar 2,9 dan kekentalan sebesar 2,9. Hasil pengujian total asam tertitrasi didapat sebesar 1,44% . Hasil pengujian vitamin C didapat sebesar 38,9 % mg/100 gram sampel.
PEMANFAATAN LIMBAH KACANG EDAMAME (Glycin max (L.) Merrill) MENJADI PUPUK KOMPOS DI PT. LUMBUNG PADI Zaki Misbahudin Kusdiana; Rita Purwasih; Atika Romalasari
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.335 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1398

Abstract

PT. Lumbung Padi merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penanganan hasil panen seperti sortasi dan pengemasan dengan komoditas utamanya yaitu edamame. Limbah yang dihasilkan yaitu 1,5 sampai 2 ton setiap minggunya, sehingga banyak limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan yaitu daun, batang, dan kacang edamame nongrade (jumlah polong tidak utuh, terdapat bintik coklat atau hitam pada kulit dan kulit tanpa isi). Tujuan dari penelitian ini yaitu mampu mengatasi permasalahan limbah kacang edamame dengan cara mengolahnya menjadi pupuk kompos dan mengetahui kandungannya. Penelitian dilaksanakan dengan membuat langsung kompos. Selanjutnya dilakukan pengujian kandungan kompos di laboratorium BALITSA Lembang. Parameter yang diujikan yaitu uji kandungan N (Nitrogen), P (fosfor), K (kalium), C-Organik, C/N rasio, kadar air, pH dan pengamatan meliputi bau dan tekstur, warna melalui aplikasi color detector. Hasil yang diperoleh yaitu limbah kacang edamame dapat diolah menjadi kompos dengan waktu 30 hari, dan kompos yang dihasilkan berwarna black brown (coklat kehitaman), berbau tanah dan bertekstur gembur. Hasil pengujian kandungan pupuk kompos limbah kacang edamame yaitu pH = ( H2O 9,56 dan KCl 8,83), Kadar air = 47,16 %, C-Organik = 15,66 %, C/N Ratio = 18 %, N total = 0,88, P2O5 = 1,14 %, K2O = 1,40 %.
Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Cascara Menjadi Teh Celup Pirdan Garis; Atika Romalasari; Rita Purwasih
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.982 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1400

Abstract

Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi bagi petani kopi agar dapat mengolah limbah kulit kopi cascara yang terbuang; mengetahui kadar air dan abu; mengetahui daya terima penelis teh limbah kulit kopi cascara. Metode dalam penelitian ini adalah praktik langsung danstudi pustaka. Parameter yang diuji antara lain: kadar air, kadar abu dan uji hedonik. Uji hedonik yang diujikan adalah teh kering yang terdiri dari aroma, warna dan tekstur. Teh seduhan terdiri dari warna, rasa dan aroma serta kemasan. Simpulan dari penelitian ini yaitu limbah kulit kopi cascara dapat diolah menjadi teh celup limbah kulit kopi cascara. Kadar air teh celup limbah kulit kopi cascara belum sesuai SNI (18,39%). Kadar abu hasil analisis sesuai dengan SNI, dengan hasil yang didapat rata-rata 5,27%. Uji hedonik pada teh kering cascara yaitu aroma 2,9 (Cukup suka), warna 3,3 (Cukup suka), tekstur 3,3 (Cukup suka), pada seduhan teh limbah kulit kopi cascara memiliki aroma 3,3 (Cukup suka), rasa 2,8 (Cukup suka), warna 3,7 (Suka) dan kemasan 4,0 (Suka).
PELATIHAN PENGEMASAN PRODUK PANGAN UMKM DI DESA MAJASARI, KECAMATAN CIBOGO, KABUPATEN SUBANG Muhammad Gilang Ramadhan; Irna Dwi Destiana; Wiwik Endah Rahayu; Atika Romalasari; Enceng Sobari; Desy Triastuti
Jurnal Abditani Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v5i2.145

Abstract

Pengemasan secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menyampaikan barang kepada konsumen dalam keadaan terbaik dan menguntungkan. Kemasan merupakan salah satu kunci bagi UMKM dalam meningkatkan nilai jual produk. Namun demikian, kemasan menjadi kendala UMKM se-Nusantara tidak kecuali UMKM produk pangan yang berada di Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai pengemasan produk sangat penting untuk dilakukan sehingga dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk tersebut. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah metode pelatihan yang terdiri dari kegiatan diskusi, presentasi, dan demonstrasi yang mencakup pemaparan jenis-jenis kemasan, pentingnya pemberian label, dan penggunaan vacuum sealer pada kemasan sederhana. Dari hasil diskusi diketahui bahwa 95% UMKM masih menggunakan kemasan yang sangat sederhana tanpa adanya label apapun termasuk nama produk. Kegiatan pengabdian ini memberikan penjelasan menyeluruh tentang pentingnya pengemasan dan pemilihan kemasan yang baik dimana materi tersebut dapat diterima dan dipahami secara utuh serta antusias oleh peserta.
The Effect of Pectin Concentrations on Characteristics of Brocolli (Brassica oleracea L.) Vegetable Leather Fauziyah, Annisa Nur; Romalasari, Atika; Ramadhan, Muhammad Gilang
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.754 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v7i6.27992

Abstract

This study aimed to determine the effect of pectin concentrations addition on the physicochemical and organoleptic characteristics of broccoli vegetable leather. This study used a completely randomized design (CDR) consisting of 4 different pectin concentration treatments (P0 control, P1 0,5%, P2 1%, P3 1,5%) with 3 replications. Data were analyzed using the One Way ANOVA method followed by Duncan Multiple Range Test (DMRT) at a 5% significance level. The results showed that the increase of pectin concentration affected the physicochemical characteristics (percent elongation, aw, TPT) but did not affect the organoleptic characteristics. The best treatment based on organoleptic characteristics was P1 with a pectin concentration of 0,5% with a yield of 32,57%, percent elongation of 41,33%, pH value of 4,21, aw value 0,67, TPT of 21,5 obrix, and water content of 14,91%.
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETERNAK MELALUI PENINGKATAN MANAJEMEN KELEMBAGAAN Ferdi Fathurohman; Rita Purwasih; Ridwan Baharta; Laras Sirly Safitri; Irna Dwi Destiana; Atika Romalasari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v7i2.412

Abstract

Kabuapten Subang merupakan salah satu sentra peternakan sapi potong di Jawa Barat bahkan di Indonesia. 1500 keluarga menggantungkan penghasilannya dari sapi potong dan usaha peternakan lainnya, dengan kepemilikan ternak 3,4 ekor per keluarga. namun peternak di kabupaten subang hanya terfokus kepada proses produksi ternak konvensional belum menyentuh kepada pemasaran dan pengolahan hasil. sehingga tingkat kesejahteraan peternak di Kabupaten Subang masih belum optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan menambah pengetahuan peternak sapi potong melalui penyuluhan dan pembinaan mengenai tata cara dan tata kelola kelembagaan serta penjualan ternak sapi potong supaya memiliki nilai tambah. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang selama bulan Juli sampai November 2022 dengan menggunakan metode ceramah, focus group discussion, pelatihan dan pendampingan serta monev. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu masyarakat dapat memahami dan mempraktekan tata cara penjualan ternak dan tata kelola kelembagaan kelompok ternak sapi potong sebagai upaya dalam meningkatkan nilai tambah dari ternak sapi potong itu sendiri. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini yaitu pelaksanan kegiatan pengabdian masyarakat mampu membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan tata cara penjualan ternak dan tata kelola kelembagaan kelompok ternak sapi potong serta mampu mengembangkan manajemen kelembagaan.
Peningkatan Keterampilan Masyarakat Desa Belendung dalam Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Destiana, Irna; Suciati, Fitri; Triastuti, Desy; Aprillia, Fenny; Romalasari, Atika; Sobari, Enceng; Ramadhan, Muhamad Gilang
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): JIPPM - Juni 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.349

Abstract

Minyak jelantah merupakan limbah minyak yang telah melalui proses penggorengan secara berulang-ulang. Selain dapat mencemari lingkungan, minyak jelantah juga berbahaya bagi kesehatan. Meskipun begitu, sebenarnya minyak jelantah masih memiliki nilai ekonomis yang baik, minyak jelantah memiliki potensi untuk diolah menjadi bahan bakar energi terbarukan, sabun maupun olahan lainnya seperti lilin aromterapi. Selama ini Masyarakat Desa Belendung belum memiliki keterampilan khusus untuk mengolah limbah rumah tangga terutama pengolahan minyak jelantah. minyak sisa penggorengan biasanya ikut dibuang ke sungai atau hanya disimpan dalam botol/kaleng di dapur yang lama kelamaan akan semakin menumpuk. Melihat permasalah tersebut, Jurusan Pertanian Politeknik Negeri Subang melakukan upaya edukasi kepada masyarakat berupa pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah dengan pelatihan langsung kepada masyarakat Desa Belendung. Adapun terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap evaluasi. Berdasarkan dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan nilai N Gain peserta dari pelatihan yang diberikan sebesar 0,73 pada kategori tinggi dengan persentase efektivitas sebesar 73% dan mengalami peningkatan dari masing-masing kemampuan dasar. Hasil analisis kelayakan usaha pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah memiliki B/C rasio 1,5 yang menunjukkan usaha memiliki kelayakan yang baik.
Perbaikan Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.) Kultivar Kristal dengan Berbagai Warna dan Bahan Pemberongsong Atika Romalasari; Slamet Susanto; Maya Melati; Ahmad Junaedi
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol 8 No 3 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.451 KB) | DOI: 10.29244/jhi.8.3.155-161

Abstract

ABSTRACT Kristal guava is one of the popular guava cultivars nowadays. The guava has white flesh and not-perfectly-round shaped that resembles a crystal and seedless. However, during the growth period fruit undergoes several physical and chemical changes and susceptible to insect infestation and other damage, all of which can reduce their commercial value and thus cause significant yield and economic losses. The aim of this research was to evaluate the influence of different color and bagging materials on guava fruit development and quality. The research was conducted at farmer farm located in Cikarawang Dramaga, from November 2013 to April 2014. This research was arranged in a randomized block design with one factor, consisted of ten treatments and five replications. The treatments were red plastic, yellow plastic, green plastic, blue plastic, sponnet with red plastic, sponnet with yellow plastic, sponnet with green plastic, sponnet with blue plastic, sponnet with transparent plastic and unbagged. Fruit quality assesment was conducted in Postharvest Laboratory of Agronomy and Horticulture Department, Bogor Agricultural University and Center for Tropical Horticultural Studies. The result showed that bagging improved fruit size, external quality and accelerated fruit maturity. Sponnet with red plastic bagging resulted in the biggest fruit at harvest. Sponnet with yellow or with red plastic baggings were able to maintain fruit peel smoothness up to 85%. Sponnet and plastic bagging resulted in better external quality than bagging with plastic only. Bagging did not show any effect on internal fruit quality. Keywords: colored bag, guava cv. Kristal, soluble solids content, sponnet, titratable acidityABSTRAK Jambu ‘Kristal’ merupakan salah satu kultivar jambu biji yang sedang populer saat ini. Jambu Kristal memiliki daging buah berwarna putih, berbentuk bulat tidak beraturan serta berbiji sedikit. Selama pertumbuhan dan perkembangan buah mengalami berbagai perubahan fisik dan kimia dan rentan terhadap serangan hama, yang secara keseluruhan dapat mengurangi nilai komersial sehingga menyebabkan kehilangan yang signifikan dari segi hasil panen dan kerugian ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh warna dan bahan pemberongsong terhadap perbaikan kualitas buah jambu ‘Kristal’. Penelitian dilaksanakan pada November 2013 sampai April 2014, di kebun petani yang berlokasi di Cikarawang, Dramaga, Bogor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu pemberongsongan buah, dengan sepuluh taraf dan lima ulangan. Perlakuan pemberonsongan menggunakan plastik merah, plastik kuning, plastik hijau, plastik biru, sponnet dan plastik merah, sponnet dan plastik kuning, sponnet dan plastik hijau, sponnet dan plastik biru, sponnet dan plastik bening serta tanpa pemberongsong. Pengujian kualitas buah dilakukan di Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberongsongan memperbaiki pertumbuhan, kualitas eksternal dan mempercepat pematangan buah. Pemberongsongan sponnet dan plastik merah menghasilkan buah dengan ukuran terbesar pada saat panen. Pemberongsongan menggunakan sponnet dengan plastik kuning atau merah mampu menjaga kemulusan buah hingga 85%. Pemberongsongan sponnet dan plastik menghasilkan kualitas eksternal yang cenderung lebih baik dibandingkan pemberongsongan hanya dengan plastik. Pembrongsongan tidak berpengaruh nyata terhadap kualitas internal buah.Kata kunci: asam tertitrasi total, jambu ‘Kristal’, sponet, padatan terlarut total, pemberongsong berwarna
Sikap Konsumen dalam Pembelian Online Produk Segar Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 Laras Sirly Safitri; Atika Romalasari; Fitri Suciati
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1172

Abstract

Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 adalah semakin meningkatnya industrii jual beli secara online, tidak terkecuali untuk produk segar. Selama pandemi ini konsumen dari berbagai kelas, diduga cenderung mengubah perilaku pembelian produk segar dari transaksi offline ke online, yang juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis atribut-atribut yang menjadi pertimbangan pada sikap konsumen terhadap pembelian produk segar secara online sebelum dan selama pandemi Covid-19 dan menganalisis perbedaan sikap konsumen terhadap pembelian produk segar secara online sebelum dan selama pandemi Covid-19. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2020. Responden dalam penelitian ini sebanyak 77 orang yang diambil dengan teknik convenience sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan analisis multi atribut Fishbein untuk menganalisis atribut-atribut sikap konsumen. Sementara, perbedaan sikap konsumen sebelum dan selama pandemi dianalisis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan analisis multi atribut Fishbein terhadap atribut produk segar sebelum pandemi, konsumen menjadikan atribut kebersihan produk sebagai atribut yang sangat penting, sedangkan selama pandemi, atribut kesegaran produk menjadi yang paling penting. Selanjutnya, pada atribut toko online, baik sebelum maupun selama pandemi, atribut keamanan transaksi dinilai sangat penting oleh konsumen. Adapun hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap konsumen dalam berbelanja produk segar secara online sebelum dan selama Pandemi Covid-19.
Pelatihan Pembuatan Kompos Blok dari Limbah di Desa Sidajaya: Block Compost Training from Waste in Sidajaya Village Fortuna, Puri Eka Dewi; Safitri, Laras Sirly; Triastuti, Desy; Suroya, Lizza Fauziah; Romalasari, Atika
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i3.8621

Abstract

Block compost is an innovation in the processing of organic waste originating from agricultural land and household waste. The significant potential of organic waste in rural areas presents an opportunity to transform waste into economically valuable products. This activity was carried out in Sidajaya Village, Subang Regency. The objective of this activity was to improve the knowledge and skills of the community in Sidajaya Village. The activity began with the dissemination of information on block compost making, followed by practical sessions on how to create block compost. After this training activity, the community’s knowledge increased by 15.91% compared to before. The community’s skills also improved during the practical session, as demonstrated by the successful production of block compost.