Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMETAAN POTENSI EKONOMI LOKAL DESA SEGALA ANYAR Siti Atika Rahmi; Ferry Ferry; Sebtiara Syahrani Krosby; Mustamin Mustamin; Mintasrihardi Mintasrihardi; Selva Selva; Rosada Rosada
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14490

Abstract

ABSTRAKDesa Segala Anyar merupakan desa yang terletak di kawasan administratif Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Segala Anyar memiliki luas 400 Ha dan terdapat 12 dusun didalamnya yakni Dusun Segale, Dusun Penaok, Dusun Penupi, Dusun Lamben, Dusun Dasan Duah, Dusun Kadek I, Dusun Kadek II, Dusun Anak Anjan, Dusun Karang Baru, Dusun Tenang, Dusun Tenang Baru dan Dusun Bolok. Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Desa Segala Anyar berpusat pada komoditas pertanian, peternakan, perdagangan dan berbagai usaha lainnya untuk menunjang ekonomi masyarakat desa. Potensi ekonomi yang dimiliki desa biasanya digambarkan dalam sebuah peta potensi ekonomi. Peta potensi ekonomi adalah alat yang digunakan untuk memetakan potensi ekonomi yang tersedia di desa. Sebelumnya Desa Segala Anyar telah memiliki peta batas desa dan peta sosial tetapi belum terdapat peta potensi ekonomi. Tujuan dari pengabdian adalah supaya Desa Segala Anyar dapat terbantu dalam menentukan kebijakan pembangunan melalui adanya pemetaan potensi ekonomi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian terdiri dari persiapan, survey atau pengumpulan data, penyusunan peta potensi ekonomi, verifikasi peta, pencetakan peta dan serah terima peta kepada pemerintah desa. Melalui kegiatan pengabdian ini Desa Segala Anyar dapat mengetahui fokus tujuan dalam menentukan prioritas untuk pengembangan potensi ekonomi agar dapat berkembang pesat. Kata kunci: pemetaan; potensi ekonomi; desa segala anyar; pengabdian. ABSTRACTSegala Anyar Village is a village located in the administrative area of Pujut District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. Segala Anyar village has an area of 400 hectares and there are 12 hamlets in it, namely Segale hamlet, Penaok hamlet, Penupi hamlet, Lamben hamlet, Dasan Duah hamlet, Kadek I hamlet, Kadek II hamlet, Anak Anjan hamlet, Karang Baru hamlet, Tenang hamlet, Tenang Baru and Bolok hamlet. The economic potential possessed by the village is centered on agricultural commodities, animal husbandry, trade and various other businesses to support the economy of the village community in it. The economic potential of the village is usually depicted in a map of economic potential. The economic potential map is a tool used to map the economic potential available in the village. Previously, Segala Anyar Village already had a village boundary map and social map, but there was no map of economic potential. The purpose of the service is so that the village can be helped in determining development policies through mapping economic potential. The methods used in service activities consist of preparation, survey or data collection, preparation of economic potential maps, map verification, map printing and map handover to the village government. Through this service activity, Segala Anyar village can find out the focus of goals in determining priorities for the development of economic potential so that it can develop rapidly. Keywords: mapping; economic potential; segala anyar village; dedication.
Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Desa Melalui Sosialisasi Penataan Destinasi Desa Teniga Lombok Utara Siti Atika Rahmi; Mintasrihardi Mintasrihardi; Rosada Rosada
JURNAL ABDI MASYARAKAT ILMU PEMERINTAHAN (JAMIN) Vol 1, No 2 (2022): Juni
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jamin.v1i3.9429

Abstract

Pengembangan ekonomi kreatif saat ini mulai berkembang melalui tataran pemerintah desa. Pengembangan ekonomi kreatif diharapkan mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa terutama pemulihan pasca covid 19 yang telah memberikan dampak terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi serta pendapatan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah desa harus mampu mengembangkan potensi yang ada di desa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa pentingnya pengelolaan potensi desa terutama sektor pariwisata dalam pengembangan ekonomi kreatif. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemerintah desa Teniga dan masyarakatnya. Metode kegiatan sosialisasi ini adalah ceramah mengenai materi tentang pariwisata dan pengembangannya dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab peserta bersama pemateri. Kegoatan ini di harapkan dapat meningkatkan pemahaman akan pengembangan sektor pariwisata dan pengembangan sekonomi kreatif.    
Upaya Menurunkan Pernikahan Anak Melalui Sosialisasi Peraturan Daerah Nusa Teggara Barat No 5 Tahun 2021 Siti Atika Rahmi; Lelisari Lelisari; Selva Selva; Rohana Rohana; Rosada Rosada
JURNAL ABDI MASYARAKAT ILMU PEMERINTAHAN (JAMIN) Vol 1, No 1 (2022): Februari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jamin.v1i2.7870

Abstract

Artikel ini merupakan hasil pengabdian masyarakat dalam kegiatan sosialisasi Perda Nusa Tenggara Barat No. 5 Tahun 2021 Tentang Pencegahan Perkawinan Anak. Masa pandemic Covid 19 berdampak pada meningkatnya permintaan dispensasi pernikahan anak serta baru diberlakukannya perda yang mengatur tentang pencegahan pernikahan anak di Nusa Tenggara Barat. Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat adalah memberikan pengetahuan tentang peraturan daerah nusa tenggara barat terkait pencegahan pernikahan anak. Mitra dalam kegiatan ini adalah kepala desa dan perangkat desa Bagiq Polak Kecamatan Labuapi Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah peningkatan pemahaman masyarakat tentang perda yang mengatur pencegahan pernikahan anak dan segera merumuskan peraturan desa tentang pencegahan pernikahan anak sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang yang berlaku.
PERBERDAYAAN MASYARAKAT MELALAUI PELATIHAN PEMBUATAN ECOBRICK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA DI DESA BENTEK Siti Atika Rahmi; Richa Elvira; Mintasrihardi Mintasrihardi; Mustamin Mustamin; Selva Selva; Rosada Rosada; Ade Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.17847

Abstract

ABSTRAKSampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan manusia yang mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan dapat mengurangi kebersihan lignkungan. Desa Bentek merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Desa Bentek telah memiliki Bumdes pada tahun 2019 dengan salah satu unit usahanya adalah Bank Sampah sudah tidak beroprasi sejak tahun 2021. Ecobrick merupakan teknologi berbasis kolaborasi sebgai salah satu solusi dalam mengurangi limbah pelastik rumah tangga. Isu permasalahan yang ada di Desa Bentek yaitu kurangnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, belum adanya proses pengelolaan pemanfaatan sampah plastik, serta belum tersedianya fasilitas tempat pembuangan sampah sehingga sampah menumpuk dan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Solusi yang di tawarkan tim pengapdian adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara sebagai upaya penanggulangan sampah plastik rumah tangga dengan menggunakan metode Ecobrick. Tujuan jangka panjang dari kegiatan pengabdian adalah kemandirian dalam mengelolah sampah plastik sebagai peluang usaha baru menjadikan suatu peroduk yang berdaya jual. Produk yang akan dihasilkan dari k  egiatan ini adalah satu set kursi dan meja Ecobrick yang akan diserahkan kepada masyarakat sebagai contoh dengan harapan masyarakat dapat mengembangkan produk lainnya yang bernilai jual. Kata kunci: ecobrick; sampah pelastik; penanganan. ABSTRACTGarbage is part of something that is not used, is not liked, or something that must be disposed of, which generally comes from activities carried out by humans. Human activities that pollute the environment by throwing rubbish carelessly can reduce environmental cleanliness. Bentek Village is a village located in Gangga District, North Lombok Regency. Bentek Village had a Bumdes in 2019 with one of its business units, the Waste Bank, which has not been operating since 2021. Ecobricks are a collaboration-based technology as a solution for reducing household plastic waste. The problematic issues in Bentek Village are the lack of community awareness and responsibility for environmental cleanliness, the absence of a process for managing the use of plastic waste, and the unavailability of waste disposal facilities so that waste accumulates and causes environmental pollution. The solution offered by the service team is to provide training and assistance to the people of Bentek Village, Gangga District, North Lombok Regency as an effort to deal with household plastic waste using the Ecobrick method. The long-term goal of service activities is independence in managing plastic waste as a new business opportunity to make a marketable product. The product that will be produced from this activity is a set of Ecobrick chairs and tables which will be handed over to the community as an example in the hope that the community can develop other products with selling value. Keywords: ecobrick; plastic waste; handling.
Penyuluhan pendidikan lingkungan hidup kawasan ekonomi khusus mandalika Lombok Tengah Muaini Muaini; Rosada Rosada; Ahmad Afandi; Putri Maya Masyitah; Dian Eka Mayasari; Ilmiawan Mubin; Syukuriadi Syukuriadi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26147

Abstract

AbstractEnvironmental education consulting to the community aims to help the community in the tourist area by educating the importance of protecting the surrounding environment. Each individual must have a sense of responsibility for the environment and a caring attitude to protect the environment. The purpose of this activity is to increase the community's knowledge and insight in clean and healthy environmental awareness education. The level of awareness and community participation in the field of environmental protection is quite high, but the level of awareness still needs to be increased so that it can continuously influence knowledge and behavior and encourage widespread activity or real action in an effort to keep the environment clean. The method used to achieve the goals and objectives that have been set is by conducting training and counseling activities that are expected to be useful for the community and tourism managers. The results of the consultation activities can provide insights into science, understanding how to maintain the surrounding environment in the tourist area and preserve the surrounding natural environment from the impact of tourism development. The community enthusiastically participated in the extension activities in Sade Rembitan Village, Pujut District, Central Lombok Regency.  Keywords: environmental education; special economic zones.   AbstrakPenyuluhan pendidikan lingkungan hidup kepada masyarakat bertujuan untuk membantu masyarakat dikawasan wisata dengan mengidukasi pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Setiap individu harus memiliki rasa tanggung jawab  terhadap lingkungan dan sikap peduli untuk menjaga  lingkungan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk  meningkatkan  pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai pendidikan penyadaran lingkungan bersih da sehat. Tingkat kependulian dan peran serta masyarakat dalam bidang pelestarian lingkungan sudah cukup tinggi, tetapi tingkat kependulian  tersebut masih perlu ditingkatkan sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan  dan perilaku secara terus menerus serta mendorong aktivitas atau tindakan nayata secara meluas dalam usaha menjaga kebersihan lingkungan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan targetyang telah ditetapkan adalah dengan cara melaksanakan pelatihan dan penyuluhan yang diharapkan berguna bagi masyarakat dan pengelola wisata. Hasil dari kegiatan penyuluhan dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan, pemahaman cara menjaga lingkungan sekitar yang berada di kawasan wisata  dan menjaga lingkungan alam sekitar dari dampak perkembangan pariwisata. Masyarakat antusias mengikuti  kegiatan penyuluhan di Sade Desa Rembitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.  Kata kunci: pendidikan lingkungan hidup; kawasan ekonomi khusus.